Showing posts with label Pedagogik. Show all posts
Showing posts with label Pedagogik. Show all posts

Friday, May 26, 2017

√ Tips Menjadi Guru Favorit Yang Disukai Banyak Siswa

Tips Menjadi Guru Favorit yang Disukai Banyak Siswa √ Tips Menjadi Guru Favorit yang Disukai Banyak Siswa
Tidak hanya mengajar dengan hati, untuk sanggup menjadi pengajar favorit siswa.

Meskipun bukan tujuan utama, sebagai pengajar Anda tentu ingin mendapat predikat sebagai guru favorit. Bukan tanpa alasan, sebagai sosok pengajar dan teladan, minat siswa terhadap kehadiran Anda tentu sangat penting. Mengingat ketika minat telah didapatkan, maka proses berguru akan berjalan dengan lancar. Adapun selain mengajar dengan hati, ada beberapa tips menjadi guru favorit lain yang harus Anda ketahui.

1. Gunakan Metode Pengajaran yang Tidak Monoton


Pada dasarnya, guru memang bertugas untuk memberikan bahan kepada siswanya. Barangkali alasannya yaitu dasar itulah Anda seringkali terjebak dengan metode pengajaran dengan cara memberikan saja. Padahal seiring waktu, proses pengajaran tersebut tentu akan terasa membosankan bagi siswa. Oleh alasannya yaitu itu, memperbarui proses berguru dengan menggunakan metode yang variatif tentu akan sangat disarankan.

Selain alasannya yaitu tiap bahan membutuhkan cara penyampaian yang berbeda-beda, metode variatif akan mengakibatkan proses berguru menjadi menyenangkan. Adapun metode variatif yang dimaksud di sini, contohnya memakai metode praktik, dan metode tanya jawab atau diskusi. Atau kalau memungkinkan, sesekali Anda juga sanggup memberikan bahan dengan menyelingi permainan-permainan sederhana didalamnya.

2. Menghargai Setiap Usaha Siswa


Bisa dibilang, kunci utama untuk mendapat hati siswa yaitu memperlihatkan apresiasi atas semua perjuangan baik yang dilakukan. Usaha baik yang dimaksud tentu mencakup banyak hal. Tidak melulu perihal usaha-usaha yang besar, namun perjuangan sederhana semisal mengumpulkan kiprah sempurna waktu atau disiplin pun perlu Anda apresiasi. Meskipun terlihat remeh, namun sebetulnya pinjaman apresiasi ini sanggup membuat siswa menjadi lebih percaya diri dan bersemangat.

Selain itu, sebisa mungkin hindari kalimat-kalimat yang sanggup menjatuhkan. Selama ini, seringkali sebagian guru memperlihatkan kalimat teguran dalam bentuk menjatuhkan. Padahal sebenarnya, cara tersebut tentu salah. Selain sanggup membuat siswa insecure terhadap diri mereka, bukan mustahil kalimat tersebut akan memicu siswa malas mengikuti pelajaran Anda.

Oleh alasannya yaitu itu, Jika memang butuh untuk memperlihatkan teguran, sebisa mungkin pilihlah kalimat baik yang sanggup memacu semangat siswa untuk menjadi lebih baik. Untuk cara yang lebih efektif, Anda sanggup memperlihatkan teguran dengan cara memanggilnya. Kemudian melaksanakan komunikasi empat mata semoga sanggup menyentuh hatinya.

3. Menciptakan Sistem Belajar yang Kondusif


Selain metode pengajaran yang variatif, tips menjadi guru favorit selanjutnya yaitu membuat sistem berguru yang kondusif. Sistem berguru yang aman merupakan sistem penyampaian bahan dengan cara yang sempurna sehingga gampang dipahami oleh siswa.

Nah, poin inilah yang menjadi alasan mengapa penting bagi guru untuk mempelajari bahan pengajaran sebelumnya. Selain bertujuan untuk mendalami materi, cara tersebut juga sanggup menjadi evaluasi, untuk menentukan metode penyampaian pengajaran yang sempurna untuk siswa.

4. Bersikap Seperti Orang Tua Kedua


Bagi guru, perilaku tegas memang merupakan hal penting yang harus dimiliki. Tetapi bukan berarti, perilaku tegas tersebut menggiring Anda menjadi guru killer yang justru malah ditakuti dan dibenci oleh siswa. Alih-alih begitu, memposisikan diri untuk tegas dengan tetap bersikap sebagai orang renta kedua tentu jauh lebih tepat.

Selain sanggup menumbuhkan rasa kasih sayang, perilaku ini juga akan membantu membangun kedekatan antara Anda dan siswa. Kedekatan inilah yang secara otomatis akan membuat siswa menjadi nyaman. Dan ketika siswa telah nyaman, maka proses penyampaian ilmu serta pendampingan siswa, nantinya akan menjadi mudah.

