Cara Memasak yang Sehat – Sudah semenjak usang kesehatan menjadi salah satu duduk kasus utama di dunia dan setiap negara berusaha untuk fokus untuk menuntaskan duduk kasus kesehatan yang ada di negaranya. Hal ini juga berlaku untuk Indonesia lho. Sebagai salah satu negara dengan penduduk yang padat dan wilayah yang luas, duduk kasus kesehatan menjadi prioritas utama.
Faktanya, ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi kesehatan seseorang mulai dari kondisi lingkungan daerah tinggalnya, kuliner yang dikonsumsi, jenis pekerjaan yang dilakukan hingga duduk kasus generatif. Dari semua faktor tersebut,nyatanya kuliner yang anda konsumsi menjadi salah satu penyebab utama masalah kesehatan anda.
Apa yang Anda Makan Itulah Cerminan Kesehatan Anda
Apakah anda pernah berpikir kenapa orang zaman dulu identik dengan tidak gampang sakit, umur panjang dan bahkan abadi muda? Menurut banyak sekali penelitian, terbukti orang-orang yang hidup di abad modern tidak bisa mempertahankan kesehatannya lebih baik dari orang di abad dahulu alasannya ialah perbedaan konsep makan. Makara orang dulu (berpuluh tahun lalu) belum mengenal materi kimia untuk dicampurkan ke dalam masakan, belum mengenal kuliner cepat saji dan cara memasaknya pun masih monoton tanpa variasi.
Bandingkan saja dengan sekarang, di mana hampir setiap kuliner selalu menyertakan penyedap rasa non alami, bahan-bahan makanannya juga tidak alami alasannya ialah proses penanamannya ada campur tangan pestisida dan lain sebagainya. Dari poin ini bergotong-royong terlihat bahwa kita terlalu menyudutkan hal-hal yang berkaitan dengan abad modern. Tapi faktanya ialah apa yang anda nikmati kini ialah proses penilaian dari apa yang ada di masa lalu. Anda menikmati dan anda juga harus tahu konsekuensinya bukan?
Nah, kembali lagi ke duduk kasus kuliner yang menjadi salah satu imbas yang cukup besar dari kesehatan anda. Dr. Hiromi Shinya, salah seorang penulis favorit saya dalam setiap bukunya mulai dari The Miracle of Enzyme (2008), Keajaiban Enzim Awet Muda (2012), Revolusi Makan (2014) hingga Revolusi Awet Muda (2015) selalu menyebutkan bahwa kuliner mempunyai tugas penting terhadap kesehatan insan secara umum. Menurut Dr. Shinya, apapun penyakit anda awal mulanya berasal dari perut (pencernaan). Makara berdasarkan dia langkah awal untuk menerima hidup sehat atau sembuh dari suatu penyakit ialah dengan memperbaiki pola makan.
Jadi inti dari ulasan di atas ialah apa yang anda makan itulah cerminan kesehatan anda!!
Bagaimana Cara Memasak yang Sehat?
Menurut anda bagaimana cara memasak yang sehat dan benar? Apakah cara anda memasak selama ini sudah benar? Apa saja yang menciptakan kuliner anda menjadi tidak sehat? Beberapa pertanyaan di atas mungkin pernah terlintas di benak anda dan bahkan mungkin anda ingin tau dengan jawabannya. Tapi tidak sedikit juga dari anda (termasuk saya sendiri) merasa bahwa memasak bagaimanapun caranya, pada karenanya ketika kuliner matang yang terpenting ialah rasanya enak dan bisa dimakan. Hayoo.. Anda tentu pernah mencicipi hal ini bukan?
Sebenarnya, anda sebagai insan mempunyai kemampuan mutlak untuk menentukan apakah anda ingin mengkonsumsi kuliner sehat atau sekedar kuliner yang bisa dimakan dan anda kenyang. Saya di sini tidak akan menyalahkan metode memasak apapun yang anda anut, alasannya ialah faktanya setiap orang mempunyai hak sepenuhnya ihwal ini dalam kehidupan yang dijalani. Hanya saja, akan lebih baik bila anda dan saya sama-sama tahu dan menyadari bahwa kuliner itu eksis tidak hanya untuk menciptakan kenyang tapi juga harus bisa menciptakan badan anda lebih sehat dan fit.
