Cara Menghitung Jangka Sorong – Sekarang ini acara yang kita lakukan setiap hari menjadi lebih gampang berkat hadirnya banyak sekali peralatan hasil perkembangan teknologi yang ada. Mulai dari peralatan sederhana sampai peralatan canggih ibarat smartphone sudah menjadi barang biasa yang kita lihat setiap hari. Dari sekian banyak peralatan yang ada, tahukah apa itu jangka sorong?
Supaya terang kami akan membahas cara menghitung jangka sorong. Akan tetapi pertama-tama kita akan mempelajari pengertian jangka sorong, jenis-jenisnya, kegunaan jangka sorong berikut referensi cara menghitung jangka sorong. Silakan simak pembahasan selengkapnya.
Pengertian Jangka Sorong
Jangka sorong yaitu alat ukur yang mempunyai tingkat ketelitian sampai seperseratus milimeter. Lebih jelasnya jangka sorong merupakan alat ukur yang sering digunakan orang-orang yang berprofesi sebagai mekanik atau teknisi, (sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Jangka_sorong)
Jangka sorong biasanya digunakan untuk mengukur diameter benda atau lubang pipa. Tidak hanya itu, jangka sorong juga berfungsi mengukur kedalaman atau ketinggian sebuah lubang kecil.
Fungsi Jangka Sorong
Alat ini merupakan salah satu alat ukur yang lazim dijumpai bagi orang-orang yang berkecimpung dalam dunia mekanik. Ada beberapa fungsi dari jangka sorong, di antaranya:
- Untuk mengukur diameter dalam
- Mengukur diameter luar
- Mengukur kedalaman atau ketinggian
- Untuk mengukur ketebalan suatu benda yang kecil atau tipis ibarat plat, seng dan lain-lain.
Jenis Jangka Sorong
Ada beberapa jenis jangka sorong yang dijual di masyarakat. Beberapa jenis jangka sorong ini mempunyai bentuk dan fungsi yang sanggup saja berbeda. Berikut yaitu jenis-jenis jangka sorong yang ada ketika ini:
- Jangka sorong manual (vernier caliper)
- Jangka sorong analog (dial caliper)
- Jangka sorong digital (digital caliper)
- Jangka sorong alur dalam (insidegrovecaliper)
- Jangka sorong ketinggian (height vernier caliper)
- Jangka sorong pipa (tube thicknesscaliper)
- Jangka sorong jarak sentra (centerlinecaliper)
- Jangka sorong gigi gear (geartooth vernier calipers)
- Jangka sorong cakram (discbrake vernier calipers)
Bagian Bagian Jangka Sorong
Jangka sorong mempunyai beberapa bab dengan fungsi yang berbeda. Beda. Antara lain:
Rahang Dalam
Bagian ini terdiri dari 2 rahang, yaitu rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam berfungsi untuk mengukur diameter luar atau ketebalan suatu benda.
Rahang Luar
Rahang luar mempunyai 2 rahang sama ibarat rahang dalam. Fungsi rahang luar jangka sorong yaitu untuk mengukur diameter dalam suatu benda.
Pengukur Kedalaman
Untuk bab yang satu ini berfungsi mengukur kedalaman suatu benda.
Skala Utama (cm)
Skala utama dinyatakan dalam satuan cm. Fungsinya untuk menyatakan hasil pengukuran utama dalam satuan centimeter.
Skala Utama (inchi)
Skala utama dalam satuan inchi berfungsi menyatakan hasil pengukuran dalam satuan inchi.
Skala Nonius (mm)
Skala ini dinyatakan dalam satuan mm. Fungsinya sebagai skala pengukuran fraksi dalam satuan milimeter.
Pengunci
Fungsinya yaitu unuk mendahan bagian-bagian yang bergerak sehingga pengguna sanggup mengukur dengan lebih mudah.
Cara Membaca Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup
Selain jangka sorong, ada pula alat berjulukan mikrometer sekrup. Maka dari itu akan kami jelaskan bagaimana cara menghitung jangka srong dan mikrometer sekrup. Dimulai dari cara membaca jangka sorong.
Membaca Jangka Sorong
Ada beberapa langkah yang berkaitan dengan cara memakai jangka sorong. Berikut klarifikasi selengkapnya.
- Cek kondisi jangka sorong, kalau ada kotoran bersihkan terlebih dahulu biar tidak menghipnotis hasil pengukuran.
- Geser jangka sorong sampai rapat dan pastikan nilai pengukuran berada sempurna di angka nol.
- Siapkan benda yang akan diukur dan pastikan tidak ada kotoran atau material lain yang sanggup menghipnotis hasil pengukuran.
- Lakukan pengukuran dengan menggeser jangka sorong sehingga cocok dengan benda yang hendak diukur.
- Pastikan benda yang diukur benar-benar terjepit.
