Wednesday, September 20, 2017

√ Pengertian Asas Aturan Dan Macam-Macam Asas Hukum

Pengertian Asas Hukum dan Macam-Macam Asas Hukum – Setiap tatanan aturan niscaya mempunyai asas hukum yang menjadi norma dasar dan menjadi petunjuk arah dalam pembentukan suatu aturan hukum. Untuk itu, sebagai warga negara yang baik, minimal kita harus memahami perihal asas aturan ini. Terutama asas aturan yang ada di negara kita (Indonesia).


A. Pengertian asas hukum


Pengertian asas aturan berdasarkan para jago sangatlah bermacam-macam bahkan bagi sebagian masyarakat awam, penggunaan bahasa oleh para jago aturan biasanya akan dirasa sangat berat sehingga sulit dipahami. Nah, disini kita akan membahasnya secara perlahan yang dimulai dari pengertian asas.


Apa yang dimaksud dengan asas?, secara bahasa, asas mengandung tiga arti yaitu 1) dasar/alas/pedoman, 2) kebenaran yang menjadi pokok atau dasar dalam beropini atau berfikir dan 3) Cita-cita yang menjadi dasar suatu perkumpulan. Nah, dari tiga arti tersebut sanggup kita simpulkan bahwa asas merupakan dasar atau pokok dari sebuah kebenaran yang lalu dipakai sebagai acuan dalam berfikir atau berpendapat.


Lalu, apa pengertian asas aturan itu?


Berikut pengertian asas aturan berdasarkan beberapa ahli.


1. Pengertian asas aturan berdasarkan Bellefroid


“(Suatu) norma dasar yang dijabarkan dari aturan positif yang (dimana) oleh ilmu aturan tidak dianggap berasal dari aturan-aturan yang lebih umum”.


2. Pengertian asas aturan berdasarkan P. Scholten


“Kecenderungan-kecenderungan yang diisyaratkan (oleh) pandangan kesusilaan kita pada aturan (yang) merupakan sifat-sifat umum dengan segala keterbatasannya sebagai pembawaan yang umum, akan tetapi yang dihentikan tidak harus ada (harus ada)”.


3. Pengertian asas aturan berdasarkan The Liang Gie


“Suatu dalil umum yang dinyatakan dalam (suatu) istilah umum tanpa menyarankan cara-cara khusus (mengenai) pelaksanaannya yang diterapkan pada serangkaian perbuatan untuk menjadi petunjuk yang sempurna bagi perbuatan itu”.


4. Pengertian asas aturan berdasarkan Van Eikema Hommes


“Asas aturan (itu) dihentikan dianggap sebagai norma-norma aturan yang konkrit, tetapi perlu dianggap sebagai dasar-dasar umum atau petunjuk-petunjuk bagi aturan yang berlaku. Dalam pembentukan aturan mudah (itu) perlu berorientasi pada asas-asas hukum. (Nah,) dengan kata lain, pengertian Asas Hukum yaitu dasar-dasar atau petunjuk arah dalam pembentukan aturan positif”.


5. Pengertian asas aturan berdasarkan C.W. Paton


“Suatu alam (didalam) pikiran yang dirumuskan secara luas dan mendasari adanya suatu norma hukum. (Adapun) unsur-unsur yang terdapat pada asas antara lain alam pikiran, rumusan yang luas dan dasar bagi pembentukan norma hukum”.


Dari pengertian asas aturan berdasarkan para jago di atas kita sanggup merangkumnya menjadi sebuah pengertian bahwa asas aturan merupakan dasar-dasar (bersifat umum) yang terkandung dalam peraturan hukum. Dasar-dasar ini mengandung nilai-nilai etis yang diakui oleh suatu masyarakat. Nah, dari asas aturan inilah lalu dibentuk peraturan-peraturan aturan secara konkrit (nyata). Jika asas aturan ini sudah dibentuk dalam peraturan aturan yang nyata, maka barulah sanggup dipakai untuk mengatur sebuah peristiwa. Namun kalau belum dibentuk dalam sebuah bentuk peraturan aturan yang nyata, maka belum sanggup dipakai atau diterapkan dalam sebuah peristiwa.


Dalam sebuah asas aturan sanggup muncul peraturan-peraturan aturan yang jumlahnya tidak terbatas. Pada umumnya, sebagai masyarakat awam, bila kita melihat suatu peraturan aturan akan terasa pusing dan bingung, -maksudnya peraturan ini apa? kok banyak banget?-. Perasaan mirip ini sangatlah wajar, alasannya untuk benar-benar sanggup memahami suatu aturan (misalnya dalam sebuah negara), maka kita harus memahami peraturan aturan tersebut hingga ke asas-asas hukumnya. Ibarat ingin mengetahui laut, maka kita harus menyelaminya, tidak sanggup menilai dari permukaannya saja. Jika kita telah memahami peraturan aturan hingga ke asas hukumnya, maka nanti akan sanggup mamahami nilai-nilai dan tuntunan etis masyarakat yang menjadi penghubung dalam perwujudan harapan sosial. Bisa dikatakan bahwa asas aturan itu menyerupai “rohnya atau nyawa-nya” sehingga peraturan aturan akan terasa hidup dan berkembang.


B. Macam-macam asas aturan di Indonesia


Dalam tatanan aturan di Indonesia dikenal adanya dua asas yaitu asas aturan umum dan asas aturan khusus.


1. Asas aturan umum


Asas aturan umum merupakan asas aturan yang berafiliasi dengan keseluruhan bidang hukum. Misalnya


a. asas lex posteriori derogat legi priori (peraturan yang gres akan menghapus peraturan yang lama), contohnya UU No. 13 Tahun 1965 diganti dengan UU No.14 Tahun 1992 perihal UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.


b. asas lex speciali derogat legi generali (peraturan yang lebih khusus akan mengesampingkan peraturan yang bersifat lebih umum), contohnya KUH Dagang sanggup mengesampingkan KUH perdata dalam hal perdagangan.


c. asas lex superior derogat legi inferior (peraturan yang lebih tinggi akan mengesampingkan peraturan yang lebih rendah), contohnya Pasal 7 UU No. 10 Tahun 2004.


2. Asas aturan khusus


Asas aturan khusus yakni asas yang berlaku dalam lapangan aturan tertentu. Misalnya


a. dalam aturan perdata berlaku asas pacta sunt servanda (setiap kesepakatan itu mengikat), asas konsensualisme.


b. dalam aturan pidana berlaku Presumption of innocence (asas praduga tak bersalah), asas legalitas.


Nah, pengertian asas aturan dan macam-macam asas hukum sangat penting bila kita ingin suatu peraturan aturan lebih mendalam.


[color-box]Cahyati AW dan Warsito Adnan, Dwi.2010. Kewarganegaraan 1. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.

Yuliastuti, Rima dkk. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan. Diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional dari PT. Penerbit Percada.[/color-box]



Sumber https://www.siswapedia.com