Salah Cara Memasak Membuat Makanan Tidak Sehat?
Apa kuliner atau kuliner favorit anda? Mayoritas tanggapan dari pertanyaan ini niscaya akan merujuk pada selera masing-masing orang. Faktanya, tidak ada orang yang sukarela mengorbankan kesehatannya demi makan enak saja. Sebelum anda mulai menyalahkan kuliner yang anda makan selama ini, ada baiknya untuk mulai memperbaiki segalanya dengan mengetahui akar duduk kasus dari kenapa kuliner yang seharusnya baik bagi badan menjadi tidak baik.
Anda harus tahu bahwa bahan-bahan kuliner yang selama ini anda kenal kaya nutrisi ternyata mempunyai kemungkinan berubah status menjadi kuliner mati alasannya ialah kesalahan dalam proses memasak. Hal ini benar dan harus diperhatikan. Sama dengan insan yang mempunyai kelemahan terhadap beberapa hal menyerupai rasa sakit ketika terluka dan lain sebagainya.
Bahan-bahan kuliner juga sama, awalnya mereka kaya nutrisi tapi penanganan yang salah menciptakan nutrisi yang mereka miliki hilang. Misalkan saja materi kuliner yang mengandung vitamin C, flat dan potassium tidak bisa dimasak dengan suhu tinggi alasannya ialah kandungan-kandungan tadi bisa menghilang hingga 20% lho. Sebaliknya, ada juga beberapa materi kuliner menyerupai wortel, tomat dan bayam yang nyatanya lebih bernutrisi sehabis dimasak.
Jadi teknik memasak yang tidak sempurna atau tidak benar lebih cenderung menciptakan kuliner anda tidak sehat, rusak atau hilang gizinya dan bahkan bisa berbahaya bagi badan anda lho. Lalu bagaimana cara memasak yang sehat? Faktanya ada beberapa cara yang bisa anda lakukan semoga kuliner anda yang yummy itu tetap sehat dan tidak kehilangan nutrisinya. Simak beberapa cara memasak yang sehat berikut ini:
Cara Memasak yang Sehat – Mengukus
Cara memasak sehat yang pertama ialah mengukus. Sesuatu yang sehat memang seringkali tidak menggugah selera dan alasannya ialah itulah kenapa tidak banyak orang yang sukarela memasak dengan cara mengukus. Jenis kuliner apa yang biasa anda kukus? Faktanya, hampir semua jenis materi kuliner bisa dikukus lho, termasuk beberapa kuliner ringan atau camilan. Mulai dari sayuran hingga lauk menyerupai ikan tidak pernah gagal untuk menjadi kuliner sehat sehabis dikukus.
Pengukusan pada kuliner akan menciptakan rasa orisinil dan nutrisi pada kuliner tetap terjaga hingga kuliner disajikan di meja makan. Selain itu tingkat kematangan pada kuliner yang dikukus akan lebih merata dan cara memasak yang sehat satu ini sangat cocok untuk anda yang mungkin sedang menjalani aktivitas diet. Program diet ketika ini rata-rata selalu menghindari minyak bukan? Nah, mengukus bisa menjadi salah satu senjata utama anda dalam menjalani diet lho..
Cara Memasak yang Sehat – Menggunakan Microwave
Baiklah, cara memasak yang sehat kedua ialah dengan memakai microwave. Beberapa orang menyebutkan bahwa memasak memakai microwave ialah yang paling sehat alasannya ialah waktu atau durasi memasaknya paling sedikit. Dengan durasi memasak yang tidak usang maka kerusakan nutrisi pada materi kuliner yang dimasak menjadi lebih sedikit bila dibandingkan dengan cara memasak yang lain. Selain itu panas yang dihasilkan pada microwave bisa diatur sedemikian rupa untuk menghasilkan panas yang pas bagi setiap kuliner yang dimasak.
Apa anda tahu bahwa beberapa penelitian menunjukkan bahwa memasak sayur yang paling sempurna ialah memakai microwave. Sebagai pola sayur brokoli yang mempunyai kandungan vitamin C. Jika dimasak dengan microwave maka vitamin C pada brokoli akan lebih optimal. Namun perlu anda ingat, ketika memasak memakai microwave selalu gunakan daerah kuliner khusus untuk microwave ya. Selain itu ingat juga untuk menambahkan sedikit air sebelum memanaskan kuliner alasannya ialah microwave bisa menciptakan kuliner anda menjadi kering.
