Fungsi Manajemen – Organisasi apa pun itu tentu perlu sebuah kegunaan administrasi yang elok di dalamnya, baik organisasi itu dalam bentuk perusahaan, pemerintahan, kemahasiswaan ataupun organisasi sosial lainnya. Karena sebuah kesatuan administrasi tidak sanggup bisa berjalan dengan baik andaikan tidak terperinci kiprah pokok dan fungsinya. Sudah banyak pola kasus administrasi yang jelek dalam organisasi.
Misalnya: Pengelolaan Sepakbola di Indonesia (saya mengambil sebagai pola dikarenakan kebetulan saya hobi sepakbola). Buruknya manajemen-manajemen baik dalam klub sepakbola maupun PSSI sendiri sebabkan sepakbola kita tidak berkembang, prestasi Timnas ambruk. Terutama training usia muda, nyaris tidak kelihatan. Padahal di Negara-negara dengan sepakbola yang maju, training di usia muda yaitu sebuah hal yang signifikan untuk dibina dan dikembangkan.
Contoh lainnya dalam pemerintahan? Tidak usah ditanya, kalau administrasi pemerintahan kita sudah elok Negara kita tidak sanggup tertinggal berasal dari Malaysia dan Singapura. Contoh perusahaan? Cari aja studi kasus wacana perusahaan yang bangkrut, semua yang perusahaan yang melarat tentu punya administrasi yang buruk. Bila kinerja perusahaan termasuk menurun secara drastis, artinya tersedia indikasi termasuk bahwa manajemennya buruk.
Fungsi administrasi sesungguhnya sudah banyak di bahas oleh para Ahlinya layaknya Henry Fayol, George R Terry, James A. F. Stoner, Lyndall F. Urwick, ataupun andal administrasi lainnya. Jika kalian mencari literatur kegunaan administrasi di sini berdasarkan pendapat berasal dari masing-masing ahli, lantaran kegunaan administrasi yang saya jabarkan di sini tidak spesifik berdasarkan pendapat masing-masing ahli, tapi lebih general berdasarkan pemahaman sehabis membaca buku/ literature dan pengalaman pribadi.
Daftar Isi Konten
- 1 Pengertian Manajemen
- 2 Pengertian Manajemen Menurut Ahli
- 3 Nah, Kemudian Apa Fungsi Manajemen ?
Pengertian Manajemen
Pengertian Manajemen Secara Etimologi Secara bahasa atau etimologi administrasi disadur berasal dari bahasa Perancis Kuno yaitu ménagement yang artinya yaitu seni melaksanakan serta mengatur. Dari asal seruan katanya saja telah bisa kita terka bahwa bahwasanya administrasi yaitu sebuah seni. Mengapa seni? Simple, lantaran jikalau kita telah memasuki dunia administrasi maka kita sanggup menemukan keindahannya. Bukankah seni itu indah?
Lalu dimana letak keindahannya? Memang, seni itu relatif. Tapi kita punyai perkiraan yang sama bahwa apa-pun yang teratur, rapi, dan terstruktur itu indah. Sebagai perumpamaan sederhananya saja yaitu ranting pohon.
Ranting pohon itu menjalar tumbuh tidak teratur, tetapi ketidak teraturannya itu tertib biar tercipta suatu keindahan. Contoh lainnya yaitu corak batik. Kebanyakan corak batik itu “hanya” menyerupai ukiran gambar yang tak berpola. Tetapi, ketidak teraturan didalam corak batik itu tertib biar terbentuklah suatu keindahan atau “seni”.
Lalu apa hubungannya bersama dengan manajemen? Ingat definisi diatas, administrasi itu bertujuan untuk mengatur. Logikanya administrasi ada untuk sesuaikan sesuatu yang belum teratur. Ataupun melacak konsistensi didalam suatu ketidak teraturan biar terciptanya sebuah pola yang baru.
Pengertian Manajemen Menurut Ahli
style="display:inline-block;width:300px;height:600px"
data-ad-client="ca-pub-5072032675768050"
data-ad-slot="7868733699">
“Manajemen yaitu suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan bersama dengan orang lain” Mary Parker F.
