Transmigrasi merupakan suatu acara yang dilakukan insan yang berupa sebuah mobilitas atau perpindahan. Istilah transmigrasi merupakan sebutan untuk perpindahan penduduk dari suatu kawasan menuju ke kawasan lainnya. Biasanya transmigrasi ini dilakukan dari kawasan yang mempunyai penduduk yang padat menuju ke kawasan yang jarang penduduknya, alasannya yaitu di Indonesia biasanya transmigrasi dilakukan sebagai upaya pemerataan penduduk (baca: manfaat sensus penduduk). Sebagai teladan yaitu perpindahan penduduk dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan sebagai upaya pengurangan penduduk di Pulau Jawa dan penambahan penduduk di Pulau Kalimantan (baca: pulau terbesar di dunia).
Proses transmigrasi sanggup dilakukan oleh siapa saja asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Bisa satu orang saja yang melaksanakan transmigrasi, sanggup satu keluarga, bahkan satu desa pun sanggup melaksanakan transmigrasi bersamaan dengan pengurus atau perangkat desanya. Jenis transmigrasi ini disebut dengan transmigrasi bedol desa. Jenis-jenis transmigrasi ini akan kita bahas dalam artikel ini.
Baca juga:
Sejarah Transmigrasi di Indonesia
Setelah kita mengetahui pengertian dari transmigrasi. Kita perlu mengetahui bahwa transmigrasi ini kebanyakan merupakan acara dari pemerintah yang bertujuan untuk melaksanakan program-program pembangunan di negara ataupun alasannya yaitu alasan-alasan lainnya yang dianggap perlu. Transmigrasi di Indonesia (baca: iklim Indonesia) sudah dilakukan semenjak bertahun-tahun yang lalu. Maka dari itulah kiranya perlu bagi kita untuk mengetahui sejarah dari transmigrasi yang berlangsung di Indonesia ini. hal ini bertujuan biar kita lebih memahami betapa transmigrasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi pembangunan negara.
Transmigrasi di Indonesia sudah dilakukan semenjak zaman dahulu, tepatnya pada tahun 1905. Hal ini tentu saja berlangsung jauh sekali sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945. Transmigrasi pertama kali pada tahun 1905 ini dilakukan atas perintah dari Pemerintah Belanda yang memindahkan masyarakat yang tinggal di wilayah Kedua menuju ke wilayah Lampung yang diikuti oleh 155 keluarga. Pada zaman ini kita belum mengenal istilah transmigrasi, melainkan kita memakai istilah kolonisasi.
Setelah transmigrasi yang dilakukan pemerintah Belanda pada tahun 1905 tersebut, kemudian munculah transmigrasi lainnya dengan banyak sekali alasan yang berbeda-beda. Penyelenggaraan transmigrasi yang resmi oleh pemerintah gres diadakan sehabis Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1950. Penyelenggaraan dari tahun 1950 tersebut bahkan sampai kini dan nanti akan terus dilakukan demi mencapai tujuan yang telah diinginkan. Pelaksanaan transmigrasi terutama ditujukan untuk wilayah-wilayah yang padat penduduknya, yakni di Pulau Jawa dan juga Pulau Bali, atau penduduk yang tempat tinggalnya terkena proyek pembangunan dari pemerintah menyerupai proyek pembangunan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Krangates, dan lain sebagainya (baca: ekosistem waduk). Hal ini dilakukan demi untuk menyelamatkan kepentingan warga sehingga pemerintah tidak terkendala dalam pembangunan dan masyarakat pun akan memperoleh ganti sebagai akomodasi kehidupannya sehari- hari, jadi tidsk akan yang dirugikan kan?
Syarat-Syarat Transmigrasi
Transmigrasi sebagai salah satu kegiatan yang melibatkan jiwa dan juga tempat tidak sanggup dianggap sepele. Nyatanya banyak orang yang ditangkap alasannya yaitu tidak mempunyai surat-surat dan juga kepengurusan yang tidak beres sampai di kawasan yang baru. Transmigrasi secara resmi baik dari pemerintah maupun secara pribadi harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
- Jumlah penduduk yang ditransmigrasikan ke kawasan lain setiap tahun lebih banyak daripada pertambahan penduduk daerah-daerah yang ditinggalkannya. Hal ini berarti jumlah penduduk yang pindah jumlahnya lebih banyak daripada pertambahan penduduk yang berasal dari kawasan asalnya.
- Apabila di kawasan yang ditinggalkan tersebut tekanan penduduk sudah berangsur-angsur berkurang, dan orang-orang yang telah ditransmigrasikan tersebut memperoleh tingkat hidup yang lebih baik daripada sebelumnya.
- Apabila antara pendatang gres atau transmigran dan juga penduduk yang didatangi sanggup hidup berdampingan, sanggup terjadi padan kebudayaan sehingga terhindar dari perasaan kesukuan di antaran masing-masing kelompok masyarakat.
