Thursday, June 13, 2019

√ 7 Jenis-Jenis Konjungsi Antarkalimat Dalam Bahasa Indonesia

Konjungsi antarkalimat merupakan konjungsi yang menghubungkan dua jenis-jenis kalimat yang memiliki hubungan tertentu di dalamnya. Konjungsi antar kalimat sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, di mana jenis-jenis konjungsi antar kalimat tersebut akan dibahas khusus di artikel kali ini. Adapun jenis-jenis konjungsi antarkalimat dalam bahasa Indonesia yang dilansir dari artikel jenis-jenis konjungsi tersebut yakni sebagai berikut!


1. Konjungsi Akibat atau Konsekuensi


Konjungsi ini merupakan konjungsi yang menghubungkan dua kalimat yang memiliki hubungan jawaban atau konsekuensi. Adapun kata-kata yang termasuk konjungsi ini antara lain dengan demikian dan juga akibatnya.


2. Konjungsi Kebalikan


Merupakan konjungsi yang menghubungkan dua kalimat yang di mana salah satu kalimatnya merupakan kebalikan bagi kalimat lainnya. Kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini adalah sebaliknya, dan berbeda dengan.


3. Konjungsi Keadaan Setelahnya


Merupakan konjungi yang menghubungkan dua kalimat yang di mana salah satu kalimatnya berisi keterangan keadaan setelahnya. Kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini adalah kemudian, selainjutnya, dan setelah itu.


4. Konjungsi Keadaan Sebenarnya


Merupakan konjungsi yang menghubungkan dua kalimat yang mana salah satu kalimatnya mengandung keterangan keadaan sebenarnya. Kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini adalah sebenaranya, sesungguhnya, dan bahwasanya.


5. Konjungsi Keadaan Sebelumnya


Merupakan konjungsi yang menghubungkan dua kalimat yang mana salah satu kalimatnya mengandung keterangan keadaan sebelumnya. Adapun kata-kata yang termasuk konjungsi ini adalah malahan, bahkan, dan tak hanya itu.


6. Konjungsi Pertentangan Keadaan Sebelumnya


Merupakan konjungsi yang menghubungkan dua kalimat yang berisi kontradiksi suatu keadaan yang terjadi di waktu sebelumnya. Adapun kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini antara lain akan tetapi, sayangnya, dan namun.


7. Konjungsi Kesediaan


Merupakan konjungsi yang menghubungkan dua kalimat yang mana salah satu kalimatnya berisi keterangan kesediaan untuk melaksanakan suatu hal. Kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini antara lain biarpun begitu, meskipun demikian, dan walaupun demikian.


Untuk lebih mengetahui konjungsi-konjungsi di atas, di bawah ini akan ditampilkan beberapa referensi dari ketujuh konjungsi antarkalimat yang telah dijelaskan di atas!



  • Rani tidak sempat sarapan di rumah. Akibatnya, dia pun pingsan ketika mengikuti upacara pengibaran bendera tadi pagi.

  • Andri mengalami penurunan prestasi akademik di semester kali ini. Sebaliknya, Andra justru mengalami kenaikan prestasi akademik di semester kali ini.

  • Pertama-tama, penerima seminar mengisi terlebih dahulu daftar hadri yang telah disediakan panitia. Setelah itu, para penerima boleh duduk di dingklik yang telah disediakan oleh pihak panitia.

  • Banyak yang menyangka bahwa Andra yakni murid yang biasa-biasa saja alasannya yakni ia selalu membisu ketika berguru di kelas. Sesungguhnya, Andra yakni anak yang memiliki kecerdasan di atas teman-temannya yang ia sembunyikan di balik perilaku diamnya.

  • Desas-desus soal hubungan antara Yuni dan Bimo sudah tersebar ke semua warga kampung. Bahkan, warga kampung sebelah pun sudah mengetahui desas-desus hubungan antara kembang desa dan jejaka kampung tersebut.

  • Denisa sebetulnya yakni anak yang cerdas. Sayangnya, kecerdasannya itu tertutupi oleh sifatnya yang selalu merendahkan dirinya sendiri.

  • Hujan deras masih mengguyur stadion tersebut. Meskipun begitu, pertandingan sepakbola yang dihelat di stadion tersebut tetap dilanjutkan sampai selesai.


Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis konjungsi antarkalimat dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa referensi dari konjungsi, maka pembaca dapat membuka artikel contoh kalimat konjungsi temporal, contoh konjungsi antar paragraf, dan contoh konjungsi subordinatif hubungan waktu. Semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian.



Sumber https://dosenbahasa.com