Wednesday, May 31, 2017

√ Interaksi Sosial Online Dan Komunitas Online

Interaksi Sosial online dan Komunitas Online – Fenomena interaksi sosial online ketika ini, merupakan salah satu karakteristik dari suatu masyarakat modern, yang lazim ditemukan pada kehidupan milineal, cukup umur ini. Perubahan masyarakat, yang dulunya hanya mengenal interaksi sosial secara kasatmata ( face to face ), tetapi ketika ini seseorang sanggup berinteraksi dengan orang lain, melalui internet.


Konsep masyarakat isu sendiri diperkenalkan pertama kali oleh Daniel Bell. Awal pengenalannya sekira tahun 1970-an. Kemunculan masyarakat isu sendiri dipicu oleh kapitalisasi industri, yang terjadi di tahun 1960-an. Di tahun-tahun itu, sistem komunikasi model jarak jauh sendiri sudah dikembangkan dalam manufaktur pabrik-pabrik yang ada di Amerika Serikat. Pembentukan masyarakat isu diperkuat dengan pemakaian teknologi isu berbasis eterneth.


 Fenomena interaksi sosial online ketika ini √ Interaksi Sosial Online dan Komunitas Online

Tampilan website youtube yang merupakan daerah interaksi sosial dan komunitas online untuk menyebarkan video (Foto: Youtube)


Interaksi Sosial Online dan Komunitas Online


Pembeda masyarakat isu dengan masyarakat kontemporer sendiri dibedakan dengan pembagian kelas. Jika masyarakat kontemporer proses interaksi tercipta alasannya adanya kesepakatan bersama. Proses interaksi sosial di masyarakat isu tercipta alasannya ketidak adanya kesepakatan di awal, dan proses-proses pembentukan isu dari masyarakat isu sendiri tercipta secara spekulatif.


Komunitas Online


Hampir semua kelompok manusia, ketika ini telah memakai teknologi internet. Teknologi internet ini dipakai untuk berkomunikasi antara masyarakat satu, dengan masyarakat lainnya. Untuk melaksanakan proses komunikai secara dua arah. Komunikan sendiri hanya cukup memakai alat komunikasi digital, untuk membuat kesepakatan, komunikasi-komunikasi baru.


Merujuk pendapat Wiliam River L dalam bukunya berjudul Media Massa & Masyarakat Modern, yang dimaksud dengan Komunitas Online ialah suatu media perkumpulan, yang didalamnya terdapat dua atau lebih orang. Berkumpul menjadi satu, melaksanakan proses komunikasi dua arah. Hingga menghasilkan informasi-informasi baru.







Komunitas online ini sendiri berhasil membuat media-media baru. Yang di klasifikasikan ke dalam ragam produk jurnalistik juga, komunitas online itu masuk di dalamnya. Beberapa Komunitas Online itu sendiri salah satunya ialah Kaskus, Youtube, dan Nimbuz, Yahoo, dan Blogger. Kendati portal-portal yang disebutkan di atas bersifat individualitas. Dimana sang komunikan, atau pembuatan konten kreator bebas memilih konten-konten isu semaunya. Pembuat konten semacam itu bekerjsama masuk juga ke produk jurnalistik.


Pasalnya. Tidak menutup kemungkinan, bahwa media-media semacam itu, membentuk beberapa prasayarat kaidah jurnalistik. Semacam timlines (kebaruhan), dan kadang memenuhi validitas ( kevalitan).


Komunitas Online Melahirkan Sejumlah Problematika Serius


Komunitas Online sendiri, sebagai bab dari realitas sosial yang lahir di era ke-20. Melahirkan sejumlah permasalahan serius. Berikut beberapa permasalahan serius, yang muncul akhir dari adanya masyarakat online.


Pertama, permasalahan pertama. Akibat permasalah munculnya masyarakat online. Yaitu tidak adanya skat yang terang antara akademisi dan masyarakat biasa. Hal ini karena bahasa masayarakat online cenderung singular.


Oleh alasannya itulah, sering ditemukan banyak kasus penghinaan dan ujaran kebencian di medsos. Karakteristik masyarakat online sendiri yang bebas nilai, membuat tidak adanya pembeda, satatus sosial di masyarakat online.


Kedua, kemunculan masyarakat online. Otomatis akan mempersempit ruang dan waktu. Jika di masa 90-an ke bawah, untuk berkirim pesan ke orang lain itu butuh 1 mingguan, untuk menerima tanggapan isi pesannya. Maka sejak adanya masyarakat online, pengiriman pesan sekarang sanggup dipersingkat, menjadi beberapa menit saja, bahkan detik.


Baca juga: norma-norma sosial


Perubahan ruang dan waktu ini, otomatis menggeser kebudayaan, mereduksinya menjadi lebih moderen. Di dalam masyarakat online, tentu saja sudah tidak lagi ditemukan budaya antre menelpon, yang dulu sering dilakukan pada tahun 1980-an. Kaprikornus kemajuan teknologi dan kehadiran masyarakat online, satu sisi sanggup mempercepat dan memperpendek ruang, disisi lain menjadikan dampak negatif, berupa lunturnya nilai-nilai kebudayaan yang ada.


Apabila ada pertanyaan terkait Interaksi Sosial Online dan Komunitas Online sanggup di tulis di kotak komentar di bawah ini.


Daftar Pustaka

River, L Wiliam. 2003. Media Massa & Masyarakat Modern. Kencana Prenadamedia: Jakarta

Syam, Nur. 2016. Media Sosial Interaksi dan Modal Sosial. Kencana Prenadamedia: Jakarta




Sumber https://www.siswapedia.com