Showing posts with label Zaman. Show all posts
Showing posts with label Zaman. Show all posts

Saturday, November 4, 2017

√ Menarik, Inilah Ciri-Ciri Zaman Mesozoikum

Ciri-Ciri Zaman Mesozoikum - Sebelum zaman canggih dan modern ibarat ketika ini, Anda tentunya pernah mendengar istilah zaman prasejarah di dingklik sekolah bukan? Zaman prasejarah merupakan zaman yang mempunyai aneka macam perbedaan dengan zaman kini ini. Hal tersebut tentu saja alasannya belum ditemukannya teknologi-teknologi canggih di zaman tersebut.

Baca juga: Pembagian Zaman Neozoikum

Pada artikel kali ini, akan dibahas ihwal zaman Mesozoikum yang jikalau dilihat dari segi bahasa mempunyai pengertian kerikil tengah. Ciri ciri zaman mesozoikum memperlihatkan perbedaan yang sangat signifikan dengan zaman sekarang. Makara untuk Anda yang suka berguru ihwal sejarah, harus mengetahui apa saja ciri-ciri dari zaman mesozoikum.

Zaman Mesozoikum dikenal sebagai zaman tengah atau kerikil alasannya diperkirakan sudah terbentuk pada masa holosen yakni 10.000 tahun lalu. Sebelum membahas ihwal ciri ciri zaman mesozoikum, perlu Anda ketahui bahwa mesozoikum ialah masa perkembangan bumi yang ketika itu berlangsung dari 140 juta tahun lampau hingga dengan 65 juta tahun lalu. Di zaman tersebut, binatang besar yang dikenal dengan istilah dinosaurus masih ada.

Perlu diketahui bahwa zaman mesozoikum terdiri dari tiga masa tingkatan yakni masa Kretaseus, trias, dan jura. Pada masa tersebut, iklim bumi bersifat panas dan basah. Persebaran fauna dan tumbuhan juga masih sangat terbatas. Saat memasuki masa trias akhir, terjadi kepunahan massal di bumi.

Meskipun demikian, binatang besar ibarat dinosaurus masih dapat bertahan hingga dengan masa Kretaseus dan Jura. Penjelasan mengenai masa mesozoikum semakin menarik bukan? Untuk lebih jelasnya, di bawah ini ialah beberapa ciri ciri zaman mesozoikum.

1. Kepunahan Masal
Seperti yang sempat disinggung bahwa pada masa trias tamat di zaman mesozoikum, terjadi kepunahan massal yang luar biasa pada bumi. Kepunahan ini diperkirakan terjadi pada tamat masa mesozoikum yakni 65 juta tahun lalu. Dimana pada masa tersebut, meteorit dan bumi mengalami goresan dasyat. Akibatnya, lapisan ozon bumi dilapisi dan tertutup debu.

Bumi yang tertutup oleh bubuk tentunya memperlihatkan perubahan yang sangat besar di bumi. Tanaman tidak dapat lagi berfotosintesis dan menghasilkan oksigen. Jumlah oksigen dan tumbuhan yang menipis menciptakan hewan-hewan yang ada di muka bumi mengalami kepunahan. Pada masa inilah predator ibarat dinosaurus punah dan mamalia mulai berkembang.

2. Terpisahnya Benua Pangea
Ciri ciri zaman mesozoikum selanjutnya ialah terpecahnya benua Pangea menjadi Gondwana dan Laurasia. Ketika masa trias mulai berakhir, Pangea sebagai benua pertama yang ada di bumi terpecah. Hal ini dikarenakan adanya proses tektonik atau pergerakan lempeng. Benua besar ini terpisah dan menjadi benua Laurasia dan Gondwana.

Setelah berpisah, benua Gondwana menjadi Benua Afrika dan Amerika Selatan. Sedangkan Laurasia membentuk Eurasia dan Benua Amerika Utara. Benua Pangea berada di tengah samudra berjulukan Panthalassa. Iklim pada bab tengah benua Pangea ialah hangat dan kering. Sedangkan bab tepi benua Pangea masuk dalam iklim muson.

