Jenis-jenis imbuhan dalam bahasa Indonesia terdiri dari awalan, akhiran, dan sisipan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas perihal teladan kata berakhiran -tah dalam kalimat. Akhiran -tah sudah sangat jarang kita jumpai pada kalimat kini ini, biasanya akhiran ini dipakai pada karya sastra usang sebagai kalimat tanya. Berikut yakni beberapa teladan kata berakhiran -tah dalam kalimat:
- Apatah yang kau lakukan sampai semua ini berantakan?
- Suditah kau mendapatkan pinanganku yang bukan siapa-siapa ini?
- Mungkintah saya menjadi pendamping hidupmu selamanya?
- Bisatah kita hidup bersama dalam suka dan sedih sampai final hayat?
- Benartah bahwa beliau yakni lelaki pilihan yang engkau cintai?
- Tidaktah peperangan yang terjadi selama ini hanya menyebabkan kerugian bagi kita semua?
- Tenangtah hatimu selama menikah dengan laki-laki yang suka mabuk-mabukan itu?
- Begitu jelektah saya sampai beliau tidak sudi melihat wajahku lagi?
- Masihtah ada kebencian dalam hatimu sampai tidak lagi bisa melihat kebaikan yang diberikan olehnya?
- Terlalu tinggitah persyaratan calon pendamping hidupnya sampai beliau belum menikah juga sampai sekarang?
- Salahtah bila seorang ibu mengharapkan anaknya bisa merawatnya dikala beliau renta nanti?
- Dosatah beliau jikalau beliau meninggalkan orang tuanya yang sudah renta itu hidup sendirian di kampung?
- Jujurtah wanita itu perihal keluarganya yang terkena petaka sampai beliau harus mencari pinjaman?
- Dimanatah dukun yang jago dan populer itu tinggal?
- Telah matangtah nasi yang tadi kutanak di dandang?
Demikanlah beberapa teladan kata berakhiran -tah dalam kalimat ini. Masih banyak artikel lain perihal imbuhan yang sanggup Anda pelajari menyerupai makna imbuhan di-, makna imbuhan peng-, makna imbuhan me-, contoh kalimat imbuhan me-i yang bermakna berulang-ulang, contoh imbuhan diper-i, dan contoh imbuhan awalan, sisipan, dan akhiran. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Sumber https://dosenbahasa.com