Wednesday, June 5, 2019

√ Sistem Limfatik – Pengertian, Organ, Fungsi Dan Penyakit

Sistem limfatik ialah kepingan dari sistem sirkulasi yang tugas utamanya ialah menyediakan rute alternatif untuk mengembalikan cairan interstitial ke dalam jaringan pembuluh darah.


Hampir 20 liter plasma disaring melalui kapiler setiap hari, untuk memandikan sel-sel badan dan memperlihatkan nutrisi. Sementara sebagian besar cairan jaringan ini menemukan jalan ke venula dan vena, antara 15-20% dari cairan ini diproses melalui sistem limfatik.


Sistem limfatik terdiri dari pembuluh terbuka, kelenjar getah bening dan organ ibarat amandel, limpa dan timus. Berbeda dengan sistem pembuluh darah, sirkulasi limfatik bukan loop tertutup. Ini membuat pedoman satu arah getah bening ke arah jantung. Limfatik memasuki kembali sistem kardiovaskular di vena subklavia yang terletak di bersahabat leher.


Sistem limfatik ialah kepingan dari sistem sirkulasi yang tugas utamanya ialah menyediakan √ Sistem limfatik – Pengertian, organ, fungsi dan penyakit
Gambar memperlihatkan sirkulasi limfatik, dengan jaringan pembuluh getah bening, dan organ dan kelenjar utama.

Organ-organ dari Sistem Limfatik


Sirkulasi limfatik terdiri dari pembuluh getah bening, kelenjar getah bening, dan organ ibarat timus, amandel, dan limpa.


Pembuluh limfa


Pembuluh limfa ialah struktur berdinding tipis yang mempunyai lapisan dalam sel endotel, lapisan otot polos dan katup yang mencegah pedoman balik cairan. Mereka menempel pada jaringan di sekitarnya melalui jaringan ikat yang disebut adventitia.


Setiap pembuluh limfatik terdiri dari unit struktural dan fungsional yang tersusun secara seri yang disebut limfangion. Limfangion ialah segmen pembuluh limfatik yang terikat oleh katup semilunar di kedua sisi. Ketika otot polos melingkar dari pembuluh ini berkontraksi, getah bening dipindahkan dari satu getah bening ke yang berikutnya, sementara katup memastikan gerakan searah. Kontraksi otot rangka yang mengelilingi pembuluh ini juga sanggup memberi tenaga pada pergerakan limfa.


Sistem limfatik ialah kepingan dari sistem sirkulasi yang tugas utamanya ialah menyediakan √ Sistem limfatik – Pengertian, organ, fungsi dan penyakit
Gambar ialah representasi dari bagaimana limfe didorong di sepanjang pembuluh limfatik.

Kelenjar getah bening


Kelenjar getah bening ialah struktur kecil berbentuk kacang yang terbuat dari jaringan yang tersusun rumit, mempunyai tugas ganda dalam sistem peredaran darah dan kekebalan tubuh. Kelenjar getah bening berada jauh di dalam badan bersahabat paru-paru dan usus serta di permukaan, ibarat yang terlihat pada kelompok jaringan limfatik bersahabat ketiak dan selangkangan.


Pembuluh getah bening aferen memasuki nodul di sisi cembung dan pembuluh eferen keluar dari hilus permukaan cekung. Setiap kelenjar getah bening ditutupi oleh kapsul berserat yang juga membuat juluran ibarat jari ke dalam kelenjar getah bening itu sendiri. Juluran ini memperlihatkan sumbangan mekanis dan struktur sambil juga membagi nodus limfa menjadi sejumlah lobulus.


Sistem limfatik ialah kepingan dari sistem sirkulasi yang tugas utamanya ialah menyediakan √ Sistem limfatik – Pengertian, organ, fungsi dan penyakit

Gambar memperlihatkan kepingan melintang dari kelenjar getah bening, dengan pembuluh masuk dan keluar, katupnya, kapsul berserat, dan subkompartemen yang disebut nodul. Jaringan ikat di dalam kelenjar getah bening menyediakan tempat perlekatan untuk sel-sel sistem kekebalan tubuh. Nodus limfa mengandung sel-B, sel-T, makrofag, dan sel dendritik. Saat infeksi terdeteksi, kelenjar getah bening bisa membesar.

Timus


Timus ialah organ limfoid primer tempat sel T matang. Organ ini mempunyai dua lobus, masing-masing dibagi menjadi korteks eksternal dan medula internal. Pematangan sel-T difasilitasi oleh sel epitel timus, saat mereka menyajikan antigen pada limfosit yang berkembang ini.


Saat prekursor sel-T matang dalam timus, dua insiden terjadi. Yang pertama ialah seleksi kasatmata yang memverifikasi kalau sel-T mempunyai reseptor yang bisa mengenali molekul MHC yang akan menghadirkan antigen. Yang kedua ialah seleksi negatif, yang menghilangkan sel-T yang menyerang jaringan badan dan tanaman yang menetap lantaran mereka merespon antigen dari sel-sel ini. Seleksi kasatmata terjadi di korteks timus, sebelum sel-sel T yang matang bergerak menuju tempat meduler untuk seleksi negatif. Sebagian besar sel-T tidak berhasil menavigasi dua tahap seleksi ini. Ketika seleksi negatif tidak ketat, hal itu sanggup mengakibatkan gangguan autoimun.


Amandel


Amandel ialah organ limfoid yang mengandung sel penyaji antigen yang disebut sel M. Sel-sel ini mengingatkan sel-B dan sel-T dalam organ. Amandel terletak di kepingan belakang tenggorokan, di persimpangan kanal pernapasan dan pencernaan, menjadikan amandel garis pertahanan pertama melawan patogen yang tertelan dan terhirup.