Nah itulah beberapa persyaratan yang harus dipenuhi supaya proses transmigrasi sanggup berjalan dengan baik. Transmigrasi (baca: manfaat transmigrasi) memang banyak melaksanakan perizinan baru, alasannya yaitu kita pindah ke tempat yang gres juga. Catatan sipil harus diselesaikan supaya tidak terjadi hal- hal yang tidak diinginkan.
Tujuan Transmigrasi
Semua acara yang berasal dari pemerintah dalam pelaksanaannya niscaya memerlukan banyak sekali alasan yang logis dan mendasar. Biasanya alasan-alasan yang dimiliki pemerintah sebagai upaya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat juga. Namun terkadang masyarakat menyalahartikan hal tersebut, maka dari itulah yang masih belum lurus kita luruskan biar nantinya tidak mengakibatkan permasalahan di belakang. Demikian halnya dengan pelaksanaan acara transmigrasi, niscaya mempunyai tujuan yang khusus dibalik dengan pelaksanaan acara tersebut. Beberapa tujuan yang melatarbelakangi acara atau kegiatan transmigrasi antara lain sebagai berikut:
- Pemerataan dan persebaran penduduk
- Peningkatan taraf hidup para transmigran di kawasan transmigrasi
- Pengolahan sumber daya alam yang selama ini belum tersentuh dan berada di kawasan gres atau kawasan tujuan transmigrasi
- Penyediaan lapangan pekerjaan bagi para transmigran di kawasan transmigrasi
- Pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia
- Peningkatan persatuan dan kesatuan bangsa
- Peningkatan pertahanan dan keamanan nasional
Nah itulah banyak sekali tujuan yang melatarbelakangi mengapa pemerintah mencanangkan acara transmigrasi yang merupakan perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya. Rasanya berat memang meninggalkan kampung halaman untuk menginjakkan kaki di bumi (baca: planet bumi) gres dan menetap di sana mengingat banyak sanak saudara yang tinggal di kawasan asal. Namun kita sebagai warga negara juga perlu menyadari bahwa negara kita masih memerlukan banyak pembangunan untuk mencapai kesejahteraan bagi warga negaranya.
Jenis- jenis Transmigrasi
Transmigrasi dilakukan oleh beberapa atau banyak orang dengan banyak sekali macam tujuan yang berbeda-beda. Karena banyak sekali faktor yang berbeda inilah maka jenis-jenis transmigrasi juga ada banyak. Berbagai jenis transmigrasi ini antara lain sebagai berikut:
1. Transmigrasi lokal
Transmigrasi lokal merupakan jenis transmigrasi yang pertama. Seperti namanya, yakni lokal, maka transmigrasi ini dilakukan oleh orang-orang yang masih dalam satu wilayah. Wilayah yang dimaksud ini yaitu dalam lingkup propinsi. Sehingga sanggup dikatakan bahwa transmigrasi lokal merupakan jenis transmigrasi yang dilakukan dari satu propinsi ke propinsi lainnya. Transmigrasi ini biasanya dilakukan atas derma biaya dari departemen transmigrasi. Transmigrasi lokal ini sanggup juga dilakukan secara massal.
2. Transmigrasi swakarya
Jenis transmigrasi selanjutnya yaitu transmigrasi swakarya. Transmigrasi swakarya ini menyerupai sebuah transmigrasi yang bertujuan untuk memperlihatkan pekerjaan kepada transmigran. Jadi, transmigrasi swakarya merupakan jenis transmigrasi yang merupakan acara dari departemen transmigrasi yang berupa jaminan hidup kepada transmigran selama beberapa bulan. Setelah itu maka transmigran akan diberikan tanah (baca: jenis tanah) untuk sanggup diolah dan tanah itulah sebagai sumber dari penghasilannya. Dengan kata lain maka transmigrasi ini akan bersifat menetap bagi para transmigrannya.
3. Transmigrasi sektoral
Berikutnya yaitu transmigrasi sektoral. Menurut pengertiannya maka transmigrasi sektoral ini merupakan jenis transmigrasi yang dibedakan dari pembiayaannya. Transmigrasi sektoral merupakan transmigrasi yang biayanya ditanggung tolong-menolong oleh para transmigran.
4. Transmigrasi umum
Transmigrasi umum merupakan salah satu jenis transmigrasi juga. Transmigrasi umum merupakan jenis transmigrasi yang dilakukan alasannya yaitu adanya faktor-faktor pendorong yang berasal dari kawasan asal. Misalnya alasannya yaitu sulitnya memperoleh pekerjaan alasannya yaitu sangat jarang ditemukan lapangan kerja, kemudian alasannya yaitu lahan sumber daya alam pertanian yang terlalu sempit sehingga membutuhkan pelebaran, sampai alasan pemerataan jumlah penduduk. Biasanya banyak sekali faktor pendorong yang ada di kawasan asal ini akan menciptakan pemerintah mencanangkan acara transmigrasi. Maka dengan adanya transmigrasi umum ini penduduk atau transmigran sanggup berangkat tanpa biaya alasannya yaitu biayanya semua yaitu tanggung jawab dari pemerintah.
