Handphone ialah alat komunikasi yang niscaya dimiliki setiap orang dizaman millenium ini, banyak jenis-jenis handphone yang beredar di indonesia mulai dari handphone jadul sampai handphone kekinian dengan full touchscreen atau disebut Smartphone.
Indonesia termasuk negara konsumen handphone yang cukup besar, bagaimana tidak setiap orang niscaya mencicipi pernah mengganti handphonenya ke versi yang lebih mempunyai spek gahar, bahkan ada juga yang mempunyai smartphone 2 sekaligus, maka tidak heran banyak toko-toko penjualan handphone disekitar tempat anda.
Calon pembeli pun tidak mau direpotkan untuk membeli handphone ke toko atau bahkan jauh-jauh ke mall hanya untuk mencari harga yang lebih murah, solusi terbaik ialah membelinya via online. Namun jangan salah pilih membeli handphone guys. Berikut ini ialah perbedaan handphone Refurbished, Rekondisi, Overstock dan New
HANDPHONE REFURBISHED
Refurbished ialah handphone/smartphone yang tidak memenuhi standar kualiti, lalu dikembalikan kepada pabrikan pembuatannya oleh si penjual, sesudah itu dicek serta diperbaiki oleh pabrikan bila terdapat komponen yang tidak standar. Kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih murah. Untuk garansi biasanya memakai garansi Distributor.
Contohnya ;
iPhone 5s yang dijual distore resmi contohnya iBox dengan harga gres Rp.4.700.000, namun bila anda membeli yang Refurbished harga akan jauh lebih murah menjadi Rp.2.200.000, namun perlu diketahui handphone Refurbished tidak dijual di iBox (Penjualan resmi), anda sanggup mendapatkannya di toko online atau toko-toko handphone adonan yang menyediakan Handphone Refurbished.
Handphone Refurbished juga terdapat gradenya loh, contohnya ;
- Grade A+ dengan kondisi 99% mulus
- Grade A dengan kondisi 98% mulus
- Grade B dengan kondisi 85%-90% mulus, contohnya ada lecet/baret 2-3 titik
- Grade C dengfan kondisi 75-85% mulus, terdapat 3-7 titik lecet/baret
HANDPHONE REKONDISI
Rekondisi artinya handphone yang sudah tidak layak pakai sebab ada suatu kerusakan, tapi diperbaiki oleh pihak ketiga (bukan pabrikan asli). Misalnya iPhone mengalami kerusakan pada fingertouch ID dan diperbaiki atau diganti komponennya dengan yang gres (komponen sanggup orisinil atau KW) lalu dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari Refurbished. Garansi yang dipakai ialah garansi distributor. Berdasarkan pengalaman teman saya, tidak disarankan membeli handphone dengan jenis ini sebab sangat rentan akan kerusakan.
HANDPHONE OVERSTOCK
Handpone overstock dijual dengan lebihmurah dari harga resmi sebab kelebihan stok yang diakibatkan pabrikan tidak memproduksi tipe handphone tersebut namun dengan garansi resmi dari pabrikan. Misalnya, iphone 6 sudah lagi diproduksi oleh pabikan Apple namun ditoko resmi masih tersisa stok lebih, kesannya iPhone 6 dengan harga resmi 7jutaan dijual dengan harga 5-6jutaan tapi garansi bersifat internasional/resmi pabrikan, bahkan sanggup dicek di situs resmi Apple dengan nomor serialnya.
HANDPHONE NEW
New/Baru, ini sudah terang bahwa handphone yang dijual ialah produk gres dengan garansi resmi dari pabrikan handphone masing-masing.
KESIMPULAN
Hati-hati dalam membeli handphone baik itu Refurbished atau rekondisi, membeli handphone dengan jenis ini sanggup dibilang untung-untungan, ada yang sanggup infinit sampai bertahun-tahun ada juga yang tidak awet. Bahkan ada pula penjual yang mengaku menjual handphone Refurbished tapi barang yang dijual ternyata Rekondisi. So, be smart buyer
Sumber http://www.hendrisetiawan.com