Friday, January 27, 2017

√ Balance Scorecard: Pengertian, Perspektif, Karakteristik

Supaya kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien, dibutuhkan sebuah isu akurat yang mewakili sistem kerja yang dilakukan. Nah, biasanya perusahaan memakai alat yang disebut Balance Scorecard untuk memperlihatkan atau mengukur segala acara perusahaan untuk memastikan perkembangan bisnis nya. Kamu sudah tau belum apa yang dimaksud dengan Balance Scorecard untuk mencegah kelemahan sistem perusahaan ini? Yuk, kita kenali lebih lanjut bersama-sama!


Pengertian Balance Scorecard untuk Kinerja Perusahaan


Kamu pernah mendengar ihwal Balance Scorecard? Balance Scorecard (BSC) ini merupakan kartu berimbang yang dipakai sebagai media untuk mengukur acara operasional yang dilakukan sebuah perusahaan. Nah, dengan memakai Balance Scorecard, perusahaan menjadi lebih tahu sejauh mana pergerakan dan perkembangan yang telah dicapai. Balance Scorecard juga bisa membantu perusahaan untuk memperlihatkan pandangan menyeluruh mengenai kinerja dari perusahaan. Penting sekali kan?


Tapi, perlu kau ketahui kalau intinya Balance Scorecard ini hanya diciptakan untuk mengatasi problem ihwal kelemahan sistem pengukuran kinerja direktur dan hanya berfokus pada perspektif keuangan saja ya dan tidak terlalu mengutamakan perspektif non keuangan. Nah, apa saja ya perspektif untuk Balance Scorecard ini?


Supaya kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien √ Balance Scorecard: Pengertian, Perspektif, Karakteristik


Perspektif Balance Scorecard


Balance Scorecard ini sangat ahli lho lantaran bisa mengukur keuangan di masa kemudian dan juga dimasa mendatang. Tujuan pengukuran Scorecard berasal dari visi dan seni administrasi perusahaan yang dikelompokkan dalam empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan yang membentuk framework Balanced Scorecard. Mau tau klarifikasi dari tiap-tiap persepektif Balance Scorecard ini?


Financial Perspective (Perspektif Keuangan)


Financial perspective atau perspektif keuangan ini berkaitan dengan pemasukan dan pengeluaran perusahaan lantaran perusahaan harus bisa mengelola keuangan dengan baik agar keuangannya terus stabil. Misalnya biaya operasional, biaya produksi, biaya materi baku, biaya tenaga kerja, termasuk laba dari acara penjualan yang harus selalu stabil dan tersedia.


Nah, fungsi Balance Scorecard dalam implementasi sistemnya untuk finansial yaitu berusaha mencari suatu keseimbangan dari tolak ukur kinerja untuk mengarahkan kinerja organisasional terhadap keberhasilan dengan beberapa tahap penting.


Tahap sasaran-sasaran perspektif keuangan dibedakan menjadi tiga tahap yang wajib kau ketahui, yaitu:


Tahap Perkembangan (Growth)


Berkembang merupakan tahap pertama dan tahap awal dari siklus kehidupan bisnis. Pada tahap ini suatu perusahaan mempunyai tingkat pertumbuhan yang berpotensi untuk berkembang. Sasaran keuangan untuk growth stage menekankan pada presentase tingkat pertumbuhan pendapatan dan pertumbuhan penjualan diberbagai pasar sasaran, kelompok pelanggan serta wilayah.


Tahap Bertahan (Sustain)


Sebagian besar unit bisnis dalam sebuah perusahaan mungkin berada pada tahap bertahan, situasi dimana unit bisnis masih mempunyai daya tarik bagi penanaman investasi dan investasi ulang, tetapi diperlukan bisa menghasilkan pengembalian modal yang cukup tinggi. Proyek investasi akan lebih diarahkan untuk mengatasi banyak sekali kemacetan, perluasan kapasitas, dan peningkatan acara perbaikan yang berkelanjutan.


