Thursday, March 23, 2017

√ Apa Itu Diy ?

Tentu teman-teman pernah dan sering mendengar kata DIY kan? Karena ini merupakan blog crafting, maka yang saya bahas tentu bukanlah Daerah Istimewa Yogyakarta. DIY yang saya maksudkan ini yaitu kepanjangan dari do it yourself.

Sesuai kepanjangannya yang berasal dari bahasa Inggris, DIY atau do it yourself  jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maka sanggup berarti "lakukan sendiri". Atau dalam bahasa gaulnya berarti kerjain sendiri, bikin sendiri.




Apa itu DIY?
Menurut sang ratu kamus alias Wikipedia Indonesia, ternyata DIY (do it yourself) dalam bahasa Indonesia ini disebut juga sebagai swakriya. Nah loh, saya koq gres dengar ya dengan istilah ini? Malahan saya lebih familiar istilah DIY daripada swakriya. *tutup muka pakai bantal >__<

Kaprikornus menurut Wikipedia Indonesia, swakriya (dalam bahasa Inggris: DIY - do it yourself) yaitu metode membangun, memodifikasi, atau memperbaiki sesuatu tanpa tunjangan spesialis atau profesional. Penelitian akademik menggambarkan swakriya sebagai sikap di mana "seorang individu terlibat materi baku, semi-baku, dan bab komponen untuk memproduksi, mengubah, atau menyusun ulang kepemilikan materi, termasuk yang diambil dari lingkungan alam (misalnya, lanskap)".

Secara garis besarnya, DIY (do it yourself) ini berarti suatu acara membuat, memperbaiki dan atau memodifikasi sesuatu yang dilakukan sendiri oleh seseorang tanpa memerlukan tunjangan seorang yang andal di bidangnya. Seperti misalnya, si Surtiani ingin mengikuti kontes fashion kucing, dan ketika kontes berlangsung ia ingin kucing peliharaannya yang dinamakan Raisya mengenakan pakaian yang anggun dan lucu, kemudian Surtiani mencoba untuk menciptakan sendiri pakain untuk si Raisya dengan materi dan perlengkapan yang ia miliki tanpa harus pergi ke penjahit. Nah pola dongeng acara Surtiani yang mengembangkan baju untuk Raisya ini sanggup disebut sebagai DIY. Akan tetapi acara mandi sendiri, basuh piring sendiri serta basuh baju sendiri tidak sanggup disebut sebagai DIY ya teman-teman. *nama dan kasus dongeng ini hanyalah sekedar pola semata, mohon maaf kalau ada kesamaan dalam penulisan kisah atau nama :)

Ternyata istilah ini sudah dikenal setidaknya semenjak tahun 1912 dan mulai digunakan secara umum di negara Amerika Serikat semenjak tahun 1950-an, terutama pada acara perbaikan rumah dan pemeliharaan. Dan seiring perkembangan waktu, istilah ini semakin dikenal dan meluas di banyak sekali bidang khususnya dalam bidang seni kerajinan dan keterampilan atau crafting. Bahkan semakin banyak kita jumpai tutorial DIY yang bekerjasama dengan crafting baik berupa blog maupun video.

Manfaat DIY
DIY bukan hanya merupakan acara iseng-iseng yang dilakukan hanya untuk sekedar mengisi waktu luang, Meskipun terlihat tidak mudah (dibandingkan dengan membeli), namun ada beberapa kelebihan yang sanggup didapatkan dalam melaksanakan DIY ini yaitu :
1. menambah kreatifitas
2. menambah wawasan
3. menghemat biaya
4. barang yang dibentuk unik / tidak pasaran
5. mandiri
6. perasaan puas dan besar hati dengan hasil karya buatan sendiri

Sekarang sudah tahu kan apa itu DIY beserta kelebihannya. Nah apakah kalian berminat untuk mencoba ber-DIY ria..? :)


Sumber http://jemariayumna.blogspot.com