Monday, October 30, 2017

√ Ciri-Ciri Zaman Neolitikum | Lengkap Dengan Peninggalan Budaya Dan Peralatan Insan Prasejarah

Banyak peneliti yang menjelaskan bahwa neolitikum yaitu zaman yang membawa banyak sekali perubahan dalam kehidupan manusia. Ciri-ciri zaman neolitikum yang sangat terlihat terang yaitu adanya peradaban yang sudah tertata rapi. Hal ini terlihat dari fosil-fosil yang menjadi peninggalan di zaman neolitikum. Dimana peralatan yang digunakan sudah sangat modern. Bahkan, ada beberapa peralatan yang masih digunakan insan di zaman kini ini.

Baca juga: Peninggalan Zaman Batu di Indonesia

Banyak peneliti yang menjelaskan bahwa neolitikum yaitu zaman yang membawa banyak sekali  √ Ciri-Ciri Zaman Neolitikum | Lengkap dengan Peninggalan Budaya dan Peralatan Manusia Prasejarah

Inilah Ciri-ciri Zaman Neolitikum yang Perlu Anda Pahami
Cara hidup masyarakat di zaman neolithikum banyak membawa aneka macam perubahan besar di masa sekarang. Di zaman itu, masyarakatnya sudah sanggup hidup secara berkelompok. Mereka tinggal dan menetap bersama sekaligus menciptakan perkampungan. Hal tersebut tentunya membuktikan bahwa masyarakat di zaman tersebut sudah mengerti akan peraturan dan bekerjasama.

Dasar-dasar penghidupan insan yang didapatkan menyerupai kini ini memang berawal dari zaman neolitikum. Pada 2000 tahun SM, tiba bangsa gres dengan derajat yang lebih tinggi dan kebudayaan yang lebih maju. Bangsa tersebut dikenal dengan sebutan bangsa Purba. Nah, untuk Anda yang ingin tau dengan Ciri-ciri zaman neolitikum, di bawah ini yaitu beberapa diantaranya.

1. Peralatan
Ciri-ciri zaman neolitikum sanggup dilihat pada peralatannya yang sudah diberi tangkai dan dihaluskan. Peralatan yang digunakan hingga dengan zaman kini yaitu kapak. Perlu Anda ketahui bahwa kapak intinya yaitu hasil peradaban zaman neolitikum.

2. Tempat Tinggal
Seperti yang sempat disinggung bahwa pada zaman neolitikum, insan sudah hidup dengan cara menetap di suatu tempat. Manusia sudah sanggup menemukan dan membangun daerah tinggal yang nyaman. Terbentuk pula perkampungan sederhana yang mengatakan bahwa insan zaman neolitikum sudah memahami cara bersosialisasi dan bekerjasama. Perkampungan yang dibentuk masih belum teratur. Rata-rata rumahnya terbuat dari dedaunan dan berbentuk bulat.

Baca juga: Ciri-Ciri Zaman Megalitikum

3. Mencari Makanan
Pada zaman neolitikum, insan sudah mencar ilmu bagaimana caranya bercocok tanam. Jika dulu masyarakat hanya berburu untuk memenuhi makannya setiap hari, di zaman ini mereka sudah sanggup mengolah tanah dan bercocok tanam secara sederhana. Karena aktivitas inilah kenapa peralatan yang ada pada zaman ini mempunyai bentuk yang lebih halus. Sebab tujuan pembuatannya yaitu supaya sanggup digunakan untuk mencangkul tanah.

4. Gotong Royong
Ciri-ciri zaman neolitikum selanjutnya yaitu masyarakatnya yang sudah mengenal makna dari gotong royong. Mereka sudah sanggup hidup gotong royong dan berdampingan. Kegiatan gotong royong diterapkan untuk bercocok tanam. Gotong royong yang dilakukan mencakup pembukaan lahan, penebar benih, dan sebagainya.

5. Pakaian dan Perhiasan
Masyarakat yang hidup di zaman neolitikum memakai pakaian yang terbuat dari materi kulit hewan dan kulit kayu. Kulit hewan lebih banyak disukai sebab bahannya yang hangat ketika cuaca sedang dingin. Dan terasa adem ketika cuaca panas. Perhiasan yang digunakan masyarakat di zaman ini terbuat dari terrakota, watu dan kulit kerang.

Baca juga: Kepunahan Makhluk Hidup di Zaman Paleozoikum

6. Kepercayaan
Pada zaman neolitikum, masyarakatnya sudah menganut kepercayaan Dinamisme dan juga Animisme. Sekedar informasi, dinamisme yaitu suatu kepercayaan terhadap kekuatan mistik yang ada di dalam suatu benda. Sedangkan animisme merupakan kepercayaan pada roh.

Zaman neolitikum memang berperan besar dalam kehidupan insan ketika ini. Peralatan-peralatannya pun masih banyak yang sanggup dimanfaatkan di zaman modern menyerupai kini ini. Berikut tadi merupakan beberapa Ciri-ciri zaman neolitikum. Semoga informasi yang diulas di atas sanggup menambah wawasan Anda yang ingin tau terhadap zaman prasejarah, khususnya zaman neolitikum.
Sumber http://www.geologinesia.com