Saturday, May 20, 2017

√ Cara Memberitahu Orang Renta Mengenai Siswa Bermasalah

Cara Memberitahu Orang Tua Mengenai Siswa Bermasalah √ Cara Memberitahu Orang Tua Mengenai Siswa Bermasalah
Cara memberitahu orang renta mengenai siswa bermasalah yakni langkah strategis untuk menginformasikan problem siswa tanpa menciptakan orang renta emosi.

Tahun anutan usang sudah habis. Kini sudah datang saatnya penerimaan raport sebagai bukti kenaikan kelas siswa atau justru ketertinggalannya. Masa-masa pembagian raport, biasanya dimanfaatkan guru sebagai cara memberitahu orang renta mengenai siswa bermasalah yang lebih pas.

Masalahnya adalah, tidak semua guru dapat memberikan dengan baik. Sedangkan informasi tersebut harus disampaikan biar di tahun anutan baru, problem tidak terjadi lagi. Jika salah penyampaian, orang renta siswa dapat emosi. Sehingga perlakuan tidak baik dapat dialami guru.

Untuk mengatasi hal tersebut, berikut 7 cara memberitahu orang renta mengenai siswa bermasalah, yaitu:

1. Gunakan Bahasa Santun Dan Praktis Di Mengerti

Tips yang pertama yakni sampaikan problem dengan bahasa santun dan jelas. Pastikan, diksi yang Anda gunakan tidak terkesan menggurui orang renta siswa. Pasalnya, posisi Anda sebagai guru hanya menginformasikan saja. Tujuannya biar orang renta ikut mengetahui perilaku dan huruf anaknya di sekolah.

Ketika Anda menginformasikan problem anak, sampaikan juga kalau Anda sudah menasihatinya berulang-ulang. Namun, wejangan Anda tersebut tidak digubris oleh anak. Maka dari itu, Anda kesannya mengundang kedua orang tuanya untuk urun rembuk bersama.

2. Dengarkan Tanggapan Orang Tua Dan Jangan Memotong Pembicaraan

Anda sebagai wali kelas, tidak hanya memberikan problem anak kepada orang renta tetapi juga meminta solusi dari mereka. Jika orang renta bijaksana, mereka mulai berpikir perihal penyebab anak bermasalah di rumahnya. Selanjutnya mereka mau mencari solusi ke depan bersama guru dan wali kelasnya.

3. Beritahu Secara Spesifik Masalah Anak

Tips yang ketiga yakni informasikan tragedi secara lengkap. Seperti problem jenis apa yang dilakukan anak hingga pada waktu terjadinya tragedi tersebut.

Yang perlu digarisbawahi yakni informasi harus faktual dan jelas. Jika ada akhir yang ditimbulkan, harus juga disampaikan sekalipun respon orang renta kaget, takut, murung dan selainnya. Penyampaian menyerupai ini lebih tuntas dan ringan. Selain itu, cara memecahkan problem juga lebih gampang dan akurat.

4. Tunjukkan Rencana Belajar Yang Baru

Cara memberitahu orang renta mengenai siswa bermasalah selanjutnya yakni Anda perlu menawarkan rencana berguru yang dapat mengurangi problem anak. Berikan alasan masuk logika mengapa rencana tersebut yang Anda pilih. Jika perlu tuliskan rencana Anda dan berikan salinannya pada orang tua. Sehingga orang renta dapat ikut melakukan kegiatan tersebut di rumah.

5. Mencari Solusi Bersama

Jika orang renta siswa tipikal menarik untuk diskusi, manfaatkan situasi ini dengan duduk bersama mencari solusi ketika itu juga. Ini akan menciptakan para guru lebih damai dan rileks dalam berbicara. Pastikan, problem disampaikan detail pada ketika itu. Karena Anda tidak setiap hari dapat mengajak orang renta siswa berdiskusi.

6. Berbicaralah Kepada Kedua Orang Tua Bersamaan

Berbicara pada salah satu wali murid, dapat dilakukan. Namun, alangkah baiknya, diskusi dilakukan dengan kedua orang renta secara bersamaan. Karena orang renta akan menganggap Anda serius untuk membantu memecahkan problem anak. Selain itu, dengan tips ini, orang renta menjadi sadar kalau yang dibicarakan yakni soal penting.

7. Memilih Waktu yang Tepat

Tips memberitahu orang renta mengenai siswa bermasalah yang terakhir yakni pilih waktu yang tepat. Jangan hingga orang renta ikut diskusi tetapi terburu-buru alasannya yakni ingin bekerja dan sebagainya.

Lihat juga: 13 Kelemahan Guru Dalam Mengajar dan Solusinya

Demikian beberapa cara memberitahu orang renta mengenai anak bermasalah yang dapat dicoba guru. Dengan tips ini, siswa dapat mendapat penanganan lebih maksimal, hubungan guru dengan orang tua juga bebas masalah.
Sumber http://www.sekolahdasar.net