Sunday, February 18, 2018

√ 5 Referensi Puisi Nasehat Agama Terbaru

5 Contoh Puisi Nasehat Agama Terbaru – Puisi ialah salah suatu bentuk dari karya sastra yang disampaikan melalui ekspresi ataupun goresan pena dengan formasi kata penuh makna. Pada penerapannya puisi cenderung memakai gaya bahasa ringkas yang tersusun atas beberapa bait dan lirik yang indah serta memakai makna kata konotatif (bukan makna sebenarnya). Berikut ini ialah beberapa pola puisi wacana Nasehat agama :


Contoh 1 :


Seteguk Cinta Langit


Ribuan petuah telah kuterima

Ratusan nasehat telah ku cerna

Di dalam dada serta di dalam hati

Kuresapi dengan teramat khusyuk di hadapan-Mu

Ilahi rabbi


Tak terhitung hikmah tiba dari kerabat

Tak terhitung petuah tiba dari handai taulan

Tak satupun bisa menggetarkan hatiku

Tak satupun bisa meyakinkan hatiku


Kutahu tak seorang pun dari hamba-Mu

Yang bisa menumbangkan sehelai rambut sekalipun

Jika tanpa seizin-Mu

Kutahu pula tak seorang pun mampu

memberikan manfaat sekecil apapun

Jika tanpa seizin dari-Mu

Aku pun tahu bahwa tak ada satupun yang mampu

Menyuguhkan seteguk hidayah cinta dari-Mu

Kepada siapapun

Terkeceuali Engkau sendiri

Yang menawarkan tegukan hidayah cinta-Mu

Kepada hamba-Mu yang kamu pilih


Ilahi rabbi

Syukur yang teramat dalam kupanjatkan kehadirat-Mu

Atas segala nikmat keimanan ini

Sungguh tak ada yang mampu

Menggoyahkan imanku

Kecuali Engkau mencabut dalam-dalam nikmat itu

Nikmat keimanan dalam hati


Ilahi Rabbi

Bantu saya untuk menjaga seteguk hidayah ini

Yang entah kapan beliau hilang dari genggaman

Yang entah kapan beliau jatuh dari genggaman

Seteguk cinta langit ini

Akan kupertahankan dalam hati

Sampai jiwa tak lagi dikandung badan

Sampai raga berbau tanah

Ya Rabb, jagalan imanku

Seteguk cinta langit dari-Mu


Contoh 2 :


Munajat Hati


Di kesunyian malam ini

Kala manusia terlelap dalam buaian mimpi

Kucoba hadir dalam dekapan ilahi

Gelaran sajadah sebagai ganjal sujud

Mencium tanah sebagai tanda takjub

Akan kebesaran Mu

Ya Ilahi rabbi


Menengadah tangan ke hadirat sang pencipta

Memohon ampunan dari segala noda

Noda dan dosa yang hamba perbuat

Yang tak terkira jumlahnya


Ya rabb

Sungguh, diriku amat hina dihadapan-Mu

Berharap akan belas kasih-Mu

Serta rahmat-Mu Yang begitu luas

Berharap akan ampunan-Mu

Yang begitu melimpah-ruahnya


Ya Rabb

Seperti apa alhasil diri ini

Jika tanpa rahmat dan kasih-Mu

Apa alhasil diri ini

Tanpa ampunan yang besar dari-Mu


Ya Rab

Sungguh ku menghiba

Menghinakan diriku

Sehina-hinanya di hadapan-Mu

Kabulkan doa-doaku ini Ya Rabb

Karena tak ada daerah pulang

selain kampung akhirat-Mu

Karena tak ada yang maha mengabulkan

selain Engkau

Karena tak ada yang maha mendengar segala pinta

selain Engkau sang Maha Segala-galanya




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Contoh 3 :


Jalan Lurus Menuju Ridho-Mu


Tertatih-tatih kaki ini melangkah

Terseok-seok dengan derita teramat dalam

Sekuat hati diri ini berupaya

Senantiasa berada pada lurusnya jalan itu

Tak ada ingkar dalam hati

Meski tersisa sedikit amanat di dalamnya

Senantiasa lurus dalam melangkah

Menapaki titian cahaya-Nya


Demi menuju keridhoan-Nya

Langkah tertatih ini dimulai

Secara sadar hati dan pikiran ini mengakui bahwa

Tak ada satu pun daerah pulang

Kecuali kampung akhirat-Mu

Tak ada satu pun jalan untuk kembali

Kecuali jalan lurus yang Engkau tunjukkan


Di sanalah daerah berpulang

Di sanalah daerah kembali

Di satu daerah berjulukan kampung akhirat

Yang tak satupun hamba-Mu yang berada di sana

Tanpa seizin-Mu

Tanpa Ridho dan rahmat-Mu


Meski berdarah-darah kami beribadah pada-Mu

Meski peluh membasahai tanah

Atas apa yang kami perbuat

Tak ada satupun yang mampu

Menyelamatkan kami

Kecuali ridha dan rahmat dari Engkau

Ya Allah ya Rabbi


Dalam hati saya meminta

Dengan perasaan hati yang penuh dengan harap

Dengan perasaan takut akan azab dan siksa-Mu

Tunjuki kami jalan yang lurus

Dan masukkan kami ke kampung akhirat-Mu

Sebagai hamba-Mu yang senantiasa menghiba

Atas segala ridha dan rahmat-Mu


Contoh 4 :


Adzan Suara Kemenangan


Lantunan merdu bunyi adzan

Terdengar syahdu menyentuh kalbu

Suaa muadzin muda memanggil-manggil

Menyeru umat menuju kemenangan


Lantunan merdu bunyi adzan

Memberi peringatan akan daerah peraduan

Mengajah umat bersatu-padu

Dalam barisan yang rapat menuju Rabbnya


Lantunan merdu bunyi adzan

Menuntut manusia pergi menyembah-Nya

Menuju pada kesyahduan cinta Ilahi

Saat kening ini menyentuh tanah

Sebagai mengambarkan penghambaan diri

Dari seorang hamba kepada Tuhan-Nya


Lantunan merdu bunyi adzan

Panggilan cinta dari Tuhan

Kepada hamba-Nya yang taat

Melaksanakan shalat dan membayarkan zakat


Lantunan merdu bunyi adzan

Mengajak umat menuju kemenangan

Menggetarkan hati dan sanubarti

menuju surga-Nya yang dinanti


Contoh 5 :


Bisikan Ilahi


Berbisik lirih bunyi hati

Sayup-sayup terdengar meski samar

suara-suara agama muncul dari serambi mushala

Mengajak kepada jalan lurus itu


Berbisik lirih bunyi hati

Tetap terdengar meski begitu samar

Suara-suara indah berisikan nasehat

Mengajak pada kebenaran hakiki

Yang berasal dari serambi bertuliskan kaligrafi


Untaian kata indah terukir megah

Tak satupun kata tak bermakna

Tertulis indah di serambi itu

Deretan kata memuji Ilahi Rabbi


Berbisik lirih bunyi hati

Memuji keagungan dan kebesaran ilahi

Sungguh agung dan mulia sang pencipta

Sehingga pena tak sanggup menuliskannya

Meski seluruh dunia menjadi wadah tertulisnya aksara


Baca Juga:


Kumpulan Contoh Puisi Tentang Narkoba

Kumpulan pola Puisi Tentang Hari Pendidikan Nasional

5 Contoh Puisi Hari Pahlawan 10 November



Sumber https://ruangseni.com