Cara Memasak yang Sehat – Menumis
Kemudian cara memasak yang sehat selanjutnya ialah menumis. Hayooo siapa yang suka dengan kuliner yang ditumis? Faktanya ada cukup banyak kuliner yang bisa anda masak dengan cara menumis lho. Rata-rata sayuran dan daging cocok untuk dimasak dengan cara ditumis. Kenapa menumis bisa menjadi salah satu cara memasak yang sehat, padahal menumis juga memakai minyak?
Baiklah, memang penggunaan minyak goreng yang berlebih pada kuliner atau kuliner tidak baik untuk tubuh. Seperti yang kita tahu, minyak goreng menjadi awal mula si kolesterol. Namun, fakta ini tidak menciptakan menumis keluar dari daftar cara memasak yang sehat kok. Hal ini alasannya ialah memasak dengan cara menumis hanya membutuhkan sedikit minyak saja sehingga bisa meminimalisir kemungkinan resiko kolesterol dan lemak berlebih. Selain itu memasak dengan cara menumis hanya membutuhkan waktu sedikit, jadi kandungan nutrisi dan gizi pada kuliner tetap terjaga.
Jadi bila anda memakai minyak terlalu banyak, itu berarti bukan salah “menumis” lho ya. Karena banyak tidaknya minyak yang dipakai menjadi keputusan orang yang memasak. Nah, untuk menghindari dampak kurang baik dari minyak goreng, beberapa orang menentukan untuk memakai minyak kelapa alami dan minyak zaitun untuk menumis. Selain lebih sehat, kedua minyak ini juga menciptakan kuliner anda lebih yummy lho. Berani mencoba?
Cara Memasak yang Sehat – Dengan Panci Tekan
Anda yang hobi memasak ataupun tidak, niscaya pernah mendengar ihwal panci tekan kan? Panci yang satu ini bisa dibilang menjadi salah satu penemuan terbaik dalam kehidupan dapur anda. Ini alasannya ialah penggunaan panci tekan untuk memasak menciptakan waktu memasak lebih ringkas dengan hasil optimal.
Dari poin durasi masak yang lebih sedikit ini sudah mengambarkan bahwa memasak memakai panci tekan bisa membantu menjaga nutrisi dan kandungan gizi dalam kuliner selama proses memasak berlangsung. Mayoritas orang menyatakan bahwa memasak dengan panci tekan menciptakan citarasa kuliner lebih enak lho.
Kabar baiknya, hampir setiap kuliner bisa dimasak memakai panci tekan mulai dari memasak sayur, ikan, daging, hingga kacang-kacangan yang biasa membutuhkan waktu usang untuk dimasak. Pokoknya, panci tekan menciptakan kehidupan dapur lebih gampang dan pastinya kuliner yang anda hasilkan tetap yummy dan sehat. Yummy..
Cara Memasak yang Sehat – Memanggang
Nah, cara memasak yang sehat selanjutnya ialah memanggang. Hayoo siapa yang hobi dengan kuliner yang dipanggang? Selain rasanya enak nan lezat, anda harus bersyukur alasannya ialah mengolah kuliner dengan cara dipanggang ini juga termasuk dalam cara memasak yang sehat lho. Ini alasannya ialah anda tidak perlu memakai minyak untuk memanggang makanan.
Selain itu bila anda memanggang daging, ikan dan materi kuliner lain yang mengandung lemak atau minyak, proses pemanggangan akan menciptakan kelebihan lemak itu berkurang. Wah cocok untuk anda yang ingin mengurangi pemakaian minyak kan?
Namun perlu diingat untuk anda yang ingin mencoba memanggang makanan, tolong perhatikan kebersihan alat panggang dan juga cara pemanggangannya ya. Karena percuma saja bila anda ingin kuliner sehat tapi alat panggangnya tidak higienis kan?