Itulah beberapa tips menjadi guru favorit yang sanggup anda terapkan. Semoga melalui beberapa tips tersebut, Anda sanggup sedikit memahami citra mengenai cara sekaligus kriteria guru favorit yang dibutuhkan siswa.
Sumber http://www.sekolahdasar.net

Wednesday, May 24, 2017

√ Cara Menggali Kreativitas Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru

Cara Menggali Kreativitas Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru √ Cara Menggali Kreativitas Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru
Sebagai guru, meningkatkan kompetensi dengan cara menggali kreativitas merupakan hal yang penting.

Meskipun tidak selalu, namun secara garis besar, kemampuan kreativitas guru akan mempengaruhi kreativitas siswa. Untuk itulah, sebagai sosok pengajar yang bertugas membagikan ilmu, guru dilarang begitu saja berpangku tangan. Sebisa mungkin, Anda harus meningkatkan kompetensi tersebut dengan cara menggali kreativitas melalui banyak sekali cara, diantaranya yaitu:

1. Terus Belajar dan Tidak Lelah Bereksperimen

Semakin kesini, dunia pendidikan semakin berkembang dengan menghadirkan sistem dan metode-metode mencar ilmu yang baru. Misalnya, untuk teladan paling sederhana yaitu metode mencar ilmu dengan cara bereksperimen. Memang tidak bisa dipungkiri, metode mencar ilmu yang hanya mengandalkan penyampaian saja akan menciptakan siswa menjadi bosan. Bahkan tidak menutup kemungkinan, cara tersebut juga akan mematikan kreativitas siswa.

Karena itulah, mengapa meskipun telah menjadi guru, Anda harus tetap belajar dan tak lelah bereksperimen. Alasannya tentu biar Anda mempunyai hal-hal gres yang bisa diterapkan sebagai metode pengajaran yang tepat. Tidak perlu mahal, Anda cukup memperkaya pengetahuan dengan cara menggali wangsit kreatif eksperimen yang beragam.

2. Mengembangkan Kurikulum Sekolah

Kurikulum dunia pendidikan kini memang tidak jauh-jauh dengan Kurikulum 2013 (K13) Revisi, K13, Dan juga KTSP. Namun bukan berarti, kurikulum tersebut menjadi batasan Anda untuk mengeksplore kurikulum yang akan diterapkan. Anda tetap bisa membuatkan kurikulum tersebut tanpa harus mengubahnya. Dalam arti lain, Anda bisa mengeksplore kurikulum dengan cara mencari metode terbaik yang searah dengan tujuan kurikulum tersebut. Sehingga tanpa harus mengubahnya, Anda tetap bisa meningkatkan kompetensi, dan menciptakan siswa lebih mengerti mengenai bahan yang Anda sampaikan.

Ada banyak sekali cara mendapat wangsit kreatif untuk membuatkan kurikulum ini. Salah satunya yaitu, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi ibarat internet. Atau melalui acuan yang lebih berpengaruh yaitu melalui buku.

3. Mendasari Materi dengan Riset

Untuk menguatkan materi, riset menjadi poin penting yang harus dilakukan sebelum mengajar. Jika mengeksplore kurikulum bertujuan memperkaya materi, di sini riset dilakukan untuk memperkuat bahan sebelum disampaikan. Tidak hanya itu, riset juga bertujuan untuk menghindari penyampaian bahan yang salah. Sehingga bisa dipastikan nantinya bahan yang Anda sampaikan bukan hanya lengkap tapi juga tepat.

Adapun untuk riset, Anda bisa melakukannya melalui banyak sekali hal. Misalnya, bisa eksklusif menanyakan pada seseorang yang lebih berpengalaman dengan bahan yang akan dibahas, buku, atau yang paling gampang melalui internet.

4. Memfasilitasi Siswa Memahami Topik Pembahasan

Selama ini, kesalahan paling sering yang hingga kini terus dilakukan yaitu tidak menawarkan kebebasan siswa untuk memahami topik secara dalam. Sejauh ini, metode eksperimen memang telah banyak membantu proses pengajaran. Sayangnya, tidak banyak yang tau untuk mengembangkan kreativitas siswa, metode tersebut ternyata tidak cukup.

Untuk memfasilitasi siswa memahami topik pembahasan lebih dalam, Anda perlu menerapkan metode pengajaran lain. Misalnya, metode pengajaran dengan diskusi atau tanya jawab. Meskipun terlihat sederhana, namun metode ini bisa menjadi akomodasi sempurna untuk menjembatani siswa. Bukan tanpa alasan, alasannya ialah metode ini memungkinkan siswa untuk bertanya mengenai apa-apa yang belum atau ingin dipahami dari bahan yang Anda sampaikan.

