Tuesday, June 11, 2019

√ Epitel Kolumnar Sederhana – Pengertian, Jenis, Fungsi Dan Contoh

Epitel kolumnar sederhana ialah jaringan yang terbuat dari satu lapisan sel epitel panjang yang sering terlihat di tempat di mana penyerapan dan sekresi merupakan fitur penting. Sel-sel epitel ini disusun dalam baris yang rapi dengan nukleus pada tingkat yang sama, akrab ujung basal. Dalam penampang melintang organ, sel-sel ini tampak ibarat kolom tipis, membedakannya dari sel-sel skuamosa pipih dan sel kubus berbentuk persegi. Di antara epitel sederhana, sub-tipe ini sanggup menahan beberapa tingkat keausan.


Jenis Epitel Kolumnar Sederhana


Jaringan ini sanggup diklasifikasikan sebagai bersilia atau tidak bersilia menurut keberadaan silia motil. Sementara hampir setiap sel eukariotik mempunyai cilium tunggal, non-motil utama, terlibat dalam pengembangan dan homeostasis, kebanyakan sel sering disebut ‘non-ciliated’ untuk membedakan mereka dari struktur yang memindahkan partikel ke arah tertentu.


Sel epitel bersilia ini ditemukan di tuba fallopi dan endometrium dan terlibat dalam pergerakan ovum. Sel yang tidak bersilia terlihat di lambung, usus kecil, usus besar dan rektum. Sel-sel ini sering terlihat dengan ‘perbatasan sikat’, di mana permukaan apikal membran plasma mereka tercakup dalam juluran aktin-kecil yang disebut mikrovili. Mikrovilli mendapat namanya dari istilah ‘villus’ yang memperlihatkan juluran ibarat selaput lendir. Villi terlihat pada permukaan kepingan dalam dari usus kecil, dan juluran yang lebih kecil dari sel-sel epitelium disebut mikrovilli.


Epitel kolumnar sederhana ialah jaringan yang terbuat dari satu lapisan sel epitel panjan √ Epitel Kolumnar Sederhana – Pengertian, jenis, fungsi dan contoh
Gambar memperlihatkan lumen usus kecil, dengan vili dan mikrovili.

Fungsi Epitel Kolumnar Sederhana


Sel-sel panjang ini secara khusus diubahsuaikan untuk sekresi dan absorpsi. Kehadiran mikrovili pada permukaan apikal epitel ini meningkatkan luas permukaan. Di usus kecil, juluran sitoplasma ini mengandung enzim-enzim yang terikat pada selaput yang menuntaskan tahap final pencernaan. Lokasi mereka pada membran, akrab dengan protein transpor transmembran memungkinkan produk final pencernaan cepat dan segera diserap ke dalam tubuh.


Epitel ini juga terstruktur untuk memperlihatkan penghalang terhadap gerakan non-spesifik zat lumenal. Kompleks junctional yang membatasi jalannya molekul dan ion melalui ruang antar sel memegang sel-sel epitel ini bersama-sama. Ini sangat penting dalam sistem pencernaan, yang mempunyai area permukaan besar yang berinteraksi dengan lingkungan eksternal.


Sel bersilia epitel ini dirancang untuk mengangkut partikel ke arah tertentu melalui gerakan ibarat gelombang.


Contoh Epitel Kolumnar Sederhana


Epitel kolumnar sederhana ditemukan di lambung, usus kecil, usus besar, rektum, akses telur, endometrium, dan bronkiolus pernapasan. Pada intinya, mereka ditemukan di kepingan akses pernapasan, pencernaan dan reproduksi di mana erosi mekanik rendah, tetapi sekresi dan penyerapan penting. Misalnya, di organ reproduksi wanita, epitel ini melapisi akses tuba, endometrium dan kepingan dalam serviks (endoserviks).


Dalam sistem pernapasan, akses pernapasan kepingan atas menjebak partikel abu besar atau bakteri. Wilayah ini dipagari dengan epitel berlapis. Namun, sebab bagian-bagiannya sempit, epitelium bergeser ke epitel kolom sederhana di bronkiolus. Bisa ditebak, asap beracun atau partikel virus yang sanggup lolos dari prosedur sumbangan akses pernapasan kepingan atas ialah penyebab paling umum untuk bisul di wilayah sistem pernapasan ini. Seiring dengan semakin sempitnya saluran, satu lapisan sel skuamosa melapisi alveoli, di mana sel pipih memungkinkan pengangkutan gas.


Epitel ini juga terlihat di lambung, usus kecil dan besar, di mana masakan sebagian besar telah diubah menjadi chyme yang homogen dan cair. Di mulut, kerongkongan dan anus, di mana tekstur sanggup bervariasi, lapisan epitel berlapis melindungi jaringan di bawahnya.


Bronkiolus


Bronkiolus ialah akses kecil di pohon pernapasan yang bebas dari tulang rawan dan kelenjar. Mereka terbentuk oleh percabangan berulang dari bronkus yang lebih besar dan merupakan kepingan dari sistem yang menghantarkan udara menuju situs untuk pertukaran gas. Bronkiolus sanggup membelah lebih jauh ke dalam terminal bronkiolus, yang kemudian pindah ke bronkiolus pernapasan yang mengandung alveoli. Struktur tubular ini biasanya berdiameter kurang dari 1 mm dan oleh sebab itu perlu dibatasi oleh satu lapisan sel.


Bronkiolus terminal dilapisi oleh epitel kolumnar sederhana yang mengandung sel-sel yang mensekresikan surfaktan. Surfaktan ini penting untuk mencegah bronkiolus dan struktur yang lebih kecil dari kolaps selama ekspirasi dan untuk menetralkan zat berbahaya dalam cairan di dalam paru-paru. Produksi surfaktan pada janin sering memilih apakah kelahiran prematur sanggup dilakukan sebab penting untuk membiarkan bayi bernapas di luar rahim. Oleh sebab itu sel-sel epitel ini memainkan tugas penting dalam perkembangan bayi. Beberapa sel bersilia juga terlihat melapisi bronkiolus.


Epitel kolumnar sederhana ialah jaringan yang terbuat dari satu lapisan sel epitel panjan √ Epitel Kolumnar Sederhana – Pengertian, jenis, fungsi dan contoh
Gambar memperlihatkan bronchioles terminal, alveoli, dan cabang-cabang sirkulatoris yang menyertainya.
Epitelium usus

Epitelium usus ialah lapisan sel yang melapisi usus kecil dan besar. Sel-sel epitel ini disatukan oleh persimpangan ketat yang menutup sebagian masakan yang dicerna dari badan dan membentuk penghalang yang tak tertembus. Epitel ini mengandung populasi sel yang bervariasi, dengan proporsi terbesar yang dibuat oleh enterosit. Sel-sel ini menghasilkan banyak enzim pencernaan yang terikat-membran. Kehadiran protein transportasi spesifik di sekitar enzim ini memungkinkan sel-sel ini memainkan tugas penting dalam penyerapan nutrisi ibarat monosakarida, lipid dan asam amino. Mereka juga penting untuk penyerapan air, ion, dan vitamin. Beberapa sel epitel ini terlibat dalam mensekresikan hormon sistem pencernaan yang mengatur pencernaan, gerakan peristaltik, dan keseimbangan air. Sel-sel lain mengeluarkan lendir atau berperan dalam kekebalan.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com