Monday, March 19, 2018

√ Pengertian Kingdom Eubacteria Lengkap Ciri, Bentuk, Klasifikasi, Teladan Dan Gambar

Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup dalam 5 kingdom, yaitu Protista, Fungi, Monera, Animalia dan Plantae. Pengelompokan ini menurut pada susunan sel, tingkatan makhluk hidup dan cara makhluk hidup memenuhi makanannya.

Kemudian sistem ini diubah dengan dipecahnya kingdom monera menjadi kingdom Archaebacteria dan Eubacteria, serta menghasilkan sistem penjabaran makhluk hidup dalam 6 kingdom yaitu : Protista, Fungi, Archaebacteria, Eubacteria, Animalia dan Plantae.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai Kingdom Eubacteria secara lengkap, mulai dari pengertian eubacteria, ciri-ciri eubacteria, macam-macam bentuk eubacteria, penjabaran eubacteria, teladan eubacteria, serta gambarnya. Untuk mengetahui lebih jelasnya, mari eksklusif saja kita simak pembahasan kali ini ya sobat...

Pengertian Kingdom Eubacteria 

 Whittaker mengelompokkan makhluk hidup dalam  √ Pengertian Kingdom Eubacteria Lengkap Ciri, Bentuk, Klasifikasi, Contoh dan Gambar
Struktur dan Bentuk Bakteri (Eubacteria)

Eubacteria berasal dari 2 kata bahasa Yunani, yaitu “eu” yang berarti sejati dan “bacteria” yang berarti bakteri. Jadi, Eubacteria yaitu kuman sejati. Eubacteria disebut juga sebagai bakteri. Eubacteria mempunyai ukuran badan sekitar 0,5-3 mikron dengan diameter 0,1-0,2 mikron. Eubacteria merupakan organisme prokariotik atau tidak mempunyai membran inti dan uniseluler.

Eubacteria hidup secara berkoloni dan ada juga yang soliter. Beberapa jenis kuman ini ada yang bersifat fotosintetik kemoautotrof. Bakteri ini menjadi unsur yang sangat penting dalam proses daur ulang nitrogen dan elemen lainnya. Selain itu, beberapa jenis kuman ini sanggup digunakan dalam proses industri. Bakteri ini banyak ditemukan di hampir semua habitat yang memungkinkan bagi mereka.

Setiap gram tanah di kebun, diperkirakan mengandung sekitar 2 milyar bakteri. Eubacteria juga sanggup ditemukan pada hewan, tumbuhan, perairan (air asin dan air tawar), semua jenis tanah, di kutub es, di dalam minyak bumi serta kerikil bara, di dalam botol-botol tinta, lapisan atmosfer dan hampir di semua tempat yang bisa kita kunjungi.

Sel badan eubacteria bisa mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya. Eubacteria yang paling besar yaitu thiomargarita dengan ukuran 200 mikron dan yang berukuran kecil yaitu mycoplasma dengan ukuran 0,12 mikron. Struktur eubacteria tersusun atas dinding sel yang mengandung peptidoglikan, membran plasma yang mengandung lipid dengan ikatan ester dan ribosom yang mengandung satu jenis RNA-polimerase. Sel eubacteria bisa berbentuk bulat, batang, atau spiral.

Ciri-Ciri Kingdom Eubacteria

Berikut ini ciri-ciri Kingdom Eubacteria secara umum, yaitu :
  • Uniseluler (sel tunggal)
  • Tipe sel penyusun tubuhnya berupa sel prokariotik, dimana organel-organel selnya tidak diselubungi oleh membran atau selaput inti. 
  • Hidup secara berkelompok (berkoloni) dan secara berdikari (soliter). 
  • Mempunyai dinding sel yang mengandung peptidoglikan. 
  • Mempunyai ribosom yang mengandung satu jenis RNA polymerase. 
  • Bergerak memakai flagel. 
  • Dapat hidup di air, di tanah, di udara dan makhluk hidup.
  • Membran plasma eubacteria mengandung ikatan ester dan lipid.
  • Sel kuman mempunyai kemampuan untuk mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya. Lendir tersebut jikalau tertimbun akan membentuk kapsul yang disebut dengan endospora. 
  • Reproduksi generatif dengan cara parasecual dan vegetatif dengan cara membelah diri.
  • Sitoplasma eubacteria terdiri dari karbohidrat, protein, ion organik, lemak, ribosom, kromatofora dan asam nukleat sebagai penyusun RNA dan DNA. 
  • Respon terhadap antibiotik kloramfenikol dan streptomisin tidak terhambat pertumbuhannya.

