Tuesday, August 8, 2017

√ 5 Risiko Berbahaya Menunjukkan Gadget Pada Anak

 Ini Risiko Memberikan gadget Pada Anak di Bawah Usia  √ 5 Risiko Berbahaya Memberikan Gadget Pada Anak
Direkomendasikan oleh kedokteran biar tidak menunjukkan gadget pada anak semenjak dini, sebelum usianya 14 tahun.

Sebagian orang renta merasa tenang-tenang saja saat si kecil bermain gadget, meskipun usianya masih di bawah 2 tahun. Risiko menunjukkan gadget pada anak di bawah usia 2 tahun kemungkinan besar sanggup menghambat pertumbuhan anak dan kemampuan sosialnya tidak berkembang. Salah satu yang menjadi penyebabnya yakni pengaruh radiasi dan kecanduan anak bermain gadget.

Sebagai orang renta seharusnya lebih paham, berapa batasan usia anak untuk bermain gadget. Jika Si kecil masih berumur 2 tahun ke bawah, sebaiknya Anda tidak menunjukkan gadget meskipun sekedar mainan saja biar anak tidak menangis. Mengapa demikian? Karena risiko menunjukkan gadget pada anak di bawah usia 2 tahun sangat berbahaya untuk kesehatan dan tumbuh kembangnya.

5 Risiko Berbahaya Memberikan Gadget Pada Anak di Bawah Usia 2 Tahun

1. Merusak sel-sel otak

Karena paparan radiasi dari gadget, bisa jadi sel-sel otak akan rusak dan tidak bisa berkembang secara optimal. Apalagi anak dibiarkan untuk melihat layar ponsel secara dekat, kemungkinan besar selain terpapar radiasi, juga menimbulkan terganggunya kesehatan mata.

2. Timbulnya mata minus semenjak dini

Membiarkan anak di bawah usia 2 tahun bermain gadget sangat berisiko terhadap kesehatan matanya. Pasalnya, kebiasaan anak menatap layar ponsel menimbulkan kontraksi otot cilliaris di dalam bola mata atau bisa disebut dengan istilah akomodasi. Kontraksi di dalam bola mata yang berlebihan akan menimbulkan mata minus semenjak dini.

3. Pola tidur menjadi terganggu

Di bawah usia 2 tahun, seharusnya anak lebih sering dan usang untuk tidur. Karena tumbuh kembang anak pada usia ibarat itu sangat membutuhkan rileksasi atau istirahat yang cukup untuk mendukung tumbuh kembangnya biar lebih optimal.

Jika Anda menunjukkan gadget hanya sekedar anak supaya berhenti menangis, hal tersebut bisa menjadi kecanduan. Bahkan saat anak sudah nyaman bermain gadget, bisa jadi teladan tidurnya akan terganggu.

4. Kemampuan motorik dan sisi kognitif anak tidak terstimulasi dengan baik

Dengan asyik bermain gadget, kemampuan motorik anak tidak bisa berkembang secara optimal. Baik motorik halus maupun motorik kasar, ibarat minimnya wangsit kreatif dan malas kemana-mana. Sedangkan sisi kognitif anak, kemampuan untuk berpikirnya sangat lemah bahkan bisa jadi terpapar kekerasan. Jika secara sosial emosional, verbal muka bisa jadi tidak terasah.

5. Memperlambat perkembangan sosial

Jika anak sudah mulai ketergantungan terhadap gadget, kemungkinan sanggup kuat pada mental anak. Sehingga perkembangan sosialnya menjadi terlambat.

Baca juga: Penggunaan Gawai Berlebihan Akibatkan Konsentrasi Belajar Menurun

Perihal risiko menunjukkan gadget pada anak di bawah usia 2 tahun tersebut, seharusnya setiap orang renta tidak gegabah menunjukkan gadget pada anaknya. Bahkan direkomendasikan oleh kedokteran biar tidak menunjukkan gadget pada anak semenjak dini, sebelum usianya 14 tahun. Hal tersebut akan sangat membantu dalam tumbuh kembang anak secara optimal di usianya.
Sumber http://www.sekolahdasar.net