Kenapa Gambar Menjadi Berbintik Saat Foto Di Tempat Gelap? – “Min, mau tanya donk. Ini hapeku kalo dipake foto di luar ruangan atau kawasan yang terang jadinya bagus, tapi kalo foto di dalam ruangan atau kawasan gelap jadinya buruk banget, banyak bintik-bintiknya gitu. Malah kadang juga ngeblur. Itu kenapa ya min?”. Sudah beberapa kali mimin mendapat pertanyaan macam ini dari pembaca blog ini, dan sebetulnya sudah usang juga mimin ingin menyebarkan ilmu soal ini, namun sebab satu dan lain hal, pembuatan artikel ini pun harus tertunda.
Mimin yakin, sebagian besar dari kau niscaya juga pernah mengalami atau bahkan mengeluhkan hal yang sama menyerupai pertanyaan diatas. Iya kan? Sebenarnya itu bukanlah hal yang absurd kok, sebab itu ialah hal yang sangat wajar. Hah, wajar? Kok gitu? Nah disinilah saatnya mimin menjelaskan.
Kalau kau juga mengalami duduk kasus yang sudah mimin sebutkan diatas pada smartphone (atau bahkan kamera) yang kau miliki, itu bukanlah merupakan menerangkan bahwa kamera di perangkatmu berkualitas buruk. Sama sekali tidak! Bintik-bintik pada hasil foto atau yang biasa disebut sebagai “noise” itu merupakan sebuah konsekuensi ketika kau memaksakan untuk mengambil foto di area pencahayaan yang kurang baik (atau bahkan gelap) tanpa proteksi pencahayaan lain menyerupai lampu flash atau semacamnya. Kenapa dapat demikian?
BACA JUGA : Apa itu Noise pada fotografi?
Penyebab Foto Menjadi Berbintik / Banyak Noise
Mohon dibaca dengan perlahan yaa, supaya dapat paham. Sebelumnya kau perlu tau bahwa dalam fotografi ada 3 hal penting yang akan menghipnotis hasil foto yakni ISO, Shutter Speed (kecepatan rana) dan Aperture (bukaan lensa) yang merupakan “segitiga emas fotografi”, yang mana kombinasi dari ketiganya akan menentukan exposure (gelap / terangnya) sebuah foto.
Ketika memakai mode Auto, biasanya kamera akan menentukan ketiga settingan tersebut secara otomatis untuk mendapat exposure yang pas, tergantung pada pencahayaan dari objek yang kau bidik. Semakin besar nilai ISO, semakin besar bukaan lensa (aperture) dan semakin lambat shutter speed, maka hasil gambar akan semakin cerah. Pada smartphone, biasanya nilai Aperture tidak akan dapat berubah sehingga kamera hanya dapat melaksanakan perubahan pada ISO dan Shutter Speed saja.
BACA JUGA : Apa Itu Aperture Pada Kamera?
Pada ketika kita membidik objek yang mempunyai pencahayaan yang baik (misalnya foto pemandangan diluar ruangan pada siang hari), biasanya kamera khususnya pada smartphone tidak akan kesulitan untuk menentukan settingan. Biasanya software dari kamera akan menawarkan prioritas biar nilai ISO tetap rendah, tujuannya ialah biar warna yang dihasilkan tetap cemerlang dan minim noise. Pada masalah ini kau akan memuji kamera perangkatmu sebab puas dengan jadinya yang bagus.
Namun kamera akan mendadak jadi serba salah ketika kau harus mengambil foto pada area pencahayaan yang kurang baik. Mereka mendadak resah untuk menentukan prioritas, apakah akan mempertahankan nilai ISO, shutter speed? Dalam banyak kasus, biasanya kamera akan lebih memprioritaskan shutter speed sehingga mereka lebih menentukan untuk menaikkan nilai ISO.
BACA JUGA : Apa Itu ISO Pada Kamera?
Ya, menaikkan nilai ISO memang dapat menciptakan hasil foto lebih terang, namun konsekuensinya ialah warna yang dihasilkan akan menjadi lebih pucat, dan mulai muncul bintik-bintik alias noise menyerupai yang banyak dikeluhkan oleh para pengguna smartphone. Semakin besar ISO, semakin pucat dan semakin banyak pula noise yang muncul. Terus gimana kalo kita minta kameranya untuk mempertahankan ISO supaya warnanya tetep manis dan minim noise? Bisa aja.
Tapi terang ada yang harus dikorbankan, yakni kecepatan rana alias shutter speed. Kecepatan rana yang diturunkan atau diperlambat memang dapat menciptakan foto jadi nampak lebih terang. Tapi resikonya ialah kita akan kehilangan fokus alias rawan blur ketika objek yang kita bidik tersebut tidak tetap berada di tempatnya (bergerak). Foto juga akan nampak blur bila ada goyangan atau getaran sedikit saja pada perangkat yang kita gunakan, sehingga kau harus ekstra hati-hati ketika memegangi perangkatmu.
BACA JUGA : Apa Itu Shutter Speed Pada Kamera?
Tuh, serba salah kan? Yang paling parah ialah ketika kamera harus “mengorbankan” keduanya demi mengambil sebuah foto di kawasan gelap. Maka jangan heran bila hasil kamera di perangkatmu banyak bintik-bintiknya ketika kau mengambil foto di area kurang cahaya. Semakin gelap area yang kau bidik, maka kamera akan semakin resah untuk menentukan settingan yang sempurna supaya kau tidak kecewa.
Nah, itulah penyebab kenapa gambar atau hasil foto menjadi berbintik. Makara memang tidak disarankan untuk mengambil foto pada area pencahayaan minim biar tidak timbul masalah-masalah menyerupai yang sudah mimin sebutkan diatas, kecuali sebab memang terpaksa atau kau memang sengaja untuk menciptakan percobaan. Untuk memahami soal fotografi, sebaiknya kau juga membaca link-link yang sudah mimin cantumkan diatas.
Selanjutnya, mungkin mimin akan membuatkan tips-tips untuk menghasilkan foto yang baik di malam hari. Silahkan jelajahi blog Techijau.com untuk mendapat banyak sekali isu menarik lainnya. Semoga bermanfaat 😀
Selanjutnya, mungkin mimin akan membuatkan tips-tips untuk menghasilkan foto yang baik di malam hari. Silahkan jelajahi blog Techijau.com untuk mendapat banyak sekali isu menarik lainnya. Semoga bermanfaat 😀
Sumber aciknadzirah.blogspot.com