Lihat juga: Tips Menjadi Guru Favorit yang Disukai Banyak Siswa

Adapun untuk menerapkan hal ini, usahakan sebisa mungkin untuk tidak membatasi bahan yang ditanyakan oleh siswa. Jika memang bahan yang ditanyakan belum Anda pahami, maka Anda bisa menjadikannya PR untuk dijawab pada jam pelajaran mendatang.

Itulah beberapa cara menggali kreativitas untuk meningkatkan kompetensi guru. Semoga cara di atas bisa sedikit membantu untuk meningkatkan potensi dan kemampuan diri sebagai pengajar.
Sumber http://www.sekolahdasar.net

Tuesday, May 23, 2017

√ Tips Mengembalikan Semangat Berguru Siswa Sesudah Liburan

Tips Mengembalikan Semangat Belajar Siswa Setelah Liburan √ Tips Mengembalikan Semangat Belajar Siswa Setelah Liburan
Selain memulai dengan konten ringan, bertukar dongeng liburan juga merupakan tips mengembalikan semangat berguru siswa yang ampuh seusai liburan.

Masa sehabis liburan, merupakan masa yang sering menciptakan semangat berguru siswa mengendur. Salah satu alasannya tentu alasannya yaitu siswa telah terbiasa dengan rutinitas liburan yang umumnya cenderung lebih menyenangkan. Sebagai guru, Anda tentu khawatir mengenai hal ini. Oleh alasannya yaitu itu, Anda perlu tahu mengenai tips mengembalikan semangat berguru siswa yang akan dibahas sebagai berikut:

1. Tularkan Semangat dengan Hal Menyenangkan

Apa Anda pernah mendengar bila rasa senang itu dapat menular? Nah, bergotong-royong konsep dari poin pertama ini tidak jauh-jauh dari kalimat tersebut. Jika senang menular, maka bukan mustahil semangat juga dapat ditularkan. Karena itulah dalam hal ini, penting bagi Anda untuk memperlihatkan rasa semangat dengan cara memperlihatkan sesuatu yang menyenangkan untuk siswa.

Anda dapat memulainya dengan sesuatu yang sederhana. Misalnya, dengan memperlihatkan semangat mengajar di kelas. Atau untuk hal yang lebih nyata, Anda juga dapat memperlihatkan suasana kelas yang berbeda dengan cara merubah tampilan kelas menjadi lebih baru.

2. Mengawali Pelajaran dengan Konten yang Ringan

Untuk permulaan, tidak ada salahnya bila Anda mengawali proses berguru dengan konten yang ringan. Tidak peduli sedewasa apa siswa yang tengah Anda hadapi, seusai liburan siswa tetap akan butuh menyesuaikan diri kembali. Untuk itulah, alih-alih memulai dengan konten berat dan membosankan, cara ini tentu jauh lebih disarankan.

Bukan hanya akan membangkitkan semangat siswa kembali, tips kedua ini juga akan membantu siswa untuk menyesuaikan diri lebih cepat. Adapun konten ringan yang dimaksud di sini, bukan berarti Anda harus mengisi pelajaran dengan materi-materi yang tidak penting. Tetapi, lebih kepada mengemas bahan pelajaran dengan cara menyampaikannya secara menarik. Misalnya, menciptakan bahan menjadi sebuah vidio animasi, atau memberikan bahan dengan diselingi permainan.

3. Bertukar Cerita Liburan

Selain memulai dengan konten ringan, bertukar dongeng liburan juga merupakan tips mengembalikan semangat berguru siswa yang ampuh seusai liburan. Barangkali ini memang terdengar klise. Tetapi, untuk menciptakan suasana kelas lebih menyenangkan, tips ketiga ini tidak perlu diragukan.

Lihat juga: 10 Ide Mengisi Liburan Sekolah yang Murah dan Seru

Bahkan selain ampuh untuk mengembalikan semangat siswa, tips ini juga dapat menjadi salah satu metode untuk meningkatkan motivasi berguru siswa. Misalnya, dikala tengah menanggapi dongeng mereka, Anda dapat menyelingi dongeng dengan kisah inspiratif yang akan memacu semangat berguru siswa bertumbuh.

4. Mengingatkan Siswa Mengenai Ujian yang Semakin Dekat

Untuk siswa kelas akhir, tips keempat ini dapat menjadi cara ampuh untuk mengembalikan semangat berguru mereka. Mengingat masa sekolah untuk siswa simpulan memang jauh lebih singkat dibandingkan dengan kelas di bawahnya. Hal itu alasannya yaitu nanti, waktu sekolah tersebut akan dipenuhi dengan ujian-ujian menyerupai UN atau SBMPTN.

