Imunitas pasif ialah resistensi terhadap penyakit atau toksin di mana resistensi diperoleh tanpa sistem kekebalan menghasilkan antibodi. Benda abnormal apa pun, entah itu virus atau racun, kemungkinan merusak sel organisme. Untuk menghalangi hasil ini, organisme telah menyebarkan kekebalan pasif dan aktif untuk memerangi ancaman sehari-hari. Tidak menyerupai kekebalan aktif, kekebalan pasif hadir semenjak lahir.
Imunitas pasif sanggup menghentikan benda abnormal jahat dengan aneka macam cara. Ini sanggup menunjukkan penghalang yang mencegah zat berbahaya tidak mendapatkan saluran ke organisme, atau bisa juga sel tak terlatih yang menyerang penjajah secara langsung. Antibodi juga sanggup ditularkan dari satu organisme ke organisme lainnya. Ini bisa terjadi dalam banyak cara alami dan buatan. Pada bayi, imunitas pasif diberikan dalam bentuk antibodi dari ibu ke bayi melalui tali pusat. Bayi, mempunyai sistem kekebalan yang lemah dan gres berkembang, membutuhkan antibodi dari ibu untuk menangkis abuh hingga sistem kekebalan cukup berpengaruh untuk menunjukkan kekebalan aktif terhadap penyakit yang sama.
Imunitas pasif sanggup tiba dalam aneka macam bentuk, dari kendala yang memisahkan bab dalam suatu organisme dari luar, ke divisi lebih lanjut yang memisahkan pedoman darah dari area kritis, termasuk otak. Masih metode imunitas pasif lainnya, termasuk kekebalan genetik, sanggup dipakai oleh organisme sesederhana basil untuk menunjukkan kekebalan terhadap antibiotik dan ancaman kimia lainnya.
Contoh Imunitas Pasif
Kulit sebagai Imunitas Pasif
Bentuk dasar dari kekebalan pasif pada sebagian besar binatang ialah kulit. Kulit ialah organ yang terdiri dari banyak lapisan sel pipih. Sel-sel epidermis ini membentuk ikatan antara satu sama lain, dan menciptakan permukaan yang hampir tak tertembus. Faktanya, sangat mustahil virus atau basil sanggup melalui bab kulit yang sehat dan utuh. Masalahnya ialah virus, bakteri, dan banyak racun sangat kecil. Hanya membutuhkan robekan mikroskopis pada kulit untuk memungkinkan jutaan virus dan basil melewatinya. Dalam kasus kegagalan imunitas pasif menyerupai ini, kekebalan aktif harus diproduksi untuk memerangi reproduksi virus dan basil dan penyebaran racun.
Sementara kulit mungkin mempunyai kelemahan, itu sangat diharapkan dalam melindungi badan Anda dari serangan konstan ancaman lingkungan yang menjadi target setiap hari. Tanpa kulit Anda, racun dan penyakit sanggup diserap pribadi dari udara, air, dan tanah yang Anda sentuh. Hanya dengan memisahkan sel-sel internal Anda dari ancaman ini, penghalang didirikan, menunjukkan satu kekebalan pasif untuk aneka macam benda abnormal yang berpotensi membahayakan.
Namun, saat sejumlah besar racun masuk ke kulit Anda, Anda bisa menerima masalah. Imunitas pasif dimaksudkan untuk memblokir penyakit atau racun sebelum memasuki sistem Anda, dan kekebalan aktif bisa menyebarkan resistansi terhadap suatu penyakit sehabis abuh awal. Jika sejumlah besar racun sanggup masuk ke badan Anda melewati kekebalan pasif Anda, bagaimana Anda bisa bertahan?
Antivenom sebagai Imunitas Pasif
Jika Anda digigit ular derik, akan ada kemungkinan Anda sanggup disuntik dengan racun ular itu. Rattlesnake venom ialah hemotoksik, yang berarti menghancurkan jaringan Anda dan tidak memungkinkan darah Anda membeku, menimbulkan Anda kehabisan darah. Dengan paparan yang cukup dalam jumlah kecil racun ular berbisa, badan Anda akan mendapatkan kemampuan untuk menghasilkan antibodi, dan Anda jadinya akan sanggup bertahan hidup dengan takaran kecil dari racun. Namun, dalam gigitan ular berbisa khas, sejumlah besar racun disuntikkan ke dalam luka.
Dalam hal ini, impian terbaik Anda untuk bertahan hidup ialah pengobatananti-racun. Serum ini mengandung sejumlah besar antibodi racun, atau protein, yang bisa mengikat racun, mengeluarkannya dari pedoman darah dan jaringan. Dengan cara ini, beban racun yang tinggi yang dikirimkan ke sistem Anda sanggup ditangani dengan satu tembakan atau serangkaian tembakan. Sayangnya, antivenom sangat mahal untuk diproduksi alasannya ialah antibodi biasanya dibentuk pada binatang hidup dan dikumpulkan untuk dipakai pada manusia.
Imunitas Pasif pada Bakteri
Beberapa basil telah terbukti bisa memasukkan DNA abnormal ke dalam sistem mereka sendiri. Dengan demikian, mereka sering sanggup memperoleh laba dibandingkan basil lain, dan dengan demikian bereproduksi lebih banyak. Salah satu ancaman terhadap basil ialah antibiotik. Antibiotik bekerja dengan cara yang berbeda untuk menghancurkan DNA basil atau menghilangkan basil dari sumber makanan.
Jika satu basil sanggup menghasilkan mutasi yang melawan antibiotik, dia akan sanggup bereproduksi berkali-kali. Bakteri ini, saat mereka mati, meninggalkan sisa-sisa DNA yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup. Bakteri lain kadang kala sanggup menggabungkan segmen DNA ini ke dalam DNA mereka, memberi mereka kemampuan untuk bertahan hidup dari antibiotik. Dengan demikian, mereka diberi kekebalan pasif gres terhadap obat, sama menyerupai bayi akan mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com