Tuesday, February 20, 2018

Remigrasi: Pengertian, Tujuan Dan Dampaknya

Kita mengenal emigrasi sebagai suatu tindakan keluarnya penduduk suatu negara untuk bertempat tinggal atau pindah di luar negeri. Suatu dikala ketika penduduk yang pindah di luar negeri tersebut kembali ke negara (baca: negara penghasil kerikil bara) asalnya, maka dikala itulah kita menamai tindakan mereka sebagai remigrasi. Sehingga kita menyebut remigrasi sebagai kembalinya penduduk suatu negara ke negara asalnya sesudah dalam waktu yang cukup usang tinggal di daerah atau negara lain.


Remigrasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh beberapa atau seseorang. Dalam pelajaran IPS kita telah mempelajari banyak sekali macam mobilitas yang dilakukan oleh penduduk, menyerupai migrasi yang terdiri dari transmigrasi (baca: manfaat transmigrasi), imigrasi, emigrasi (baca: Perbedaan Imigrasi dan Emigrasi), remigrasi, urbanisasi dan ruralisasi. Dari beberapa tindakan tersebut mungkin kita mengetahui bahwa remigrasi jarang dibahas diantara yang lainnya. Pada kesempatan ini kita tidak hanya akan membahas mengenai pengertian saja, namun juga hal-hal yang lainnya.


Alasan Emigrasi


Kita mengetahui bahwa untuk memilih daerah tinggal seseorang maka tidak akan ada paksaan apapun mengenai hal itu. Seseorang akan bebas memilih beliau akan tinggal di negara mana selama persyaratan yang telah ditentukan terpenuhi. Dengan demikian seseorang melaksanakan emigrasi pun alasannya tujuan yang berbeda-beda. Beberapa kemungkinan alasan yang dipilih seseorang untuk tetapkan pindah ke luar negeri yaitu sebagai berikut:



  • Mengikuti keluarga


Salah satu alasan mengapa seseorang tetapkan untuk tinggal di luar negari dan keluar dari negara asalnya yaitu alasannya mengikuti keluarganya. Sekarang ini banyak kita temukan orang-orang Indonesia yang merupakan turunan warga Indonesia orisinil dengan warga negara ajaib (baca: negara terbesar di dunia). Jika demikian pastilah keluarganya ada dua, yang satu di Indonesia dan yang satu di luar negeri. Nah, bila anak turunan tersebut kelak akan tinggal bersama keluarga di luar negeri, maka hal itu sah- sah saja.



  • Perkawinan


Tidak jauh dari alasan pertama, salah satu alasan mengapa seseorang melaksanakan remigrasi yaitu alasannya perkawinan. Sekarang bukan merupakan hal tabu lagi bila warga negara Indonesia (baca: iklim di Indonesia) melaksanakan perkawinan dengan warga negara asing. Zaman yang semakin terbuka menciptakan persyaratan janji nikah beda negara menjadi lebih mudah. Nah, untuk mengikuti daerah tinggal suami atau istri seseorang tak segan untuk pindah kewarganegaraan.



  • Bekerja


Bekerja merupakan salah satu alasan yang besar lengan berkuasa dan banyak dipilih orang- orang untuk pindah kewarganegaraan. Memang dikala ini bekerja di luar negeri menghasilkan pundi- pundi uang yang lebih banyak daripada bekerja di dalam negeri, sehingga banyak orang yang lebih bahagia bekerja di luar negeri.



  • Mendirikan usaha


Selain bekerja, salah satu alasan orang- orang untuk tinggal di luar negeri yaitu untuk mendirikan usaha. Hal ini banyak dilakukan oleh pengusaha- pengusaha yang tidak segan untuk mengambil resiko.



  • Tugas negara


Bagi seseorang yang telah mengabdikan diri untuk negara atau bekerja untuk negara (berada di lingkungan pemerintahan) maka sangat penting untuk menaati apapun yang telah menjadi keputusan negara, termasuk penempatan kerja. Jika negara menginginkan seseorang ditempatkan di luar negeri maka mau tidak mau harus menepatinya. Dan hal inilah yang sanggup menjadi salah satu alasan untuk tinggal di luar negeri.


