Wednesday, November 1, 2017

Ciri-Ciri Tanah Lempung

Pemanfaatan tanah sebagai suatu bahan produksi yang menghasilkan laba telah usang dim Ciri-ciri Tanah LempungPemanfaatan tanah sebagai suatu bahan produksi yang menghasilkan laba telah usang dimanfaatkan oleh insan semenjak lama. Pemanfaatan tanah ini sanggup dilihat dari penggunaan tanah sebagai materi pembuatan batu-bata, genting, dan gerabah atau tembikar. Salah satu jenis tanah yang aneka macam dipakai dalam produksi ini yaitu tanah lempung atau tanah liat. Tanah lempung merupakan tanah yang berasal dari pelapukan unsur kimiawi penyusun batuan pada ukuran mikrokonis dan sub-mikrokonis dengan rumus kimia Al2O3.nSiO2.kH2O. Menurut Bowles (1991), tanah lempung yaitu partikel mineral yang berukuran lebih kecil dari 0,002 mm yang merupakan unsur utama dalam proses kohesif dalam tanah.


Tanah lempung dari proses pembentukannya merupakan hasil dari hasil pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan sebgaian lagi prosesnya berasal dari aktifitas panas bumi atau geothermal. Menurut Mahida (1984) menyatakan bahwa tanah liat merupakan percampuran partikel-partikel pasir dan debu dengan bagian-bagian tanah lempung yang mempunyai karakteristik yang berbeda antara satu dengan lainnya. Menurut Das (1988), penjabaran tanah menurut unified system, tanah lempung termasuk dalam tanah berbutir halus, yaitu tanah yang 50^berat totalnya lolos dari saringan No.200.    


Selain itu, tanah lempung sanggup dibedakan dari jenis tanah lainnya dari ukuran dan kandungan mineraloginya. Menurut Prihatin (2010) mineral lempung yaitu koloid dengan ukuran yang sangat kecil yaitu kurang dari 1 mikron. Kolodi itu sendiri kalau diamati di bawah mikroskop terlihat menyerupai lembaran-lembaran kecil yang terdiri dari kristal dengan struktur atom yang berulang. Lembaran-lembaran tersebut meliputi: tetrahedron atau lembaran silika dan octahedron atau lembaran alumina. Selanjutnya, mineral lempung terbentuk di atas permukaan bumi dimana udara dan air berineraksi dengan mineral silika dan terjadi pelapukan kimiawi batuan yang mengandung feldspar, ortoklas, feldspar plagioklas, dan mika. Sehingga mineral lempung sanggup terjadi di hampir setiap jenis batuan yang banyak mengandung banyak alkali dan tanah alkali biar memungkinkan adanya reaksi kimia dan dekomposisi.


Jika diamatai dari struktur mineralnya, tanah lempung mempunyai beberapa jenis mineral lempung sebagai berikut ini:



  • Kaolinite

    Jenis mineral ini merupakan anggota kelompok dari kaolinite serpentin dengan rumus kimia Al2 Si2)5(OH)4-. Mineral ini mempunyai struktur yang kokoh dan menjadikan sifat plastisitas dan daya kembang susutnya menjadi rendah.

  • Illinite

    Jenis mineral yang bermika atau mika tanha yang mempunyai butiran halus. Mineral ini mempunyai rumus kimia KyAl2(Fe2Mg2Mg3) (Si4yAly)O10(OH)2.

  • Montmorilonite

    Kandungan mineral ini mempunyai plastisitas dan daya kembang susut yang tinggi dengan rumus kimianya yaitu Al2Mg(Si4O10)(OH)2 xH2O. Hal ini menjadikan tanah lempung bersifat plastis pada keadaan berair dan mengeras pada dikala dalam keadaan kering.

  • Halloysite

  • Smectite

  • Verminculite

  • Chlorite

  • Attapulgite

  • Allophone


Lebih lanjut, menurut jenisnya sendiri tanah lempung terdiri dari:



  • Tanah lempung primer

    Jenis tanah lepung yang dihasilkan dari pelapukan batuan feldspatik oleh tenaga endogen yang tidak berpindah dari batuan induk yang mempunyai karakteristik berwarna putih cerah sampai kusam, cenderung mempunyai butiran atau granular yang kasar, tidak plastis, daya lebur yang tinggi, daya susutyang rendah, dan tahan terhadap api atau pembakaran.

