Tuesday, June 11, 2019

√ Pengertian Dan Jenis Gastrulasi

Gastrulasi yaitu proses selama perkembangan embrio yang mengubah embrio dari blastula dengan satu lapisan sel ke gastrula yang mengandung beberapa lapisan sel. Gastrulasi biasanya melibatkan blastula yang melipat ke dalam atau membagi, yang membuat dua lapisan sel. Organisme yang tidak membentuk lapisan ketiga dikenal sebagai organisme diploblastik. Ini termasuk ubur-ubur dan terkait binatang laut. Organisme triploblastik mengandung lapisan ketiga, mesoderm, yang dibentuk dari salah satu dari dua lapisan pertama. Organisme triploblastik merupakan lebih banyak didominasi dari binatang yang tingkat tinggi.


Lapisan yang dibentuk oleh gastrulasi menjadi lapisan germinal, atau jaringan khusus yang mengakibatkan bagian-bagian tertentu dari organisme. Lapisan-lapisan germinal ini selalu memunculkan jenis-jenis jaringan yang sama, bahkan pada hewan-hewan yang sangat berbeda. Endoderma akan mengakibatkan usus dan organ terkait. Ektoderma yaitu lapisan terluar, dan akan membuat kulit dan sistem saraf. Di antara mereka terletak mesoderm, yang akan membuat jaringan ikat dan otot di sebagian besar organisme. Sebelum gastrulasi, lapisan-lapisan ini tidak didefinisikan. Gastrulasi berlangsung berbeda menurut pada organisme yang terjadi di dan jenis blastula itu dimulai. Gambar di bawah ini yaitu embrio sebelum dan setelah gastrulasi.


Gastrulasi yaitu proses selama perkembangan embrio yang mengubah embrio dari blastula den √ Pengertian dan Jenis Gastrulasi


Sebelum gastrulasi, zigot bersel tunggal harus membelah beberapa kali untuk membentuk bola sel yang disebut blastula. Proses ini dikenal sebagai pembelahan, dan mempunyai pola berbeda pada organisme yang berbeda. Blastulas dari organisme yang berbeda sanggup mengambil banyak bentuk berbeda. Beberapa blastula yaitu bola berongga sel, beberapa bola sel padat, sementara jenis lain menahan kuning telur sebagai sumber energi dan terbentuk di sekitar atau di kuning telur. Gastrulasi dari banyak sekali jenis blastula ini akan dibahas di bawah ini.


Lapisan sel yang dibentuk selama gastrulasi membedakan binatang metazoan dari binatang protozoa. Gastrulasi juga menandai titik dalam perkembangan bahwa sel-sel internal dipisahkan dari sel-sel yang akan berinteraksi dengan lingkungan. Archenteron, atau usus, terbentuk selama gastrulasi. Pembukaan tunggal ke usus dikenal sebagai blastopora. Dalam ubur-ubur itu berfungsi baik sebagai lisan dan anus. Pada binatang yang lebih tinggi, pembukaan kedua berkembang selama pembentukan organ-organ internal. Hewan dibagi menjadi dua kategori, menurut menjadi apa blastopora. Pada protostoma, blastopora akan menjadi mulut. Ini terlihat pada moluska, arthropoda, annelida (cacing tanah), dan beberapa binatang lainnya. Di deuterostoma, blastopora akan menjadi anus. Semua chordata, atau binatang dengan korda spinalis, dan echinodermata (bintang laut) menawarkan pola perkembangan ini.


Jenis Gastrulasi


Gastrulasi dari Coeloblastula


Coeloblastula yaitu bola berongga sel, tebal satu sel. Gastrulasi dalam blastula jenis ini melibatkan inv@gin@si, ingression, atau delaminasi. Inv@gin@si melibatkan blastula yang melipat dirinya sendiri, membuat sebuah saku dengan pembukaan. Ini dikenal sebagai archenteron dan blastopora, dan akan menjadi potongan dari usus. Lipatan menjadi endoderma, sementara potongan luar kemudian menjadi ektoderma. Gastrula yang dihasilkan dikenal sebagai coelogastrula, sebab itu tetap berlubang. Ini sanggup dilihat pada gambar di atas. Blastocoel hanyalah ruang kosong di dalam blastula.


Coeloblastulae juga sanggup mengalami sejenis gastrulasi yang menghasilkan gastrula padat, yang dikenal sebagai stereogastrula. Selama bentuk perkembangan ini, sel-sel blastula membelah dan bermigrasi ke blastocoel, alhasil mengisi ruang. Pergerakan sel dalam bentuk gastrulasi ini dikenal sebagai ingression. Sel-sel di potongan dalam akan bermetamorfosis endoderma, sementara sel permukaan akan bermetamorfosis ektoderma. Ini sanggup dilihat pada banyak cnidaria, menyerupai anemon maritim dan ubur-ubur. Bentuk final gastrulasi disebut delaminasi, dan ada saat sel-sel coeloblastula masing-masing membagi satu, membuat lapisan sel yang mengelilingi blastula asli. Bentuk ini terlihat hanya di beberapa kelompok yang terkait dengan ubur-ubur.


Gastrulasi dari Stereoblastula


Stereoblastula yaitu suatu blastula yang ada sebagai suatu massa sel padat. Gastrulasi pada stereoblastulae berbeda dari gastrulasi dalam coeloblastula, sebab tidak ada ruang internal bagi sel untuk membelah diri. Sebaliknya, sel-sel di permukaan bola membelah pada tingkat yang lebih cepat, hingga permukaan bola ditutupi dengan lapisan sel baru. Lapisan ini berfungsi sebagai ektoderma, sedangkan bola padat di potongan tengah membentuk endoderma, menyerupai pada bentuk stereogastrula sebelumnya. Archenteron akan terbentuk kemudian, dari dalam massa sel yang padat.


Gastrulasi dari Discoblastula


Discoblastula, tidak menyerupai bentuk blastula lainnya, tidak membentuk bola sel di sekitar sel asli. Sebaliknya, sel-sel disusun dalam piringan pada satu ujung blastula, dan masing-masing mempunyai terusan ke reservoir kuning di ujung yang lain. Gastrulasi pada discoblastula melibatkan ujung-ujung piringan sel yang melengkung, dan tumbuh kembali ke arah satu sama lain. Lapisan bawah berkembang sebagai endoderma, sedangkan lapisan atas lebih jauh dari kuning telur berkembang sebagai entoderma. Ini dikenal sebagai involusi.


Selain bentuk-bentuk standar gastrulasi ini, banyak yang lain ada di alam. Mereka kebanyakan yaitu kombinasi dari banyak sekali bentuk yang disajikan. Para ilmuwan sanggup mempelajari gastrulasi organisme sebagai fitur yang membantu membedakan antara organisme terkait. Seperti sifat-sifat lainnya, organisme terkait cenderung mempunyai mode perkembangan serupa.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com