Baca juga: Awal Kemunculan Manusia di Zaman Paleolitikum

3. Aktivitas Tektonik Serta Evolusi yang Besar
Bertabrakannya bumi dengan meteor memang memperlihatkan imbas yang sangat luar biasa pada bumi. Salah satu efeknya ialah acara tektonik semakin besar. Akibat adanya acara tektonik, permukaan lempeng bumi bertahap bergeser dan membentuk benua-benua. Evolusi mamalia juga semakin signifikan pada masa ini. Seiring dengan berjalannya waktu, iklim bumi sudah mulai stabil dan hangat pada masa Mesozoikum.

Penjelasan mengenai ciri ciri zaman mesozoikum sangat menarik bukan? Semoga dengan adanya ulasan kali ini, rasa ingin tau Anda ihwal masa prasejarah dapat sedikit terobati.
Sumber http://www.geologinesia.com

√ Ciri-Ciri Zaman Paleolitikum, Awal Munculnya Nenek Moyang Insan Modern

Kehidupan insan di muka bumi ditandai semenjak munculnya zaman prasejarah. Zaman prasejarah yakni sebuah jaman dimana insan belum mengenal adanya tulisan. Dilihat menurut arkeologisnya (peninggalan yang berupa kebudayaan dari masa lalu), zaman prasejarah dibagi ke dalam beberapa jaman, yakni jaman batu, jaman besi dan jaman logam.

Baca juga: Ciri Zaman Megalitikum

Jaman kerikil juga masih di bagi ke dalam beberapa kurun menurut usia inovasi kebudayaannya. Salah satu yang paling bau tanah yakni zaman Paleolitikum. Ciri-ciri zaman Paleolitikum yang ditemukan mengatakan jaman ini yakni jaman paling awal ditemukannya kebudayaan manusia.

3 Ciri-Ciri Zaman Paleolitikum, Ciri Khas Kehidupan Jaman Batu Tua
Zaman Paleolitikum atau jaman kerikil bau tanah yakni jaman dimana peralatan yang dipakai dalam kehidupan insan kala itu masih memakai kerikil dan masih dalam bentuk  kasar. Artinya, batu-batu yang dipakai sebagai peralatan untuk berburu itu masih belum diolah, sperti dipoles atau diasah.

Jaman ini mempunyai ciri khusus yang membedakannya dengan jaman kerikil setelahnya. Ciri-ciri zaman Paleolitikum pun gampang diidentifikasi, menyerupai beberapa ciri di bawah ini.

1. Jenis Manusia yang Hidup
Pada jaman Paleolitikum ada beberapa jenis insan yang sudah ditemukan kala itu. Berdasarkan fosil yang ditemukan, ciri-ciri zaman Paleolitikum yang pertama yakni munculnya jenis insan pertama yaitu Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis, Homo Wajakensis dan Meganthropus Paleoj4vanicus. Beberapa jenis insan ini yakni jenis yang diklaim merupakan nenek moyang insan modern.

2. Cara Hidup dan Mempertahankan Kehidupan
Ciri-ciri zaman Paleolitikum yang kedua sanggup dilihat dari cara hidup dan mempertahankan hidupnya. Manusia pada jaman kerikil bau tanah ini hidup dengan cara berpindah-pindah dari satu kawasan ke kawasan lain atau yang lebih sering disebut sebagai nomaden.

Baca juga: Ciri-Ciri Zaman Neolitikum

Karena hidup secara berpindah-pindah, maka insan pada jaman ini memakai cara berburu dan mengumpulkan makanan untuk sanggup mempertahankan hidupnya. Cara hidup lain yang menjadi ciri khas dari insan di jaman kerikil bau tanah ini yakni kehidupan berkelompoknya. Hal ini tentu berbeda dengan kehidupan pada jaman sesudahnya.

3. Kebudayaan yang Dihasilkan
Jaman ini disebut sebagai jaman kerikil bau tanah bukan tanpa alasan. Hal ini alasannya yakni salah satu ciri-ciri pada zaman Paleolitikum sanggup dilihat dari kebudayaan yang dihasilkannya. Ada total dua kebudayaan yang dihasilkan pada jaman ini, yaitu kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong. Keduanya mempunyai ciri khas yang berbeda.

Jika pada kebudayaan Pacitan, ciri khasnya yakni peralatan yang dipakai masih berupa kerikil garang yang belum diolah, menyerupai misalnya kapak genggam. Sedangkan pada kebudayaan Ngandong, ciri khasnya yakni penggunaan alat-alat dari tanduk rusa, tulang yang dibuktikan dengan inovasi fosil benda-benda tersebut.

