Tuesday, May 30, 2017

√ Makalah Belahan Ii Osteosarcoma : Pengertian, Etiologi Dan Manifestasi Klinis

BAB II
TINJAUAN TEORI



1.      TEORI TUMOR TULANG (OSTEOSARCOMA)
A.    Pengertian
Osteosarkoma disebut juga osteogenik sarkoma ialah tumor maligna yang berada pada tulang dan merupakan tumor tulang primer maligna yang paling sering dan paling fatal. Osteosarkoma dan osteogenik  sarcoma ini dipergunakan bukan alasannya ialah tumor membentuk tulang, tetapi alasannya ialah pembentukan tumor ini berasal dari sel osteoblastik dan sel-sel masenkim primitive. Tumor ini merupakan tumor yang sangat ganas, menyebar secara cepat pada periosteum dan jaringan ikat diluarnya.
Osteosarkoma biasanya terdapat pada metafisis tulang panjang dimana lempeng pertumbuhannya ( epiphyseal growthplate) yang sangat aktif yaitu; pada distal femur, proksimal tibia dan fibula,proksimal humerus, dan pelvis. Pada orang bau tanah dengan umur diatas 50 tahun, osteosarkoma sanggup terjadi tanggapan degenerasi ganas dari penyakit paget, dengan prognosis sangat jelek. (zairin noor, 2012).
Sarkoma ialah tumor yang berasal dari jaringan penyambung (Danielle. 1999: 244 ). Kanker ialah neoplasma yang tidak terkontrol dari sel anaplastik yang menginvasi jaringan dan cenderung bermetastase hingga ke sisi yang jauh dalam tubuh.( Wong. 2003: 595 ). Osteosarkoma ( sarkoma osteogenik ) ialah tumor yang muncul dari mesenkim pembentuk tulang. (Wong. 2003: 616).
Neoplasma system musculoskeletal sanggup berbentuk bermacam-macam, seperti  tumor osteogenik, konrogenik, fibrogenik, otot (rabdomiogenik), dan sel sumsum (reticulum) sanggup juga tumor saraf, vaskuler dan sel lemak. Biasanya merupakan tumor primer atau tumor metastatic dari kanker primer di tempat lain contohnya payudara, paru, prostat, ginjal) tumor tulang metastatic lebih sering dibanding tumor tulang primer.
1)      Tumor tulang benigna
Tumor tulang benigna biasanya dan berbatas tegas, gejalanya sedikit, dan tidak menimbulkan kematian. Neoplasma perifer benigna system musculoskeletal mencakup osteoma, osteokondroma, enkondroma, kista tulang, (kista tulang aneurisma) rabdomioma, dan fibroma. Tumor benigna tulang dan jaringan lunak lebih sering dari pada tumor maligna. Beberapa tumor benigna, menyerupai sel tumor raksasa memiliki potensial mengalami transformasi maligna. Kista tulang merupakan lesi yang invasive pada tulang . Kista tulang aneurisma sering dilihat pada cukup umur muda dan ditandai dengan terabanya massa yang nyeri pada tulang panjang vertebrata, tulang pipih. Osteokandroma merupakan tumor tulang benigna yang paling sering., biasanya terjadi  sebagai tonjolan tulang besar pada ujung tulang panjang (pada lutut dan bahu). Terjadi pada masa pertumbuhan dan lalu menjadi massa tulang statis. Lapisan kartilagopada osteokandorma sanggup mengalami transformasi maligna sesudah trauma, dan sanggup terjadi kondrosarkoma. Enkondroma merupakan tumor tulang yang sering pada kartilago hialin yang tumbuh ditangan, rusuk, femur, tibia, humerus atau pelvis. Umumnya satu-satunya tanda-tanda ialah linu yang ringan, sanggup terjadi Fraktur patologis. Tumor nyeri yang terjadi pada bawah umur dan cukup umur muda ialah osteoid osteoma. Jaringan neoplastik ini dikelilingi oleh pembentukan tulang reaktif yang membantu pada identifikasi radiologis. Tumor sel raksasa (osteoklastoma) ialah tumor benigna selama beberapa waktu tetapi sanggup menginvasi jaringan local dan menybabkan destruksi terjadi pada cukup umur muda dan bersifat lunak dan hemoragis, kadang tumor sel raksasa sanggup mengalami transformasi maligna dan bermetastatis.
2)      Tumor tulang maligna
Tumor musculoskeletal maligna primer relative jarang dan tumbuh dari sel jaringan ikat dan penyokong (sarcoma) atau dari elemen sumsum tulang (myeloma). Tumor musculoskeletal primer maligna mencakup osteosarkoma, kondrosarkoma, sarcoma ewing, dan fibrosarkoma. Tumor tulang biasanya bermetastatis ke tulang. Sarkoma osteogenik (osteosarkoma) merupakan tumor tulang primer maligna yang paling sering dan paling patal. Ditandai dengan metastatis hematogen awal paru. Tumor ini menimbulkan mortalitas tinggi alasannya ialah sarcoma sering sudah menyebar ke paru ketika pasien pertama kali berobat, sarcoma osteogenik lebih sering pada laki-laki umur 10-25 tahun pada tulang yang sedang tumbuh cepat dan kelompok lebih bau tanah yang menderita penyakit paget atau tanggapan pajanan radiasi. Bermanifestasi sebagai nyeri, pembengkakan, keterbatasan gerak, dan kehilangan berat badan, massa tulang sanggup teraba, nyeri tekan dan tidak sanggup digerakan, dengan peningkatan suhu kulit diatas massa dan ketegangan vena. Lesi primer sanggup mengenai semua tulang namun tempat yang paling sering ialah distal femur, proksimal tibia, dan proksimal humerus.
Tumor maligna kartilago dinamakan kondrosarkoma dan merupakan tumor tulang maligna primer kedua tersering. Tumor ini merupakan tumor besar, tumbuh lambat yang mengenai orang cukup umur (pria lebih sering dari wanita). Tempat tumor tersering ialah pelvis, rusuk, femur, humerus, vertebrata, scapula, dan tibia. (Brunner & suddarth, 2001).