Tujuan Remigrasi


Itulah beberapa alasan yang sanggup mendasari seseorang untuk tinggal dan pindah kewarganegaraan di luar negeri. Dari alasan-alasan yang telah dikemukakan di atas maka sanggup kita lihat kebanyakan merupakan alasan pribadi atau untuk kepentingan pribadi. Nah, demikian pula halnya dengan remigrasi. Alasan atau tujuan seseorang melaksanakan remigrasi ini sanggup majemuk sesuai dengan kepentingan masing-masing orang. Beberapa tujuan remigrasi yang biasanya dijadikan alasan antara lain sebagai berikut:



  • Sudah tua


Salah satu alasan seseorang kembali ke tanah air sesudah bertempat tinggal di negara lain contohnya alasannya sudah tua. Orang yang sudah bau tanah maka beliau tidak lagi produktif dalam bekerja atau sudah melalui masa pensiun. Biasanya orang yang sudah bau tanah ingin menghabiskan sisa hidupnya di tanah kelahiran atau kampung halamannya bersama dengan sanak saudara dan kerabat yang niscaya banyak berada di negara asalnya. (baca: negara penghasil kopi terbesar di dunia)



  • Kematian


Kematian seseorang sanggup menjadi alasan bagi seseorang untuk melaksanakan remigrasi. Misalnya salah satu anggota keluarga meninggal dan orang yang berada di luar negeri terpaksa kembali ke tanah air untuk merawat anggota keluarga lainnya, atau meneruskan usaha, dan lain sebagainya.



  • Alasan pemakaman


Biasanya orang yang sudah bau tanah mempunyai pola pikir yang tak biasa dan cenderung berjaga-jaga. Salah satunya yaitu berjaga- jaga apabila dirinya sewaktu-waktu meninggal dunia. Alasan ingin dimakamkan di tanah kelahiran menjadi salah satu tujuan seseorang kembali lagi ke negara asalnya.



  • Keluarga


Mengurusi keluarga juga menjadi alasan yang cukup besar lengan berkuasa bagi seseorang untuk kembali lagi tinggal di negara asalnya. Misalnya orang bau tanah yang sudah jompo dan harus dirawat oleh anaknya memaksa seseorang untuk kembali lagi ke negara asalnya.



  • Pekerjaan


Alasan pekerjaan juga menjadi alasan yang cukup besar lengan berkuasa untuk kembali lagi ke daerah asalnya. Misalnya saja kontrak kerja yang sudah habis dan tidak diperbaharui lagi, menjadikan seseorang menginginkan kembali ke daerah asalnya. Selain itu harapan untuk membuka perjuangan di tanah air juga sanggup menjadi alasan dilakukannya remigrasi.



  • Panggilan negara


Panggilan negara yaitu salah satu alasan yang masuk nalar bagi orang- orang yang memang bekerja untuk negara atau bekerja di lingkungan pemerintahan. (baca: fungsi lingkungan hidup bagi manusia)


Dampak Remigrasi


Kembalinya seseorang dari suatu negara ke negara asalnya pastilah mempunyai banyak sekali macam dampak. Dampak- dampak dari remigrasi ini sanggup berupa dampak yang bersifat konkret maupun dampak yang bersifat negatif. Dampak- dampak dari remigrasi ini akan kita bahas bersama-sama, diantaranya adalah:


1. Dampak Positif


Remigrasi yaitu kembalinya seseorang yang telah menetap di luar negeri untuk kembali menetap di negara asalnya. Hal ini berarti jumlah penduduk negara tersebut akan kembali bertambah. Lalu hal ini akan mengakibatkan beberapa dampak konkret antara lain sebagai berikut:



  • Bertambahnya tenaga kerja yang siap bekerja di dalam negeri


Ketika remigrasi terjadi, satu hal yang niscaya yaitu bertambahnya penduduk suatu negara. Penduduk yang berada di suatu negara baik yang sudah usang menetap, pendatang maupun yang kembali menetap tentunya membutuhkan sebuah pekerjaan untuk membiayai kebutuhan hidupnya. Maka dari itulah terjadinya remigrasi berarti menyumbangkan tenaga kerja yang siap bekerja di dalam negeri. Tenaga kerja yang siap bekerja di dalam negeri tentunya merupakan hal yang biasa, namun apabila seseorang yang pernah tinggal di negara maju selama bertahun- tahun kemudian kembali ke negaranya dan siap mengabdikan diri bagi negara atau pihak swasta di negara tersebut maka hal ini menjadi suatu aset. Seseorang yang tinggal di negara maju sebelumnya niscaya akan mempelajari banyak sekali budaya konkret yang ada di negara maju tersebut sehingga apabila dibawa ke negara asal tentu hal itu sangat menarik.



