Komentar pada sebuah konten website sanggup dijadikan referensi, terutama apabila komentar tersebut berasal dari orang yang terpercaya atau jika kita jadikan komentar tersebut sebagai data, sebagaimana dalam penelitian kualitatif.
Paragraf berikut ini berasal dari sebuah goresan pena yang membahas sepeda motor Kaisar Ruby:
Para pembeli Ruby bukan tidak menyadari adanya aspek tidak etis apabila asal mengganti label merek motor itu dengan label Harley Davidson. Seperti dikatakan Siswanto pada TMCblog (2011, 4 November) berikut ini:
“agn agan aku sarankan beli kaisar rubby enggak bakal rugi aku sudah pakai dan hingga ketika ini orang tetap menyanggka itu motor Hd karna knalpot sudah ganti limbah Hd sama lambang kaisar yg di bawah mesir sudah aku gangi sama punya hd yg lain masih orsinil dikit robah kan enggak dosa orang yg melihat supaya berpikir sendiri hd apa bukan hed he he he aku tdk gabung di club hanya nitmati sendiri saja tapi ok tuh”.
Komentar tersebut dibentuk tanggaL 4 November 2014 menanggapi artikel berjudul Moge alternatif: Ruby Kaisar 250 CC pada www.tmcblog.com. Dalam penulisan referensinya, aspek-aspek berikut ini harus terjawab:
Siapa. Sebutkan nama orang yang menunjukkan komentar.
Kapan. Tanggal komentar dibentuk (bukan tanggal blog dipublikasikan).
Apa. Gunakan Re: kemudian diikuti judul artikel.
Dimana. Tunjukkan link artikel yang dikomentari serta tanggal anda mengunjunginya.
Penulisan referensinya yaitu sebagai berikut:
Siswanto. (2011, 4 November). Re: Moge alternatif: Ruby Kaisar 250 CC (literally) [Komentar blog]. http://tmcblog.com/?s=moge+alternatif &searchbutton=go%21, May 26, 2015.
Sumber https://www.bilsonsimamora.com