Wednesday, November 1, 2017

√ Pengertian Rna, Struktur, Dan Tipe Rna

RNA atau Ribonucleid Acid / Asam Ribonukleat (ARN) tergolong ke dalam senyawa polinukleotida yang serupa dengan DNA. Namun terdapat sedikit perbedaan antara struktur DNA dengan RNA. Pada tiap-tiap organisme RNA tersusun atas konsep atau contoh DNA. Pada beberapa jenis virus, bahan genetiknya ialah RNA sebagaimana pada virus influenza, reovirus, dan lain sebagainya. Molekul RNA mempunyai peranan serta fungsi dalam mensintesisasi protein.


Oleh alhasil kadar molekul RNA akan ditentukan dengan berlandaskan pada metabolisme tersebut. Lain halnya dengan DNA yang mempunyai kadar tetap, akan tetapi sama sekali tidak terpengaruh dengan acara sitesis protein. Molekul RNA tidak mempunyai kemampuan dalam menduplikasikan dirinya sebagaimana yang terjadi pada DNA. Keberadaan RNA selanjutnya akan ditentukan oleh acara DNA. RNA bukanlah bahan genetic yang sanggup diturunkan / diwariskan pada keturunan-keturuannya, walaupun sama-sama senyawa polinukleotida.


A. Struktur RNA


RNA ialah senyawa polinukleotida sama ibarat DNA. Karenanya rantai senyawa RNA juga terdiri atas susunan monomer nukleotida. Hanya saja, terdapat sedikit perbedaan diantara RNA dan DNA secara structural.


Apabila molekul DNA ialah rantai ganda, maka molekul RNA merupakan molekul rantai polinukleotida tunggal. Molekul RNA ialah molekul rantai polinukleotida tunggal, terkevuali pada reovirus yang mempunyai RNA dengan rantai ganda. Adapun penyusunan nukleotida RNA ialah sebagai berikut :


a. Gusus Phosphat


Sebagaimana halnya dengan DNA, ibu tangga pada rantai molekul RNA terdiri atas susunan gugus phosphate serta gula pentose. Gugus phosphate berafiliasi dengan atom karbon gula pentose nomor 5 pada bab awal serta pada atom nomor 3 yang terdapat pada bab ujung rantai dengan ikatan ester.


b. Gula Pentosa ; Ribosa


Pada molekul RNA, jenis gula pentose yang tersusun ialah gula ribose yang mempunyai gugus hidroksil (OH). Sedangkan gula pentose yang menyusun DNA telah kehilangan gugus hidroksilnya.


c. Basa Nitrogen


Satu buah nukleotida susunannya terdiri atas gugus phosphate, basa nitrogen, dan gula pentose. Sementara satu buah nukleosida terdiri tasa ikatan antara gula pentose dengan basa nitrogen. Basa nitrogen mempunyai ikatan dengan atom karbon nomor 1 pada gula ribose.


Sama halnya ibarat DNA, basa nitrogen yang menyusun RNA sanggup diklasifikasikan ke dalam dua jenis diantaranya yakni pirimidin dan purin. Purin terdiri atas basa adenine dan guanine, sedangkan pirimidin terdiri atas sitosin dan urasil.


Molekul RNA tidak mempunyai timin, sedangkan pada urasil terdapat struktur yang serupa dengan timin yang teridentifikasi pada DNA. Dengan demikian, pasangan basa adenine ialah urasil dan guanine tetap berpasangan dengan sitosin. Pada RNA sama sekali tidak berlaku hukum chargaff. Komposisi basa nitrogen pada suatu molekul RNA jumlahnya amatlah beragam.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


B. Tipe RNA


Jika didasarkan pada tugas dan fungsinya, montok RNA yang ada pada individu atau organisme sanggup diklasifikasikan menjadi :


1) mRNA


mRNA atau RNA messanger ialah RNA yang mempunyai peranan serta fungsi sebagai pembawa kode genetik yang diduplikasi dari untaian pita DNA sense untuk lalu diterjemahkan sehingga menjadi asam amino. mRNA disebut juga sebagai kodon yang di dalamnya terkandung urutan basa nitrogen yang diadaptasi dengan cetakan di bab dalam DNA sense.


Urutan tiga basa nitrogen ini yang selanjutnya akan diterjemahkan menjadi asam amino pada bab dalam sintesis protein. mRNA disentesisasi pada bab dalam inti yang selanjutnya akan bermigrasi ke dalam sitoplasma untuk keberlangsungan proses sintesis protein.


2) tRNA


transfer RNA (tRNA) teridentifikasi di bab sitoplasma. Keberadaan tRNA juga disintesisasi oleh beberapa molekul DNA yang terdapat di bab dalam inti sel. tRNA mempunyai fungsi sebagai penerjemah kodon mRNA. tRNA juga mempunyai sebutan lain yakni anticodon. Hal tersebut dikarenakan urutan basa nitrogen yang terdapat pada tRNA berlawanan dengan mRNA. tRNA selanjutnya akan membawa asam amino yang diadaptasi dengan kodon mRNA.


Terdapat setidaknya dua puluh asam amino di alam yang telah terkode oleh lebih dari satu kodon atau sebanyak 64 kodon. Dengan dmeikian terdapat sebanyak dua puluh macam / jenis tRNA yang akan membawa asam amino tersebut. tRNA selanjutnya akan dibantu oleh acara transfer amonoasil sintase dalam rangka mengikat asam amino yang terdapat pada bab dalam sitoplasma. tRNA selanjutnya akan membawa asam amino yang diadaptasi dengan kodon menuju ribosom untuk disintesisasi sehingga menjadi protein atau polipeptida.


3) rRNA


ribosomal RNA atau rRNA teridentrifikasikan bersamaan dengan protein structural yang menyusun ribosom. rRNA letaknya berada pada bab sitoplasma yang berperan dalam prosesi translasi kodon yang dibersamai oleh mRNA.


rRNA selanjutnya akan memberi aba-aba terhadap ribosom untuk mengikat molekul-molekul mRNA yang telah memasuki sitoplasma dan mengawali proses translasi.


Sumber :


http://kakakpintar.com/pengertian-struktur-dan-tipe-rna/



Sumber https://ruangseni.com