“Manajemen ialah wadah didalam ilmu pengetahuan, biar administrasi bisa dibuktikan secara umum kebenarannya.” George R. Terry
“Manajemen merupakan sistem didalam membawa dampak suatu perencanaan, pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin bermacam usahda berasal dari anggota entitas/organisasi dan juga mempergunakan seluruh sumber kekuatan yang dimiliki untuk menggapai obyek yang ditetapkan” Stoner
Nah, Kemudian Apa Fungsi Manajemen ?
Seperti yang telah dijelaskan diatas, obyek utama administrasi yaitu menempatkan sesuatu di area yang seharusnya. Kalau administrasi keuangan, artinya mengatur keuangan sehingga teratur, baik rangkaian uang masuk dan nampak itu jelas. Sehingga pembukuan tidak semrawut.
Pada dasarnya tersedia 5 buah fungsi utama manajemen, yakni :
- Planning (Perencanaan)
- Organizing (Mengorganisasi)
- Staffing (Penempatan)
- Coordinating (Mengkoordinasi)
- Controlling (Mengontrol)
Kelima fungsi basic administrasi selanjutnya itu harus tersedia dalam struktur perusahaan, entah berskala UKM ataupun skala corporate besar. Mengapa wacana itu menjadi sangat penting? Karena, tanpa adanya fungsi administrasi yang terjadi maka perusahaan tidak bisa terjadi dengan semestinya.
Lebih jelasnya mari kami bahas satu persatu :
1. Fungsi Manajemen Planning (Perencanaan)
Seperti diagram diatas, yang pertama dan utama yaitu fungsi planning. Mengapa ini menjadi sangat penting? Karena fungsi planning yaitu kegiatan untuk menyusun, berencana apa yang menjadi obyek perusahaan serta bagaimana langkah untuk meraih obyek tersebut.
Perencanaan atau planning dilaksanakan terhadap awal pembentukan perusahaan, layaknya definisi diatas. Planning mutlak dilaksanakan untuk menentukan obyek perusahaan. Mengapa menetapkan obyek itu menjadi penting? Karena tanpa adanya obyek yang jelas, maka kegiatan perusahaan juga tidak sanggup meningkat.
Ibarat, jikalau tidak tersedia yang dikejar maka orang-orang yang tersedia dalam perusahaan selanjutnya hanya laksanakan kewajiban saja, yang mutlak dibayar. Tidak tersedia perjuangan untuk meningkatkan performa perusahaan. Dan alhasil, pencapaian perusahaan sanggup stagnan, lebih-lebih menurun.
Nah, dalam proses planning inilah ditentukan obyek perusahaan/organisasi secara menyeluruh, serta upaya-upaya terbaik untuk meraih obyek tersebut. Disinilah kiprah pemimpin/manager diperlukan. Manager harus bisa mengevaluasi beberapa langkah strategis yang dipilih untuk meraih obyek tersebut.
Hal ini sangat penting, dikarenakan jikalau perusahaan menentukan langkah yang keliru maka sanggup sangat sukar lebih-lebih bisa gagal dalam meraih obyek yang ditetapkan. Kaprikornus pada dasarnya planning administrasi itu sangat mutlak dilaksanakan diawal pembentukan organisasi atau perusahaan, dikarenakan fungsi yang lain tidak sanggup bermanfaat tanpa tersedia planning yang matang.
Aktifitas Fungsi Perencanaan (Planning)
Dalam pelaksanaan tersedia 4 macam aktifitas yang dilaksanakan dalam fungsi planning :
- Menetapkan visi misi perusahaan/organisasi. Visi misi ini memuat gagasan, atau obyek yang mengidamkan perusahaan meraih dalam kurun dikala tertentu.
- Setelah obyek ditetapkan, langkah setelah itu menentukan langkah yang sanggup ditempuh untuk meraih obyek tersebut.
- Setelah cara-caranya direncanakan, lalu menyusun dan menentukan sumber daya apa saja yang dibutuhkan untuk laksanakan konsep tersebut.
- Terakhir menetapkan standard kesuksesan. Ini penting, dikarenakan jikalau tidak ditetapkan standard yang mengerti maka kami tidak bisa menilai apakah ini telah tercapai apa belum.
