Friday, July 28, 2017

√ Dongeng Nabi Hud A.S Dan Kaum Aad Yang Durhaka

Nabi hud ialah nabi yang diutus ke tengah – tengah kaumnya yang sangat durhaka. Mereka ialah suku AAD yang secara umum dikuasai mempunyai tubuh yang berpengaruh dan besar. Kaum Aad dikaruniani tanah yang subur lengkap dengan sarana irigasi yang baik. Air seolah – olah memancar dari segenap penjuru untuk menyirami dan menyuburkan tanah pertanian dan perkebunan mereka. Berkat karunia alla tersebut, mereka hidup makmur. Mereka bisa mengelola bukit – bukit dan gunung – gunung menjadi bangunan – bangunan yang indah dan megah. Ini menjadi bukti bahwa betapa tinggi peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa lalu. 

Nabi hud ialah nabi yang diutus ke tengah  √ Kisah Nabi Hud A.S dan Kaum AAD yang Durhaka

Dalam waktu singkat mereka berkembang sangat pesat dan menjadi suku terbesar diantara suku – suku lainnya. Adalah kecenderungan insan selau lalai. Bila kemakmuran dan kemewahan sudah tercapai mereka lupa diri dan hanya memperturutkan hawa nafsunya yang tak kenal puas. 

Bukan allah yang mereka sembah melainkan berhala yang berjulukan “shamud”, “shada”, dan “Al Haba”. Bangsa aad populer paling durhaka pada zaman itu. Kejahatan dan kemaksiatan yang mereka lakukan benar – benar sangat keterlaluan.

AJAKAN NABI HUD KEPADA KAUMNYA

Nabi hid ialah seorang nabi yang berlapang dada, berbudi tinggi, pengasih, penyantun, sabar namun cerdas dan tegas. Beliau ialah keturuan sam bin nuh (cucu nabi nuh). Beliau diutus ditengah kaumnya untuk menegakkan kembali fatwa yang benar. Mengembalikan umat yang tersesat dan bergelimang dosa menuju jalan yang terperinci benderang di bawah ampunan allah swt.
Wahai kaumku, kalian telah menempu jalan yang keliru dan sesat. Batu – kerikil berhala yang kalian sembah tidak bisa berbuat apa –apa. Tidak bisa menawarkan kebaikan dan kemelaratan. Hanya allah yang pantas kita sembah. Dialah yang menawarkan rizky yang berlimpah ruah sehingga kalian sanggup hidup makmur di muka bumi ini. Allah yang menghidupkan kita dan mematikan kita. Ingatlah, allah akan menghidupkan kita kembali diakhirat guna mempertanggung jawabkan perbuatan kita dimuka bumi. Siapa yang bederma baik akan menerima paha nirwana yang penuh dengan kenikmatan. Sebaliknya siapa yang berbuat jahat dan kemaksiatan akan mendapatkan siksa dan penghinaan. 
Ajakan nabi hud ini malah di lecehkan oleh kaumnya. Mereka berkata kepada nabi hud :
Mana bisa orang yang mati akan bisa di hidupkan kembali ?. itu hanya omong kosong dan bualanmu saja. Orang hidup hanya sekali. Susah bahagia y hanya di muka bumi ini. Kalau sudah mati ya sudah, tidak ada urusan lagi.
Mereka bahkan berani menerca nabi hud. Dan perbuatannya makin keterlaluan. Kemaksiatan makin merajalela. Mereka tidak mau mendapatkan nabi hud sebagai utusan allah bahkan mereka malah mengejeknya, sebagai orang yang bodoh, dan orang yang tidak berakal. 

Allah menurunkan adzab atas kedurhakaan kaum AAD tersebut kepada nabi hud. Bangsa aad kemudian ditimpa ekspresi dominan kemarau panjang selama tiga tahun. Tak ada setetes hujan sama sekali dalam kurun itu. Rusaklah lahan pertanian dan perkebunan yang mereka banggakan selama ini. Bahaya kelaparan mengancam dimana – mana. Dalam keadaan yang demikian nabi hud masih berkenan menawarkan peringatan kepada kaumnya :
Hai kaumku, mohon ampunlah engkau kepada allah, dan bertaubatlah engkau kepadanya. Niscaya ia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan ia menambahkan keukatan kepada kekuatanmu dan jangan lah kau berpaling dengan berbuat dosa.
Namun peringatan yang diberikan oleh nabi hud tersebut ditentang keras oleh mereka (kaum aad). Mereka menjawab peringatan nabi hud :
Hai Hud ! kau tidak mendatangkan suatu bukti yang kasatmata dan kami sekali – kali tidak akan meninggalkan sembahan – semabahan kami sebab perkataanmu. Kami sama sekali tidak akan pernah mempercayaimu !
Memang hanya sedikit dari kaum aad yang mau beriman dan menjadi pengikut nabi hud. Selebihnya mereka tetap dalam kekufuran dan kedurhakaan. Allah menyelamatkan nabi hud dan pengikutnya. Sebaliknya kaum aad yang durhaka ditimpa adzab berupa angin yang sangat hambar lagi kencang selama tujuh malam delapan hari. 

Akibatnya sungguh mengerikan. Angin kencang itu bisa merobohakan bangunan – bangunan gurung yang menjulang tinggi dan membinasakan binatang ternak serta kaum aad yang ingkar. Semua berantakan, tak seorang pun dari kaum aad yang durhaka itu tertinggal. Semua rata dengan tanah. Itulah adzab bagi mereka yang mendustakan utusan allah. 

Demikianlah ulasan artikel kami terkait dengan Kisah Nabi Hud A.S dan Kaum AAD yang Durhaka yang kami lansir dari buku yang berjudul kisah kasatmata 25 nabi dan rosul yang ditulis oleh MB. Rahimsyah,AR . Semoga bermanfat bagi anda dan terima kasih telah berkunjung.

Sumber http://www.galinesia.com