Kebudayaan Ngandong juga didukung dengan inovasi fosil lukisan yang ada di dinding goa. Gambar yang terlukis pada dinding goa pun tidak beragam, yakni hanya berupa telapak tangan berwarna merah serta lukisan binatang menyerupai babi hutan.

Baca juga: Peninggalan Zaman Batu di Indonesia

Berbagai penelitian terus dilakukan untuk mengungkapkan kehidupan insan di masa lampau, termasuk pada masa prasejarah. Jaman prasejarah, dimana insan belum mengenal goresan pena diklaim sebagai jaman dimana insan pertama yang menjadi nenek moyang insan modern mulai hidup. Salah satunya yakni pada jaman Paleolitikum (jaman kerikil tua).

Pada zaman Paleolitikum aneka macam kebudayaan dan cikal bakal teknologi sudah mulai ditemukan walaupun masih dalam bentuk sederhana. Hal tersebut sanggup dilihat dari ciri-ciri zaman Paleolitikum yang sudah disebutkan di atas. Ciri-ciri tersebut yakni hasil kesimpulan menurut penelitian terhadap fosil-fosil yang berhasil ditemukan. Dari inovasi fosil tersebut kemudian sanggup didapatkan hasil yang menjadi ciri khas kehidupan pada jaman kerikil bau tanah Paleolitikum.
Sumber http://www.geologinesia.com

Monday, October 30, 2017

√ Ciri-Ciri Zaman Neozoikum | Lengkap Dengan Pembagian Dan Kehidupan Didalamnya

Zaman Neozoikum - Sebelum kehidupan bumi yang modern menyerupai kini ini, ada masa neozoikum yang pernah dilalui. Neozoikum ialah zaman yang mempunyai corak kehidupan dan karakteristik yang berbeda dengan zaman lainnya. Ciri ciri zaman neozoikum terlihat dari munculnya kehidupan manusia.

Baca juga: Pembagian Zaman Batu

Hadirnya insan purba inilah yang menciptakan neozoikum juga dikenal sebagai zaman kehidupan baru. Pada zaman tersebut, bumi sudah sanggup dijadikan sebagai kawasan kehidupan manusia. Nenek moyang dari insan modern di zaman tersebut dikenal dengan nama homo sapiens.

Ciri-ciri Zaman Neozoikum Jika Dilihat dari Pembagiannya
Pada zaman neozoikum tersebut, bumi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut tentu saja alasannya ialah cikal bakal insan sudah mulai muncul. Jika dilihat dari segi ilmu geologi, neozoikum ialah masa terakhir dari masa klasik geologi.

Neozoikum dimulai semenjak zaman Mesozoikum berakhir. Dimana terjadi kepunahan massal yang terjadi pada dinosaurus 54,5 juta tahun atau final periode kapur lalu. Para hebat geologi membagi zaman neozoikum menjadi 2 zaman yakni zaman kuarter dan zaman tersier. Masing-masing zaman, mempunyai ciri-ciri yang berbeda-beda. Oleh alasannya ialah itu, di bawah ini akan diulas terkait dengan ciri-ciri zaman neozoikum menurut pembagiannya tersebut.

1. Zaman Kwarter
Ciri ciri zaman neozoikum sanggup diketahui semenjak 600.000 tahun lalu. Zaman ini dikenal dengan sebutan zaman kwarter. Zaman kwarter dibedakan menjadi 2 kala yakni kala holosen atau alluvium dan kala Pleistosen atau Diluvium. Pada Kala Holosen, wilayah es di Kutub Utara mengalami penipisan. Hal inilah yang menciptakan permukaan air bahari meningkat. Daratan rendah mulai dari Paparan Suhul dan Paparan Sunda tergenang dan menjadi bahari dangkal.

Baca juga: Ciri-Ciri Zaman Mesozoikum

Ciri selanjutnya ialah dataran yang usang kelamaan semakin tinggi dan menjadi pulau besar yang ada di wilayah Nusantara. Diperkirakan Homo Sapiens atau insan yang telah menggunakan otaknya mulai hidup di muka bumi. Pada masa kolosen, insan purba mempertahankan hidupnya dan mencari makan dengan menggunakan peralatan bantu menyerupai tanduk, kayu, tulang, batu, dan sebagainya.

Pada masa Kala Plistosen, keadaan alam masih sangat labil. Dimana terdapat dua zaman yang saling bergantian yakni zaman Interglasial dan zaman Glasial. Kala ini diperkirakan terjadi pada 600.000 tahun lalu.