  • Tanah lempung sekunder

    Jenis tanah lempung yang terjadi alasannya yaitu hasil pelapukan batuan feldspatik yang berpindah jauh dari batuan induknya alasannya yaitu tenaga eksogen. Karakteristiknya yaitu tidak murni, cenderung berbutir halus, plastis, berwarna abu-abu, coklat, merah, kuning, daya susut yang tinggi, titik lebur yang rendah, tahan api.

    Lebih lanjut, tanah lempung sekunder ini dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu tanah lempung tahan api, tanah lempung stoneware, ballclay, tanah lempung earthware, dan tanah lempung jenis lainnya, contohnya bentonite, common clay, Kaolin.


Berdasarkan pemaparan tersebut, maka ciri-ciri tanah lempung yaitu sebagai berikut:



  1. Berukuran kurang dari 0,002 mm.

    Ukurannya ini sangat kecil sekali sehingga berbentuk butiran halus

  2. Tingkat permeabilitas yang rendah.

    Tingkat permeabilitas yang rendah ini memungkinkan jenis tanah lempung tidak sanggup menyerap air sehingga tidak cocok untuk dipakai sebagai lahan pertanian dan perkebunan.

  3. Tingkat kenaikan air kapiler yang tinggi.

  4. Bersifat kohesif.

    Pada dikala jumlah air yang sangat banyak mengenangi jenis tanah ini maka tanah ini akan sangat lengket sekali

  5. Tingkat kembang dan susutnya sangat tinggi.


  6. Proses konsolidasinya lambat.

  7. Memiliki ion positif yang sanggup dipertukarkan.

  8. Memiliki luas permukaan yang sangat besar.

  9. Bertekstur keras kalau dibakar.


Secara khusus, tanah lempung yang mengalami proses pembakaran dengan api akan mengatakan beberapa proses sebagai berikut:



  • Terjadi penguapan air pembentuk yang pada suhu pembakaran kurang lebih 150ºCelcius;

  • Terjadi penguapan air yang terikat secara kimia dengan zat lainnya oada suhu 400ºCelcius sampai 600ºCelcius;

  • Terjadi perubahan kristal  pada tanah lempung pada suhu di atas 800ºCelcius;

  • Senyawa besi akan menjelma senyawa yang stabil; dan

  • Terjadi proses susut bakar.


Pemanfaatan tanah lempung sudah usang dipakai sebagai materi baku pembuatan gerabah dan tembikar serta pembuatan genting, semen, dan dipakai dalam industri peleburan bijih besi. Akan tetapi, manfaat tradisional lain yang sanggup dipakai dari tanah lempung yaitu sebagai berikut:



  • Obat detoksinasi.

    Tanah lempung yang meaah miliki zat menyerupai sponge atau busa sanggup berfungsi sebagai zat penyerap racun dalam badan khususnya di bab perut.

  • Makanan ringan.

    Di kawasan Cirebon dan Yogyakarta, ada beberapa kawasan yang memakai tanah lempung sebagai materi pembuat kudapan yang disebut dengan ampo

  • Obat pengurang rasa sakit.

    Kandungan tanah lempung yang berisi zat besi atau Zink sanggup menyebuhkan luka alasannya yaitu mempunyai daya pendingin.

  • Bahan lulur dan masker.

    Sifat lempung yang lengket dan keras dikala berair memungkinkan untuk dipakai sebagai materi lulur dan masker wajah alasannya yaitu sanggup mengencangkan kulit.


Dari pembahasan di atas sanggup disimpulkan bahwa tanah lempung mempunyai karakteristik dengan tanah liat dan mempunyai ciri utama yaitu sanggup menjadi lengket dan berminyak kalau dalam keadaan berair dan menjadi keras kalau berada dalam kondisi yang kering. Serta, tanah lempung atau tanah liat telah menjadi materi baku produksi yang telah usang dimanfaatkan oleh peradaban manusia.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com