Macam-Macam Bentuk Kingdom Eubacteria

 Whittaker mengelompokkan makhluk hidup dalam  √ Pengertian Kingdom Eubacteria Lengkap Ciri, Bentuk, Klasifikasi, Contoh dan Gambar
Macam-Macam Bentuk Eubacteria 
Coccus (kokus/bola) 
  • Monococcus : Eubacteria yang berbentuk bundar tunggal, terdiri dari satu kokus. Contoh : Monococcus gonorrhoeae. 
  • Diplococcus : Eubacteria yang terdiri dari 2 kokus yang saling menempel dan hidup berpasangan. Contoh : Diplococcus bacillus dan Diplococcus pneumoniae. 
  • Streptococcus : Eubacteria yang berbentuk memanjang mirip rantai, hidup secara berkoloni. Contoh: Streptococcus salivarius, Streptococcus lactis, Streptococcus thermophillus, Streptococcus pneumoniae dan Streptococcus pyrogenes.
  • Tetracoccus : Eubacteria yang berbentuk bujur kandang dengan 4 kokus yang saling melekat, hidup secara berkoloni. Contoh : Pediococcus cerevisiae. 
  • Sarcina : Eubacteria yang berbentuk mirip kubus yang terdiri dari 8 kokus dan hidup secara berkoloni. Contoh : Sarcina sp.
  • Staphylococcus : Eubacteria yang berbentuk mirip buah anggur. Contoh : Staphylococcus Aureus. 

Bacillus (basil/batang)
  • Monobacillus : Eubacteria yang terdiri dari satu basil dan hidup secara soliter. Contoh : Escherichia c0l1, Lactobacillus dan Salmonella typhosa. 
  • Diplobacillus : Eubacteria yang terdiri dari 2 basil yang saling menempel dan berpasangan. Contoh : Reribacterium salmoninarum. 
  • Streptobacillus : Berbentuk basil yang memanjang mirip rantai. Contoh : Streptobacillus moniliformis, Azobacter xylinum dan Bacillus anthracis.

Sprilium(spiral/pegas) 
  • Spirocheata : Eubacteria yang berbentuk spiral halus dan lentur. Contoh: Spirocheata palida dan Treponema pallidum.
  • Spirilium : Eubacteria yang berbentuk melengkung lebih dari setengah lingkaran. Contoh : Spirilium minor.
  • Comma (vibrio) : Eubacteria yang berbentuk koma yang dianggap spiral tidak sempurna. Contoh : Vibrio coma.

Klasifikasi Kingdom Eubacteria

Berdasarkan jumlah dan letak flagel, eubacteria dikelompokkan menjadi 5, diantaranya yaitu :
  • Monotrik : Mempunyai satu flagel pada salah satu ujung bakteri. 
  • Amfitrik : Mempunyai satu atau bahkan lebih dari satu flagel yang menempel pada kedua ujung bakteri.
  • Lopotrik : Mempunyai banyak flagel yang terletak pada salah satu ujung bakteri.
  • Peritrik : Mempunyai flagel yang tersebar ke seluruh permukaan bakteri.
  • Atrik : Bakteri yang tidak mempunyai flagel.

Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk memecah zat makanan, eubacteria dikelompokkan menjadi 2, diantarnya yaitu : 
  • Anaerob (Obligat Anaerob) : Eubacteria yang tidak memerlukan oksigen bebas untuk memecah zat makanan. Energi diperoleh dari proses fermentasi alasannya yaitu menghasilkan zat fermentasi. Contoh : Micrococcus denitrificans (hidup ditempat yg miskin oksigen dan kaya nitrat), Clostridium tetani (berkembangbiak dan menghasilkan toksin jikalau luka tertutup), dan Lactobacillus bulgaricus (pembuatan yoghurt).
  • Aerob (Obligat) : Eubacteria  yang memerlukan oksigen bebas untuk memperoleh energi dan memecah zat makanan. Hidup ditempat yang lembab dan cukup udara. Contoh : Nitrococcus, Nitrosomonas, Mycobacterium tuberculosis dan Nitrobacter.

Berdasarkan cara memperoleh makanannya, eubakteria dikelompokkan menjadi 2, diantaranya yaitu :

  • Bakteri autotrof : Dapat menciptakan makanannya sendiri yang terdiri atas kemoautotrof dan fotoautotrof. Pada tahap kemoautotrof, kuman menciptakan makanannya dengan cara memanfaatkan sumber energi kimia, mirip Nitrosococcus, Nitrobacter, dan Nitrosomonas. Sedangkan pada tahap fotoautotrof, kuman menciptakan makanannya dengan cara memanfaatkan sumber energi cahaya matahari, mirip pada kuman ungu (bakteriopurpurin) dan kuman hijau (bakterioklorofil).
  • Bakteri heterotrof : Tidak sanggup menciptakan makanannya sendiri. Bakteri ini bersifat sebagai saprofit dan parasit. Pada tahap saprofit, kuman akan mengambil nutrisi pada organisme yang telah mati, misalnya Mycobacterium tuberculosis. Sedangkan pada tahap parasit, kuman akan mengambil nutrisi pada organisme yang masih hidup, misalnya Escherichia c0l1. 

Selain pengklasifikasian diatas, eubacteria juga sanggup dibagi menjadi tuju kelas, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Kelas Rhizobiaceae
Kelas Rhizobiaceae mempunyai ciri-ciri mirip sel yang berbentuk batang atau bercabang, membentuk bintil akar, bersimbiosis dengan kacang-kacangan (legominosae) dan mengonversi nitrogen dari udara yang sanggup berkhasiat bagi tumbuhan leguminosae. Contoh : Agrobacterium tumefaciens yang sanggup mengakibatkan pembengkakan pada akar pohon, Rhizobium japonicum pada kedelai, serta Rhizobium leguminosarum membentuk bintil akar pada akar Pisum, Lathyrus, dan Vicia.

2. Kelas Azotobacteraceae
Kelas Azotobacteraceae mempunyai ciri-ciri mirip sel berbentuk batang, ibarat sel khamir, hidup bebas di dalam tanah dan sanggup menambat N2 pada kondisi aerob. Contoh : Azotobacter indicus, Azotobacter Chlorococcum dan Azotobacter agilis.

3. Kelas Enterobacteriaceae
 Whittaker mengelompokkan makhluk hidup dalam  √ Pengertian Kingdom Eubacteria Lengkap Ciri, Bentuk, Klasifikasi, Contoh dan Gambar
Ilustrasi kuman Escherichia sdfdf yang ada di dalam usus besar vertebrata dan manusia
Kelas Enterobacteriaceae sanggup mengakibatkan fermentasi anaerobik pada laktosa atau glukosa, hidup sebagai dekomposer pada patogen atau serasah pada manusia, serta pada susukan kencing dan susukan pernapasan binatang vertebrata. Contoh : Salmonella typhosa (penyebab penyakit tifus), Escherichia c0l1 yang ada di dalam usus besar vertebrata dan manusia, serta Shigella dysenteriae (penyebab disentri).

4. Kelas Micrococcaceae
Kelas Micrococcaceae mempunyai ciri-ciri mirip sel berbentuk peluru, berbentuk kubus, koloni tetrade dan massa tidak beraturan. Contoh : Staphyloccus aureus dan Sarcia (dapat mengakibatkan banyak sekali penyakit).

