kali ini kami bagikan SOP / Cara memakai pispot untuk defekasi, bagi sobat sejawat yang lagi membutuhkan untuk kiprah kuliah atau bagi sobat sejawat yang sudah bekerja dan membutuhkan nya buat keperluan Rumah Sakit. silahkan dibaca dan di d0wnl0ad SOP / Cara memakai pispot untuk defekasi lengkap dengan format yang biasa dipakai di rumah sakit di bawah ini :
untuk mend0wnl0ad
untuk mend0wnl0ad
RS Wahana Baru kota Batu (example) | MENGGUNAKAN PISPOT UNTUK DEFEKASI | ||
No. Dokumen | No Revisi | Halaman | |
Standar Prosedur Operasional | Tanggal terbit | Ditetapkan Oleh Direktur | |
Pengertian | Tindakan yang dilakukan untuk membantu pasien yang tidak bisa berkemih secara dapat bangun diatas kaki sendiri dikamar kecil sehingga harus memenuhi kebutuhan berkemih dengan pemberian pispot (penampung) |
Tujuan | Memenuhi kebutuhan eliminasi perkemihan |
Kebijakan | Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan |
Prosedur | 1. Persiapan alat a. Alas /perlak b. Pispot c. Air bersih d. Tissue e. Sarung tangan f. masker 2. Cara memakai pispot untuk defekasi · Tutup tirai dan pintu kamar pasiem · Cuci tangan · Jelaskan pada pasien wacana tujuan dan mekanisme tindakan yang akan dilakukan · Gunakan sarung tangan / handscun · Pasang ganjal / perlak dibawah bokong · Tempatkan pispot diatas pengalas sempurna dibawah anus dengan posisi bab lubang pispot sempurna dibawah anus. Pada ketika meletakkan pispot anjurkan pasien untuk mengangkat tempat anus ( kalau pasien bisa ) untuk memudahkan meletakkan pispot · Setelah posisi pispot sempurna dibawah anus tanyakan pada pasien wacana kenyamanan. Posisi tersebut. jaga privesi pasien selama mekanisme · Anjurkan pasien untuk defekasi, pada tempatnya / pispot yang telah terpasang · Setelah final siram tempat anus dan sekitarnya dengan air hingga higienis dengan pemberian tangan yang bersarung tangan / handscun lalu keringkan dengan tissue. · Cuci tangan · Catat tanggal defekasi : karakteristik feses menyerupai jumlah, konsistensi, warna, baud an respon pasien selama prosedur |
UNIT TERKAIT | 1. Ruang Perawatan 2. Kamar operasi 3. IGD |