Untuk lebih efektif, Anda juga dapat mengingatkan siswa mengenai pentingnya nilai elok yang akan sangat kuat pada jenjang sekolah yang akan dipilih selanjutnya. Adapun untuk jenjang SMA, motivasi keempat ini dapat Anda terapkan dengan menghimbuhi semangat berguru untuk menghadapi tes masuk perguruan tinggi tinggi atau SNMPTN.

5. Memberikan Apresiasi pada Siswa

Jika Anda tahu, bergotong-royong cara menumbuhkan motivasi berguru siswa dapat Anda mulai ketika mereka akan liburan. Misalkan dengan memperlihatkan kiprah liburan untuk mereka. Tidak ada salahnya melaksanakan cara ini. Karena bila diterapkan dengan cara yang tepat, sebetulnya cara ini tidak akan mengganggu liburan mereka. Justru kiprah ini nantinya akan menciptakan siswa menjadi lebih semangat untuk berangkat sekolah.

Nah, sebagai contoh, Anda dapat memperlihatkan kiprah sederhana menyerupai menciptakan dongeng mengenai keseruan liburan mereka dan pesan yang tersirat yang dapat diambil. Lalu untuk mengimbangi kerja keras tersebut, berikan pula sebuah apresiasi yang memacu semangat mereka. Misalnya dengan memperlihatkan sebuah hadiah untuk dongeng paling menarik.
Sumber http://www.sekolahdasar.net

Monday, May 22, 2017

√ 9 Kiat Biar Sukses Menjadi Guru Era Kini

 Kiat Agar Sukses Menjadi Guru Masa Kini √ 9 Kiat Agar Sukses Menjadi Guru Masa Kini

Meskipun telah mumpuni dalam hal kemudahan belajar, namun menjadi guru masa sekarang bukan merupakan hal yang mudah. Bagaimana tidak, bukan hanya harus memperkaya materi, dan mengikuti perkembangan pengetahuan saja. Lebih dari itu, Anda juga perlu mempunyai kiat-kiat tertentu semoga tetap bisa menunjukkan sistem pengajaran menyenangkan untuk siswa. Apa saja? Simak 9 kiat semoga sukses menjadi guru masa kini, berikut:

1. Gunakan Metode Pengajaran yang Tepat

Sejauh ini, metode pengajaran merupakan duduk perkara yang sering dihadapi oleh guru. Karena dalam proses belajar, metode inilah yang akan mempengaruhi berhasil atau tidaknya ilmu yang diajarkan. Sebenarnya, metode pengajaran sendiri bisa dilakukan dengan banyak sekali hal. Misalnya, metode pengajaran dengan praktik, tanya jawab, diskusi, atau metode lainnya.

2. Bangun Kedekatan dengan Siswa

Dalam segala hal, membangun kedekatan merupakan sesuatu yang penting. Begitupun dengan kedekatan guru dengan murid. Namun jangan salah paham, alasannya ialah kedekatan yang dimaksud di sini yaitu kedekatan yang tetap mempunyai batas antara guru dan siswa.

Misalnya, ketika mengajar, cobalah membangun kedekatan dengan cara menghampiri siswa, kemudian menanyakan mengenai sistem pengajaran yang Anda terapkan. Jika terdapat kontra dan masukkan, ambil kalau baik. Tetapi kalau kurang sempurna tetap tegas dan berikan pengertian yang baik untuk siswa.

3. Pahami Apa yang Diinginkan Siswa

Menyamakan sistem pendidikan tempo dulu dengan sistem pendidikan masa sekarang tentu bukan sesuatu yang benar. Bukan tanpa alasan, namun cara tersebut justru akan menciptakan siswa merasa kurang nyaman.

Sebenarnya memang tidak sepenuhnya salah. Karena tanpa disadari, seiring waktu sistem pendidikan di kurun modern memang banyak menggerus norma pendidikan tempo dulu. Salah satunya yaitu tata krama. Nah, di sinilah mengapa kedekatan antara guru dan siswa menjadi sesuatu yang penting. Yaitu untuk memahami kemudian membetulkan sikap dan harapan siswa yang dianggap keluar dari norma.

Sebab, alih-alih eksklusif menghakiminya, memahami justru akan lebih membantu siswa untuk mengerti pesan yang ingin Anda sampaikan.

