Mimosa Pudica (Putri Malu)
Gerak nasti yaitu gerakan yang dipengaruhi oleh adanya rangsangan dari lingkungan luar, menyerupai halnya rangsangan sentuhan. Tumbuhan putri aib dikenal dengan flora yang mempunyai respon yang cukup cepat terhadap rangsangan dari lingkungan luar.
Tumbuhan putri aib mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan dengan flora lainnya, dimana tingkat gerakan respon flora ini sangatlah cepat. Respon terhadap rangsangan yang berupa sentuhan, tiupan, ataupun panas sanggup mengakibatkan tumbuhan ini segera bergerak untuk menutupkan daunnya.
Selain itu, rangsangan ini juga sanggup dirasakan oleh daun lain yang tidak ikut tersentuh, namun beliau juga ikut menutupkan daunnya. Gerakan respon untuk menutup daunnya ini sering dilakukan oleh putri aib kalau beliau menerima rangsangan ini disebut sebagai gerak Nasti.
Selain itu, gerak nasti juga merupakan gerakan flora yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Sehingga, arah gerakan pertumbuhan jenis tumbuhan ini tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerakan nasti yang ada pada flora putri aib ini disebabkan lantaran adanya fatwa air yang bergerak menjaudi kawasan sentuhan.

Pergerakan fatwa ini menciptakan kadar sel pelopor di kawasan yang disentuh mengalami penurunan, sehingga mengakibatkan tekanan turgolnya mengecil. Selain itu, gerakan tumbuhan putri aib yang seoah—olah menjadi layu ketika disnetuh ini juga disebabkan lantaran hilangnya tugor dalam sel pulvinnus, dimana pulvinus merupakan organ pelopor flora yang berada di tulang daun.
Hal inilah yang mengakibatkan timbulnya gerak nasti pada mimosa pudica atau putri malu. Gerak nasti ini juga berfungsi untuk melindungi tumbuhan putri aib ini dari serangan pemangsa yang ingin memakannya. Dengan adanya gerakan seperti layu dan berwana pucat ini, mengatakan bahwa tumbuhan ini telah mati dan pemangsanya tidak lagi berminat untuk memangsanya.
Hal ini tentunya menjadi sebuah santunan diri dari flora putri aib itu sendiri semoga beliau sanggup terus bertahan hidup dan terhindar dari serangan pemangsa. Setalah beberapa ketika mengatupkan daunnya, tekanan turgose yang ada pada flora putri aib akan kembali dalam keadaan normal bertahap dengan diikuti oleh pergerakan yang dilakukan oleh batang dan daunnya yang mekar menyerupai sebelumnya.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com