- Ketika mengukur, posisikan jangka sorong secara lurus baik vertikal ataupun horizontal. Juga sanggup mengunci jangka sorong sehingga posisinya tidak berubah.
- Perhatikan posisi yang ditunjuk oleh garis angka 0 pada skala vernier (Nonius).
- Selanjutnya perhatikan garis angka lainnya pada skala vernier yang menawarkan posisi terlurus terhadap nilai pada skala utama.
- Bila posisi paling lurus berada pada angka nol dari garis skala vernier, maka artinya hasil pengukuran yaitu nilai bulat.
- Akan tetapi kalau tidak sempurna berada pada angka nol, perhatikan hasil yang mendekati. Caranya yaitu dengan memperhatikan angka lain yang paling lurus dengan garis skala utama. Hasil tersebut merupakan nilai desimal dari hasil pengukuran utama.
Membaca Mikrometer Sekrup
Hampir sama dengan jangka sorong, mikrometer sekrup mempunyai skala utama dan skala putar atau skala nonius. Sedangkan cara menghitung mikrometer sekrup yaitu sebagai berikut:
- Letakkan mikrometer sekrup satu arah sehingga sanggup terlihat dengan jelas.
- Baca skala utama dari mikrometer sekrup. Di sisi atas garis menawarkan angka bundar dalam satuan milimeter (mm). Sementara garis skala bawah menawarkan bilangan 0,5 mm, 1,5 mm, 2,5 mm dan seterusnya.
- Baca skala nonius atau skala putar yang berada sempurna segaris dengan garis pembagi pada skala utama.
- Jumlahkan hasil pengukuran dari skala utama dengan pengukuran skala nonius.
Ketelitian Jangka Sorong
Ketelitian suatu jangka sorong sanggup berbeda-beda. Ada cara tersendiri untuk mengetahui ketelitian jangka sorong atau vernier caliper.
Cara Menghitung Jangka Sorong Ketelitian 0,02 mm
Berdasarkan gambar di atas, terbaca 49 skala utama = 50 skala nonius. Maka besarnya 1 skala nonius = 1/50 x 49 skala utama = 0,98 skala utama.
Maka ketelitian jangka sorong tersebut yaitu 1/50 = 0,02 mm.
Cara Menghitung Jangka Sorong Ketelitian 0,05 mm
Pada gambar di atas diketahui 39 skala utama = 20 skala nonius. Maka besarnya 1 skala nonius = 1/20 x 39 skala utama = 1,95 skala utama.
Jadi ketelitian jangka sorong tersebut yaitu 2 – 1,95 = 0,05 mm.
Atau juga sanggup dinyatakan 1 bab skala utama dibagi sebanyak jumlah skala nonius, yakni 1/20 = 0,05 mm.
Cara Menghitung Jangka Sorong Ketelitian 0,1 mm
Berdasarkan gambar di atas diketahui 9 skala utama = 10 skala nonius. Maka besar 1 skala nonius yaitu 1/10 x 9 skala utama = 0,9 skala utama.
Maka ketelitian jangka sorong tersebut yaitu 1 – 0,9 = 0,1 mm.
Contoh Soal Jangka Sorong
Agar lebih gampang dalam memahami bagaimana cara membaca jangka sorong, akan kami berikan referensi soalnya. Silakan simak referensi soal jangka sorong di bawah ini.
Gambar jangka sorong di atas merupakan hasil dari pengukuran lebar balok. Berapa lebar balok yang diukur dengan jangka sorong tersebut?
Jawab:
Garis di sisi atas merupakan skala utama dan garis di bab bawah yaitu skala aksesori atau nonius. Jangka sorong memakai satuan centimeter (cm) yang artinya jarak setiap garis pada skala utama yaitu 1 cm.
Untuk mengetahui lebar balok, maka caranya yaitu skala utama + skala nonius.
Angka 0 pada skala nonius berada di antara 1,9 dan 2. Maka skala utama dinyatakan 1,9 cm.
Lalu garis pada skala nonius yang berhimpit dengan garis pada skala utama yaitu garis ke-8. Maka skala noniusnya yaitu 8 x 0,01 cm = 0,08 cm.
Jadi hasil pengukuran lebar balok menurut referensi di atas yaitu 1,9 cm + 0,08 cm = 1,98 cm.
Baca Juga : Cara Menghitung Simpangan Baku
Itulah gosip mengenai cara menghitung jangka sorong. Seperti yang telah dijelaskan di atas, menghitung jangka sorong dan mikrometer sekrup tidaklah sulit selama kita mengetahui bagaimana cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup.
Juga sudah kami terangkan referensi cara menghitung jangka sorong yang lazim dijumpai pada soal fisika. Semoga gosip mengenai cara menghitung jangka sorong di atas memudahkan Anda dalam memahami bagaimana cara menghitung alat ukur yang satu ini.
Sumber https://carasiiumi.com/