Pengertian dan 40 Contoh Majas Sinisme – Majas sinisme ialah suatu pengungkapan gaya bahasa dengan tujuan untuk sindiran terhadap sesuatu hal yang telah dilakukan oleh sesorang. Sindiran pada majas ini dalam bentuk peryataan yang bekerjsama atau secara terang-terangan. Pada penerapannya dalam kalimat, majas sinisme sanggup dikatakan sebagai lawan atau kebalikan dari majas ironi. Dibawah ini ialah beberapa rujukan dari majas sinisme dalam kalimat :
Contoh :
1. Kau ini sulit sekali menyebarkan ilmu, padahal dirimu ialah siswa terpandai di sekolah ini.
Penjelasan :
Pada kalimat di atas majas sinisme ditunjukkan dengan ungkapan peryataan yang tidak berlawanan dengan makna, maksud dan tujuan yang ingin disampaikan. Peryataan yang disampaikan dengan terang-terangan tersebut mempunyai maksud dan tujuan sebagai sindiran terhadap suatu hal.
2. Selama ini kau selalu berhutang padaku, kenapa sekali saja kau tidak sanggup meminjami saya uang?
Penjelasan :
Majas sinisme pada kalimat di atas ditunjukkan dengan ungkapan peryataan yang bekerjsama tanpa adanya peryataan berlawanan dengan makna, maksud, dan tujuan dari kalimat. Peryataan yang diungkapkan secara terang-terangan tersebut bertujuan untuk menyindir seseorang.
Selanjutnya perhatikan beberapa rujukan majas sinisme dalam kalimat 3 – 40 berikut :
3. Setiap hari saya selalu memberi tumpangan padamu, sekali saja saya ingin menumpang di mobilmu saja kau tidak memperbolehkannya.
4. Ingatlah satu hal yang penting bahwa keluargamu ialah keluarga terpandang di desa ini, tak sepantasnya kau berbuat hal semacam ini.
5. Teganya kau menghianati diriku, memangnya selama ini siapa yang telah membantu dirimu dalam banyak hal?
6. Mengertilah sedikit perihal balas budi, orang itu ialah sahabat yang senantiasa ada di sampingmu.
7. Berbaktilah pada orang tuamu, memangnya selama ini apa yang tidak mereka berikan untukmu?
8. Kau ini keras kepala sekali, bukankah sudah kukatakan padamu semoga tidak menemuinya lagi?
9. Aku sangat gembira akan hasil ujianku yang tak seberapa ini yang kudapatkan dari hasil belajarku yang sangat keras, dibandingkan dengan dirimu yang memperoleh nilai baik dari hasil mecontek.
10. Lihatlah badan tinggi, besar, dan kekar yang ada pada dirimu, kemudian mengapa kau begitu penakut dalam urusan cinta?
11. Mengapa kau merasa lebih lelah dari yang lain? Padahal kerjamu hanya duduk-duduk dan makan saja.
12. Jika kau masih punya rasa malu, kembalikan uang yang kau pinjam tiga bulan yang lalu.
13. Aku heran kepadamu mengapa dirimu sanggup bermetamorfosis brutal ibarat ini, padahal dahulu kau ialah orang yang baik dan rajin beribadah.
14. Sungguh saya tak memandangmu sebagai sahabat alasannya ialah kekayaanmu yang kau bangga-banggakan itu, saya lebih menentukan dirimu yang sederhana namun penuh dengan cinta dan kasih sayang.
15. Apa kau ingin membuatku aneh dengan semua kelakuan kekanak-kanakanmu?
16. Bukankah sudah kukatakan semoga kau berhenti merokok, lihatlah kondisi kesehatanmu yang semakin memburuk tanggapan kebiasaan menjijikkan itu!
17. Sebenarnya kapan kau akan berhenti menjadi pemalas ibarat kini ini?
18. Apa kau ini tak mempunyai hati dan perasaan? Tega sekali kau mencampakkan istri dan anak-anakmu.
19. Aroma tubuhmu sangatlah tidak sedap, hingga kapan kau tidak peduli dengan kebersihan dirimu sendiri?
20. Kapan kau akan merubah kebiasaan membolosmu? Apa kau tidak ingin lulus ujian dengan hasil yang membanggakan?
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
21. Berhentilah mengoceh, saya muak dengan semua bualanmu!
22. Tutup mulutmu bocah! Aku ini lebih berpengalaman sepulu tahun dibandingkan dirimu.
23. Memangnya siapa yang akan percaya dengan perkataan dari pembohong sepertimu?
24. Perhatikan perilaku dan tingkah lakumu itu, ingatlah bahwa dirimu ketika ini ialah seorang guru!
25. Kata-katamu sangatlah kasar, padahal kau ini ialah seorang perempuan terpelajar.
26. Kau ini sudah besar nak, madirilah sedikit!
27. Ingatlah usiamu yang tak lagi muda, belajarlah sedikit perihal agama!
28. Lihatlah kulitmu yang menghitam, masih saja kau berkeliaran di tengah hari.
29. Orang bau tanah mu kian hari semakin bertambah tua, tunjukkanlah baktimu kepada mereka di sisa hidup keduanya!
30. Usiamu kini telah menginjak kepala tiga, bersikaplah sampaumur sebagaimana selayaknya orang-orang seusiamu!
31. Setiap hari kau selalu batuk-batuk kerena asap rokok, kurangilah sedikit rokok yang kau hisap setiap hari itu!
32. Sudahlah, saya tak akan lagi percaya kata-kata pendusta ibarat dirimu!
33. Berkali-kali kubilang bahwa saya tidak suka perilaku kekanak-kanakanmu, Berubahlah sedikit!
34. Sudah tahu bahwa dirimu ini tidak pintar, mengapa sulit sekali kau belajar?
35. Berpikirlah perihal masa depanmu, jangan bermalasan terus-menerus!
36. Sayur asam ini terlalu asin, coba sedikit gurangi garam di masakanmu meskipun kau ini pengusaha garam terkaya di desa ini!
37. Rapikanlah kawasan tidurmu nak! kau ini sudah besar bukan anak kecil lagi.
38. Bersihkanlah halaman rumahmu, bukankah kau ini seorang wanita? Mengapa kau sanggup sejorok ini?
39. Aku selalu meminjamimu buku pelajaran ketika kau sedang membutuhkan, mengapa kau begitu perhitungan ketika saya sedang membutuhkan kamus bahasa inggris milikmu?
40. Kau ini sungguh tidak perhatian sama sekali, saya kedinginan begini tak jua kau buatkan teh hangat.
Sumber :
http://kakakpintar.com/25-contoh-dan-penjelasan-majas-sinisme/
Baca Juga:
Pengertian Kata Sandang, Jenis, & Contoh Kalimatnya
Pengertian dan 42 Contoh Majas Hiperbola
Pengertian & 4 Contoh Paragraf Pertentangan
Sumber https://ruangseni.com