Sekedar informasi, zaman Glasial merupakan suatu zaman dimana lapisan es yang ada di kutub utara meluas sehingga mengakibatkan daratan Amerika Utara dan Eropa tertutup es. Sementara wilayah lain yang jauh dari belahan kutub mengalami fenomena hujan lebat dalam waktu yang lama.

Pada kala tersebut, terjadi penurunan permukaan air bahari dan daratan yang semakin naik. Kondisi ini terjadi akhir adanya kegiatan gunung-gunung berapi dan pergeseran bumi yang kemudian menciptakan Suhul Plat dan Sunda Plat muncul. Pada masa ini, insan purba pindah dari Asia ke Nusantara atau Indonesia.

Baca juga: Zaman Paleozoikum

2. Zaman Tersier
Ciri ciri zaman neozoikum selanjutnya sanggup dilihat di zaman tersier. Zaman Tersier dibedakan menjadi beberapa masa yakni Eosen, Paleosen, Miosen, Pliosen dan Oligosen. Di zaman tersebut, reptil raksasa semakin punah. Sedangkan binatang menyusui semakin banyak jumlahnya. Mulai bermunculan makhluk primata pada zaman Paleosen. Di zaman ini, hidup binatang berjulukan Gigantrophus yang ukurannya lebih besar dibandingkan dengan gorila.

Bisa dilihat bahwa masing-masing masa atau kala mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Banyak sisa-sisa insan dan binatang purba dari zaman neozoikum yang ditemukan oleh insan modern kini ini. Atas dasar peninggalan purba tersebutlah para peneliti mulai menganalisis ciri ciri zaman neozoikum dan perkembangannya.
Sumber http://www.geologinesia.com

√ Ciri-Ciri Zaman Neolitikum | Lengkap Dengan Peninggalan Budaya Dan Peralatan Insan Prasejarah

Banyak peneliti yang menjelaskan bahwa neolitikum yaitu zaman yang membawa banyak sekali perubahan dalam kehidupan manusia. Ciri-ciri zaman neolitikum yang sangat terlihat terang yaitu adanya peradaban yang sudah tertata rapi. Hal ini terlihat dari fosil-fosil yang menjadi peninggalan di zaman neolitikum. Dimana peralatan yang digunakan sudah sangat modern. Bahkan, ada beberapa peralatan yang masih digunakan insan di zaman kini ini.

Baca juga: Peninggalan Zaman Batu di Indonesia

Banyak peneliti yang menjelaskan bahwa neolitikum yaitu zaman yang membawa banyak sekali  √ Ciri-Ciri Zaman Neolitikum | Lengkap dengan Peninggalan Budaya dan Peralatan Manusia Prasejarah

Inilah Ciri-ciri Zaman Neolitikum yang Perlu Anda Pahami
Cara hidup masyarakat di zaman neolithikum banyak membawa aneka macam perubahan besar di masa sekarang. Di zaman itu, masyarakatnya sudah sanggup hidup secara berkelompok. Mereka tinggal dan menetap bersama sekaligus menciptakan perkampungan. Hal tersebut tentunya membuktikan bahwa masyarakat di zaman tersebut sudah mengerti akan peraturan dan bekerjasama.

Dasar-dasar penghidupan insan yang didapatkan menyerupai kini ini memang berawal dari zaman neolitikum. Pada 2000 tahun SM, tiba bangsa gres dengan derajat yang lebih tinggi dan kebudayaan yang lebih maju. Bangsa tersebut dikenal dengan sebutan bangsa Purba. Nah, untuk Anda yang ingin tau dengan Ciri-ciri zaman neolitikum, di bawah ini yaitu beberapa diantaranya.

1. Peralatan
Ciri-ciri zaman neolitikum sanggup dilihat pada peralatannya yang sudah diberi tangkai dan dihaluskan. Peralatan yang digunakan hingga dengan zaman kini yaitu kapak. Perlu Anda ketahui bahwa kapak intinya yaitu hasil peradaban zaman neolitikum.

