Kapan Metode Kualitatif dan kuantitatif dipakai - Antara metode penelitian Kualitatif dan kuantitatif tidak perlu dipertentangkan, alasannya ialah saling melengkapi dan masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan.
Namun kadang kita sebagai peneliti sebelum melaksanakan penelitian sering dibingungkakn terkait dengan metode apa yang akan kita gunakan dan Kapan metode Kuantitatif dan kuantitatif digunakan. Bersamaan dengan artikel kali ini, berikut dikemukakan kapan sebaiknya kedua metode tersebut digunakan.
Namun kadang kita sebagai peneliti sebelum melaksanakan penelitian sering dibingungkakn terkait dengan metode apa yang akan kita gunakan dan Kapan metode Kuantitatif dan kuantitatif digunakan. Bersamaan dengan artikel kali ini, berikut dikemukakan kapan sebaiknya kedua metode tersebut digunakan.
1.Penggunaan Metode Kuantitatif
Penggunaan metode Kuantitatif dalam kesempatan kali ini yaitu pengunaan metode Kuantitatif dengan mencakup survey dan experiment. Metode kuantitatif dipakai apabila
a.Bila permasalahan yang merupakan titik tolak sudah jelas.
Masalah ialah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi, antara hukum dan pelaksanaan, antara teori dan praktek, antara rencanan dengan pelaksanaan. Dalam menyusun ajuan penelitian, dilema ini harus ditunjukan dengan mata, baik data hasil penelitian sendiri maupun dokumentasi. Misalnya akan meneliti untuk menemukan pola pembrantasan kemiskinan, maka data orang miskin sebagai dilema harus ditunjukan.
b.Bila peneliti ingin mendapat isu yang luas dari suatu populasi.
Metode penelitian Kuantitatif cocok dipakai untuk mendapat isu yang luas tetapi tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas, maka penelitian sanggup memakai sample yang diambil dari populasi tersebut.
c.Bila ingin diketahui dampak perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain.
Untuk kepentingan ini metode eksperimen paling cocok digunakan. Misalnya dampak jamu tertentu terhadap derajat kesehatan.
d.Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
Hipotesis sanggup berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif dan asosiatif. Dan dikala para peneliti ingin menguji hipotesis yang sudah ada, peneliti sanggup memakai metode Kuantitatif ini.
e.Bila peneliti ingin mendapat data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan sanggup diukur.
Misalnya seorang penelitia ingin mengetahui IQ bawah umur dari golongan masyarakat tertentu yang, maka dilakukan pengukuran dengan Test IQ. Pengukuran test IQ sanggup memakai metode Kuantitatif ini.
f.Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan wacana validitas pengetahuan, teori, dan produk tertentu.
Metode Kuantitatif cocok dipakai sebagai parameter pengukuran validitas terkait dengan pengetahuan, teori, dan produk dengan memakai perhitungan yang telah disediakan oleh para peneliti terdahulu. Karena metode kualiatif lebih memperlihatkan sajian pendiskripsian yang mendalam.
2.Penggunaan Metode Kualitatif
Metode kuantitatif dipakai untuk kepentingan yang berbeda apabila dibandingkan dengan metode Kuantitatif. Berikut ini dikemukakan kapan metode kuantitatif sanggup anda gunakan dalam penelitian anda.
a.Bila dilema penelitian masih belum jelas.
Kondisi semacam ini cocok untuk diteliti dengan metode kualitatif alasannya ialah peneliti kualitatif akan pribadi masuk ke obyek, melaksanakan penjelajahan dengan grand to question, sehingga dilema akan sanggup di temukan dengan jelas. Melalui penelitian model ini, peneliti akan melaksanakan eksplirasi terhadap suatu obyek. Ibarat orang akan mecari sumber minyak, tambang emas, dan lainnya.
b.Untuk memahami makna dibalik data yang tampak.
Gejala social sering tidak sanggup difahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang. Setiap ucapan dan tindakan orang sering mempunya makna tertentu. Sebagai contoh, orang yang menangis, tertawa, cemberut, mengedipkan mata, mempunyai makna tertentu. Sering terjadi, berdasarkan peneliti kuantitatif, tetepi justru menjadi tanda tanya berdasarkan peneliti kualitatif.
Sebagai referensi ada 99 orang menyatakan bahwa A ialah pencuri, sedangkan satu orang menyatakan tidak. Mungkin yang satu orang ini yang benar. Menurut penelitian kuantitatif, cinta suami kepada istri sanggup diukur dari banyaknya sehari di cium. Menurut penelitian kualitatif semakin banyak suami mecium istri maka malah menjadi tanda tanya. Janga-jangan hanya berpura-pura. Data untuk mencari makna dari setiap perbuatan tersebut hanya cocok diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik wawancara mendala, dan observasi serta berperan serta dokumentasi.