5. Kelas Bacillaceae
Kelas Bacillaceae mempunyai ciri-ciri mirip sel berbentuk batang dan berkhasiat sebagai pembentuk endospora. Contoh : Clostridium pasteurianum (bakteri anaerob penambah N2) dan Bacillus antraks (penyebab penyakit antraks).

6. Kelas Lactobacillaceae
Kelas Lactobacillaceae mempunyai ciri-ciri mirip sel berbentuk peluru dan bisa mengakibatkan fermentasi asam laktat. Contoh : Streptococcus pyogenes (bisa mengakibatkan keracunan darah atau nanah pada manusia), Lactobacillus caucasicus (pembuatan yogurt) dan Diplococcus pneumoniae (penyebab pneumonia).

7. Kelas Neisseriaceae
 Whittaker mengelompokkan makhluk hidup dalam  √ Pengertian Kingdom Eubacteria Lengkap Ciri, Bentuk, Klasifikasi, Contoh dan Gambar
Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit kencing nanah)

Kelas Neisseriaceae mempunyai ciri-ciri mirip sel berbentuk peluru dan biasanya berpasangan. Contoh: Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit kencing nanah), Neisseria meningitidis (penyebab meningitis), dan Veillonella parvula (terdapat di susukan pencernaan dan lisan insan serta hewan).

Contoh Kingdom Eubacteria

Escherichia sdfdf
Bakteri ini diberi nama sesuai dengan penemunya yaitu Theodor Escherichia. Escherichia c0l1 merupakan kuman gram negatif dan badan berbentuk batang. Escherichia c0l1 berperan sebagai penyebab keracunan pada kuliner manusia. Bakteri ini tumbuh di usus bawah organisme berdarah panas, mirip sapi, kerbau, insan dan sebagainya. Bakteri tersebut merupakan kuman yang menguntungkan alasannya yaitu sanggup membantu dalam memperoleh vitamin K2 dan menghilangkan kuman patogen dari badan insan serta berperan sebagai biro probiotik untuk tujuan pengobatan. Tetapi ada juga jenis kuman ini yang merugikan insan yaitu virulen. Bakteri tersebut sanggup mengakibatkan meningitis neonatal gastroenteritis dan infeksi susukan kemih.

Baca Juga : Pengertian Kingdom Animalia Lengkap Ciri, Struktur, Klasifikasi, Contoh, Gambar dan Manfaat

Bacillus Anthracis
Bakteri ini berukuran panjang sekitar 3-5 mikrometer dan lebar sekitar 1-1,2 mikrometer. Bacillus anthracis merupakan kuman gram faktual dan badan berbentuk batang. Aloys Pollender dan Casimir Davaine mendapat penghargaan dalam penemuannya yaitu Bacillus anthracis. Bakteri ini mensintesis protein yang dinamakan D-glutamat. Bacillus anthracis yaitu satu-satunya eubacteria yang sanggup menghasilkan kapsul protein. Bakteri ini tumbuh baik pada lingkungan anaerobik dan aerobik di laboratorium. Infeksi yang ditimbulkan kuman ini sanggup menciptakan luka kulit berwarna hitam.

Clostridium Botulinum
Bakteri ini merupakan kuman anaerob obligat di alam dan berbentuk batang. Clostridium botulinum ditemukan dalam kondisi rendah oksigen, terutama di bawah sedimen laut. Bakteri ini membentuk spora guna bertahan hidup dalam kondisi iklim yang merugikan. Pada tahun 1895, Emile van Ermengem pertama kali diisolasi dan diidentifikasi bakteri. Bakteri ini sanggup mengakibatkan botulisme, yaitu sistem saraf lumpuh oleh neurotoksin yang dihasilkan oleh bakteri. Gejala botulisme bisa diamati dalam waktu 12-36 jam, setelah seseorang mengkonsumsi kuliner yang terkotori dengan neurotoksin.

