Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK)
Garuda Wisnu Kencana (GWK) sebuah patung yang dibangun di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Bali. GWK didirikan pada lahan bekas lokasi penambangan kapur liar. Lahan ini ditinggalkan dalam keadaan yang kurang baik dan tidak ada flora yang hidup baik. Ini alasannya lahannya kapur dengan top soil yang sangat minim. Patung Garuda Wisnu Kencana dibangun semenjak 1997 dan direncanakan final Agustus 2018.
GWK mempunyai ketinggian 121 meter. Patung ini akan menjadi patung tembaga dengan teknik cor las terbesar di dunia. Teknik cor las juga akan menandai pertama kalinya patung sebesar GWK dikontruksi dengan pengelasan keping demi keping. Pembangunan Patung GWK di Kawasan Kebudayaan (cultural park), Desa Ungasan, Kuta Selatan, Bali, telah berlangsung selama 28 tahun. GWK sendiri muncul sebagai gagasan untuk membuat landmark pariwisata Bali pada tahun 1989.
Makna Patung GWK
Garuda Wisnu Kencana merupakan wujud dari Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu merupakan Dewa Pemelihara. Dewa Wisnu digambarkan sedang mengendarai seekor burung Garuda. Bentuk ini berasal dari dongeng Garuda dan Kerajaannya yaitu Dewa Wisnu yang melindungi burung Garuda. Karena burung ini telah berbakti dan berkorban untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan.
Nama Garuda Wisnu Kencana berasal dari nama tokoh yang ada yaitu Garuda dan Wisnu, sedangkan kencana berarti emas alasannya tahta tempat patung burung Garuda dan Dewa Wisnu berdiri dilapisi emas.
Pembangunan Patung GWK
Pembangunan megaproyek patung GWK mempunyai desain yang unik. Pembuatan patung ini memakai adonan tembaga dan baja seberat 3.000 ton, ini akan menimbulkan patung Garuda Wisnu Kencana sebagai patung terbesar di dunia mengalahkan patung Liberty. Patung ini juga diproyeksikan mempunyai jarak pandang mencapai 20 km sehingga masih sanggup terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua, sampai Tanah Lot.
Proses pembuatan Patung Garuda Wisnu Kencana dilakukan oleh I Nyoman Nuarta di tempat kerjanya yang berada di kota Bandung. Desain patung terdiri dari 24 segmen dengan total modul sebanyak 754. Bahan patung yang dipakai ialah logam tembaga dan kuningan, lalu kedua logam ini dilapis dengan zat asam patina.
Patung GWK selanjutnya direncanakan akan dipakai sebagai patung penyambutan wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali. Karena patung GWK ini akan terlihat sangat terang dan mengagumkan dari pesawat saat memasuki Pulau Bali.
