Saturday, October 28, 2017

√ Enzim – Komponen, Cara Kerja, Penghambatan Aktivitas, Dan Sifatnya

Enzim – Komponen, Cara Kerja, Penghambatan Aktivitas, dan Sifatnya – Enzim merupakan salah satu senyawa organik yang berasal dari sel pada suatu reaksi. Enzim mempunyai karakteristik sisi aktif yang berfungsi sebagai katalis dan struktur dari sisi aktif ini mempunyai ukuran yang sangat spesifik. Dengan demikian sisi aktif tersebut hanya bisa menangkap substrat yang berukuran spesifik pula. Kemudian, substrat akan berikatan bersama sisi aktif enzim sehingga sanggup membentuk suatu ikatan yang lemah. Oleh lantaran itu ikatan ini gampang sekali untuk mengalami pelepasan. Enzim tidak mengalami suatu reaksi sehingga tidak mempengaruhi kestabilan reaksi dan perombakan substrat.


A. Komponen Enzim


Berdasarkan komponen penyusunnya maka enzim sanggup dibagi menjadi dua bagian, yaitu enzim sederhana dan enzim kompleks. Adapun klarifikasi mengenai komponen penyusun dari enzim tersebut ialah sebagai berikut :


a. Enzim sederhana


Enzim sederhana merupakan salah satu jenis komponen enzim yang hanya memuat kandungan substrat protein saja. Dengan demikian dalam enzim sederhana ini tidak sanggup ditemukan untuk jenis substrat lainnya.


b. Enzim kompleks


Enzim kompleks biasanya disebut juga dengan enzim konjugasi yang tersusun dari beberapa komponen protein dan komponen nonprotein. Komponen protein (apoenzim) mempunyai sifat termolabil yang artinya tidak bisa bertahan dengan suhu yang panas, sehingga gampang sekali untuk terjadinya insiden terdenaturasi. Komponen nonprotein (gugus prostetik) mempunyai sifat termostabil yang artinya tidak gampang berubah ketika dikenai suhu panas. Komponen nonprotein ialah berupa koenzim dan kofaktor. Koenzim terdiri atas NADH, vitamin, dan koenzim A, sedangkan kofaktor terdiri atas senyawa logam.


B. Cara Kerja Enzim


Enzim ialah suatu biokatalisator dalam reaksi dan hanya sanggup melaksanakan fungsinya pada sifat dan prosedur tertentu. Hal ini disebabkan lantaran enzim hanya bekerja untuk jenis substrat yang telah ditentukan. Berikut ini akan dijelaskan mengenai cara kerja enzim menurut teori, yaitu :


a. Teori gembok dan anak kunci (Lock and key theory)


Salah satu teori yang menjelaskan mengenai cara kerja enzim ialah teori gembok dan anak kunci. Berdasarkan teori ini menjelaskan bahwa pada setiap masing-masing enzim mempunyai daerah spesifik untuk meletaknya substrat tertentu. Struktur dari enzim dan substrat tersebut mirip geometri perhiasan yang serupa sehingga dengan demikian sanggup saling menempel antara satu terhadap lainnya. Jika diamati proses ini sangat mirip kunci yang memasuki gemboknya.


b. Teori kecocokan yang terinduksi (Induced fit theory)


Berdasarkan teori kecocokan yang terinduksi menyatakan bahwa sisi aktif enzim ialah bentuk yang fleksibel. Pada ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, selanjutnya struktur sisi aktif termodifikasi menyelimuti substrat berbentuk lebih kompleks. Pada ketika substrat tersebut terlepas dari kompleks maka enzim tidak aktif kembali. Hal ini mengakibatkan substrat yang lainnya akan mengalami reaksi bersama enzim tersebut. Jenis teori ini bisa menjelaskan sistem kerja yang terjadi pada aneka macam macam enzim.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


C. Penghambatan Aktivitas Enzim


Pada ketika melaksanakan fungsinya sebagai biokatalisator enzim juga mengalami kendala dalam menjalankan reaksinya. Hambatan tersebut sanggup memperlambat ataupun mempercepat sistem kerja enzim. Adapun faktor penghambat acara enzim ialah sebagai berikut :


a. Suhu


Untuk setiap jenis enzim sudah mempunyai kadar suhu optimum yang telah dirinci. Ketika enzim mengalami keadaan suhu di bawah batas optimum maka akan berdampak sistem kerja enzim terhambat. Sebaliknya, jikalau enzim berada pada suhu 0 oC atau di bawahnya sanggup meningkatkan acara enzim.


b. pH


Pada masing-masing enzim telah mempunyai standar pH optimum yang sangat spesifik. Oleh lantaran itu pada ketika terjadinya ketidakstabilan kondisi pH sanggup mengakibatkan cuilan sisi enzim mengalami perubahaan. Hal ini sanggup menghalangi laju terikatnya substrat pada sisi enzim yang aktif, kemudian sanggup menjadikan terjadinya denaturasi pada enzim yang merupakan sebagai materi biokatalisator.


c. Konsentrasi substrat


Dalam proses kerjanya jikalau enzim mengalami peningkatan konsentrasi substrat, maka laju reaksi juga akan semakin meningkat dengan catatan pada kondisi awal jumlah enzim reaksi tersebut stabil. Laju kecepatan reaksi ini sanggup terus meningkat hingga menuju titik kecepatan konstan pada ketika keseluruhan enzim telah terikat oleh substrat.


d. Konsentrasi enzim


Pemberian nilai konsentrasi enzim dengan jumlah yang cukup besar sanggup memperlihatkan dampak peningkatan kecepatan reaksi hingga tercapai skala kecepatan konstan jikalau seluruh molekul substrat telah di ikat oleh enzim.


e. Zat pengikat (aktivaton)


Zat pengikat yang sanggup memengaruhi kerja enzim ialah aktivator. Aktivator merupakan suatu zat yang mempunyai kegunaan untuk mempercepat reaksi enzim. Misal, NaCl dan logam alkali untuk keadaan cair dengan rentan 2% hingga 5% serta ion-ion logam seperti, Mg, C1, Ca, Ni, dan Mn.


f. Zat penghambat (inhibitor)


Zat inhibitor enzim terdapat dua jenis, yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif. Inhibitor kompetitif merupakan zat pengikat yang sangat berkaitan besar lengan berkuasa terhadap sisi aktif enzim, sedangkan inhibitor nonkompetitif ialah inhibitor yang selalu terikat pada cuilan dari sisi elosterik enzim.


D. Sifat-sifat Enzim


Enzim mempunyai aneka macam macam karakteristik sifat-sifat yang terdapat di dalam substratnya. Adapun sifat-sifat yang sanggup ditemukan pada enzim ialah sebagai berikut :


• Enzim selalu dipengaruhi oleh pH dan suhu

• Enzim bisa dipakai untuk berulang kali

• Dalam reaksinya enzim diharapkan hanya dengan jumlah yang sedikit

• Mampu mengalami reaksi bersama substrat yang bersifat asam maupun basa

• Struktur enzim hanya berupa koloid


Sumber :

http://www.ilmusaudaracom/2015/11/pengertian.html



Sumber https://ruangseni.com