Tahap Panen (Harvest)


Tahap ini merupakan tahap kematangan (mature), suatu tahap dimana perusahaan melaksanakan panen (harvest) terhadap investasi pada dua tahap sebelumnya. Perusahaan tidak lagi melaksanakan investasi lebih jauh kecuali hanya untuk memelihara dan perbaikan fasilitas, tidak untuk melaksanakan perluasan atau membangun suatu kemampuan baru.


Supaya kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien √ Balance Scorecard: Pengertian, Perspektif, Karakteristik


Customer Perspective (Perspektif Pelanggan)


Konsumen, tentunya menjadi salah satu fokus utama di tiap perusahaan, bukan?  Customer perspective atau perspektif pelanggan berkaitan dengan cara perusahaan melayani pelanggannya. Dalam hal ini, setiap pelanggan harus diperlakukan secara layak dan maksimal agar mereka merasa puas atas pelayanan yang diberikan.


Mengapa? pelayanan yang anggun tentunya bisa meningkatkan loyalitas konsumen terhadap perusahaan kan? Sebaliknya, kalau pelayanannya buruk, konsumen niscaya mencari perusahaan lain yang mempunyai sistem yang lebih bagus.


Nah, dalam perspektif ini perusahaan memakai tolok ukur yang disebut Kelompok Pengukuran Pelanggan Utama (Core Measurement Group). Ada beberapa hal yang perlu kau perhatikan dalam tolok ukur Kelompok Pengukuran Pelanggan Utama yaitu:


Pangsa Pasar (Market Share)


Pertama ada pangsa pasar yang berkhasiat untuk mengukur seberapa besar proporsi segmen pasar tertentu yang dikuasai oleh perusahaan.


Tingkat Perolehan Pelanggan (Customer Acquisition)


Selanjutnya ada tingkaat perolehan pelanggan. Tingkatan ini akan dipakai untuk mengukur seberapa banyak perusahaan berhasil menarik pelanggan-pelanggan baru.


Kemampuan Mempertahankan Para Pelanggan Lama (Customer Retention)


Selain mencari konsumen baru, sebuah perusahaan juga harus mempunyai kemampuan untuk mempertahankan pelanggan lamanya. Ini akan berkhasiat untuk mengukur seberapa banyak perusahaan berhasil mempertahankan pelanggan-pelanggan lama.


Tingkat Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction)


Kemudian, di dalam perspektif pelanggan, ada sebuah tolok ukur untuk melihat tingkat kepuasan. Ini dipakai untuk mengukur seberapa jauh para pelanggan merasa puas terhadap layanan perusahaan.


Tingkat Profitabilitas Pelanggan (Customer Profitability)


Terakhir yakni sebuah tolak ukur untuk tingkat profitabilitas pelanggan. Tujuannya yakni untuk mengukur seberapa besar laba yang berhasil diraih oleh perusahaan dari penjualan produk kepada para pelanggan.


Internal Process Perspective (Perspektif Proses Bisnis Internal)


Perusahaan yang sukses berakar dari sistem yang baik dari dalamnya. Dalam internal process perspective, perusahaan menilai seberapa besar ukuran dan sinergi dari setiap unit kerja. Nah, untuk mengukur poin ini, pemimpin perusahaan wajib rutin mengamati bagaimana kondisi internal dalam perusahaan untuk memastikan semuanya dijalankan sesuai dengan metode yang ditetapkan. Pastinya tidak mau kan kondisi perusahaan melenceng dari peraturan dan mengalami masalah?


Perusahaan biasanya menyebarkan tujuan dan ukuran-ukuran untuk perspektif ini sesudah merumuskan tujuan dan ukuran untuk perspektif finansial dan pelanggan. Di dalam perspektif proses bisnis internal ini ada tiga tahap yang harus dilakukan, yaitu:


Tahap Inovasi


Proses penemuan merupakan salah satu kritikal proses, dimana efisiensi dan efektivitas serta ketetapan waktu dari proses ini akan mendorong terjadinya efiesiensi biaya pada proses penciptaan nilai tambah bagi pelanggan.