B.     Etiopatogenesis
Penyebab osteosarkoma masih belum jelas, Adanya relasi kekeluargaan menjadi suatu predisposisis, begitu pula adanya hereditary retinoblastoma. Agen virus sanggup menimbulkan osteosarkoma pada binatang percobaan, Radiasi ion dikatakan menjadi 3% penyebab eksklusif osteosarkoma. Dua tumor suppressor gene yang berperan secara signifikan terhadap tumorigenesis pada osteosarkoma, yaitu protein P53 (kromosom 17) dan Rb (kromosom 13). Lokasi tumor dan usia penderita pada pertumbuhan pesat dari tulang memunculkan asumsi adanya dampak dalam pathogenesis osteosarkoma, dimana sanggup mulai tumbuh didalam tulang atau pada permukaan tulang dan berlanjut pada jaringan lunak sekitar tulang. Epifisis dan tulang rawan sendi bertindak sebagai barier pertumbuhan tumor ke dalam sendi.
Osteosarkoma mengadakan metastatis secara hematogen, paling sering ke paru atau pada tulang lainnya dan didapatkan sekitar 15-20% telah mengalami metastase pada ketika diagnosis ditegakan.
·         Stadium
Sesuai dengan Enneking System, maka tingkatan dari osteosarkoma ialah sebagai berikut :
1.      Stadium tumor rendah, Intracompartmental I-A
2.      Stadium tumor rendah, Extracompartmental I-B
3.      Stadium tumor tinggi, Intracompartmental II-A
4.      Stadium tumor tinggi, Extracompartmental II-B
5.      Tumor dengan metastatis III.

C.    Manifestasi Klinik

Osteosarkoma sering terdapat didaerah lutut pada bawah umur dan cukup umur muda  terbanyak pada distal dan femur. Keluhan utama yang paling sering muncul ialah nyeri, Deformitas, dan imobilitas fisik keluhan biasanya sudah ada 3 bulan sebelumnya dan sering kali dihubungkan dengan trauma, Terdapat benjolan pada kawasan akrab sendi yang sering kali sangat besar, nyeri tekan dan pelebaran pembuluh darah pada kulit dipermukannya. Sering juga ditemukan patah tulang patologis.


Baca Juga :  BAB I Pendahuluan Osteosarcoma : http://adf.ly/R51CY

Sumber http://macrofag.blogspot.com