Inhalasi yakni proses mengambil oksigen yang mengandung udara, sedangkan ekshalasi yakni proses memperlihatkan kaya karbon dioksida. Ini yakni proses dasar pernapasan. Di sini satu nafas melibatkan satu inhalasi dan ekshalasi total.
Jadi laju pernapasan bervariasi pada setiap orang dan banyak sekali jenis acara yang mereka lakukan dalam sehari. Meskipun rata-rata, tingkat pernapasan orang berakal balig cukup akal yakni 15-18 kali per menit, namun, itu sanggup meningkat sampai 25 kali per menit dalam hal latihan berat, ketika berlari atau berjalan cepat.
Ada banyak kebingungan antara inhalasi dan ekshalasi, sehingga sanggup dipahami dengan menyampaikan bahwa bernapas melibatkan proses pertukaran gas menyerupai oksigen dan karbon dioksida dari paru-paru dengan pinjaman banyak sekali organ pernapasan.
Sedangkan respirasi yakni proses biokimia yang lengkap, di mana sel-sel organisme mendapatkan energi dengan menggabungkan oksigen dan glukosa, yang menghasilkan mengeluarkan karbon dioksida, ATP (adenosin trifosfat) dan air.
Karena artikel ini difokuskan pada proses pernapasan, yaitu inhalasi dan ekshalasi. Dengan demikian, kami akan mempertimbangkan perbedaan fundamental antara keduanya dengan deskripsi singkat.
Definisi inhalasi
Ia juga dikenal sebagai ‘tarik napas‘. Ketika kita menghirup atau menghirup udara melalui lubang hidung, ia kemudian melewati rongga hidung, dari sini udara yang kaya oksigen mencapai paru-paru melalui tenggorokan.
Paru-paru yang terletak di rongga dada dikelilingi oleh tulang rusuk, yang membentuk struktur menyerupai kandang yang disebut tulang rusuk, dan mempunyai lembaran otot besar yang dikenal sebagai diafragma, yang terletak di bab bawah rongga.
Ketika udara yang kaya oksigen mencapai sini, diafragma berkontraksi atau mengencang dan bergerak ke bawah. Ruang di rongga dada meningkat, kawasan paru-paru mengembang.
Rongga dada juga membesar alasannya otot-otot interkostal hadir di antara tulang rusuk. Ini membantu dalam kontraksi dan menarik tulang rusuk baik ke luar maupun ke atas.
Begitu paru-paru mengembang, udara masuk melalui hidung atau mulut. Udara ini bergerak ke bawah melalui tenggorokan dan masuk ke paru-paru. Udara niscaya mencapai alveoli, sehabis melewati tabung bronkial.
Udara lewat ke kapiler terdekat (pembuluh darah), melalui dinding tipis alveoli. Sekarang, udara (oksigen) ini bergerak ke darah dari rongga udara dengan pinjaman protein yang disebut hemoglobin.
Secara bersamaan, di sisi lain, karbon dioksida juga bergeser dari kapiler ke kantung udara. Pergerakan gas melalui arteri pulmonalis ke pedoman darah dari sisi kanan jantung. Selanjutnya, darah yang kaya oksigen ini dibawa ke pembuluh darah paru-paru melalui jaringan kapiler.
Peran vena paru-paru yakni untuk memperlihatkan darah yang kaya oksigen ke sisi kiri jantung. Sisi jantung ini memompa darah ke seluruh tubuh. Dari sana darah bergerak ke jaringan di sekitarnya.

Definisi ekshalasi
Ia juga dikenal sebagai ‘keluar napas‘. Prosesnya bertolak belakang dengan proses inhalasi. Dalam hal ini, diafragma menjadi rileks dan bergerak ke atas ke rongga dada. Bahkan otot interkostal antara tulang rusuk juga sanggup rileks, yang mengurangi area di rongga dada.
Perlahan-lahan, area di dada berkurang dan udara yang kaya karbon dioksida dipaksa untuk keluar dari paru-paru dan tenggorokan dan jadinya keluar melalui hidung.