Tahap Operasi


Pada tahapan ini mencerminkan acara yang dilakukan oleh perusahaan mulai dari penerimaan pesanan dari pelanggan, pembuatan produk atau jasa hingga dengan pengiriman produk atau jasa tersebut kepada pelanggan. Pada tahap ini pengukuran kinerjanya bisa dilakukan dengan tiga cara yaitu kualitas, biaya, dan waktu.


Tahap Purna Jual


Perusahaan berusaha untuk memperlihatkan manfaat suplemen terhadap para pelanggan yang telah memakai produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Hal ini penting lho dilakukan agar para pelanggan mempunyai loyalitas terhadap perusahaan kamu.


Learning and Growth Perspective (Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan)


Faktor utama yang mendukung jalannya perusahaan selain modal yaitu para karyawannya. Karena, tanpa karyawana perusahaan tidak bisa mencapai sasaran yang maksimal kan?


Tanpa adanya karyawan, proses pertumbuhan dan perkembangan perusahaan juga bisa  menghadapi banyak hambatan lho. Karyawan juga berfungsi sebagai pendukung dalam perspektif keuangan dan pelanggan. Nah, ada tiga dimensi yang harus diperhatikan di dalam perspektif ini, yaitu Kemampuan Karyawan, Kemampuan Sistem Informasi Motivasi dan emberian Wewenang dan Pembatasan Wewenang Karyawan.


Supaya kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien √ Balance Scorecard: Pengertian, Perspektif, Karakteristik


Karakteristik Balance Scorecard


Karena fungsinya sebagai suatu sistem administrasi strategi, Balance Scorecard menjabarkan misi dan seni administrasi perusahaan ke dalam tujuan operasional dan tolak ukur kinerja untuk menghasilkan hasil yang optimal dengan banyak sekali karakteristik tertentu. Kamu sudah tahu belum apa saja yang menjadi karakteristik dari Balanced Scorecard ini?


Komprehensif


Perspektif dalam pengukuran kinerja bisa diperluas dengan Balance Scorecard ini, dari yang sebelumnya hanya terbatas pada perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Perluasan perspektif ini sangat bermanfaat lho bagi perusahaan lantaran menjanjikan kinerja keuangan yang berlipat ganda dan berjangka panjang, dan  membantu perusahaan untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompleks.


Koheren


Balance Scorecard mewajibkan personel untuk membangun korelasi alasannya akhir diantara banyak sekali sasaran strategis yang dihasilkan dalam perencanaan strategis. Bahkan, setiap sasaran yang ditetapkan dalam perspektif non keuangan juga harus mempunyai korelasi baik dengan sasaran keuangan, baik secara pribadi maupun tidak langsung.


Seimbang


Keseimbangan diantara keempat perspektif dalam Balance Scorecard yang dihasilkan oleh sistem perencanaan strategis ini sangat penting untuk menghasilkan kinerja keuangan yang berjangka panjang dan pastinya perspektif yang satu tidak melebihi perspektif yang lain.


Terukur


Balance Scorecard sangat efektif lho untuk mengukur sasaran strategis yang sulit untuk diukur. Sasaran pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan pastinya sulit sekali kan untuk diukur? Tapi, dalam Balance Scorecard ketiga perspektif non keuangan tersebut bisa ditentukan ukurannya sehingga bisa diwujudkan untuk mengukur kinerja perusahaan. Luar biasa kan?


Supaya kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien √ Balance Scorecard: Pengertian, Perspektif, Karakteristik


Setiap perusahaan niscaya menginginkan bisnisnya agar tetap lancar dan optimal kan? Balance Scorecard bisa membantu perusahaan kau untuk mengukur kondisi dan kinerja agar tetap stabil dan bahkan berkembang. Nah, agar pelaporan kinerja perusahaan kau lebih cepat dan ringkas, yuk gunakan aplikasi JojoExpense yang akurat dan terpercaya sehingga kinerja kau dan perusahaan bisa lebih efektif dan maksimal dengan penyimpanan data laporan yang super terjamin! Tertarik mencoba?



Sumber aciknadzirah.blogspot.com