4. Mengupgrade Ilmu Setiap Waktu

Metode pengajaran, membangun kedekatan dan memahami siswa, memang merupakan tiga kiat semoga sukses menjadi guru masa kini. Namun sebagai guru yang baik, Anda juga perlu memperhatikan ilmu yang akan diajarkan pada siswa. Seperti yang diketahui, pelajaran sekolah cenderung masuk dalam kategori ilmu pasti. Namun bukan berarti Anda tidak perlu meng-upgrade ilmu tersebut.

Karena untuk bahan apapun, rujukan dan metode yang akan Anda terapkan setiap waktu membutuhkan pembaharuan semoga tidak membosankan.

5. Berikan apresiasi sekecil apapun perjuangan siswa

Untuk menghargai siswa, sebisa mungkin selalu berikan apresiasi untuk setiap perjuangan yang mereka lakukan. Kiat ini mungkin memang terlihat sederhana. Namun Anda sadari atau tidak, apresiasi tersebut akan membangun rasa semangat dan kepercayaan diri siswa.

6. Ciptakan Suasana Kelas yang Menyenangkan

Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan merupakan teori dasar menjadi guru yang wajib Anda pahami. Tidak perlu bingung, alasannya ialah situasi menyenangkan tersebut bisa Anda berdiri dengan cara-cara yang mudah. Misalnya, dengan menunjukkan metode pengajaran yang bervariasi pada setiap pertemuan.

7. Berperan Menjadi Contoh bagi Siswa

Selain sebagai pengajar, guru juga akan menjadi rujukan bagi siswa. Alasan itulah, mengapa penting bagi guru untuk menjaga sikap dan menempatkan diri ketika berada di sekolah. Menempatkan diri yang dimaksud di sini yaitu mengerti bagaimana cara menjadi guru yang baik dalam menghadapi siswa, bagaimana cara menjadi guru yang tegas, tetapi tetap humble, dan tahu bagaimana cara menjadi guru yang berwibawa, namun tidak terkesan killer.

8. Bersikap Fleksibel

Kiat semoga sukses menjadi guru lainnya yaitu bersikap fleksible. Meskipun berperan sebagai benteng untuk mencegah siswa keluar dari norma, namun sebisa mungkin cobalah terapkan sikap fleksibel. Yang dimaksud yaitu sebisa mungkin tempatkan diri sebagai sosok yang sempurna dengan cara melihat huruf siswa yang Anda hadapi.

9. Peka dan Menghargai Setiap Progres Siswa Proses

Pada dasarnya, progres dan kemampuan setiap siswa memang akan berbeda. Ada yang cepat menangkap pelajaran yang disampaikan. Namun ada pula siswa yang membutuhkan waktu untuk memahami hal tersebut.

Lihat juga: Tips Menjadi Guru Favorit yang Disukai Banyak Siswa


Dalam hal ini, usahakan jangan pernah melontarkan kata-kata yang menjatuhkan. Namun cobalah peka dengan sistem berguru siswa dan hargai setiap progres dari proses belajarnya.

Itulah 9 kiat semoga sukses menjadi guru masa kini. Semoga beberapa kiat di atas bisa sedikit membantu dalam sistem pengajaran Anda.
Sumber http://www.sekolahdasar.net

Saturday, May 20, 2017

√ Cara Memberitahu Orang Renta Mengenai Siswa Bermasalah

Cara Memberitahu Orang Tua Mengenai Siswa Bermasalah √ Cara Memberitahu Orang Tua Mengenai Siswa Bermasalah
Cara memberitahu orang renta mengenai siswa bermasalah yakni langkah strategis untuk menginformasikan problem siswa tanpa menciptakan orang renta emosi.

Tahun anutan usang sudah habis. Kini sudah datang saatnya penerimaan raport sebagai bukti kenaikan kelas siswa atau justru ketertinggalannya. Masa-masa pembagian raport, biasanya dimanfaatkan guru sebagai cara memberitahu orang renta mengenai siswa bermasalah yang lebih pas.

Masalahnya adalah, tidak semua guru dapat memberikan dengan baik. Sedangkan informasi tersebut harus disampaikan biar di tahun anutan baru, problem tidak terjadi lagi. Jika salah penyampaian, orang renta siswa dapat emosi. Sehingga perlakuan tidak baik dapat dialami guru.

Untuk mengatasi hal tersebut, berikut 7 cara memberitahu orang renta mengenai siswa bermasalah, yaitu:

1. Gunakan Bahasa Santun Dan Praktis Di Mengerti

Tips yang pertama yakni sampaikan problem dengan bahasa santun dan jelas. Pastikan, diksi yang Anda gunakan tidak terkesan menggurui orang renta siswa. Pasalnya, posisi Anda sebagai guru hanya menginformasikan saja. Tujuannya biar orang renta ikut mengetahui perilaku dan huruf anaknya di sekolah.