  • Bertambahnya tenaga profesional yang siap berkarya untuk negeri


Selain kehadiran tenaga kerja yang siap bekerja di dalam negeri, selanjutnya ada tenaga profesional yang siap bekerja untuk negara. Hal ini akan terjadi apabila orang yang melaksanakan remigrasi merupakan orang yang bekerja di perusahaan ternama di negara maju (baca: karakteristik negara maju). Ketika ia kembali ke negara asalnya, tentu saja budaya bekerja dan pola pikirnya akan ikut terbawa sehingga hal ini akan menjadikan bekal untuknya untuk mencari kerja di perusahaan dalam negeri. Ketika negara asalnya yaitu negara berkembang dengan sedikit perusahaan ternama, maka hal ini tentu akan menjadi berkah tersendiri.



  • Bertambahnya imbas dari kemajuan atau kemodernan zaman


Mengenai kemodernan dan juga kemajuan suatu negara, hal tersebut tidak lepas dari peranan orang- orang atau warga masyarakat di dalamnya. Apabila seseorang yang telah usang tinggal di negara maju dan modern maka tidak hanya modern dalam teknologi saja yang ia kuasai, namun juga modern dalam hal gaya. Kebiasaan modern tersebut akan ia bawa ketika ia kembali ke negara asalnya, sehingga secara tidak eksklusif ia akan memperlihatkan imbas kepada orang- orang yang berada di sekitarnya serta mengenalkan budaya atau gaya yang mungkin belum mereka kenal sebelumnya. Jika orang-orang menyerupai ini jumlahnya banyak, maka mungkin saja negara asal tersebut akan menjadi negara modern yang lebih cepat.



  • Bertambahnya pendapatan pajak bagi negara


Saat seseorang melaksanakan remigrasi, maka pada dikala itulah ia menjadi penduduk suatu negara lagi. Nah, di negara kita ada yang namanya pajak perseorangan atau yang biasa dikenal dengan istilah PPh. PPh mungkin saja tidak hanya ada di Indonesia (baca: pegunungan di Indonesia) saja namun juga di negara-negara lainnya. Ketika seseorang melaksanakan remigrasi maka pendapatan negara yang bersumber dari pajak pun akan meningkat. Mengapa? Karena dikala orang tersebut bekerja di dalam negeri maka ia akan dikenakan pajak penghasilan menyerupai di atas. Selain itu ketika beliau masuk dan mengurus segala surat-surat atau dokumen manajemen untuk kembali lagi di Indonesia, bukan mustahil beliau akan dikenai suatu pajak juga.



  • Masuknya budaya dari negara lain yang memungkinkan terjadinya akulturasi budaya


Mengenai budaya, hal ini tentu akan terjadi dan sangat sedikit kemungkinan tidak terjadinya. Budaya yaitu kebiasaan yang menempel pada diri seseorang alasannya terlalu sering dilakukan. Seseorang yang tinggal di suatu negara dalam waktu yang cukup lama, kemudian mereka pindah ke negara asalnya kembali tentu akan membawa budaya gres yang telah mereka dapat. Terlebih bila hal ini dialami oleh anak-anak. Maka secara tidak sadar budaya tersebut akan dibawa dan mungkin akan tercampur dengan budaya yang berada di negara asal tersebut.


Nah itu beliau kiranya beberapa dampak konkret yang sanggup dihasilkan dari adanya remigrasi. Dampak- dampak yang telah disebutkan di atas tentu saja tidak merupakan dampak yang eksklusif terasa atau dirasakan oleh penduduk atau pemerintah dalam negeri. Namun dampak-dampak yang telah disebutkan di atas sanggup terjadi sesudah beberapa periode tertentu dan secara berangsur-angsur tanpa kita sadari sebelumnya. Dan selain dampak yang bersifat positif, remigrasi tentu juga akan menjadikan banyak sekali dampak secara negatif. Adapun dampak negatif akan kita bahas dibawah ini:


2. Dampak Negatif



  • Masuknya sifat-sifat individualisme, hedonisme, dan konsumerisme, terutama dari orang-orang yang tiba dari negara-negara maju.

  • Masuknya imbas obat-obatan atau hal-hal lainnya yang bersifat jelek yang mana sebelumnya belum ada di negara asal.

  • Menambah kepadatan penduduk alasannya penduduk negara asal akan bertambah.

  • Masuknya budaya-budaya yang tidak sesuai dengan kepribadian negara asalnya.


Itulah beberapa teladan dampak negatif dari adanya remigrasi. Dampak-dampak negatif tersebut tidak selalu terjadi alasannya kita akan melihat dari mana orang tersebut datang, berapa jumlahnya dan mungkin juga berapa usianya. Semoga bermanfaat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com