Aktifitas planning juga bisa dikatakan sebagai proses fungsi perencanaan. dikarenakan 4 wacana itu harus dilewati untuk membawa dampak sebuah planning yang matang.
Pembagian Perencanaan Manajemen
Dalam potongan ini, planning bisa dibagi menjadi tiga berasal dari lebih dari satu sudut pandang tingkatan manajemen. Yaitu :
- Top Level Planning (Perencanaan Tingkat Atas). Dalam potongan paling atas ini, planning yang dilaksanakan berwujud strategis, layaknya beri perhiasan arahan/petunjuk umum, merumuskan tujuan, pengambilan keputusan dan beri perhiasan saran untuk laksanakan kerja yang efisien. Pada potongan ini berwujud menyeluruh, serta dilaksanakan untuk menentukan obyek jangka panjang.
- Middle Level Planning (Perencanaan Tingkat Menengah), terhadap potongan ini planning lebih berwujud administratif. Atau lebih detail, layaknya menentukan langkah untuk meraih obyek yang telah ditetapkan.
- Low Level Planning (Perencanaan Tingkat Bawah), dalam potongan ini lebih berwujud ke operasional (pelaksanaan). Yang mencakup tanggaung jawab oleh manajer lapangan.
Syarat-syarat Perencanaan yang Baik
Supaya membuahkan planning yang baik dan efisien pastinya harus tersedia lebih dari satu syarat yang harus dipenuhi, pada lain :
- Tujuannya harus tertentu dan jelas, tidak bertele-tele.
- Singkat, padat, mengerti dan sederhana. Hal ini dibutuhkan sehingga tidak sangat sukar dalam menjalankannya. (Berkaitan dengan syarat awal, yakni tertentu dan jelas)
- Berisi analisa terhadap pekerjaan yang harus dilaksanakan
- Tanggung jawab dengan obyek harus seimbang dan seirama terhadap tiap tiap bagiannya
- Mempunyai kesan bahwa sumber daya yang dibutuhkan itu tersedia dan siap untuk digunakan. Jika belum, maka persiapkan terutama dahulu.
Manfaat Membuat Perencanaan
Manfaat berasal dari planning tentu banyak sekali. kegunaan yang paling terasa yaitu keteraturan dikala mengeksekusinya, menjadi lebih mengerti dan terarah. Lebih jelasnya selanjutnya ini lebih dari satu fungsi yang diperoleh setelah membawa dampak planning untuk kemajuan perusahaan atau organisasi :
- Mensingkronkan antar unit devisi terhadap dikala pelaksanaan, serta mengorganisasikan ke arah obyek yang sama.
- Dapat meminimalisir kesalahan yang bisa saja sanggup dilakukan.
- Pengawasan lebih gampang dilakukan.
- Mempunya basic penilaiaian, apakah yang dilaksanakan itu telah meraih obyek apa belum.Nah, saya rasa telah cukup ya untuk pembahasan fungsi administrasi yang pertama yakni perencanaan. Kita lanjut ke planning ke-2 yakni organizing.
2. Fungsi Manajemen Organizing (Pengorganisasian)
Fungsi administrasi yang ke-2 yaitu fungsi mengorganisasi. Ingat, di awal administrasi itu tersedia obyeknya. Nah, organisasi atau perusahaan itu keliru satu object yang dimanage biar teratur dan gampang untuk meraih tujuan.
Fungsi Organizing yaitu fungsi yang mengatur segala sumber daya yang tersedia baik sumber daya insan maupun sumber daya lainnya. Supaya sumber daya selanjutnya bisa bermanfaat ditempat yang sempurna serta bisa laksanakan kiprah dan fungsinya secara maksimal, guna meraih obyek perusahaan yang telah ditetapkan.
Bahasa mudahnya, organizing yaitu proses membentuk group terutama karyawan yang tersedia guna memudahkan untuk mengoptimalkan segala potensi yang ada. Proses organizing ini sangat mendukung bagi manager perusahaan untuk mengelola perusahaan, dikarenakan lebih gampang dalam laksanakan fungsi pengawasan.