Ketika Anda menginformasikan problem anak, sampaikan juga kalau Anda sudah menasihatinya berulang-ulang. Namun, wejangan Anda tersebut tidak digubris oleh anak. Maka dari itu, Anda kesannya mengundang kedua orang tuanya untuk urun rembuk bersama.

2. Dengarkan Tanggapan Orang Tua Dan Jangan Memotong Pembicaraan

Anda sebagai wali kelas, tidak hanya memberikan problem anak kepada orang renta tetapi juga meminta solusi dari mereka. Jika orang renta bijaksana, mereka mulai berpikir perihal penyebab anak bermasalah di rumahnya. Selanjutnya mereka mau mencari solusi ke depan bersama guru dan wali kelasnya.

3. Beritahu Secara Spesifik Masalah Anak

Tips yang ketiga yakni informasikan tragedi secara lengkap. Seperti problem jenis apa yang dilakukan anak hingga pada waktu terjadinya tragedi tersebut.

Yang perlu digarisbawahi yakni informasi harus faktual dan jelas. Jika ada akhir yang ditimbulkan, harus juga disampaikan sekalipun respon orang renta kaget, takut, murung dan selainnya. Penyampaian menyerupai ini lebih tuntas dan ringan. Selain itu, cara memecahkan problem juga lebih gampang dan akurat.

4. Tunjukkan Rencana Belajar Yang Baru

Cara memberitahu orang renta mengenai siswa bermasalah selanjutnya yakni Anda perlu menawarkan rencana berguru yang dapat mengurangi problem anak. Berikan alasan masuk logika mengapa rencana tersebut yang Anda pilih. Jika perlu tuliskan rencana Anda dan berikan salinannya pada orang tua. Sehingga orang renta dapat ikut melakukan kegiatan tersebut di rumah.

5. Mencari Solusi Bersama

Jika orang renta siswa tipikal menarik untuk diskusi, manfaatkan situasi ini dengan duduk bersama mencari solusi ketika itu juga. Ini akan menciptakan para guru lebih damai dan rileks dalam berbicara. Pastikan, problem disampaikan detail pada ketika itu. Karena Anda tidak setiap hari dapat mengajak orang renta siswa berdiskusi.

6. Berbicaralah Kepada Kedua Orang Tua Bersamaan

Berbicara pada salah satu wali murid, dapat dilakukan. Namun, alangkah baiknya, diskusi dilakukan dengan kedua orang renta secara bersamaan. Karena orang renta akan menganggap Anda serius untuk membantu memecahkan problem anak. Selain itu, dengan tips ini, orang renta menjadi sadar kalau yang dibicarakan yakni soal penting.

7. Memilih Waktu yang Tepat

Tips memberitahu orang renta mengenai siswa bermasalah yang terakhir yakni pilih waktu yang tepat. Jangan hingga orang renta ikut diskusi tetapi terburu-buru alasannya yakni ingin bekerja dan sebagainya.

Lihat juga: 13 Kelemahan Guru Dalam Mengajar dan Solusinya

Demikian beberapa cara memberitahu orang renta mengenai anak bermasalah yang dapat dicoba guru. Dengan tips ini, siswa dapat mendapat penanganan lebih maksimal, hubungan guru dengan orang tua juga bebas masalah.
Sumber http://www.sekolahdasar.net

Thursday, May 18, 2017

√ Langkah-Langkah Menumbuhkan Minat Siswa Dalam Menulis

Langkah-langkah sistematis untuk meningkatkan kecintaan siswa terhadap kegiatan menulis.

Anda menemukan siswa yang tidak begitu suka menulis? Waspada! Kondisi ini menjadi penyebab kendala berguru siswa. Pasalnya, kebiasaan ini memengaruhi kemauannya untuk mencatat klarifikasi guru. Sehingga sesampainya di rumah, mereka tidak mempunyai materi belajar. Atas dasar itu tips menumbuhkan minat siswa dalam menulis sangat diperlukan guru.

Kondisi malas menulis ini diperparah dengan pesatnya teknologi. Bahkan, dengan adanya internet, acara menulis siswa akan semakin rendah. Mereka lebih rajin bermain gadget atau ponsel dibandingkan berkreasi melalui media tulis.

Namun Anda tidak usah khawatir. Karena langkah-langkah menumbuhkan minat siswa dalam menulis sangat banyak. Diantaranya adalah:

1. Awali dengan Kebiasaan Membaca

Langkah pertama meningkatkan minat menulis siswa yakni membiasakan mereka membaca. Jika siswa sudah gemar membaca, tentu kebiasaan menulis akan muncul dengan sendirinya. Alasannya,karena siswa yang gemar membaca, menjadi paham teknik menulis. Bahkan gaya-gaya kepenulisan juga mereka ketahui dari buku yang dibaca.

