Thursday, April 18, 2019

√ Jaringan Epitel: Pengertian, Fungsi, Jenis, Referensi Dan Ciri-Ciri

Jaringan epitel yaitu jaringan tipis yang menutupi semua permukaan badan yang terbuka. Mereka membentuk kulit luar, lapisan dalam mulut, saluran pencernaan, kelenjar sekretori, lapisan kepingan berongga dari setiap organ mirip jantung, paru-paru, mata, telinga, saluran urogenital, serta sistem ventrikel dari otak dan susukan sentral dari sumsum tulang belakang.


Sel-sel yang membentuk epitel sering terikat erat satu sama lain melalui struktur khusus yang disebut tight junctions. Mereka juga bebas dari pembuluh darah dan saraf dan didukung oleh jaringan ikat yang disebut membran basal. Mereka mempunyai polaritas dengan domain basal yang berbeda menghadap membran basal dan permukaan apikal lainnya menghadap lumen organ atau lingkungan eksternal.


Fungsi Jaringan Epitel


Jaringan epitel mempunyai sejumlah fungsi, yang mencakup pinjaman terhadap abrasi, kerusakan radiasi, stres kimia dan invasi oleh patogen. Sebuah organ tunggal sanggup mempunyai aneka macam jenis jaringan epitel menurut zat yang permukaannya berbeda. Jaringan pelindung cenderung lebih tebal, terbuat dari beberapa lapisan sel dan sering mempunyai inklusi mirip keratin untuk memperlihatkan kekuatan dan ketahanan mekanis. Kulit sebagian besar mamalia mengandung lapisan sel epitel mati keratin tebal yang melindunginya dari kehilangan air dan tekanan lainnya. Demikian pula, kerongkongan juga terkena aneka macam tekstur, tingkat pH dan komposisi kimia yang berbeda dari kuliner dan minuman. Karena itu, ia juga mengandung epitel pelindung. Karena keterlibatannya dalam proses pencernaan, bagaimanapun, itu tetap non-keratin, dan mengeluarkan lendir untuk memperlancar perjalanan makanan.


Atau, jaringan epitel sanggup terlibat dalam penyerapan, sekresi dan pergerakan zat. Epitel ini biasanya tipis, mengandung silia atau mikrovili dan seringkali terbuat dari satu lapisan sel. Dengan pengecualian verbal dan kerongkongan, sisa saluran pencernaan yang terdiri dari lambung, usus kecil dan besar ditutupi oleh epitel tipis semacam ini. Sel-sel ini mengeluarkan enzim dan memainkan tugas penting dalam secara selektif menyerap kuliner yang dicerna. Usus kecil terutama tercatat dengan kehadiran mikrovili pada epitel yang meningkatkan luas permukaan untuk penyerapan. Epitel pada bronkiolus paru-paru mengandung silia yang menggerakkan lendir dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Epitel bersilia serupa dalam tuba falopi memindahkan telur dari ovarium menuju rahim.


Beberapa jaringan, mirip epitel transisional, mempunyai struktur khusus yang memungkinkan mereka untuk meregangkan dan memperluas kapasitas organ. Epitel transisional ditemukan melapisi kandung kemih serta ureter dan uretra. Sejumlah kecil sel-sel ini ditemukan dalam urin, sebagai kepingan dari peluruhan normal sel-sel mati. Namun keberadaan sejumlah besar sel dari epitel transisi atau dari sel epitel di ginjal memperlihatkan benjol saluran kemih, kolesterol tinggi, diabetes atau penyakit ginjal.


Jenis-jenis Jaringan Epitel


Ada aneka macam jenis jaringan epitel tergantung pada fungsinya di lokasi tertentu. Klasifikasi paling sederhana dari jaringan-jaringan ini didasarkan pada jumlah lapisan sel.



  1. Epitel sederhana

  2. Epitel bertingkat


Ketika epitel terdiri dari satu lapisan sel, itu disebut jaringan epitel sederhana dan yang mengandung dua atau lebih lapisan sel disebut jaringan epitel berlapis. Salah satu jenis tertentu disebut pseudostratifikasi alasannya yaitu satu lapisan sel yang mempunyai ketinggian berbeda memperlihatkan penampilan yang bertingkat.


Epitel juga sanggup diklasifikasikan menurut bentuk sel, sehingga mengakibatkan tiga jenis:



  1. Jaringan epitel skuamosa: terdiri dari sel-sel yang sangat tipis yang ibarat sisik ikan

  2. Jaringan epitel berbentuk kubus: berisi sel-sel yang tampak persegi pada potongan melintang tetapi sedikit lebih panjang dari pada lebar

  3. Jaringan epitel kolumnar: terdiri dari sel memanjang yang terlibat dalam absorpsi bahan


Jumlah lapisan sel dan tipe sel gotong royong mengakibatkan 6 jenis jaringan epitel yang berbeda.



  1. Epitel skuamosa sederhana

  2. Epitel kuboid sederhana

  3. Epitel kolumnar sederhana

  4. Epitel skuamosa berlapis

  5. Epitel berbentuk kubus bertingkat

  6. Epitel kolumnar bertingkat


Selain itu, ada epitel pseudostratifikasi dan epitel transisi.


