Rumusrumus.com kali ini akan membahas wacana rumus positof dan negatif dalam matematika serta klarifikasi wacana peraturan penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan positif dan negatif beserta contoh. Untuk lebih jelasnya simak klasifikasi dibawah ini
Pengertian Positif dan Negatif
Pengertian angka yang bernilai positif atau negatif dengan cara meilihat tanda yang ada di depan angka tersebut. Jika di depan angka tersebut tidak ada tanda apapun atau ada tanda “ + “ dapat dipastikan angka tersebut yakni postif (uang), Namun kalau di depan angka tersebut ada tanda “ – “ maka angka tersebut bernilai negative (utang).
Rumus Positif dan Negatif
penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan positif mempunyai hukum tersendiri
contoh :
(-) dengan (-) karenanya (+) positif
(-) dengan (+) karenanya (-) negatif
(+) dengan (+) karenanya (+) positif
(+) dengan (-) karenanya (-) negatif
Cara gampang mengingat hukum rumus diatas yaitu dengan cara
bilangan (-) asumsikan bilangan ganjil
bilangan (+) sebagai bilangan genap
Maka karenanya ibarat dibawah ini
- 1. Angka genap, ditambah berapa pun angka genap, karenanya niscaya genap.
artinya (+) dengan (+) karenanya (+) positif - 2. Angka genap ditambah dengan angka ganjil, karenanya niscaya ganjil
artinya
(-) dengan (+) karenanya (-) negatif
(+) dengan (-) karenanya (-) negatif - 3. Angka ganjil, ditambah dengan berapa pun angka ganjil, karenanya niscaya genap
artinya
(-) dengan (-) karenanya (+) positif
Penjumlahan dan pengurangan bilangan ganjil dan genap
Hasil final pada proses penambahan dan pengurangan bilangan ganjil dan genap, apakah bernilai negatif (-) atau positif (+) tergantung angka yang lebih besar.
Jika yang lebih besar (+), maka hasil final akan (+)
Jika yang lebih besar (-), maka hasil final negatif.
Contoh
Penjumlahan Positif dan Negatif
2 + 3 = 5
( alasannya yakni kedua angka tersebut bernilai positif, maka kita punya uang 2 terus uangnya nambah lagi 3, artinya uang kita kini ada 5)
5 + (-3) = 2
(lihat tanda di depan angka, Ditemukan 5 bernilai positif, dan 3 mempunyai nilai negatif. Bayangkan kita punya uang 5, dan punya utang 3, itu mempunyai arti 5 dikurang 2 yaitu karenanya 3
-6 + 2 = -4
(lihat tanda di depan angka, kita temukan 6 bernilai negatif dan 2 bernilai positif. Coba hitung hutangnya 6 tapi duitnya hanya ada 2, alasannya yakni kurangnya 4, kita tulis -4)
-7 + (-3) = -10
(lihat tanda di depan angka, Ditemukan kedua angka memili nilai negatif, itu ibarat contohnya berhutang 7 terus ngutang lagi 3, hutangnya bertambah jadi 10, alasannya yakni hutang di tulis -10)
Pengurangan Positif dan Negatif
9 – 4 = 5
(liat tanda di depan angka, Diketahui 9 bernilai positif, dan 4 bernilai negatif. Kita bayangkan kita punya uang 9 dan utangnya 4,maka jumlah lebih uang yakni 5)
-5 – 3 = -8
(lihat tanda di depan angka, diketahui kedua angka tersebut bernilai negatif, itu ibarat anda berhutang 5 terus berhutang lagi 3, jadi berapa? iya hutangnya bertambah jadi 8, alasannya yakni hutang kita tulis -8)
2 – (-3) = 5 ⇔ 2 + 3 = 5
Khusus bentuk yang satu ini ada kondisi dimana dua tanda negatif bertemu dan berhadapan langsung. Jika kita menemukan kondisi ini artinya kedua tanda negatif tersebut melebur menjadi “ + “ alias positif)
Perkalian dan Pembagian
Sifat perkalian dan pembagian bilangan positif dan negatif lebih gampang dan sederhana
2 x 3 = 6
9 : 3 = 3
(-4) x (-3) = 12
(-10) : (-5) = 2
Lihat perkalian dan pembagian di atas, kalau dua bilangan yang dikalikan sama-sama positif atau negatif, maka karenanya akan selalu positif.
