Tuesday, May 2, 2017

√ Mengenal Sistem File (File System) Pada Sistem Operasi Linux

Mengenal Sistem File (File System) Pada Sistem Operasi Linux - Sistem file (file system) atau sistem berkas merupakan struktur kecerdikan yang dipakai untuk mengendalikan saluran terhadap data yang ada pada disk. Dengan kata lain, sistem file merupakan database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data, semoga gampang ditemukan dan diakses.

Hubungan antara sistem operasi dengan sistem file ialah sistem file (file system) merupakan interface yang menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika kegiatan menginginkan pembacaan dari hard disk atau media penyimpanan lainnya, sistem operasi akan meminta sistem file untuk mencari lokasi dari file yang diinginkan. Setelah file ditemukan, sistem file (file system) akan membuka dan membaca file tersebut, lalu mengirimkan informasinya kepada sistem operasi dan balasannya sanggup dibaca oleh pengguna.

Sistem File Linux
Sistem operasi Linux mendukung banyak File System yang berbeda, tapi pilihan yang umum dipakai ialah keluarga Ext* (Ext2, Ext3 dan Ext4) dan ReiserFS. Berikut sistem file yang umumnya dipakai pada sistem operasi Linux:

1. Ext2 (2nd Extended)
Ext2 merupakan jenis sistem file Linux paling renta yang masih ada. Sistem file ini pertama kali dikenalkan pada Januari 1993. File system ini ditulis oleh Rémy Card, Theodore T. dan Stephen Tweedie. File system ini merupakan penulisan ulang besar-besaran dari Extended file system. Ext2 ialah sistem file yang paling ampuh di Linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux.

Pada sistem file Ext2, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi di antara sistem file Ext2, besar blok tersebut ditentukan pada ketika sistem file dibentuk dengan mk2fs. Jika besar blok ialah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan menggunakan 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file.

Sistem file Ext2 menyimpan data secara hirarki standar yang banyak dipakai oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori sanggup meliputi file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori.

Ext2 mendefinisikan topologi sistem file dengan mengatakan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode memperlihatkan blok mana dalam suatu file perihal hak saluran setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam sistem file Ext2 terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam sistem file Ext2 ialah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut. 

a. Inode dalam Ext2
Inode ialah kerangka dasar yang membangun Ext2. Inode dari setiap kumpulan blok disimpan dalam tabel inode bersama dengan peta bit yang menjadikan sistem sanggup mengetahui inode mana yang telah teralokasi dana inode mana yang belum. Inode juga sanggup menunjuk pada device khusus dan sanggup menangani kegiatan sehingga kegiatan sanggup mengakses ke device. Semua file device di dalam drektori /dev sanggup membantu kegiatan mengakses device.

b. Superblok dalam Ext2
Superblok mengandung gosip perihal ukuran dasar dan bentuk file sistem. Informasi di dalamnya memungkinkan file system manager untuk menggunakan dan merawat sistem file. Biasanya, hanya superblok di blok group 0 ketika file sistem di-mount tetapi setiap blok grup mengandung duplikatnya untuk menjaga kalau file sistem menjadi rusak. Informasi yang dikandung adalah:

  • Magic Number, meyakinkan software bahwa ini ialah superblok dari sistem file Ext2.
  • Revision Level, memperlihatkan revisi mayor dan minor dari sistem file.
  • Mount Count dan Maximum Mount Count, memperlihatkan pada sistem kalau harus dilakukan pengecekan dan maksimum mount yang diijikan sebelum e2fsck dijalankan.
  • Blocks per Size, besar blok dalam file sistem, misalnya 1024 bytes.
  • Blocks per Group, banyaknya blok per grup.
  • Block Group Number, nomor blok grup yang mengadung copy dari superblok.
  • Free Blocks, banyaknya blok yang kosong dalam file sistem.
  • Free Inode, banyak inode kosong dalam file sistem.
  • First Inode, nomor inode dalam inode pertama dalam file sistem, inode pertama dalam Ext2 root file sistem ialah direktori "/".

 atau sistem berkas merupakan struktur kecerdikan yang dipakai untuk mengendalikan saluran ter √ Mengenal Sistem File (File System) Pada Sistem Operasi Linux

2. Ext3 (3rd Extended) 
Ext3 ialah peningkatan dari sistem file Ext2. Peningkatan ini mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya:
  • Journaling,
Dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shutdown mendadak tidak akan selama pada Ext2. Namun ini menjadi kekurangan dari Ext3, alasannya ialah dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O (Input/Output).
  • Integritas data,
Ext3 menjamin adanya integritas data sehabis terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext3 memungkinkan kita menentukan jenis dan tipe perlindungan dari data.
  • Kecepatan,
Daripada menulis data lebih dari sekali, Ext3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext2 alasannya ialah Ext3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita sanggup menentukan tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
  • Mudah dilakukan migrasi,
Kita sanggup berpindah dari sistem file Ext2 ke sistem file Ext3 tanpa melaksanakan format ulang.

3. Ext4 (4th Extended) 
Ext4 merupakan peningkatan dari sistem file Ext3. Ext4 dirilis secara lengkap dan stabil mulai dari kernel 2.6.28. Keuntungan menggunakan Ext4 ialah mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya beliau akan mempunyai 1 EiB = 1.048.576 TB. Ukuran maksimum sistem file 16 TB.

4. JFS (Journalis File System) 
JFS atau dikenal juga dengan nama IBM Journal File System merupakan sistem file pertama yang memperlihatkan journaling. JFS sudah bertahun-tahun dipakai dalam IBM AIX® OS sebelum dipakai ke GNU/Linux. JFS ketika ini menggunakan sumber daya CPU paling sedikit dibandingkan sistem file GNU/Linux lainnya. JFS sangat cepat diformat, mounting dan fsck, serta mempunyai kinerja sangat baik, terutama berkaitan dengan deadline I/O scheduler. Walaupun begitu, derma terhadap JFS tidak seluas sistem file Ext atau Reiser FS.

5. Reiser FS
Sistem file Reiser dibentuk menurut balance tree yang cepat dan unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit. Sistem file Reiser juga mempunyai jurnal yang cepat dan ciri-cirinya seolah-olah sistem file Ext3. Sistem file Reiser lebih efisien dalam pemanfaatan ruang disk, dimana sanggup menghemat disk hingga dengan 6 persen. Contohnya kalau kita menulis file 100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok sementara sistem file lain menempatkannya dalam 100 blok. Reiser file system tidak mempunyai pengalokasian yang tetap untuk inode.

Sekian artikel mengenal sistem file (file system) pada sistem operasi linux. Dan artikel ini dikutip dari situs dosen.gufron.com, dan tentunya telah mendapat izin dari pihak yang bersangkutan. Semoga dengan adanya artikel ini sanggup mengatakan banyak manfaat buat teman-teman semuanya.
Sumber http://www.gudangilmukomputer.com