2. Tempat Tinggal
Seperti yang sempat disinggung bahwa pada zaman neolitikum, insan sudah hidup dengan cara menetap di suatu tempat. Manusia sudah sanggup menemukan dan membangun daerah tinggal yang nyaman. Terbentuk pula perkampungan sederhana yang mengatakan bahwa insan zaman neolitikum sudah memahami cara bersosialisasi dan bekerjasama. Perkampungan yang dibentuk masih belum teratur. Rata-rata rumahnya terbuat dari dedaunan dan berbentuk bulat.

Baca juga: Ciri-Ciri Zaman Megalitikum

3. Mencari Makanan
Pada zaman neolitikum, insan sudah mencar ilmu bagaimana caranya bercocok tanam. Jika dulu masyarakat hanya berburu untuk memenuhi makannya setiap hari, di zaman ini mereka sudah sanggup mengolah tanah dan bercocok tanam secara sederhana. Karena aktivitas inilah kenapa peralatan yang ada pada zaman ini mempunyai bentuk yang lebih halus. Sebab tujuan pembuatannya yaitu supaya sanggup digunakan untuk mencangkul tanah.

4. Gotong Royong
Ciri-ciri zaman neolitikum selanjutnya yaitu masyarakatnya yang sudah mengenal makna dari gotong royong. Mereka sudah sanggup hidup gotong royong dan berdampingan. Kegiatan gotong royong diterapkan untuk bercocok tanam. Gotong royong yang dilakukan mencakup pembukaan lahan, penebar benih, dan sebagainya.

5. Pakaian dan Perhiasan
Masyarakat yang hidup di zaman neolitikum memakai pakaian yang terbuat dari materi kulit hewan dan kulit kayu. Kulit hewan lebih banyak disukai sebab bahannya yang hangat ketika cuaca sedang dingin. Dan terasa adem ketika cuaca panas. Perhiasan yang digunakan masyarakat di zaman ini terbuat dari terrakota, watu dan kulit kerang.

Baca juga: Kepunahan Makhluk Hidup di Zaman Paleozoikum

6. Kepercayaan
Pada zaman neolitikum, masyarakatnya sudah menganut kepercayaan Dinamisme dan juga Animisme. Sekedar informasi, dinamisme yaitu suatu kepercayaan terhadap kekuatan mistik yang ada di dalam suatu benda. Sedangkan animisme merupakan kepercayaan pada roh.

Zaman neolitikum memang berperan besar dalam kehidupan insan ketika ini. Peralatan-peralatannya pun masih banyak yang sanggup dimanfaatkan di zaman modern menyerupai kini ini. Berikut tadi merupakan beberapa Ciri-ciri zaman neolitikum. Semoga informasi yang diulas di atas sanggup menambah wawasan Anda yang ingin tau terhadap zaman prasejarah, khususnya zaman neolitikum.
Sumber http://www.geologinesia.com

Sunday, October 29, 2017

√ Ciri-Ciri Zaman Paleozoikum | Mulai Dari Evolusi Tektonik Sampai Kepunahan Makhluk Hidup

Zaman Paleozoikum - Mempelajari wacana zaman pra sejarah ialah hal yang sangat menyenangkan. Masing-masing zaman mempunyai ciri yang berbeda-beda. Paleozoikum sendiri ialah zaman yang paling tua. Zaman ini berlangsung sekitar 340 juta tahun, mulai dari 542 juta tahun kemudian hingga dengan 251 juta tahun lalu.

Jika dilihat dari segi bahasanya, Paleozoikum diambil dari bahasa Yunani. Palaio artinya ialah bau tanah sedangkan zoion ialah hewan. Perlu diketahui bahwa Paleozoikum merupakan kurun pertama pada zaman Eon Fanerozoikum.

Baca juga: Pembagian Zaman Neozoikum

Paleozoikum dibagi menjadi 6 periode yakni Ordovisium, Kambrium, Devon, Silur, Perm dan Karbon. Masing-masing periode mempunyai ciri-ciri yang berbeda. Ciri ciri zaman paleozoikum banyak ditunjukkan oleh kondisi bumi zaman dulu.

Ketika zaman Paleozoikum, kondisi bumi masih labil. Dimana hujan lebat terjadi dimana-mana, iklim sering berubah-ubah dan lain sebagainya. Di zaman ini, gejala kehidupan terlihat jelas. Proses ini dimulai dikala mikroorganisme bersel satu mulai muncul.

Ciri-ciri Zaman Paleozoikum Berdasarkan Masa Periodenya
Seperti yang sempat disinggung bahwa ciri ciri zaman paleozoikum dibedakan menurut periodenya. Karena masing-masing periode mempunyai ciri yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini ialah ciri-ciri dari zaman paleozoikum menurut beberapa periodenya.

