Wednesday, November 1, 2017

√ Fungsi Komposisi Darah (Eritrosit, Trombosit, Keping Darah)

Fungsi & Komposisi Darah (Eritrosit, Trombosit, Keping Darah) – Darah merupakan cairan yang terdapat di dalam badan makhluk hidup dan mempunyai fungsi sebagai transport pengangkut sari-sari makanan, mengatur proses metabolisme, dan menghantarkan hormon. Darah terdiri atas beberapa komposisi dalam penyusunnya sehingga sanggup menjadi cairan yang bisa berperan penting untuk setiap makhluk hidup. Adapun komponen penyusun darah pada insan ialah sebagai berikut :


a. Eritrosit


Eritrosit atau pada umumnya disebut dengan istilah sel darah merah, dimana darah ini sanggup berwarna merah dikarenakan adanya hemoglobin. Kandungan hemoglobin tersusun atas senyawa besi hemin dan salah satu jenis protein yakni globin. Secara keseluruhan fungsi utama dari sel darah merah merupakan sebagai transport oksigen yang bersal dari par-paru menuju ke seluruh badan manusia. Dengan demikian makhluk hidup sanggup menyerap sari-sari masakan untuk energi secara mudah. Selain itu, fungsi eritrosit juga sanggup mengkondisikan kestabilan asam dan basa suatu cairan darah. Dalam setiap molekul hemoglobin (Hb) terdapat 4 atom besi, dimana untuk setiap atom besi ini sanggup membawa 1 molekul oksigen yang diharapkan oleh tubuh.


Secara umum pada seorang laki-laki cukup umur mempunyai jumlah eritrosit mencapai ± 5.400.000 sel per mm3 dan untuk seorang perempuan cukup umur mencapai ± 4.800.000 sel per mm3. Dengan struktur yang berdiameter sel hingga 7 mikron dan ukuran ketebalan 2 mikron, sedangkan bila diacukan pada kandungan hemoglobin secara normal sekitar 14 hingga 16 gram per 100 milimeter darah. Adanya suatu eritrosit sanggup terbentuk di dalam sumsung tulang pipih yang berada di belakang, selain itu juga sanggup terbentuk pada tulang pipa.


Dalam setiap detik eritrosit mengalami penghancuran sebanyak tiga juta sel dan harus sejumlah itulah eritrosit gres dihasilkan. Eritrosit mempunyai usia rata-rata 120 hari yang lalu akan dihancurkan oleh organ limfa dan hati. Dari hasil penghancuran hemogrobin terdapat senyawa hemin dan akan diubah menjadi pigmen empedu yang berupa biliverdin dan bilirubin. Secara keseluruhan zat besi yang ada dari hasil perombakan hemoglobin ditransfer kembali pada sumsung tulang belakang dan dipakai untuk pembentukan eritrosi gres di dalam tubuh.


b. Leukosit


Leukosit merupakan sel darah putih yang tidak mempunyai pigmen warna, sehingga darah hanya berwarna putih saja. Ukuran diameter leukosit lebih besar bila dibandingkan dengan eritrosit, yakni sekitar 8 hingga 15 mikro dengan masing-masing sel mengandung inti. Adapun leukosit terbentuk di dalam limfa, kelenjar-kelenjar limfoid, dan sumsum merah pada tulang. Dalam keadaan normal insan usia cukup umur mempunya leukosit kurang lebih 5.000 hingga 10.000 sel per mm3 darah.


Perlu dipahami bahwa jumlah leukosit sanggup mengalami peningkatan untuk penderita penyakit tertentu. Hal ini disebut dengan istilah leukositosis, misal terjadi pada seseorang penderita penyakit radang paru-paru. Selain itu, pada penderita penyakit leukimia sanggup meningkat hingga satu juta per mm3 bahkan bisa mengalami peningkatan yang lebih. Dengan demikian sanggup menunjukkan imbas cukup ancaman dikarenakan sel-sel yang terdapat di dalam sumsung tulang yang menghasilkan eritrosit dirubah oleh sel-sel leukimia sehingga sanggup menghambat proses produksi eritrosit baru. Hal ini sangat berbeda pada penyakit tipus, yaitu jumlah leukosit mengalami penurunan alasannya sanggup merusak jaringan limfoid yang berada di dinding usus.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Berdasarkan keberadaan butiran-butiran yang terdapat dalam cairan selnya leukosit dikelompokkan menjadi agranulosit, yaitu jenis leukosit yang tidak mempunyai butiran-butiran sehingga suatu cairan selnya akan berwarna jernih, akan tetapi mempunyai bab inti yang besar. Darah putih diperoleh dari jaringan-jaringan limfoid dan sanggup dibedakan antara limfosit dan monosit. Selain itu juga bentuk leukosit ada yang berupa granulosit dan pada cairan selnya mengandung butiran yang sanggup menyerap zat warna tertentu serta struktur inti sel berlekuk-lekuk. Granulosit diproduksi dalam sumsum merah yang terdapat pada tulang. Berdasarkan kemampuannya granulosit dibedakan menjadi tiga, yakni neutrofil, eosinofil, dan basofil. Adapun klarifikasi dari ketiga granulosit tersebut ialah sebagai berikut :


• Neutrofil


Neotrofil ialah bab dari leukosit yang mempunyai jumlah kadar leukosit paling banyak yaitu sekitar 65 hingga 705. Karakteristik bentuk pada dasarnya sangatlah bermacam-macam dan cairan selnya sanggup menyerap zat warna netral. Sifat dari neutrofil yaitu fagosit dan amuboid.


• Eosinofil


Eosinofil mempunyai inti yang tersusun dari dua pecahan dan di dalam butiran cairan selnya bisa menyerap zat warna berupa eosin yang bersifat asam. Jumlah eosinofil sanggup mengalami peningkatan ketika sedang berlangsungnya proses alergi, misal jerawat cacing tambang dan asma.


• Basofil


Struktur basofil mempunyai bentuk inti menyerupai karakter S dan butiran yang ada pada cairan sel berkemampuan untuk menyerap zat warna yang bersifat basa. Basofil dalam melaksanakan gerak sangatlah lambat dan belum sanggup dipastikan fungsi utamanya di dalam badan makhluk hidup.


c. Trombosit


Trombosit merupakan keping-keping darah yang tidak mempunyai inti sel. Selain itu, bentuk trombosit tidak beraturan dan berukuran lebih kecil bila dibandingkan dengan eritrosit dan tidak terdapat pigmen warna serta tidak berkemampuan untuk melaksanakan gerak sendiri. Dengan demikian trombosit atau keping darah ini dalam melaksanakan geraknya hanya mengikuti pedoman darah saja. Trombosit berasal dari megakaryosit yang berada di dalam sumsum merah pada tulang dan berfungsi untuk proses pembekuan darah. Pembekuan darah sanggup berlangsung pada ketika terjadi kerusakan pembuluh darah sehingga trombosit keluar.


Sumber:http://www.materisma.com/2014/01/penjelasan-fungsi-dan-komposisi-darah.html



Sumber https://ruangseni.com