Sebagai referensi ada 99 orang menyatakan bahwa A ialah pencuri, sedangkan satu orang menyatakan tidak. Mungkin yang satu orang ini yang benar. Menurut penelitian kuantitatif, cinta suami kepada istri sanggup diukur dari banyaknya sehari di cium. Menurut penelitian kualitatif semakin banyak suami mecium istri maka malah menjadi tanda tanya. Janga-jangan hanya berpura-pura. Data untuk mencari makna dari setiap perbuatan tersebut hanya cocok diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik wawancara mendala, dan observasi serta berperan serta dokumentasi.
c.Memahami interaksi sosial
Interaksi sosial yang komplek hanya sanggup diurai bila peneliti melaksanakan penelitian dengan metode kualitatif dengan cara ikut berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi sosial tersebut. Dengan demikian akan sanggup ditemukan pola-pola korelasi yang jelas
d.Memahami perasaan orang
Perasaan orang sulit dimengerti bila tidak diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, dan observasi berperan serta untuk ikut mencicipi apa yang dirasakan orang tersebut.
e.Untuk berbagi teori
Metode kualitatif paling cocok dipakai untuk berbagi teori yang dibangun melalui data yang diperoleh melalui lapangan. Teori yang demikian dibangun melalui grounded reasearch. Dengan metode kualitatif peneliti pada tahap awalnya melaksanakan penjelahan, selanjutnya melaksanakan pengumpulan data yang mendalam sehingga sanggup ditemukan hipotesis yang berupa korelasi antar gejala. Hipotesis selanjutnya diverivikasi dengan pengumpulan data yang lebih mendalam. Bila hipotesis terbukti, maka akan menjadi thesis atau teori.
f.Untuk memastikan kebenaran data.
Data sosial sering dipastikan kebenarannya dengan metode kualitatif, melalui teknik pengumpulan data secara triangulasi, adonan (karena dengan teknik pengumpulan data tertentu belum sanggup menemukan apa yang dituju, maka diganti dengan teknik lain), maka kepastian data akan lebih terjamin.
Selain itu dengan metode kualitatif, data yang diperoleh diuji kredibilitasnya, dan penelitian berakhir sehabis data itu penuh maka kepastian data akan diperoleh. Ibarat mencari siapa yang mecari siapa yang menjadi porfokator, maka sebelum ditemukannya siapa yang menjadi profokator, yang dimaksud maka penelitian belum dinyatakan selesai.
Selain itu dengan metode kualitatif, data yang diperoleh diuji kredibilitasnya, dan penelitian berakhir sehabis data itu penuh maka kepastian data akan diperoleh. Ibarat mencari siapa yang mecari siapa yang menjadi porfokator, maka sebelum ditemukannya siapa yang menjadi profokator, yang dimaksud maka penelitian belum dinyatakan selesai.
g.Meneliti sejarah perkembangan.
Sejarah perkembangan kehidupan seseorang tokoh atau masyarakat akan sanggup dilacak melalui metode kualitatif. Dengan memakai data dokumentasi, wawancara mendalam kepada orang atau pelaku yang dipandangan tau, maka sejarah perkembangan kehidupan seseorang. contohnya akan meneliti sejarah perkembangan kehidupan raja-raja di jawa, sejarah perkembangan masyrakat tertentu sehingga masyrakat tertentu menjadi masyarakat yang etos kerjanya tinggi atau rendah.
Penelitian perkembangan ini juga sanggup dilakukan dibidang pertanian, bidang teknik ibarat meneliti kinerja kendaraan beroda empat dan sejenisnya, dengan melaksanakan pengamatan secara terus menerus dengan dibantu kamera terhadap proses tumbuh dan berkembangnya bunga terntu atau mesin kendaraan beroda empat tertentu.
Penelitian perkembangan ini juga sanggup dilakukan dibidang pertanian, bidang teknik ibarat meneliti kinerja kendaraan beroda empat dan sejenisnya, dengan melaksanakan pengamatan secara terus menerus dengan dibantu kamera terhadap proses tumbuh dan berkembangnya bunga terntu atau mesin kendaraan beroda empat tertentu.
Demikian artikel terkait dengan Kapan Metode Kualitatif dan kuantitatif dipakai yang kami rangkum dari buku seorang penulis ternama dengan bukunya yang berjudul Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Kami harap dengan adanya artikel ini sanggup bermanfaat dalam penelitian kau gaes. Terkait dengan artikel tersebut apakah ada yang ditanyakan gaes?