Aktivitas Proses Organizing
Dalam proses pengorganisasian pastinya tersedia lebih dari satu wacana yang harus dilakukan, pada lain :
- Mengalokasikan sumber daya yang tersedia serta menyusunnya berdasarkan tugasnya masing-masing. Serta menetapkan mekanisme yang harus dilaksanakan serta dibutuhkan.
- Menetapkan dengan mengerti garis struktur organisasi / perusahaan, serta mengartikan hak dan kewajibannya dengan jelas.
- Merekrut karyawan baru, dengan standard yang telah ditetapkan.
- Penempatan tenaga kerja dalam posisi yang sempurna dan pas, untuk memaksimalkan potensi yang telah ada.
Nah pada dasarnya yaitu menempatkan orang di posisi dan area yang tepat. Ini penting, mengapa? Karena jikalau menempatkan orang di posisi yang keliru maka roda perusahaan tidak sanggup bisa berputar dengan lancar.
Unsur-unsur di dalam Organizing Perusahaan
Ada lebih dari satu unsur yang tersedia dikala pengorganisasian yakni :
- Sekelompok orang yang sanggup diarahkan untuk saling bekerja sama
- Melakukan aktivitas/kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya
- Segala kegiatan dilaksanakan guna meraih obyek yang telah ditentukan
Ketiga wacana diatas sangat berkaitan dengan fungsi yang pertama yakni planning. Jadi, menetapkan obyek diawal itu sangat penting. Supaya kegiatan didalamnya lebih terarah.
Manfaat Organizing
Adapun fungsi dilaksanakan organizing di perusahaan ataupun organisasi yaitu :
- Pembagian kiprah antar orang/devisi lebih efektif.
- Menciptakan spesialisasi dikala mengerjakan tugas/pekerjaan.
- Setiap orang/anggota dalam perusahaan tidak bingung, dikarenakan jobdesc telah jelas.
Fungsi Organizing
Nah, paling selesai yaitu selanjutnya lebih dari satu fungsi organizing :
- Pendegelegasian wewenang berasal dari atas ke bawah lebih mudah.
- Pembagian kiprah yang jelas, sehingga tidak terjadi miss communication dikala pekerjaan dimulai.
- Memiliki manager yang mumpuni di tiap tiap unit, sehingga tiap tiap unit bisa bekerja semaksimal mungkin.
- Pencapaian obyek perusahaan makin gampang dan teratur.
3. Fungsi Staffing (penyusunan personalia)
Staffing ini bahwasanya tidaklah jauh tidak serupa dengan organizing. Karena terhadap pada dasarnya yaitu menampatkan orang di area yang tepat.
Tetapi, staffing ini tidak melulu soal tenaga kerja saja. Tetapi lebih ke seluruh sumber daya yang ada, layaknya peralatan, inventaris, dll. Nah, mengapa wacana ini menjadi penting? Karena, adakala 1 divisi tidak sangat butuh barang A misal, tapi divisi lain sangat membutuhkannya.
Jadi, sangat mutlak bisa mengerti keperluan apa saja yang harus dipenuhi di tiap tiap unit. Adapun fungsi staffing termasuk wacana selanjutnya :
- Perencanaan SDM yang ada
- Jika kurang adakan rekruitmen tenaga kerja
- Melakukan seleksi bagi mereka yang mendaftar
- Pengenalan mengenai perusahaan dan laksanakan orientasi
- Pelaksanaan kerja
- Evaluasi terhadap kinerja
- Pemberian reward and punishment berdasarkan hasil evaluasi
- Pemberian pengembangan karir
Nah, itu tadi yaitu fungsi staffing. Sekarang kami sanggup membahas fungsi administrasi selanjutnya yakni coordinating.
4. Fungsi Coordinating (Pengarahan / Mengkoordinasi)
Fungsi Coordinating juga biasa disebut dengan fungsi administrasi directing, yang artinya menyerupai yakni mengarahkan. Jadi, Coordinating atau directing yaitu fungsi yang mempunyai tujuan untuk meningkatakan keefektivitasan serta efisiensi kerja yang optimal
Directing dengan kata lain fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal dan membuat keadaan lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan yang lainnya. Ada lebih dari satu kegiatan yang dilaksanakan terhadap fungsi pengarahan:
- Menerapkan dan mengimplementasikan proses kempimimpinan, pembimbingan serta stimulan kepada para pekerja sehingga bisa bekerja dengan nyaman, baik dan pastinya maksimal. Sehingga bisa meraih obyek yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
- Memberikan kiprah beserta penjelasannya secara teratur yang terkait dengan pekerjaan
- Menjelaskan mengenai seluruh kebijakan yang telah berlaku dan ditetapkan.