1. Kambrium
Periode ini dimulai sekitar 1 juta tahun hingga dengan 1,7 juta tahun lalu. Di masa tersebut, terdapat kelimpahan makhluk hidup. Para peneliti menduga bahwa hal tersebut berkaitan dengan evolusi skeleton. Pasalnya, terdapat fosil binatang yang mempunyai skleton pelindung pada bab luar di zaman tersebut. Pada periode ini, makhluk hidup mulai menguasai daratan.

2. Devon
Ciri ciri zaman paleozoikum selanjutnya sanggup diketahui dari periode Devon. Pada periode ini, binatang menyerupai vertebrata dan antropoda melaksanakan kolonisasi di wilayah daratan. Pertama kali melaksanakan kolonisasi, binatang ini mengalami aneka macam masalah. Dimana penghirupan oksigen dan air di bumi masih sangat terbatas.

Seiring dengan berjalannya waktu, terdapat kemajuan evolusioner yang sangat luar biasa. Dimana binatang-binatang tersebut tidak hanya sanggup hidup di daratan namun sanggup menyebar hingga ke penjuru dunia. Periode ini terjadi sekitar 2,8 juta tahun lalu.

Baca juga: Ciri Zaman Mesozoikum

3. Perm
Perm ialah periode terakhir di zaman Paleozoikum. Pada periode ini, ciri-ciri yang nampak ialah bergeraknya benua-benua dan mulai menyatu. Superbenua yang menyatu ialah Gondwana dan Laurasia. Kedua benua yang bersatu tersebut dikenal dengan sebutan Pangaea.

Periode perm dibedakan menjadi tiga kala yakni Guadalupian, Cisuralian dan Lopongian. Di periode Perm, reptilia yang serupa dengan mamalia mulai berkembang dan meningkat jumlahnya.

4. Silur
Silur ialah periode yang dimulai dari terjadinya kepunahan besar-besaran. Dimana pada masa tersebut, 60% spesies yang ada di bahari mengalami kemusnahan. Masa ini dimulai pada final Ordovisium yakni 1,5 juta tahun yang lampau hingga dengan awal periode Devon yakni 2,8 juta tahun lalu.

5. Karbon
Pada periode ini, terdapat lapisan kapur di Eropa Barat. Benua-benua bergabung kemudian membentuk daratan luas yang terdiri dari kelompok-kelompok kecil yang mempunyai "jembatan" darat mulai dari daratan Eropa ke Amerika. Lalu "jembatan" Afrika ke daratan Antartika, Australia dan Amerika Selatan.

Baca juga: Peninggalan Zaman Batu di Indonesia

Terjadinya tumbukan antar benua tersebut alhasil membentuk sabuk Pegunungan Appalachian yang terletak di bab timur Amerika Utara serta Pegunungan Hercynian yang ada di Inggris. Pada masa karbon, pohon-pohon konifer mulai bermunculan. Tumbuhan hutan dan amfibi juga mulai berkembang. Muncul pohon pertama yaitu flora fern paku dan jamur klab di rawa-rawa.

Demikianlah ciri ciri zaman paleozoikum menurut periode masanya. Semoga informasi di atas sanggup menambah wawasan dan pengetahuan Anda.
Sumber http://www.geologinesia.com

√ Pembagian Zaman Watu Lengkap Dengan Ciri-Ciri Dan Peninggalan Budayanya

Zaman watu merupakan zaman yang menawarkan bahwa insan sudah mulai dapat berpikir untuk meringankan pekerjaannya. Karena pada zaman ini, insan menciptakan segala sesuatunya dengan batu. Hal inilah yang menciptakan zaman ini dikenal dengan nama zaman batu.

Di zaman batu, insan belum mengenal logam. Alat watu yang dibentuk digunakan untuk bertahan hidup. Sebab pada dasarnya, mereka masih bergantung pada alam. Pada dasarnya, pembagian zaman watu tidak begitu terang batas waktunya. Karena zaman tersebut berlangsung secara bersamaan.

Baca juga: Ciri-Ciri Zaman Mesozoikum

Pembagian Zaman Batu Berdasarkan Perkembangannya
Berdasarkan perkembangannya, zaman watu dibagi menjadi 4 yakni zaman watu besar, muda, tengah dan tua. Keempat zaman tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Di bawah ini yaitu pembagian zaman watu sekaligus dengan karakteristiknya yang perlu Anda ketahui.

