Wednesday, June 20, 2018

√ 5 Perbedaan Penting Pertalite Dengan Premium, Pertamax Dan Pertamax Plus

Pertamina resmi menjual materi bakar minyak (BBM) jenis gres (Juli 2015) dengan research octane number (RON) 90, yakni Pertalite. Pertalite dijual dengan harga Rp8.400/liter (Juli 2015).

Bilangan oktan atau research octane number (RON) merupakan angka yang mengatakan kekuatan tekanan atau kompresi BBM terhadap mesin. Semakin tinggi kadar oktan akan berdampak baik terhadap kinerja mesin. Dengan BBM beroktan tinggi, residu atau kotoran sisa pembakaran pada mesin sanggup diminimalisir.

Dari kandungan oktan dan harga, pertalite diposisikan di antara premium, pertamax. Untuk mempermudah anda dalam menentukan BBM yang akan dipakai di kendaraan, kita akan menampilkan 5 perbedaan utama empat jenis materi bakar (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus) yang di edarkan di SPBU Pertamina, berikut ulasan mengenai karakteristik masing-masih jenis BBM yang dipasarkan di SPBU Pertamina.
 Pertamina resmi menjual materi bakar minyak  √ 5 Perbedaan Penting Pertalite dengan Premium, Pertamax dan Pertamax Plus
Perbedaan Pertalite dengan Premium, Pertamax dan Pertamax Plus

Karakteristik Premium

Premium atau biasa disebut bensin merupakan BBM jenis distilat yang mempunyai warna kekuningan yang jernih. Premium mengandung RON 88, yang merupakan kadar paling rendah di antara BBM kendaraan bermotor yang dipasarkan SPBU Pertamina di Indonesia.
Dari Segi teknologi
  • Penggunaan premium dalam mesin berkompresi tinggi akan mengakibatkan knocking. Premium di dalam mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak sesuai gerakan piston. Knocking mengakibatkan tenaga mesin berkurang sehingga terjadi pemborosan atau inefisiensi. Kandungan RON dalam premium yakni RON 88.
Dari Segi Ekonomi
  • knocking berkepanjangan menjadikan kerusakan pada piston sehingga komponen tersebut lebih cepat diganti, Dibanderol dengan harga paling murah (di Subsidi oleh Pemerrintah)

Dari Segi Polusi yang dihasilkan
  • Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah besar. (Gas ini dihasilkan dari reaksi pembakaran dalam mesin yang nantinya dilepaskan ke udara sebagai polusi udara)

Dari Segi Pembuatan
  • Produksi premium lebih banyak komponen lokal, dalam pembuatannya memakai suplemen pewarna (dye). Memiliki kandungan belerang maksimal 0,15 persen m/m atau setara dengan 1500 ppm.

Dari Segi Wujud
  • Berwarna Kuning Bening

Karakteristik Pertalite

Pertalite merupakan BBM gres yang diluncurkan Pertamina di final Juli 2015 untuk memenuhi Surat Keputusan Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 313 Tahun 2013 wacana Spesifikasi BBM RON 90. Dari sisi teknologi, bergotong-royong kendaraan roda empat di Indonesia rata-rata sanggup mengonsumsi BBM RON 90-92.
Dari Segi teknologi
  • Pembakaran Lebih tepat ketimbang premium alasannya yakni mempunyai RON 90.

Dari Segi Ekonomi
  • Dibanderol dengan harga lebih murah dari pertamax dan Lebih mahal dari Premium namum Lebih elok pada mesin (dibanding Premium), BBM jenis Pertalite tidak disubsidi oleh pemerintah sehingga harganya mengikuti harga internasional.

Dari Segi Polusi yang dihasilkan
  • Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah sedikit. (Gas ini dihasilkan dari reaksi pembakaran dalam mesin yang nantinya dilepaskan ke udara sebagai polusi udara)

Dari Segi Pembuatan
  • Memiliki kandungan belerang maksimal 0,05 persen m/m atau setara dengan 500 ppm.

Dari Segi Wujud
  • Berwarna Hijau Terang

Karakteristik Pertamax

Pertamax merupakan BBM yang dibentuk memakai suplemen zat aditif. Sekadar diketahui, pertamax pertama kali diluncurkan tahun 1999 sebagai pengganti premix 98 alasannya yakni unsurnya MTBE yang berbahaya bagi lingkungan.


Pertamax sangat disarankan pada kendaraan bermotor yang diproduksi sehabis 1990, terutama kendaraan yang memakai teknologi catalytic converters (pengubah katalitik) dan electronic fuel injection (EFI).
Dari Segi teknologi
  • Pertamax sanggup mendapatkan tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga sanggup bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang memakai pertamax lebih maksimal. Pembakaran pada Pertamax Lebih tepat ketimbang Premium dan Pertalite alasannya yakni mempunyai kadar RON 92.

Dari Segi Ekonomi
  • BBM jenis Pertamax tidak disubsidi oleh pemerintah sehingga harganya mengikuti harga internasional

Dari Segi Polusi yang dihasilkan
  • Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit.

Dari Segi Pembuatan
  • Mengandung Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya

Dari Segi Wujud
  • Berwarna Biru kehijauan

Karakteristik Pertamax Plus

Pertamax plus merupakan jenis BBM yang telah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC). Pertamax plus biasanya dipakai pada kendaraan yang mempunyai rasio kompresi minimal 10,5, serta memakai teknologi electronic fuel injection (EFI), catalytic converters, variable valve timing intelligent (VVTI), VTI dan turbochargers.
Dari Segi teknologi
  • Pembakaran Paling tepat alasannya yakni mempunyai RON 95, Pertamax plus sanggup mendapatkan tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga sanggup bekerja dengan optimal pada gerakan piston, Pertamax Plus sanggup membersihkan timbunan deposit pada fuel injector, inlet valve, dan ruang bakar, timbunan ini sanggup menurunkan performa mesin kendaraan, Pertamax Plus juga sanggup melarutkan air di dalam tangki kendaraan beroda empat sehingga sanggup mencegah karat dan korosi pada susukan dan tangki materi bakar.

Dari Segi Ekonomi
  • BBM jenis Pertamax tidak disubsidi oleh pemerintah sehingga harganya mengikuti harga internasional

Dari Segi Polusi yang dihasilkan
  • Menghasilkan NOx dan Cox paling sedikit dibandingkan jenis BBM lain.

Dari Segi Pembuatan
  • Megandung Toluene sebagai peningkat oktannya.

Dari Segi Wujud
  • Berwarna Merah

Sekian Artikel tentang 5 Perbedaan Penting Pertalite dengan Premium, Pertamax dan Pertamax Plus, biar artikel diatas sanggup membantu teman MARKIJAR dalam menentukan BBM yang akan digunakan.

5 Perbedaan Penting Pertalite dengan Premium, Pertamax dan Pertamax Plus
MARKIJAR: MARi KIta belaJAR


Sumber http://www.markijar.com/