5 Contoh Puisi Nasehat Agama Terbaru – Puisi ialah salah suatu bentuk dari karya sastra yang disampaikan melalui ekspresi ataupun goresan pena dengan formasi kata penuh makna. Pada penerapannya puisi cenderung memakai gaya bahasa ringkas yang tersusun atas beberapa bait dan lirik yang indah serta memakai makna kata konotatif (bukan makna sebenarnya). Berikut ini ialah beberapa pola puisi wacana Nasehat agama :
Contoh 1 :
Seteguk Cinta Langit
Ribuan petuah telah kuterima
Ratusan nasehat telah ku cerna
Di dalam dada serta di dalam hati
Kuresapi dengan teramat khusyuk di hadapan-Mu
Ilahi rabbi
Tak terhitung hikmah tiba dari kerabat
Tak terhitung petuah tiba dari handai taulan
Tak satupun bisa menggetarkan hatiku
Tak satupun bisa meyakinkan hatiku
Kutahu tak seorang pun dari hamba-Mu
Yang bisa menumbangkan sehelai rambut sekalipun
Jika tanpa seizin-Mu
Kutahu pula tak seorang pun mampu
memberikan manfaat sekecil apapun
Jika tanpa seizin dari-Mu
Aku pun tahu bahwa tak ada satupun yang mampu
Menyuguhkan seteguk hidayah cinta dari-Mu
Kepada siapapun
Terkeceuali Engkau sendiri
Yang menawarkan tegukan hidayah cinta-Mu
Kepada hamba-Mu yang kamu pilih
Ilahi rabbi
Syukur yang teramat dalam kupanjatkan kehadirat-Mu
Atas segala nikmat keimanan ini
Sungguh tak ada yang mampu
Menggoyahkan imanku
Kecuali Engkau mencabut dalam-dalam nikmat itu
Nikmat keimanan dalam hati
Ilahi Rabbi
Bantu saya untuk menjaga seteguk hidayah ini
Yang entah kapan beliau hilang dari genggaman
Yang entah kapan beliau jatuh dari genggaman
Seteguk cinta langit ini
Akan kupertahankan dalam hati
Sampai jiwa tak lagi dikandung badan
Sampai raga berbau tanah
Ya Rabb, jagalan imanku
Seteguk cinta langit dari-Mu
Contoh 2 :
Munajat Hati
Di kesunyian malam ini
Kala manusia terlelap dalam buaian mimpi
Kucoba hadir dalam dekapan ilahi
Gelaran sajadah sebagai ganjal sujud
Mencium tanah sebagai tanda takjub
Akan kebesaran Mu
Ya Ilahi rabbi
Menengadah tangan ke hadirat sang pencipta
Memohon ampunan dari segala noda
Noda dan dosa yang hamba perbuat
Yang tak terkira jumlahnya
Ya rabb
Sungguh, diriku amat hina dihadapan-Mu
Berharap akan belas kasih-Mu
Serta rahmat-Mu Yang begitu luas
Berharap akan ampunan-Mu
Yang begitu melimpah-ruahnya
Ya Rabb
Seperti apa alhasil diri ini
Jika tanpa rahmat dan kasih-Mu
Apa alhasil diri ini
Tanpa ampunan yang besar dari-Mu
Ya Rab
Sungguh ku menghiba
Menghinakan diriku
Sehina-hinanya di hadapan-Mu
Kabulkan doa-doaku ini Ya Rabb
Karena tak ada daerah pulang
selain kampung akhirat-Mu
Karena tak ada yang maha mengabulkan
selain Engkau
Karena tak ada yang maha mendengar segala pinta
selain Engkau sang Maha Segala-galanya
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
Contoh 3 :
Jalan Lurus Menuju Ridho-Mu
Tertatih-tatih kaki ini melangkah
Terseok-seok dengan derita teramat dalam
Sekuat hati diri ini berupaya
Senantiasa berada pada lurusnya jalan itu
Tak ada ingkar dalam hati
Meski tersisa sedikit amanat di dalamnya
Senantiasa lurus dalam melangkah
Menapaki titian cahaya-Nya
Demi menuju keridhoan-Nya
Langkah tertatih ini dimulai
Secara sadar hati dan pikiran ini mengakui bahwa
Tak ada satu pun daerah pulang
Kecuali kampung akhirat-Mu
Tak ada satu pun jalan untuk kembali
Kecuali jalan lurus yang Engkau tunjukkan
Di sanalah daerah berpulang
Di sanalah daerah kembali
Di satu daerah berjulukan kampung akhirat
Yang tak satupun hamba-Mu yang berada di sana
Tanpa seizin-Mu
Tanpa Ridho dan rahmat-Mu
Meski berdarah-darah kami beribadah pada-Mu
Meski peluh membasahai tanah
Atas apa yang kami perbuat
Tak ada satupun yang mampu
Menyelamatkan kami
Kecuali ridha dan rahmat dari Engkau
Ya Allah ya Rabbi
Dalam hati saya meminta
Dengan perasaan hati yang penuh dengan harap
Dengan perasaan takut akan azab dan siksa-Mu
Tunjuki kami jalan yang lurus
Dan masukkan kami ke kampung akhirat-Mu
Sebagai hamba-Mu yang senantiasa menghiba
Atas segala ridha dan rahmat-Mu
Contoh 4 :
Adzan Suara Kemenangan
Lantunan merdu bunyi adzan
Terdengar syahdu menyentuh kalbu
Suaa muadzin muda memanggil-manggil
Menyeru umat menuju kemenangan
Lantunan merdu bunyi adzan
Memberi peringatan akan daerah peraduan
Mengajah umat bersatu-padu
Dalam barisan yang rapat menuju Rabbnya
Lantunan merdu bunyi adzan
Menuntut manusia pergi menyembah-Nya
Menuju pada kesyahduan cinta Ilahi
Saat kening ini menyentuh tanah
Sebagai mengambarkan penghambaan diri
Dari seorang hamba kepada Tuhan-Nya
Lantunan merdu bunyi adzan
Panggilan cinta dari Tuhan
Kepada hamba-Nya yang taat
Melaksanakan shalat dan membayarkan zakat
Lantunan merdu bunyi adzan
Mengajak umat menuju kemenangan
Menggetarkan hati dan sanubarti
menuju surga-Nya yang dinanti
Contoh 5 :
Bisikan Ilahi
Berbisik lirih bunyi hati
Sayup-sayup terdengar meski samar
suara-suara agama muncul dari serambi mushala
Mengajak kepada jalan lurus itu
Berbisik lirih bunyi hati
Tetap terdengar meski begitu samar
Suara-suara indah berisikan nasehat
Mengajak pada kebenaran hakiki
Yang berasal dari serambi bertuliskan kaligrafi
Untaian kata indah terukir megah
Tak satupun kata tak bermakna
Tertulis indah di serambi itu
Deretan kata memuji Ilahi Rabbi
Berbisik lirih bunyi hati
Memuji keagungan dan kebesaran ilahi
Sungguh agung dan mulia sang pencipta
Sehingga pena tak sanggup menuliskannya
Meski seluruh dunia menjadi wadah tertulisnya aksara
Baca Juga:
Kumpulan Contoh Puisi Tentang Narkoba
Kumpulan pola Puisi Tentang Hari Pendidikan Nasional
5 Contoh Puisi Hari Pahlawan 10 November
Sumber https://ruangseni.com