1. Zaman Batu Tengah
Zaman Batu Tengah disebut para peneliti dengan nama lain yaitu Mesoitikum. Di zaman ini, insan purba menciptakan alat dengan bentuk yang tidak dihaluskan, tidak diasah dan masih kasar. Alat tersebut mencakup kapak genggam atau peble. Alat-alat ini berasal dari pecahan watu kali.

Di zaman watu tengah atau Mesolitikum, masyarakat sudah tidak berpindah-pindah atau menetap. Masyarakat kebanyakan tinggal di gua. Tapi ada pula masyarakat yang telah dapat menciptakan rumah dengan sangat sederhana. Mereka mulai berguru bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Di zaman mesolitikum, ditemukan bukit-bukit karang yang dihasilkan dari sampah dapur masyarakat dulu. Manusia di zaman tersebut juga sudah dapat mengenal seni. Hal ini terlihat dari adanya beberapa lukisan di dalam dinding gua.

2. Zaman Batu Tua
Pembagian zaman watu selanjutnya yaitu zaman watu tua. Zaman ini dikenal dengan istilah Palaeolitikum. Palaeolitikum berlangsung kurang lebih 600.000 tahun lalu. Alat yang digunakan masyarakat masih garang dan belum diasah.

Baca juga: Ciri-Ciri Zaman Paleozoikum

Kehidupan masyarakat di zaman ini masih sederhana dan sangat bergantung dengan alam. Tempat tinggalnya masih berpindah-pindah. Lokasi yang dipilih untuk ditinggali masyarakat yaitu wilayah yang subur.

3. Zaman Batu Besar
Zaman Megalitikum atau zaman watu besar menawarkan perkembangan yang cukup signifikan dalam kehidupan manusia. Dimana pada zaman ini, sudah banyak bangunan yang terbuat dari watu besar. Dalam pembuatan bangunan, masyarakat hanya meratakan batu-batu besar sampai bangunannya terbentuk. Bangunan yang dibentuk mencakup dolmen, peti kubur, arca-arca, kubur batu, menhir dan punden berundak-undak.

Sekedar informasi, dolmen yaitu bangunan yang bentuknya menyerupai meja. Menhir yaitu tugu, arca-arca yaitu patung yang dianggap sebagai nenek moyang, dan punden berundak yaitu kawasan pemujaan arwah nenek moyang.

4. Zaman Batu Muda
Neolitikum atau zaman watu muda yaitu zaman dimana masyarakatnya sudah dapat menciptakan alat yang sudah dihaluskan dan diasah. Alat-alat yang dibentuk juga sudah mempunyai nilai seni. Pada zaman ini, alat yang dibentuk yaitu kapak lonjong dan kapak persegi. Kapak persegi dibentuk dengan bentuk trapesium. Tangkai yang digunakan untuk memegang kampak tersebut dibentuk dari rotan yang melengkung.

Baca juga: Ciri-Ciri Zaman Neozoikum

Masyarakat pada zaman ini sudah menempati rumahnya masing-masing. Rumah masyarakat dibentuk dari materi bambu, dedaunan dan kayu. Pada pembagian zaman watu ini, masyarakat sudah membentuk kelompok. Bercocok tanam yaitu salah satu cara yang dilakukan untuk dapat bertahan hidup. Masyarakat bercocok tanam menggunakan kapak lonjong dan kapak persegi. Selain digunakan untuk mencangkul, alat ini juga digunakan untuk memukul atau memotong.

Jika dilihat dari karakteristiknya, tidak mengherankan kalau kebanyakan peneliti tidak begitu dapat membedakan batas waktu antar setiap zaman batu. Sekian gosip terkait pembagian zaman watu kali ini, supaya bermanfaat.
Sumber http://www.geologinesia.com

Saturday, October 28, 2017

√ Apa Itu Zaman Megalitikum ? Pengertian, Ciri-Ciri Peninggalan Dan Hasil Kebudayaannya

Zaman Megalitikum - Seperti yang dipelajari dikala di dingklik sekolah, zaman dahulu insan belum mengenal peralatan canggih. Peralatan dan segala perabotan rumah yang dimiliki semua terbuat dari batu. Oleh sebab itulah kenapa zaman tersebut dikenal dengan sebutan zaman batu. Sekedar informasi, zaman watu dibedakan menjadi beberapa periode. Salah satunya yaitu zaman megalitikum.