5. Transmigrasi keluarga
Salah satu teladan dari transmigrasi berdikari yaitu transmigrasi keluarga. Dikatakan berdikari alasannya yaitu transmigrasi jenis ini biasanya tidak ditanggung oleh pemerintah melainkan didanai sendiri. Transmigrasi keluarga merupakan transmigrasi yang biayanya ditanggung oleh pihak keluarga yang tinggal di kawasan transmigran atau kawasan yang dituju.
6. Transmigrasi swakarsa atau transmigrasi spontan
Jenis transmigrasi yang selanjutnya yaitu transmigrasi swakarsa atau yang biasa disebut sebagai transmigrasi spontan. Transmigrasi jenis ini merupakan transmigrasi yang dilakukan dengan biaya sendiri, namun menurut bimbingan dan juga akomodasi yang diberikan oleh pemerintah. Nah, transmigrasi swakarsa atau transmigrasi impulsif inilah transmigrasi yang diperlukan oleh pemerintah. Pemerintah mengharapkan supaya rakyatnya yang bertempat tinggal ditempat- tempat yang terlalu ramai, kemudian menerima kesadaran akan pentingnya meninggalkan kawasan yang terlalu padat tersebut dan beralih ke kawasan gres yang mana potensi alamnya perlu digali dan dikembangkan. Dengan demikian kemerataan kawasan sanggup kita peroleh dengan mudah.
7. Transmigrasi bedol desa
Jenis transmigrasi yang terakhir yaitu transmigrasi bedol desa. Transmigrasi bedol desa merupakan salah satu teladan trasmigrasi massal. Disebut transmigrasi massal alasannya yaitu pelaku atau transmigrannya ini yaitu banyak atau lebih dari satu orang. Dinamakan transmigrasi bedol desa apabila transmigrasi dilakukan oleh orang-orang dari satu desa beserta dengan aparatur pemerintahan dari desa tersebut. Sehingga perangkat dan warga masyarakatnya akan berada di tempat yang gres tersebut. Biasanya transmigrasi bedol desa ini dilakukan oleh orang- orang yang desanya terkena proyek dari pemerintah. Transmigrasi bedol desa ini dilakukan dengan biaya dari pemerintah dan akan disediakan akomodasi oleh pemerintah pula.
Itulah beberapa jenis dari transmigrasi yang ada di Indonesia. Jenis-jenis transmigrasi tersebut sanggup dibedakan atas tujuan maupun biaya yang dikeluarkan pada ketika transmigrasi tersebut berlangsung. Transmigrasi merupakan acara dari pemerintah meskipun beberapa juga merupakan cita-cita pribadi. Transmigrasi tentunya dicanangkan oleh pemerintah untuk tujuan yang baik, namun sayangnya banyak orang yang masih tidak menginginkan tansmigrasi, bahkan tidak menanggapinya dengan serius mengenai acara transmigrasi ini.
Dampak Transmigrasi
Kita baiklah bahwa setiap tindakan yang kita lakukan niscaya akan membawa efek bagi pelaku tindakan, baik efek yang baik maupun efek yang tidak baik. Tindakan kecil saja sanggup mengakibatkan banyak sekali efek yang cukup mencolok, apalagi jikalau tindakan tersebut dilakukan secara massal. Misalnya yaitu transmigrasi yang sedang kita bahas. Transmigrasi merupakan tindakan massal yang dilakukan oleh warga negara dari satu tempat menuju ke tempat lain. Hal ini tentu akan mengakibatkan banyak sekali efek baik maupun kurang baik bagi kawasan yang ditinggalkan, kawasan yang dituju maupun bagi para transmigran itu sendiri. Setelah ini kita akan mengetahui apa saja efek yang ditimbulkan tersebut.
1. Dampak Positif
- Lahan kosong sanggup dimanfaatkan
- Penduduk yang ditransmigrasikan kehidupannya sanggup lebih baik secara ekonomi.
- Meningkatnya produksi, terutama di bidang pertanian.
- Dapat mempercepat pemerataan penduduk.
- Mengurangi jumlah pengangguran, terutama bagi mereka yang ditransmigrasikan
Nah itulah beberapa efek kasatmata dari transmigrasi yang sanggup dirasakan oleh banyak sekali pihak, baik pelaku, tempat yang dituju, maupun bagi pemerintah.
2. Dampak Negatif
- Transmigrasi memerlukan dana yang cukup besar sehingga banyak menghabiskan keuangan negara.
- Terkadang mendorong kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dan para transmigran.
- Adanya transmigran yang kurang sungguh-sungguh sanggup mengakibatkan kegagalan dalam pelaksanaan transmigrasi sehingga dana yang dikeluarkan menjadi sia-sia.
Nah itulah beberapa efek kasatmata dari transmigrasi yang sanggup dirasakan oleh banyak sekali pihak, baik pelaku, tempat yang dituju, maupun bagi pemerintah. Semoga artikel ini bermanfaat.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com