Banyak di antara kita kurang memahami Apa Perbedaan Nabi dan Rasul. Padahal semenjak SD kita tidak absurd dengan istilah atau Pengertian Nabi dan Rasul, oleh sebab itu disini kita akan menjelaskan Perbedaan Nabi dan Rasul beserta Pengertian Nabi dan Pengertian Rasul, berikut penjelasannya:
![]() |
Perbedaan Nabi dan Rasul |
Perbedaan Nabi dan Rasul
Nabi
- Seorang Nabi mendapatkan wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri.
- Bertugas melanjutkan atau menguatkan syariat dari rasul sebelum nabi tersebut.
- Nabi diutus kepada kaum yang sudah beriman.
- Nabi yang pertama yakni nabi Ada ‘alaihissalam.
- Jumlah nabi sangat banyak bahkan hingga ratusan ribu.
- Setiap rasul yakni nabi namun tidak setiap nabi yakni rasul.
- Nabi hanya mendapatkan wahyu melalui mimpi.
- Ada nabi yang dibunuh oleh kaumnya.
Rasul
- Rasul mendapatkan wahyu dari Allah SWT guna disampaikan kepada segenap umatnya.
- Diutus dengan membawa syariat yang baru.
- Rasul diutus kepada kaum yang belum beriman (kafir).
- Rasul yang pertama kali yakni Nuh ‘Alaihissalam.
- Jumlah rasul lebih sedikit dibanding dengan nabi.
- Setiap rasul yakni nabi.
- Rasul sanggup mendapatkan wahu melalui mimpi maupun melalui malaikat dan ia sanggup melihat serta berkomunikasi secara pribadi dengan malaikat.
- Seluruh rasul yang diutus Allah selamatkan dari percobaan pembunuhan yang dilancarkan oleh kaumnya.
Sedangkan menurut Ibnu Abil ‘Izz al Hanafi, Perbedaan antara nabi dan rasu yakni bahwa orang yang diberikan perintah (wahyu) dari Allah SWT, kalau ia diperintahkan untuk menyampaikannya kepada orang lain maka ia disebut sebagai seorang Nabi dan Rasul sedangkan kalau ia tidak diperintahkan untuk memberikan kepada orang lain maka ia yakni seorang Nabi dan Bukan seorang Rasul. Karena setiap rasul merupakan nabi namun tidak setiap nabi merupakan seorang rasul. (Syarh ath Thahawiyah fii ‘Aqidah as Salaf hal 296)
Baca juga : 16 Keutamaan di Bulan Ramadhan
Baca juga : 16 Keutamaan di Bulan Ramadhan
Sedangkan menurut Syeikh ‘Athiyah Saqar, nabi merupakan seorang insan yang diberikan wahyu oleh Allah SWT kepadanya untuk diamalkan akan tetapi ia tidak diperintahkan untuk menyampaikannya (menyebarkannya). Sedangkan Rasul merupakan seorang insan yang diberikan wahyu oleh Allah SWT untuk diamalkan / dilakukan dan ia juga diperintahkan untuk menyampaikannya kepada segenap umatnya. Seorang rasul merupakan nabi namun tidak semua nabi merupakan seorang rasul. berikut ayat yang menggambarkan sifat kenabian dan kerasulan (dalam diri Muhammad SAW):
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang pria di antara kamu., tetapi ia yakni Rasulullah dan epilog nabi-nabi. dan yakni Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Ahzab : 40)
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا
“Hai nabi, Sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan.” (QS. Al Ahzab : 45)
Pengertian nabi dan rasul
Pengertian Nabi: Menurut bahasa arab, nabi berasal dari kata Naba. Dikatakan nabi sebab ia merupakan seseorang yang telah diberi wahyu oleh Allah SWT dan tidak diperintahkan untuk memberikan wahyu atau risalah tersebut kepada umatnya.
Pengertian Rasul: Menurut bahasa arab, rasul berasal dari kata irsal yang artinya yakni memperlihatkan arahan atau membimbing. Makara rasul merupakan nabi yang diberikan wahyu oleh Allah SWT kemudian diperintahkan oleh Allah untuk memberikan wahyu yang telah diberikan kepada umat manusia.
Tugas para rasul Allah SWT:
Allah mengutus seorang rasul pada setiap zaman umat manusia. Seperti umat pada kiamat ini Allah mengutus nabi Muhammad SAW. Tugas para rasul disetiap umat insan kurang lebihnya yakni sama. Berikut beberapa kiprah para rasul Allah:
- Mentauhidkan atau mengesakan Allah.
- Memberikan kabar bangga dan memperlihatkan peringatan kepada umat manusia.
- Menyampaikan atau berbagi wahyu dari Allah.
- Meluruskan pedoman yang menyimpang menyerupai kesyirikan yang telah dilakukan orang jahiliyah pada zaman dahulu.
Setelah anda mengetahui perbedaan antara nabi dan rasul, kini kiprah anda yakni meng kepercayaan ni atau mempercayai nabi dan rasul. Sebagaimana yang tercantum pada rukun kepercayaan yang ke 4 yang berbunyi “beriman kepada nabi dan rasul Allah”.
Perbedaan Nabi dan Rasul (Lengkap)
MARKIJAR : MARi KIta belaJAR
Sumber http://www.markijar.com/