Jaringan epitel yaitu jaringan tipis yang menutupi semua permukaan badan yang terbuka √ Jaringan Epitel: Pengertian, fungsi, jenis, pola dan ciri-ciri
jenis Jaringan Epitel

Contoh dari jaringan epitel


Epitel Sederhana


Epitel sederhana terbuat dari satu lapisan sel yang bersentuhan langsung dengan membran dasar dengan permukaan apikal yang umum. Sel-sel ini sanggup berbentuk skuamosa, berbentuk kubus, atau kolumnar. Epitel skuamosa sederhana ditemukan di alveoli paru-paru, dan strukturnya penting untuk pertukaran gas antara darah dan paru-paru. Epitel kuboid sederhana melapisi lumen duktus kolektivus di ginjal dan ada di tiroid di sekitar folikel yang mengeluarkan hormon tiroid. Mereka melindungi struktur yang mendasarinya dan mempunyai fungsi sekretori (seperti pada tiroid) atau fungsi serap (seperti pada duktus kolektivus ginjal).


Jaringan epitel yaitu jaringan tipis yang menutupi semua permukaan badan yang terbuka √ Jaringan Epitel: Pengertian, fungsi, jenis, pola dan ciri-ciri
Gambar memperlihatkan kepingan melintang dari ginjal dan karakter ‘a’ dan ‘b‘ membatasi lumen duktus kolektivus. Epitel kuboid sederhana membatasi kedua struktur tersebut.

Epitel kolumnar sederhana ditemukan dalam sistem reproduksi perempuan dan di saluran pencernaan. Sel-sel dalam tuba falopi bersilia dan terlibat dalam pergerakan ovum menuju rahim. Mereka yang berada di saluran pencernaan tidak bersilia, dan sebaliknya mengandung mikrovili, yang menciptakan epitel tampak mirip dibatasi oleh sikat.


Epitel pseudostratifikasi terbentuk dari sel-sel yang mempunyai ketinggian yang berbeda-beda dan alasannya yaitu itu menghadirkan delusi yang bertingkat. Namun, setiap sel dalam jaringan ini melaksanakan kontak dengan membran basal, sehingga menempatkannya di antara epitel sederhana.


Epitel bertingkat


Epitel bertingkat terdiri dari lebih dari satu lapisan sel dan hanya satu lapisan yang bersentuhan langsung dengan membran dasar. Demikian pula, hanya satu lapisan sel yang permukaan apeksnya terpapar ke lumen organ atau ke lingkungan luar. Jaringan ini sering mempunyai tugas protektif, dan tingkat ukiran atau erosi sering memilih jumlah lapisan sel.


Epitel skuamosa bertingkat ditemukan di kulit, dengan banyak sel keratin yang mati memperlihatkan pinjaman terhadap air dan kehilangan nutrisi. Epitel kuboid bertingkat ditemukan di sekitar saluran banyak kelenjar, termasuk kelenjar susu di payudara dan kelenjar ludah di mulut. Epitel kolumnar bertingkat jarang terjadi, sebagian besar ditemukan pada beberapa organ sistem reproduksi, dan pada konjungtiva mata. Epitel transisional yaitu subset khusus dari epitel bertingkat yang terdiri dari sel-sel ovoid yang sanggup meregang menurut tekanan cairan di dalam organ. Mereka secara pribadi ditemukan dalam sistem ekskresi.


Ciri-ciri Jaringan Epitel


Jaringan epitel berperan memisahkan dua struktur dari satu sama lain. Sebagai contoh, epitel dalam pembuluh darah membatasi sel-sel darah dari mereka yang membentuk arteri atau vena. Hal ini memungkinkan dua organ tetap akrab dengan fungsinya sambil mempertahankan fisiologi internal yang terpisah. Untuk mencapai fungsi ini, jaringan epitel harus saling melekat erat, membentuk lapisan yang sebagian besar tidak sanggup ditembus. Ini dicapai dengan adanya sambungan ketat (tight junction) antara dua sel epitel.


Jaringan epitel yaitu jaringan tipis yang menutupi semua permukaan badan yang terbuka √ Jaringan Epitel: Pengertian, fungsi, jenis, pola dan ciri-ciri
Ciri-ciri Jaringan Epitel

Sambungan ketat dalam sel juga dikenal sebagai persimpangan oklusi alasannya yaitu mereka menghalangi ajaran material melalui ruang interstitial antara dua sel. Ini yaitu struktur yang terbentuk dari interaksi erat antara domain ekstraseluler dari dua set protein transmembran. Protein-protein ini tersusun dalam satu baris di akrab permukaan apikal sel-sel epitel dan sebagian besar terbuat dari klaudin dan okludin.


Jaringan epitel bertumpu pada struktur yang disebut membran basal. Ini terdiri dari dua kepingan – lamina basal dan jaringan ikat retikular di bawahnya. Lamina basal disekresikan oleh sel-sel jaringan epitel itu sendiri dan mengandung protein, glikoprotein, dan kolagen IV, sejenis protein struktural yang membentuk lembaran. Membran basal mengkompensasi kurangnya pembuluh darah dan saraf di epitel dan penting untuk transportasi nutrisi, pencucian produk limbah, dan transmisi sinyal saraf dan hormon. Ini juga memainkan tugas penting dalam penahan epitel ke jaringan ikat di bawahnya.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com