Wednesday, June 12, 2019

√ Glikogenolisis – Pengertian Dan Fungsi

Glikogenolisis yaitu pemecahan glikogen molekul menjadi glukosa, gula sederhana yang dipakai tubuh untuk menghasilkan energi. Glikogen intinya menyimpan energi dalam bentuk rantai panjang glukosa, dan glikogenolisis terjadi di sel otot dan sel hati ketika lebih banyak energi perlu diproduksi. Kebalikan dari glikogenolisis yaitu glikogenesis, yang merupakan pembentukan glikogen dari molekul glukosa.


Fungsi Glikogenolisis


Glikogenolisis memecah glikogen menjadi glukosa. Secara khusus, proses glikogenolisis membentuk satu molekul glukosa-6-fosfat, meninggalkan rantai glikogen yang tersisa dengan satu molekul glukosa yang lebih sedikit. Proses ini berulang berkali-kali sehingga beberapa molekul glukosa sanggup dikeluarkan dari rantai. Molekul glukosa dihilangkan melalui fosforolisis, yang merupakan pemecahan ikatan molekul dengan menambahkan asam fosfat.


Glikogenolisis yaitu pemecahan glikogen molekul menjadi glukosa √ Glikogenolisis – Pengertian dan fungsi
Struktur glikogen. Gambar ini menunjukkan struktur glikogen. Struktur sentra yaitu protein glikogenin, sedangkan cabang yaitu rantai glukosa. Satu molekul glikogen sanggup mengandung sebanyak 30.000 unit glukosa yang dihubungkan bersama.

Glikogenolisis terjadi ketika tingkat adenosine triphosfat (ATP), molekul energi yang dipakai dalam sel, rendah (dan ada glukosa rendah dalam darah). Karena glikogenolisis yaitu cara membebaskan glukosa, dan glukosa dipakai dalam pembentukan ATP, itu terjadi ketika energi rendah dan lebih banyak energi yang dibutuhkan. Demikian pula, ketika level ATP tinggi, glikogenesis terjadi sebagai gantinya sebab itu yaitu cara menyimpan energi.


Glikogen disimpan di otot dan di hati. Diperkirakan bahwa glikogen yang tersimpan di hati mencapai sekitar 5 persen dari berat hati, sementara glikogen yang tersimpan dalam otot menyumbang 1-2 persen dari berat tubuh mereka. Dalam miosit, yang merupakan sel otot, glukosa menyediakan energi yang diharapkan untuk gerakan otot. Glikogenolisis pada hepatosit, atau sel hati, sedikit berbeda. Ketika glikogenolisis terjadi di hati, glukosa yang dihasilkan tidak eksklusif dipakai oleh hati. Sebaliknya, glukosa memasuki anutan darah sehingga sanggup dipakai oleh sel lain. Glikogen pada binatang seakan-akan dengan pati pada tumbuhan; Pati juga merupakan rantai glukosa yang dipakai untuk penyimpanan energi pada tumbuhan dan sanggup dipecah ketika tumbuhan membutuhkan energi.


Regulator Glikogenolisis


Glikogenolisis dijaga oleh hormon, dan pada miosit, sinyal saraf juga sanggup berperan. Tingkat-tingkat darah dari hormon-hormon glukagon dan insulin menaikkan dan menurunkan glukosa, masing-masing, yang mensugesti apakah atau tidak glikogenolisis terjadi. Glikogenolisis juga terlibat dengan respons darurat, yang merupakan respons naluriah binatang untuk bertarung atau melarikan diri dari lawan. Pada dikala stres atau ketika menghadapi ancaman, respons darurat aktif dan hormon epinefrin (adrenalin) dihasilkan. Epinefrin merangsang glikogenolisis sebab tubuh membutuhkan energi untuk tabrak atau melarikan diri. Ini juga menghambat glikogenesis, sebab selama respons darurat, tubuh memakai energi dan bukan menyimpannya. Ketika respon darurat tidak terjadi (waktu tersebut kadang kala disebut sebagai “istirahat dan dicerna”), glikogenesis akan terjadi lagi, dan glikogenolisis akan dihambat.


Enzim yang terlibat dalam Glikogenolisis


Beberapa enzim yang berbeda terlibat dalam glikogenolisis. Enzim yaitu protein yang membantu reaksi kimia berlangsung. Salah satu enzim yang berperan dalam glikogenesis yaitu glikogen fosforilase. Memecah ikatan yang menghubungkan glukosa dengan glikogen dengan menggantikan gugus fosforil, PO32-.


Pada titik ini, glukosa yang telah terlepas dari glikogen yaitu glukosa-1-fosfat. Enzim phosphoglucomutase mengubahnya menjadi glukosa-6-fosfat, yang merupakan bentuk yang dipakai sel untuk menciptakan ATP. Enzim debranching glikogen mentransfer semua molekul glukosa yang tersisa kecuali satu pada cabang glikogen ke cabang lain. Terakhir, ɑ [1 → 6] glukosidase menghilangkan molekul glukosa terakhir, yang menghilangkan cabang molekul glukosa.


Perbedaan Antara Glikogenesis dan Glikogenosis


Sebagaimana dinyatakan sebelumnya, glikogenesis yaitu kebalikan dari glikogenolisis; itu yaitu ketika glikogen terbentuk dari glukosa. Namun, ada juga glikogenosis, yang mempunyai ejaan yang sangat seakan-akan tetapi merupakan istilah yang sama sekali berbeda. Glikogenosis, lebih dikenal sebagai penyakit penyimpanan glikogen (GSD), yaitu kelainan genetik di mana ada cacat dalam proses pembentukan glikogen (glikogenesis) atau memecah glikogen (glikogenolisis). Ada 11 jenis GSD yang berbeda, dan sekitar 1 dari 20.000-25.000 orang di Amerika Serikat dilahirkan dengan bentuk GSD. Beberapa jenis relatif lebih ringan daripada yang lain. GSD Tipe II sangat parah, dan menyebabkan final hayat dalam dua tahun kelahiran. Tipe lain melibatkan retardasi pertumbuhan dan / atau intoleransi olahraga.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com