Nah, di luar fakta bahwa memanggang ialah cara memasak yang sehat, ternyata ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa cara ini bisa meningkatkan kemungkinan resiko kanker pancreas dan payudara lho. Menurut penelitian tersebut, ketika anda memanggang daging dengan suhu tinggi maka akan ada reaksi kimia antara lemak dan protein dalam daging. Proses kimia inilah yang disebutkan menghasilkan toksin yang bisa merusak keseimbangan antioksidan dalam badan anda. Kondisi ini dikatakan bisa menjadikan penyakit diabetes dan kardiovaskular.
Cara Memasak yang Sehat – Merebus
Sebelum ada yang bertanya, anda harus tahu bahwa merebus tidak sama dengan mengukus lho ya. Poin utama kenapa merebus bisa masuk daftar cara memasak yang sehat ialah tidak ada penggunaan minyak sama sekali dalam proses perebusan. Makara untuk beberapa materi kuliner yang mempunyai kandungan lemak menyerupai daging, cara memasak dengan merebus menciptakan lemak lebih gampang luntur.
Seperti yang kita tahu bahwa kandungan lemak pada kuliner khususnya daging menciptakan citarasa lebih lezat. Makara sehabis direbus bukankah rasanya menjadi tidak enak? Nah, tanggapan dari pertanyaan ini cukup bermacam-macam sebenarnya. Tapi di luar tanggapan enak dan tidak enak, anda bisa mengakalinya. Makara kuliner yang direbus biasanya ditemani oleh kuah. Kuah sup yang berasal dari perebusan inilah yang menciptakan kuliner yang direbus tetap enak dan kandungan gizinya terjaga.
Selain daging, anda juga bisa merebus sayuran. Beberapa jenis sayuran yang cocok untuk direbus ialah wortel, zucchini dan brokoli. Tapi perlu diingat bahwa suhu yang terlalu tinggi dan jumlah air yang terlalu banyak bisa menciptakan jumlah vitamin larut air dan mineral dalam sayuran berkurang banyak lho. Pengurangannya bisa hingga pada angka 70%. Makara untuk merebus sayuran sebaiknya anda mengurangi pemakaian air dan tambahkan sedikit garam.
Cara Memasak yang Sehat – Tidak Dimasak
Anda pernah mendengar ihwal raw food? Beberapa tahun belakangan ini raw food cukup terkenal di masyarakat, khususnya kalangan menengah ke atas. Jadi kalangan yang menganut raw food alias mengkonsumsi kuliner mentah merasa bahwa ini ialah cara paling kondusif dan paling baik untuk mengambil nutrisi dari makanan. Menurut mereka dengan tidak memasak maka kandungan vitamin, mineral, enzim dan serat pada sayuran tidak akan hilang.
Tapi di luar fakta itu, ternyata beberapa riset juga menyebutkan bahwa mengkonsumsi kuliner mentah bisa menciptakan anda kehilangan likopen dalam tomat hingga antioksidan dalam bayam dan wortel. Ketiga jenis sayuran tadi lebih bernutrisi bila dimasak terlebih dahulu.
Tips Memasak yang Sehat
Nah, di luar beberapa cara memasak yang sehat tadi, ada beberapa tips memasak yang harus anda ingat sebagai berikut:
- Pilih materi kuliner yang baik dan sehat (sebisa mungkin hindari penggunaan materi kuliner yang terkotori dengan materi kimia)
- Jaga kebersihan dapur dan peralatan memasak
- Cuci materi kuliner dengan benar sebelum memasak
- Hindari memotong sayuran atau buah terlalu kecil semoga tidak merusak kandungan nutrisi di dalamnya
- Sebaiknya potong sayuran sempurna sebelum anda memasak semoga sayuran tidak mengalami kerusakan
- Simpan materi kuliner dengan benar semoga kandungan nutrisi dan kondisi fisiknya tetap terjaga
Perlu anda tahu, cara memasak yang sehat menyerupai di atas memang tidak sepenuhnya gampang untuk dilakukan. Namun, perubahan pada cara memasak bukanlah hal yang tidak mungkin bila memang anda mempunyai kemauan yang kuat. Mulai kini cobalah untuk melaksanakan sedikit perubahan, perlahan saja. Biasakan cara memasak yang benar semoga badan anda dan keluarga menerima nutrisi yang dibutuhkan. Ayo memasak dengan sehat semoga badan anda juga lebih sehat!!
Sumber https://carajadikaya.com