Monday, October 16, 2017

√ Gangguan Kelainan Yang Terjadi Pada Sistem Gerak

Gangguan & Kelainan yang Terjadi Pada Sistem Gerak – Di dalam badan insan terdapat sistem gerak yang menjadikan badan bisa melaksanakan segala acara yang bekerjasama dengan gerakan. Sistem gerak terbagi atas dua komponen utama yakni tulang dan otot. Tulang lebih berperan terhadap pergerakan pasif, sedangkan otot mempunyai peranan dalam gerakan aktif. Kedua komponen sistem gerak tersebut sangat mungkin untuk terjadi kelainan ataupun gangguan yang menghambat kinerja sistem gerak. Beberapa gangguan / kelaianan yang pada umumnya terjadi berkaitan dengan sistem gerak ialah sebagai berikut :


A. Gangguan / Kelainan pada Tulang


Tulang-tulang yang ada pada badan insan sangat memungkinkan untuk sanggup terjadi gangguan ataupun kelainan lantaran beberapa sebab. Gangguan yang terjadi pada tulang sanggup disebabkan oleh kurangnya konsumsi vitamin D, kecelakaan, ataupun dikarenakan gaya hidup / kebiasaan jelek yang senantiasa dilakukan secara terus-menerus. Beberapa pemicu kelaian atau gangguan pada tulang diantaranya ialah :


1. Kekurangan Vitamin D


Vitamin D sangatlah penting bagi kesehatan badan terutama dalam hal proses pembentukan tulang. Vitamin D sanggup disintesisasi oleh badan dari provitamin dan selanjutnya dirubah menjadi vitamin D dengan melibatkan sumbangan sinar ultraviolet. Demikian esensinya vitamin ini sehingga jikalau prosesi sintesisasinya terganggu, maka kandungan vitamin D yang ada di dalam badan juga akan berkurang sehingga akan berdampak pada kelainan pada tulang. Kekurangan vitamin D yang terjadi pada belum dewasa sanggup berdampak pada timbulnya penyakit rakhitis. Penyakit rakhitis diindikasikan dengan adanya prosesi pertumbuhan yang terhambat serta terindikasi oleh munculnya kelainan pada bentuk kaki. Penderita kekurangan vitamin D yang terjadi pada belum dewasa juga turut berdampak pada kelainan bentuk kaki yakni mirip huruX atau O. sedangkan pada orang dewasa, kekurangan vitamin D sanggup memicu devisitnya zat kapur pada tulang yang disebut sebagai osteomalasi.


2. Kecelakaan


Kelainan yang terjadi jawaban kecelakaan sanggup berupa fraktura dan memar. Memar ialah gangguan atau kelainan pada tulang yang diakibatkan oleh robeknya selapur sendi. Sedangkan fraktura, lebih dikenal dengan sebutan patah tulang. Fraktura terdiri atas beberapa macam menurut bentuknya diantaranya ialah patah tulang terbuka, patah tulang tertutup, dan fisura. Patah tulang tertutup ialah jikalau tulang tidak hingga merobek lapisan kulit. Pada patah tulang terbuka indikasinya yaitu robeknya kulit sehingga menciptakan tulang mencuat ke luar kulit. Sedangkan fisura yaitu keretakan pada tulang jawaban bnturan fisik dan lainnya.


3. Sikap Tubuh yang Salah


Kelainan tulang yang disebabkan oleh perilaku sanggup berupa kesalahan dalam perilaku duduk atau terlalu sering mengangkat beban yang bertumpu hanya pada salah satu badan saja. Kelainan lantaran alasannya yaitu kebiasaan duduk sanggup dibedakan atas tiga macam diantaranya ialah kifosis, lordosis, dan sc0l1osis.


4. Nekrosa


Nekrosa ialah gangguan atau kelainan yang terjadi pada tulang yang disebabkan oleh periosteum / selaput tulang yang rusak yang mengakibatkan cuilan sel-sel tulang tidak lagi mendapat asupan makanan. Hal tersebut menjadikan sel tulang mati dan mengering.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


5. Gangguan Persendian


Kelainan atau gangguan persendian terbagi atas tiga macam diantaranya ialah ankilosis, dislokasi, dan terkilir. Di lokasi ialah gangguan yang diindikasikan dengan terjadinya pergerseran sendi dari posisi normal. Beberapa jenis gangguan persendian yang secara umum terjadi yaitu sebagai berikut :


– Ankilosis


Ankilosis ialah suatu kondisi ketika persendian tidak memungkinkan untuk sanggup digerakkan (seolah-olah persendian telah menyatu).


– Terkilir


Terkilir yaitu kelainan atau gangguan persendian yang terjadi jawaban tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, namun tidak terjadi adanya pergeseran.


– Artritis


Artritis ialah peradangan yang terjadi pada persendian tubuh. Artritis terdiri atas beberapa jenis diantaranya ialah gout, artritis eksudatif, artritis sika, dan osteoarthritis.


6. Serangan Kuman pada Persendian


Gangguan ini secara umum terjadi jawaban abses sifilis dan gonorhoe yang berpotensi mengakibatkan persendian menjadi kaku. Pada tingkatan ternetu contohnya yang terjadi pada bayi ketika dalam kandungan sanggup mengakibatkan layuh sendi. Layuh sendi yaitu sebuah kondisi tidak terdapatnya tenaga pada persendian tubuh.


B. Kelainan-kelainan Otot


Otot seringkali mengalami fluktuasi / perubahan kondisi yang menjadikannnya sangat rentan terhadap munculnya kelainan atau gangguan. Beberapa alasannya yaitu kelainan lain yang terjadi pada otot pada umumnya ialah kelelahan otot, atrofi, tetanus, kaku leher, dan miestenia gravis. Penjelasan mengenai sebab-sebab tersebut diantaranya ialah :


1. Atrofi


Atrofi ialah gangguan atau kelaianan pada otot yang ditunjukkan dengan terjadinya pengecilan bentuk yang turut kuat pada kinerja kontraksi pada otot. Berbeda halnya dengan kram otot yang terjadi lantaran alasannya yaitu acara yang dilakukan secara terus-menerus.


2. Tetanus


Tetanus ialah kelainan yang terjadi jawaban kontraksi otot yang terjadi secara terus-menerus. Kondisi ini juga dipicu oleh adanya serangan basil clostridium tetani. Tetanus juga dikenal dengan istilah kejang atau tonus.


3. Miestenia Gravis


Miestenia gravis yaitu gangguan / kelaianan otot yang terjadi jawaban melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga berpotensi timbulnya kelumpuhan atau bahkan kematian.


4. Kaku Leher / Stiff


Gangguan kaku leher atau stiff terjadi diakibatkan oleh adanya peradangan pada otot trapezium leher yang diindikasikan oleh adanya rasa kaku dan nyeri pada leher. Kelainan ini juga dipicu oleh adanya kesalahan dalam melaksanakan gerakan pada leher.



Sumber https://ruangseni.com