Limpa


Limpa terutama terkait dengan pergantian sel darah merah, tetapi juga memainkan tugas dalam sistem limfatik, membersihkan basil dan patogen lain yang telah dilapisi dengan antibodi. Imunitas yang dimediasi sel dari sel-T juga terlihat di limpa.


Fungsi Sistem Limfatik


Ada dua fungsi utama sistem limfatik. Yang pertama ialah mengalirkan cairan interstitial dan menjaga keseimbangan cairan antara darah dan cairan jaringan. Yang kedua ialah memerangi infeksi dan memediasi kekebalan.


Imunitas


Limfosit ialah sekelompok sel darah putih yang ditemukan di kelenjar getah bening dan organ sistem limfatik. Mereka termasuk sel-B, sel-T dan sel pembunuh alami. Karena pembuluh limfatik yang tidak spesifik membawa cairan di sekitar jaringan, mereka sering membawa patogen dari banyak sekali kepingan badan menuju kelenjar getah bening. Sel-B dan sel-T dari sistem imun adaptif berada di kelenjar getah bening di samping bersirkulasi melalui tubuh. Pematangan sel-T serta produksi antibodi dari sel-B didorong oleh paparan mereka terhadap patogen di kelenjar getah bening. Sel imun lain ibarat sel dendritik mempunyai fungsi pendukung dalam sistem imun adaptif, menghadirkan antigen dengan cara yang merangsang diferensiasi dan produksi antibodi.


Kehadiran makrofag, dengan juluran ibarat jari yang disebut pseudopoda memungkinkan kelenjar getah bening untuk menjebak benda asing, dan menyaring getah bening dan menghilangkan mikroorganisme.


Pembuluh limfatik yang berbeda mengalir ke kelenjar yang terletak di seluruh tubuh. Pembuluh dari kepala dan lengan mengalir ke kelenjar getah bening di siku dan ketiak. Sirkulasi limfatik dari organ viseral mengalir ke kelenjar di antara paru-paru atau terletak di sekitar usus. Node ini menjadi titik sentra di mana isi cairan interstitial diperiksa dan banyak zat berbahaya dihilangkan. Sementara ini biasanya berarti patogen atau puing-puing sel, kelenjar getah bening juga merupakan titik pertama kolonisasi untuk sel kanker metastasis. Faktanya, pembedahan untuk kanker payudara sanggup melibatkan pengangkatan kelenjar getah bening utama dari ketiak sebagai tindakan pencegahan. Obat tradisional di banyak negara memperhatikan kelenjar getah bening dan menganggap fungsinya yang optimal sebagai hal penting untuk pemeliharaan kesehatan yang baik.


Homeostasis cairan


Sirkulasi limfatik diharapkan untuk homeostasis lantaran menjaga keseimbangan cairan antara jaringan dan pembuluh darah. Peran ini menjadi terperinci saat ada cedera pada kelenjar getah bening. Retensi air, juga dikenal sebagai limfedema, pada ekstremitas ialah salah satu imbas samping dari penyumbatan dalam pembuluh limfatik atau nodus. Ini terutama benar sesudah perawatan kanker lantaran pembedahan, terapi radiasi dan kemoterapi sanggup melukai jaringan yang rumit ini. Limfedema bisa ringan atau berat, kadang kala bahkan mengarah pada penebalan kulit dan kekebalan yang terganggu.


Sistem limfatik ialah kepingan dari sistem sirkulasi yang tugas utamanya ialah menyediakan √ Sistem limfatik – Pengertian, organ, fungsi dan penyakit
Pada gambar di atas, kedua kaki memperlihatkan beberapa limfedema, dengan kaki kanan memperlihatkan pembengkakan yang lebih besar.

Penyakit pada Sistem Limfatik


Ada dua gangguan umum yang mempengaruhi sirkulasi limfatik – baik retensi air dalam jaringan lantaran gangguan drainase limfatik, atau pembengkakan kelenjar getah bening. Kedua gangguan ini sanggup timbul dari sejumlah penyebab, dari cedera pada pembuluh dan kelenjar getah bening, sampai infeksi atau kanker.


Limfedema


Limfedema sanggup timbul dari beberapa obat, terapi radiasi, infeksi lantaran basil atau bahkan cacing parasit. Filariasis limfatik, juga dikenal sebagai kaki gajah, ialah penyakit umum di banyak negara tropis, yang menyebar melalui vektor nyamuk. Agen penyebab ialah nematoda dengan proporsi besar disebabkan oleh Wuchereria bancrofti dan Brugia malayi. Kadang-kadang, penyakit lain ibarat TBC, kusta, atau infeksi radang berulang juga sanggup mengakibatkan drainase limfatik terpengaruh, dan menjadikan limfedema.


Limfoma


Limfoma ialah sekelompok kanker yang timbul dari pertumbuhan limfosit yang tidak terkendali. Paling sering limfoma didiagnosis sesudah pembesaran kelenjar getah bening yang terdeteksi. Meskipun ada banyak subtipe limfoma menurut jenis dan lokasi sel, dua kategori utama ialah limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Menariknya, rasa gatal yang intens ialah tanda-tanda awal limfoma. Kemungkinan dimediasi oleh molekul kecil yang disebut sitokin yang sanggup bertindak sebagai neuromodulator, sehingga membuat sensasi gatal.


Lupus


Lupus ialah gangguan autoimun di mana sel-sel sistem kekebalan badan menyerang jaringan tubuh. Lupus sanggup hadir secara berbeda pada setiap orang, lantaran sanggup melibatkan hampir setiap jaringan dalam tubuh. Nyeri sendi dan kelelahan ialah tanda-tanda umum. Seiring perkembangan penyakit, pembesaran kelenjar getah bening juga sering terlihat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com