Sunday, October 29, 2017

√ Pengertian Power Supply Dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Power Supply (Catu Daya) dan Jenis-jenisnya – Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya yaitu suatu alat listrik yang sanggup menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronik lainnya.  Pada dasarnya Power Supply atau Catu daya ini memerlukan sumber energi listrik yang kemudian mengubahnya menjadi energi listrik yang diperlukan oleh perangkat elektronik lainnya. Oleh sebab itu, Power Supply adakala disebut juga dengan istilah Electric Power Converter.

Baca juga : Prinsip Kerja Power Supply.


Klasifikasi Umum Power Supply


Pada umumnya Power Supply sanggup diklasifikasikan menjadi 3 kelompok besar, yakni menurut Fungsinya, menurut Bentuk Mekanikalnya dan juga menurut Metode Konversinya. Berikut ini merupakan klarifikasi singkat mengenai ketiga kelompok tersebut :


1. Power Supply Berdasarkan Fungsi (Functional)


Berdasarkan fungsinya, Power supply sanggup dibedakan menjadi Regulated Power Supply, Unregulated Power Supply dan Adjustable Power Supply.



  • Regulated Power Supply yaitu Power Supply yang sanggup menjaga kestabilan tegangan dan arus listrik meskipun terdapat perubahaan atau variasi pada beban atau sumber listrik (Tegangan dan Arus Input).

  • Unregulated Power Supply yaitu Power Supply tegangan ataupun arus listriknya sanggup berubah dikala beban berubah atau sumber listriknya mengalami perubahan.

  • Adjustable Power Supply yaitu Power Supply yang tegangan atau Arusnya sanggup diatur sesuai kebutuhan dengan memakai Knob Mekanik. Terdapat 2 jenis Adjustable Power Supply yaitu Regulated Adjustable Power Supply dan Unregulated Adjustable Power Supply.


2. Power Supply Berdasarkan Bentuknya


Untuk peralatan Elektronika menyerupai Televisi, Monitor Komputer, Komputer Desktop maupun DVD Player, Power Supply biasanya ditempatkan di dalam atau menyatu ke dalam perangkat-perangkat tersebut sehingga kita sebagai konsumen tidak sanggup melihatnya secara langsung. Kaprikornus hanya sebuah kabel listrik yang sanggup kita lihat dari luar. Power Supply ini disebut dengan Power Supply Internal (Built in). Namun ada juga Power Supply yang bangun sendiri (stand alone) dan berada diluar perangkat elektronik yang kita gunakan menyerupai Charger Handphone dan Adaptor Laptop. Ada juga Power Supply stand alone yang bentuknya besar dan sanggup disetel tegangannya sesuai dengan kebutuhan kita.


3. Power Supply Berdasarkan Metode Konversinya


Berdasarkan Metode Konversinya, Power supply sanggup dibedakan menjadi Power Supply Linier yang mengkonversi tegangan listrik secara pribadi dari Inputnya dan Power Supply Switching yang harus mengkonversi tegangan input ke pulsa AC atau DC terlebih dahulu.


 


Jenis-jenis Power Supply


Selain pengklasifikasian diatas, Power Supply juga sanggup dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu DC Power Supply, AC Power Supply, Switch Mode Power Supply, Programmable Power Supply, Uninterruptible Power Supply, High Voltage Power Supply. Berikut ini yaitu klarifikasi singkat mengenai jenis-jenis Power Supply. Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya yaitu suatu alat listr √ Pengertian Power Supply dan Jenis-jenisnya


1. DC Power Supply


DC Power Supply yaitu pencatu daya yang menyediakan tegangan maupun arus listrik dalam bentuk DC (Direct Current) dan mempunyai Polaritas yang tetap yaitu Positif dan Negatif untuk bebannya. Terdapat 2 jenis DC Supply yaitu :


a. AC to DC Power Supply


AC to DC Power Supply, yaitu DC Power Supply yang mengubah sumber tegangan listrik AC menjadi tegangan DC yang diperlukan oleh peralatan Elektronika. AC to DC Power Supply pada umumnya mempunyai sebuah Transformator yang menurunkan tegangan, Dioda sebagai Penyearah dan Kapasitor sebagai Penyaring (Filter).


b. Linear Regulator


Linear Regulator berfungsi untuk mengubah tegangan DC yang berfluktuasi menjadi konstan (stabil) dan biasanya menurunkan tegangan DC Input.


2. AC Power Supply


AC Power Supply yaitu Power Supply yang mengubah suatu taraf tegangan AC ke taraf tegangan lainnya. Contohnya AC Power Supply yang menurunkan tegangan AC 220V ke 110V untuk peralatan yang membutuhkan tegangan 110VAC. Atau sebaliknya dari tegangan AC 110V ke 220V.


3. Switch-Mode Power Supply


Switch-Mode Power Supply (SMPS) yaitu jenis Power Supply yang pribadi menyearahkan (rectify) dan menyaring (filter) tegangan Input AC untuk mendapat tegangan DC. Tegangan DC tersebut kemudian di-switch ON dan OFF pada frekuensi tinggi dengan sirkuit frekuensi tinggi sehingga menghasilkan arus AC yang sanggup melewati Transformator Frekuensi Tinggi.


4. Programmable Power Supply


Programmable Power Supply yaitu jenis power supply yang pengoperasiannya sanggup dikendalikan oleh  Remote Control melalui antarmuka (interface) Input Analog maupun digital menyerupai RS232 dan GPIB.


5. Uninterruptible Power Supply (UPS)


Uninterruptible Power Supply atau sering disebut dengan UPS yaitu Power Supply yang mempunyai 2 sumber listrik yaitu arus listrik yang pribadi berasal dari tegangan input AC dan Baterai yang terdapat didalamnya. Saat listrik normal, tegangan Input akan secara simultan mengisi Baterai dan menyediakan arus listrik untuk beban (peralatan listrik). Tetapi kalau terjadi kegagalan pada sumber tegangan AC menyerupai matinya listrik, maka Baterai akan mengambil alih untuk menyediakan Tegangan untuk peralatan listrik/elektronika yang bersangkutan.


6. High Voltage Power Supply


High Voltage Power Supply yaitu power supply yang sanggup menghasilkan Tegangan tinggi sampai ratusan bahkan ribuan volt. High Voltage Power Supply biasanya dipakai pada mesin X-ray ataupun alat-alat yang memerlukan tegangan tinggi.



Sumber https://teknikelektronika.com/