Clostridium Tetani
Bakteri ini merupakan kuman gram faktual dan bersifat anaerobik di alam. Clostridium tetani mempunyai badan berbentuk batang dan warna gram yang ibarat bentuk stik drum. Pembuatan suatu toksin biologis yang disebut tetanospasmin merupakan fitur karakteristik kuman ini. Bakteri ini tidak sanggup bertahan di lingkungan yang mengandung oksigen selama fase pertumbuhan vegetatif. Bakteri ini sensitif terhadap panas. Luka/ gesekan pada kulit dimanfaatkan oleh kuman patogen ini untuk memasuki badan inang. Bakteri ini berkembang biak setelah memasuki badan inang. Selain menghasilkan tetanospasmin, Clostridium tetani juga menghasilkan tetanolysin, yaitu sebuah eksotoksin.

Helicobacter Pylori
Bakteri ini merupakan kuman gram negatif dan berbentuk heliks. Bakteri ini terdapat dalam susukan pencernaan manusia. Sekitar 50% orang di dunia ditemukan helicobacter pylori di dalam ususnya. Bakteri ini menjadi organisme penyebab pada 80% masalah ulkus lambung di dunia. Sebagian besar infeksi yang ditimbulkan kuman ini ditemukan di negara-negara dengan sanitasi yang buruk. Orang-orang yang telah terinfeksi oleh kuman ini rentan untuk menyebarkan kanker perut. Gejala utamanya yaitu gastritis dan sakit perut.

Borrelia Burgdorferi
Bakteri ini ialah organisme penyebab penyakit Lyme. Umumnya, Borrelia burgdorferi ditemukan di Amerika Utara. Bakteri ini merupakan kuman patogen yang tubuhnya berbentuk spiral. Borrelia burgdorferi merupakan kuman ganda membran dengan dua flagela. Barbour Stoenner Kelly (BSK) yaitu media yang digunakan untuk pertumbuhan kuman Borrelia burgdorferi di laboratorium. Borrelia burgdorferi termasuk ke dalam genus spirochaetes (Spirochetes). Spirochetes termasuk dalam kelas kuman chemoheterotrophic. Bakteri ini mempunyai panjang sekitar 5-250 mikrometer. Borrelia burgdorferi bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan gerakan berputar dimana terdapat filamen aksial yang dalam bergerak. Bakteri ini bereproduksi secara vegetatif dengan cara pembelahan biner.

Clostridium Perfringens
Bakteri ini merupakan kuman gram positif, berbentuk batang, dan dikenal untuk membentuk spora. Clostridium perfringens biasanya ditemukan di kawasan vegetasi yang membusuk dan di dalam sedimen laut. Umumnya kuman ini tidak bersifat patogen. Infeksi oleh kuman ini jarang mengakibatkan duduk kasus kesehatan. Infeksi kuman ini bisa diamati dalam bentuk penyakit, mirip gangren gas, nekrosis, bakteremia, emphysematous kolesistitis, dan lain-lain.

Tolypothrix
Bakteri ini termasuk dalam genus cyanobacteria dan dikelompokkan dalam kelas Cyanophyceae. Tolypothrix berbentuk benang di alam dengan helai berbentuk silinder. Bakteri ini berwarna kecoklatan, kehijauan atau kekuningan. Tolypothrix ditemukan menempel pada tumbuhan dan kerikil atau mengambang di air. Tolypothrix bersifat autotrof dengan cara melaksanakan fotosintesis. Beberapa jenis kuman ini juga ditemukan dalam tanah basah, kulit pohon, kerikil basah, dan lain-lain.

Sekian artikel mengenai Pengertian Kingdom Eubacteria Lengkap Ciri, Bentuk, Klasifikasi, Contoh dan Gambar. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat bagi sahabat baik untuk mengerjakan kiprah maupun untuk sekedar menambah pegetahuan seputar eubacteria, kingdom eubacteria, ciri eubacteria, bentuk eubacteria, penjabaran eubacteria, kelas eubacteria dan teladan eubacteria. Terimakasih atas kunjungannya.

Pengertian Kingdom Eubacteria Lengkap Ciri, Bentuk, Klasifikasi dan Contoh
MARKIJAR : MARi KIta belaJAR


Sumber http://www.markijar.com/