Perubahan fisika melibatkan keadaan materi dan energi. Tidak ada zat gres yang diciptakan selama perubahan fisik, meskipun duduk kasus ini membutuhkan bentuk yang berbeda. Ukuran, bentuk, dan warna materi sanggup berubah. Selain itu, perubahan fisika terjadi ketika zat dicampur tetapi tidak bereaksi secara kimia.
Bagaimana Mengidentifikasi Perubahan Fisika
Salah satu cara untuk mengidentifikasi perubahan fisika yakni perubahan fisika sanggup reversibel, terutama perubahan fase. Misalnya, kalau Anda membekukan es batu, Anda bisa mencairkannya ke dalam air lagi. Coba tanyakan pada diri sendiri:
- Apakah perubahaannya reversibel? (perhatikan, tidak semua perubahan fisik gampang dibalik)
- Apakah ada perubahan warna (dengan pengecualian), pembentukan gelembung, atau pembentukan endapan? (Ini semua yakni tanda perubahan kimia dan bukan perubahan fisik.)
- Apakah identitas kimia dari produk simpulan sama menyerupai sebelum perubahan? Jika jawabannya ya, ini yakni perubahan fisik. Jika jawabannya tidak, itu yakni perubahan kimia.
Contoh Perubahan Fisik
Ini yakni daftar 10 rujukan perubahan fisik.
1. meremukan kaleng
2. melelehkan es batu
3. air mendidih
4. mencampur pasir dan air
5. memecahkan kaca
6. melarutkan gula dan air
7. merobek kertas
8. memotong kayu
9. mencampur kelereng merah dan hijau
10. sublimasi es kering
Perlu lebih banyak rujukan perubahan fisik? Ini ia …
11. meremas kantong kertas
12. melelehkan sulfur padat menjadi sulfur cair (Ini yakni rujukan yang menarik alasannya perubahan keadaan tidak menimbulkan perubahan warna, meskipun komposisi kimianya sama baik sebelum dan setelah perubahan. Beberapa nonlogam, menyerupai oksigen dan radon, berubah warna ketika mereka mengubah fase.)
13. memotong apel
14. mencampur garam dan pasir
15. mengisi mangkuk permen dengan permen yang berbeda
16. penguapan nitrogen cair
17. pencampuran tepung, garam, dan gula
18. mencampur air dan minyak
Indikasi Perubahan Kimia
Terkadang cara termudah untuk mengidentifikasi perubahan fisika yakni dengan menyingkirkan kemungkinan perubahan kimia.
- Mungkin ada beberapa indikasi bahwa reaksi kimia telah terjadi. Perhatikan, mungkin suatu zat berubah warna atau suhu selama perubahan fisik.
- menimbulkan gelembung atau melepaskan gas.
- Menyerap atau melepaskan panas.
- berubah warna.
- Melepaskan bau.
- Ketidakmampuan untuk membalikkan perubahan.
- Presipitasi dari padatan dari larutan cair.
- Pembentukan zat kimia baru. Ini yakni indikator terbaik dan paling pasti. Perubahan sifat kimia sampel sanggup menawarkan perubahan kimia (misalnya, gampang terbakar, keadaan oksidasi).
Sumber aciknadzirah.blogspot.com