8 : (-2) = -4
6 x (-3) = -18
-15 : 3 = -5
Lihat perkalian dan pembagian di atas, kalau dua bilangan yang dikalikan salah satunya positif atau negatif, maka karenanya akan selalu negatif.
Penjumlahan
Penjumlahan (umumnya ditandai dengan tanda plus “+”) yakni salah satu dari empat operasi pada aritmetika dasar. Perjumlahan yakni penambahan sekelompok bilangan atau lebih menjadi suatu bilangan yang merupakan jumlah.
Sifat-sifat Penjumlahan
Sifat komutatif
Urutan di mana dua nomor dikalikan atau ditambahkan tidak menjadi sebuah masalah:
x + y = y + x
Sifat distributif
Identitas ini sangat penting dalam menyederhanakan lisan aljabar:
( x + y ) ⋅ z = x ⋅ z + y ⋅ z
Sifat asosiatif
Pernyataan yang hanya melibatkan perkalian atau penambahan tidak terpengaruh pada urutan operasi:
( x + y ) + z = x + ( y + z )
Pengurangan
Perkurangan yakni salah satu dari empat operasi dasar aritmetika, Pada prinsipnya merupakan kebalikan dari operasi perjumlahan. Operasi perkurangan dinyatakan dengan tanda minus dalam notasi infix, dengan bentuk rumus:
c − b = a
Perkalian
Perkalian merupakan operasi matematika penskalaan satu bilangan dengan bilangan lain. Operasi ini merupakan salah satu dari empat operasi dasar di dalam aritmetika dasar (yang lainnya yakni perjumlahan, perkurangan, dan perbagian).
Perkalian terdefinisi untuk seluruh bilangan di dalam suku-suku perjumlahan yang diulang-ulang; misalnya, 3 dikali 4 (seringkali dibaca “3 kali 4”) dapat dihitung dengan menjumlahkan 3 salinan dari 4 bersama-sama:
3 x 4 = 4 + 4 + 4 = 12
Sifat-sifat perkalian
Sifat komutatif
Urutan di mana dua nomor dikalikan atau ditambahkan tidak menjadi masalah:
x ⋅ y = y ⋅ x
Sifat asosiatif
Pernyataan yang melibatkan perkalian atau penambahan tidak terpengaruh dengan urutan operasi:
( x ⋅ y ) ⋅ z = x
Sifat distributif
Identitas ini sangat penting dalam menyederhanakan lisan aljabar:
x ⋅ ( y + z ) = x ⋅ y + x ⋅ z
Unsur identitas
Identitas perkalian yakni 1; apa pun kalau dikalikan dengan satu akan menghasilkan bilangan itu sendiri. Hal ini dikenal sebagai sifat identitas:
x ⋅ 1 = x
Unsur nol
Setiap angka dikalikan dengan nol yakni nol. Hal ini dikenal sebagai sifat nol perkalian:
x ⋅ 0 = 0
Ada beberapa sifat perkalian lainnya yang tidak selalu berlaku untuk semua jenis bilangan.
Negasi
Minus satu dikali suatu bilangan sama dengan balikan aditif dari bilangan tersebut.
( − 1 ) ⋅ x = ( − x )
Minus satu dikali minus satu yakni positif satu.
( − 1 ) ⋅ ( − 1 ) = 1
Unsur balikan
Untuk setiap angka x, kecuali nol, mempunyai perkalian invers, 1/X sampai X. (1/x)
Pembagian
Pembagian merupakan operasi aritmetika dasar yang kebalikan dari operasi perkalian. Operasi perbagian ini dinotasikan dengan tanda (÷) (division) atau / (slash).
Jika operasi perkalian c kali b sama dengan a dirumuskan sebagai
c × b = a
dengan b dihentikan angka nol, maka operasi perbagian a dibagi b sama dengan c, dirumuskan sebagai
a / b = c
Demikianlah klarifikasi wacana artikel ini, Semoga bermanfaat
Baca Juga :
- Gambar Jaring-Jaring Kubus Lengkap Beserta Contoh Soalnya
- Jaring-Jaring Limas Segitiga Sama kaki, Sisi, Siku-Siku & Sembarang
Sumber https://rumusrumus.com