Megalitikum yaitu zaman watu besar. Dikatakan sebagai zaman watu besar sebab pada masa tersebut, insan hanya sanggup menciptakan peralatan dari gres dan berukuran besar. Ciri ciri zaman megalitikum dianalisis oleh para peneliti menurut fosil peninggalannya. Dimana pada masa tersebut, terdapat peninggalan berupa kapak batu, rumah watu dan perlengkapan lain yang terbuat dari batu.

Apa Saja Ciri-Ciri Zaman Megalitikum?
Zaman megalitikum merupakan zaman watu besar. Ukuran peralatan yang dibentuk masih sangat bernafsu dan besar. Pada masa megalitikum, penghuni sudah mempunyai kepercayaan. Walaupun memang belum mengenal adanya Tuhan. Kepercayaan yang dimiliki penghuni di masa megalitikum yaitu percaya terhadap roh-roh nenek moyang.

Sampai dengan dikala ini, kebudayaan masyarakat di zaman watu ini masih sanggup ditemukan di Indonesia. Suku yang masih aktif menciptakan peralatan dari material watu besar yaitu Nias. Sekedar informasi, istilah megalitikum diambil dari dua kata yakni Mega yang artinya yaitu besar. Sedangkan litikum berasal dari istilah lithos yang artinya yaitu batu. Bagi Anda yang ingin tau dengan apa saja ciri ciri zaman megalitikum, di bawah ini yaitu ulasan lengkapnya.

1. Kebudayaan
Megalitikum meninggalkan kebudayaan yang cukup unik dan menarik. Bahkan kebudayaannya tersebut masih sanggup Anda jumpai hingga dengan kini ini. Hal tersebut dikarenakan adanya suku di tanah air yang masih melestarikan kebudayaan yang ada di zaman megalitikum. Salah satu kebudayaan yang ditinggalkan yaitu bangunan watu berundak-undak yang dikenal dengan sebutan punden berundak.

Ciri ciri zaman megalitikum selanjutnya yaitu bangunan berbentuk tugu watu berjulukan menhir yang biasanya digunakan oleh masyarakat megalitikum untuk mengadakan upacara penghormatan kepada roh-roh nenek moyang. Selain itu, adapula dolmen yakni meja besar yang terbuat dari batu. Meja ini digunakan untuk menaruh sesaji dalam kegiatan pemujaan. Terkadang, di bawah dolmen juga diletakkan jenazah. Pada masa tersebut, kebudayaan yang cukup unik yaitu adanya waruga yang dijadikan sebagai peti kubur. Waruga yaitu karya yang dihasilkan oleh orang-orang Minahasa.

2. Manusia Pendukung
Megalitikum dikenal sebagai zaman watu besar sebab pada zaman tersebut, masyarakatnya sanggup membentuk monumen dengan ukuran besar yang terbuat dari bebatuan. Memang, kebudayaan ini sudah mulai muncul pada zaman neolitikum akhir. Hanya saja kebudayaan insan ini berkembang pada zaman megalitikum. Hal inilah yang menciptakan ciri ciri zaman megalitikum sekilas menyerupai zaman neolitikum pada periode akhir.

3. Corak Kehidupan
Ciri-ciri dari zaman megalitikum selanjutnya yang sanggup Anda lihat dari zaman megalitikum yaitu corak kehidupannya yang unik dan menarik. Bahkan corak kehidupan tersebut masih diterapkan oleh beberapa suku di tanah air.

Pada zaman megalitikum, masyarakat sudah sanggup beraktivitas dengan baik. Aktivitas yang dilakukan biasanya yaitu bercocok tanam dan mengumpulkan dari hasil memburu. Untuk mencari makanan, Manusi di zaman tersebut memakai peralatan yang terbuat dari watu besar.

Masing-masing zaman watu memang mempunyai karakteristik dan ciri yang berbeda-beda. Masing-masing zaman juga mempunyai keunikannya sendiri. Seperti megalitikum yang memilik ciri khas berupa bangunan watu besar yang megah dan kuat. Demikianlah ciri ciri zaman megalitikum yang sanggup dijadikan sebagai referensi, agar bermanfaat.
Sumber http://www.geologinesia.com