Selain itu, dengan gemar membaca, jenis-jenis goresan pena akan dimengerti siswa. Mereka akan mencoba mengaplikasikannya dalam bentuk goresan pena dengan ciri khas pribadinya. Yang tak kalah penting efek gemar membaca adalah, perbendaharaan diksi dan kosakata siswa lebih banyak sehingga ketika menulis mereka tidak kesulitan.

2. Lapangkan Imajinasi Siswa

Sekali siswa menulis, lanjutkan kreasinya. Jangan batasi kreativitasnya dengan tema goresan pena tertentu. Agar ia bisa mengeksplorasi kemampuannya secara bebas. Lapangkan imajinasi siswa dikala menulis. Biarkan mereka mencari sendiri wangsit yang akan dituangkan ke dalam tulisannya. Apapun itu, selama masih positif, biarkan.

Karena membatasi imajinasi siswa hanya membuatnya tidak nyaman dan tidak bebas. Sehingga kreativitas tidak berkembang dengan baik. Jika di awal mereka bahagia menulis, dan imajinasinya lepas, tentu kegemarannya akan meningkat.

3. Lengkapi Fasilitas Menulis Siswa

Tips menumbuhkan minat siswa dalam menulis selanjutnya yakni sediakan akomodasi menulis yang lengkap. Anda bisa menyiapkan media komunikasi yang bisa dijadikan daerah mempublikasikan goresan pena mereka. Salah satu akomodasi menulis yang bisa dilengkapi yakni Mading sekolah.

Adanya akomodasi media merupakan unsur penting untuk meningkatkan minat siswa dalam menulis. Karena mereka menjadi sadar, kalau tulisannya akan dibaca orang lain dan dihargai. Nah, kalau akomodasi semacam ini dipenuhi dengan baik, tentu minat siswa menulis lebih besar.

4. Berikan Reward Atas Tulisan Siswa

Pujian atas goresan pena siswa yakni langkah tepat untuk merangsang minatnya. Sekalipun berdasarkan anda, hasil goresan pena siswa masih jauh dari sempurna. Pasalnya, penghargaan atas perjuangan yang mereka lakukan, lebih berharga dibandingkan hasil karya tulis itu sendiri.

5. Hindari Study Tata Bahasa Yang Banyak Bagi Siswa Menulis Pemula

Tata bahasa yakni ilmu yang dinamis. Itu artinya, suatu dikala nanti anak niscaya menguasainya secara maksimal. Atas dasar itulah, jangan paksa siswa belajar seluruh tata bahasa.

Kemampuan menulis biasanya muncul secara alamiah. Ini tergantung apa yang ia baca dan kemampuan siswa berbicara. Atas dasar itulah, daripada menekan mereka berguru kosakata yang banyak, lebih baik suruh mereka membaca.

6. Manfaatkan Fitur Teknologi Terkini

Teknologi yakni sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan minat menulis siswa. Terutama teknologi gadget yang hampir semua akseptor didik memilikinya. Memang bermain gadget ada efek negatif. Tetapi efek positifnya juga banyak. Salah satunya adalah, Anda bisa menekan siswa untuk menimbulkan gadget sebagai media menulis.

7. Hindari Tuntutan Menulis Langsung Sempurna

Tidak ada satu kali menulis, hasil eksklusif sempurna. Siswa harus berlatih dengan serius untuk mendapatkannya. Maka dari itu, jangan paksa ia kalau masih awal menulis.

Dipaksa menulis sempurna, sama juga mendorong anak berkreativitas melampaui kemampuannya. Padahal ia masih pemula. Dampaknya yakni minat menulis semakin hilang.

Itulah tips dan kiat menumbuhkan minat siswa dalam menulis. Silakan dilakukan, semoga hasrat mereka menjadi besar dan mau belajar.
Sumber http://www.sekolahdasar.net

Wednesday, May 17, 2017

√ 7 Kiat Menghadapi Murid Yang Mengalami Kegagalan

 Kiat Menghadapi Murid Yang Mengalami Kegagalan √ 7 Kiat Menghadapi Murid Yang Mengalami Kegagalan
Kiat menghadapi murid yang mengalami kegagalan merupakan cara memperlakukan murid yang lemah dalam berguru serta mempunyai dilema perilaku di kelas.

Kewalahan menghadapi murid yaitu hal yang wajar. Apalagi untuk mereka yang selalu gagal dan gagal. Maka dari itu diharapkan kiat menghadapi murid yang mengalami kegagalan. Jenis kegagalan siswa itu bermacam-macam. Bisa dalam bentuk kenakalannya di dalam kelas. Bisa juga alasannya yaitu lemahnya daya cerna mereka terhadap pelajaran.

