Monday, October 30, 2017

√ Ciri-Ciri Zaman Neozoikum | Lengkap Dengan Pembagian Dan Kehidupan Didalamnya

Zaman Neozoikum - Sebelum kehidupan bumi yang modern menyerupai kini ini, ada masa neozoikum yang pernah dilalui. Neozoikum ialah zaman yang mempunyai corak kehidupan dan karakteristik yang berbeda dengan zaman lainnya. Ciri ciri zaman neozoikum terlihat dari munculnya kehidupan manusia.

Baca juga: Pembagian Zaman Batu

Hadirnya insan purba inilah yang menciptakan neozoikum juga dikenal sebagai zaman kehidupan baru. Pada zaman tersebut, bumi sudah sanggup dijadikan sebagai kawasan kehidupan manusia. Nenek moyang dari insan modern di zaman tersebut dikenal dengan nama homo sapiens.

Ciri-ciri Zaman Neozoikum Jika Dilihat dari Pembagiannya
Pada zaman neozoikum tersebut, bumi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut tentu saja alasannya ialah cikal bakal insan sudah mulai muncul. Jika dilihat dari segi ilmu geologi, neozoikum ialah masa terakhir dari masa klasik geologi.

Neozoikum dimulai semenjak zaman Mesozoikum berakhir. Dimana terjadi kepunahan massal yang terjadi pada dinosaurus 54,5 juta tahun atau final periode kapur lalu. Para hebat geologi membagi zaman neozoikum menjadi 2 zaman yakni zaman kuarter dan zaman tersier. Masing-masing zaman, mempunyai ciri-ciri yang berbeda-beda. Oleh alasannya ialah itu, di bawah ini akan diulas terkait dengan ciri-ciri zaman neozoikum menurut pembagiannya tersebut.

1. Zaman Kwarter
Ciri ciri zaman neozoikum sanggup diketahui semenjak 600.000 tahun lalu. Zaman ini dikenal dengan sebutan zaman kwarter. Zaman kwarter dibedakan menjadi 2 kala yakni kala holosen atau alluvium dan kala Pleistosen atau Diluvium. Pada Kala Holosen, wilayah es di Kutub Utara mengalami penipisan. Hal inilah yang menciptakan permukaan air bahari meningkat. Daratan rendah mulai dari Paparan Suhul dan Paparan Sunda tergenang dan menjadi bahari dangkal.

Baca juga: Ciri-Ciri Zaman Mesozoikum

Ciri selanjutnya ialah dataran yang usang kelamaan semakin tinggi dan menjadi pulau besar yang ada di wilayah Nusantara. Diperkirakan Homo Sapiens atau insan yang telah menggunakan otaknya mulai hidup di muka bumi. Pada masa kolosen, insan purba mempertahankan hidupnya dan mencari makan dengan menggunakan peralatan bantu menyerupai tanduk, kayu, tulang, batu, dan sebagainya.

Pada masa Kala Plistosen, keadaan alam masih sangat labil. Dimana terdapat dua zaman yang saling bergantian yakni zaman Interglasial dan zaman Glasial. Kala ini diperkirakan terjadi pada 600.000 tahun lalu.

Sekedar informasi, zaman Glasial merupakan suatu zaman dimana lapisan es yang ada di kutub utara meluas sehingga mengakibatkan daratan Amerika Utara dan Eropa tertutup es. Sementara wilayah lain yang jauh dari belahan kutub mengalami fenomena hujan lebat dalam waktu yang lama.

Pada kala tersebut, terjadi penurunan permukaan air bahari dan daratan yang semakin naik. Kondisi ini terjadi akhir adanya kegiatan gunung-gunung berapi dan pergeseran bumi yang kemudian menciptakan Suhul Plat dan Sunda Plat muncul. Pada masa ini, insan purba pindah dari Asia ke Nusantara atau Indonesia.

Baca juga: Zaman Paleozoikum

2. Zaman Tersier
Ciri ciri zaman neozoikum selanjutnya sanggup dilihat di zaman tersier. Zaman Tersier dibedakan menjadi beberapa masa yakni Eosen, Paleosen, Miosen, Pliosen dan Oligosen. Di zaman tersebut, reptil raksasa semakin punah. Sedangkan binatang menyusui semakin banyak jumlahnya. Mulai bermunculan makhluk primata pada zaman Paleosen. Di zaman ini, hidup binatang berjulukan Gigantrophus yang ukurannya lebih besar dibandingkan dengan gorila.

Bisa dilihat bahwa masing-masing masa atau kala mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Banyak sisa-sisa insan dan binatang purba dari zaman neozoikum yang ditemukan oleh insan modern kini ini. Atas dasar peninggalan purba tersebutlah para peneliti mulai menganalisis ciri ciri zaman neozoikum dan perkembangannya.
Sumber http://www.geologinesia.com