Tabel Perbedaan Antara inhalasi dan ekshalasi
Perbedaan | Inhalasi | Ekshalasi |
Pengertian | Inhalasi yakni proses pemasukan udara ke paru-paru. | ekshalasi yakni proses mengeluarkan udara dari paru-paru. |
Jenis proses | Inhalasi proses aktif | Ekshalasi poses pasif |
Peran diafragma | Mereka berkontraksi selama inhalasi dan menjadi rata dengan bergerak ke bawah. | Mereka rileks ketika ekshalasi dan bermetamorfosis kubah dengan bergerak ke atas. |
Peran otot interkostal | Otot interkostal internal mengendur dan otot kosta eksternal berkontraksi. | Otot interkostal internal berkontraksi dan otot interkostal eksternal mengendur. |
Volume paru-paru | Ini meningkat selama inhalasi berarti ia akan mengembang. | Itu berkurang selama ekshalasi berarti itu akan kempes. |
Ukuran rongga dada | Meningkat | Menurun |
Hasil | Udara yang kaya oksigen dibawa ke dalam darah. | Karbon dioksida dikeluarkan dari tubuh |
Efek otot intercostal | Karena dampak dari otot tulang rusuk kandang bergerak ke atas dan ke luar. | Karena dampak otot interkostal tulang rusuk bergerak ke bawah. |
Komposisi udara | Udara yang dihirup yakni adonan oksigen dan nitrogen. | Udara yang dihembuskan yakni adonan karbon dioksida dan nitrogen. |
Tekanan udara | Penurunan tekanan udara (di bawah tekanan atmosfer). | Peningkatan tekanan udara. |
Meskipun di atas kita membahas proses pernapasan, diberikan di bawah ini yakni perbedaan utama antara inhalasi dan ekshalasi:
- Inhalasi yakni proses pemasukan udara ke paru-paru, sedangkan ekshalasi yakni proses membiarkan udara keluar dari paru-paru.
- Inhalasi yakni proses aktif, dan ekshalasi yakni proses pasif.
- Diafragma berkontraksi selama inhalasi dan menjadi rata dengan bergerak ke bawah, sementara mereka rileks ketika ekshalasi dan bermetamorfosis berbentuk kubah dengan bergerak ke atas.
- Otot-otot interkostal mengendur dan otot-otot kosta eksternal berkontraksi dalam proses inhalasi, sedangkan pada proses ekshalasi berkontraksi otot-otot interkostal internal dan otot-otot interkostal eksternal mengendur.
- Volume paru-paru meningkat selama inhalasi itu berarti ia akan meningkat dan berkurang selama ekshalasi berarti ia akan mengempis.
- Ukuran rongga dada meningkat pada inhalasi dan berkurang ketika ekshalasi.
- Selama inhalasi udara yang kaya akan oksigen dibawa ke dalam darah tetapi karbon dioksida didorong keluar dalam proses ekshalasi dari darah.
- Karena dampak otot-otot tulang rusuk bergerak ke atas dan ke luar dalam inhalasi, sedangkan dalam ekshhalasi tulang rusuk bergerak ke bawah.
- Komposisi udara yang dihirup yakni adonan oksigen dan nitrogen, sedangkan komposisi udara yang dihembuskan yakni adonan karbon dioksida dan nitrogen.
- Inhalasi menghasilkan penurunan tekanan udara (di bawah tekanan atmosfer). Dalam ekshalasi, ada peningkatan tekanan udara.
Kesimpulan
Secara sederhana kita sanggup menyampaikan bahwa proses memberi dan mendapatkan udara disebut pernapasan. Dalam proses ini, ketika inhalasi, kita mengambil udara yang kaya akan oksigen dari atmosfer dan mengeluarkan karbon dioksida kembali ke atmosfer melalui ekshalasi. Udara ini (karbon dioksida) dipakai oleh flora pada siang hari dalam proses fotosintesis. Dan karenanya siklus terus berlanjut, yang secara signifikan penting bagi semua makhluk hidup.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com