Diluar itu, fungsi directing juga butuh seorang pemimpin/manager yang mumpuni. Karena, tentu ditengah jalur tersedia aja dilema yang dihadapi oleh pegawai. Karena itulah, dibutuhkan sosok pemimpin yang bisa mengayomi dan beri perhiasan solusi jikalau problem-problem terjadi dikala dijalan.
5. Fungsi Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)
Terakhir yaitu fungsi controlling, fungsi administrasi ini yaitu fungsi yang bertugas menilai apakah pekerjaan yang dilaksanakan oleh SDM yang tersedia telah meraih obyek atau belum. Controlling ini sangat mutlak dilakukan, dikarenakan sanggup menentukan apakah kualitas berasal dari akomodasi atau product selanjutnya terjaga atau tidak.
Karena itulah, tadi saya telah jelaskan diawal, bahwa dikala planning harus tersedia standard tertentu bagaimana suatu pekerjaan itu diselesaikan dengan baik apa tidak. Dengan controlling kami tahu, hal-hal apa saja yang harus dibenahi, sehingga sanggup meningkatkan kualitas pelayanan kita.
Aktivitas dalam Fungsi Pengendalian
Adapun aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan dalam fungsi pengendalian pada lain :
- Melakukan penilaian secara mendalam, apakah pekerjaan yang dilaksanakan itu telah meraih obyek apa belum. Caranya dengan menentukan indikator/standard tertentu yang telah disepakati.
- Jika tersedia penyimpangan, penurunan kualitas maka segera laksanakan koreksi, perbaikan atau penjelasan guna merawat keyakinan konsumen.
- Jika tersedia dilema maka berikan alternative solusi yang bisa diambil, guna untuk meraih obyek yang telah ditetapkan.
Aspek-aspek yang pengaruhi Fungsi Pengawasan
Tentu saja tersedia aspek-aspek atau hal-hal yang harus dilaksanakan sehingga fungsi pengawasan bisa terjadi dengan baik dan efektif, pada lain :
- Routing (Jalur), dalam wacana ini pimpinan harus bisa menetapkan jalur atau langkah yang safe dan efisien sehingga meminimalisir kesalahan.
- Schedulling (Penjadwalan), pimpinan harus isa menetapkan deadline dikala yang masuk akal. Tidak sangat cepat dan tidak sangat lambat, sehingga dikala yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu pekerjaan itu bisa seefektif mungkin. Dan pegawai ju
- ga tidak terasa terbebani dikarenakan deadline yang tidak masuk akal.
- Dispatching (Perintah untuk Pelaksanaan), yaitu pengawasan berwujud perintah berasal dari atasan untuk pelaksanaan suatu pekerjaan dengan obyek sehingga bisa diselesaikan sempurna waktu. Dengan adanya perintah ini, maka bisa terhindar berasal dari pekerjaan yang “menggantung” sehingga bisa diketahui pihak mana yang bertanggung jawab.
- Follow Up (Tindak Lanjut), terkahir jikalau pemimpin mendapat kesalahan yang terjadi semestinya ia mencari solusi atas dilema tersebut. Jadi, pemimpin tidak hanya menyalahkan saja, tapi harus bisa beri perhiasan solusi kongkrit kepada bawahan. Selain itu pemimpin harus bisa beri perhiasan saran dan tindak lanjut atas gangguan yang ditemui.
Nah itu tadi sekilas mengenai pengertian administrasi dan juga beberapa fungsi manajemen, wacana tadi sudah saya sampaikan dan semoga bisa diterapkan baik dalam organisasi lebih-lebih di korporasi. Karena, jikalau administrasi suatu perusahaan itu jelek maka telah bisa dipastikan perusahaan selanjutnya tidak sanggup berumur panjang.
Sumber https://infoana.com