Dalam bahasa Indonesia, ada banyak jenis-jenis kata dan macam-macam imbuhan dalam kalimat, menyerupai macam-macam imbuhan prefiks, macam-macam imbuhan konfiks, dan macam-macam imbuhan sufiks. Begitu pula dengan akhiran, menyerupai akhiran -i, -kan,dan -nya. Namun, ada pula kita sering mendengar atau melihat goresan pena yang memiliki kata dengan akhiran -ir. Sebenarnya akhiran-ir tidak terdapat dalam bahasa Indonesia. Tapi masih banyak orang Indonesia yang memakai kata dengan akhiran -ir. Hal ini disebabkan lantaran adanya imbas perembesan dari bahasa Belanda. Misalnya kata rentenir yang diambil dari kata ‘rentenieren’ yang artinya hidup dari bunga tabungan. Sedangkan dalam KBBI, rentenir ialah orang yang mencari nafkah dengan membungakan uang.
Berikut ialah beberapa teladan kata dengan akhiran -ir dalam kalimat:
- Soekarno memproklamirkan kemerdakaan Indonesia.
- Kakak mengkoordinir para ingusan yang akan ikut berkemah.
- Dekan melegalisir ijazah para alumni.
- Sebaiknya kita meminimalisir resiko yang ada.
- Pihak panitia telah mengakomodir semua keperluan resepsi.
- Kejadian itu didramatisir oleh pihak yang tak bertanggungjawab.
- Warga di sepanjang tempat anutan sungai dilokalisir ke pemukiman yang lebih layak.
- Seluruh acara telah terorganisir dengan baik.
Kata dengan akhiran -ir seharusnya digantikan dengan akhiran -isasi. Sehingga kata-kata di atas diubah menjadi memproklamasikan, mengkoordinasi, melegalisasi, meminimalisasi, mengakomodasi, didramatisasi, dilokalisasi, dan terorganisasi.
Demikianlah klarifikasi singkat wacana teladan kata berakhiran -ir dalam kalimat. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat bagi Anda. Artikel imbuhan lainnya yang sanggup Anda baca, diantaranya contoh kata berimbuhan awalan dan akhiran, makna imbuhan serapan -isme -isasi -logi -or, dan makna akhiran -an dan misalnya dalam kalimat.
Sumber https://dosenbahasa.com