Kondisi kegagalan yang sering dialami siswa dihentikan menjadi alasan guru untuk murka dan frustrasi. Justru siswa-siswa semacam ini, lebih diberikan perhatian maksimal. Berikut beberapa kiat menghadapi murid yang mengalami kegagalan yaitu:

1. Diskusikan Dengan Orang Tua

Tanggung jawab mendidik anak tidak hanya seorang guru. Orang bau tanah juga mempunyai andil yang sama. Atas dasar itulah, jikalau anak bermasalah, kedua unsur ini harus saling berkordinasi. Mencari solusi terbaik untuk memecahkan penyebab anak selalu gagal dalam belajar.

2. Beri Motivasi

Merasa lelah alasannya yaitu murid selalu gagal terkadang menciptakan guru stres dan frustrasi. Namun, jikalau ini yang Anda pilih, justru murid tersebut yang akan menjadi korban.

Mereka akan kehilangan motivasi dan semangat belajar. Malah, rasa frustrasi yang mereka alami jauh lebih besar dibandingkan rasa bosan gurunya ketika mengajar. Atas dasar itu, tingkatkan terus optimisme mereka dengan sabar.

3. Tanya Dan Tawarkan Bantuan

Kiat menghadapi murid yang mengalami kegagalan selanjutnya yaitu bertanya dan tawarkan bantuan. Terkadang dengan mengajukan pertanyaan, bisa menuntaskan masalah. Atas dasar itu, jangan ragu untuk bertanya mengapa siswa Anda selalu mengalami kegagalan. Jangan lupa tawarkan juga pemberian Anda kepadanya.

Terkadang alasannya yaitu segan, siswa tidak menjawab pertanyaan gurunya. Namun, sang guru dihentikan putus asa. Terus selidiki dengan cermat penyebab kegagalan tersebut. Yakinkan murid bahwa Anda yaitu guru yang sabar dan bisa dipercaya. Sehingga ia merasa nyaman untuk mencurahkan alasan mengapa ia sering gagal selama ini.

4. Amati Sikap Kebiasaan Siswa

Pengamatan mendalam bisa dilakukan untuk memecahkan kegagalan siswa. Caranya yaitu meneliti kebiasaan si siswa itu sendiri. Banyak faktor penyebab kegagalan siswa yang bisa ditangkap dari pengamatan kebiasaan siswa. Seperti suka menyendiri, kecenderungan pada gadget, gangguan mata dan lain sebagainya.

Teknik pengamatan ini merupakan metode raba dilema pada siswa yang cukup optimal. Karena dengannya, perhatian guru lebih fokus dan detail pada siswa.

5. Jangan Menyerah

Fungsi guru bukan penyampai materi ilmu pengetahuan saja. Lebih jauh dari itu, Anda dituntut untuk bisa menilai serta melaksanakan kontrol pada seluruh perilaku siswa.

Ilustrasi di atas sama dengan filosofi guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik. Pasalnya, tidak mempunyai kegunaan kecerdasan otak, jikalau mental dan aksara siswa rendah.

6. Refleksikan Kegagalannya

Jika siswa sering mengalami kegagalan, maka perlu dilakukan refleksi sesegera mungkin. Tekniknya harus sempurna dan usahakan tidak melampaui usia mereka.

Salah satu metode refleksi yang sering dilakukan yaitu saling jujur atas kondisi Anda dan siswa. Untuk teknisnya, siswa bisa diminta menulis dilema yang menjadi uneg-uneg selama ini. Anda menulis pemberian yang akan diberikan.

7. Memberikan Alternatif Belajar

Daya tangkap siswa terhadap pelajaran antara satu dengan yang lain tidak sama. Ada yang cepat tanggap, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama. Selain itu, daya tangkap otak terkadang juga ditentukan oleh kebiasaan belajar. Maka dari itu, ada yang cepat berhitung dengan melompat-lompat, bisa menulis dongeng dengan mendengarkan musik dan lain-lain.

Untuk memanfaatkan variasi kemampuan berguru di atas, guru harus cermat ketika menggunakan metode ajar. Pastikan kalau materi bimbing dan teknik Anda disukai oleh mereka. Metode game dan audio visual yaitu cara mengajar yang bagus. Karena dengannya, siswa tidak bosan dan daya nalarnya berjalan.

Kiat menghadapi murid yang mengalami kegagalan di atas harus dilakukan dengan serius. Dengan cara ini, guru lebih tahu penyebab kegagalan dan mengupayakan taktik biar tidak terjadi lagi.
Sumber http://www.sekolahdasar.net