Buat kau yang ingin tampil lebih feminim, penambahan aksen rempel atau
ruffle sering digunakan untuk menghiasi berbagai model rok atau pakaian wanita. Nggak hanya itu, aksen
ruffle atau kerutan ini juga sering ditambahkan sebagai pemanis pada mukena, jilbab maupun aksesoris lainnya yang berbahan dasar kain. Biarpun saya sudah manis, saya tetap suka loh pakai baju atau aksesoris yang berbau
ruffle gitu. :p
Di dunia jahit menjahit, tentu kita harus mengetahui teknik cara menjahit kerutan pada kain. Dan ternyata, ada banyak cara untuk menciptakan jahitan kerutan ini, mulai dari menjahit manual menggunakan tangan, menciptakan trik jahitan dengan mesin jahit, bahkan dengan dukungan sepatu mesin jahit khusus untuk menciptakan kerutan atau ruffle.
Cara paling gampang dan simpel untuk menjahit kerutan gotong royong ialah dengan menggunakan dukungan sepatu mesin jahit khusus yaitu
gathering foot (sepatu kerut). Karena bukan sepatu mesin jahit yang biasa digunakan pada umumnya, dan biasanya tidak
include pada ketika pembelian mesin jahit, maka tidak semua orang memiliki sepatu kerut ini.
Nah kali ini saya akan mengatakan tips dan trik cara menjahit kerutan menggunakan mesin jahit dengan cara manual menyerupai yang kebanyakan orang lain lakukan. Buat kau yang nggak punya
gathering foot (ruffling foot), keempat cara di bawah ini sanggup jadi alternatif pilihan untuk menciptakan kerutan rempel menggunakan mesin jahit. Dulu cara usang ini juga biasa saya lakukan sebelum saya membeli
gathering foot.
Klik halaman berikutnya ( page 2 - 5 ) untuk melihat cara dan langkah menciptakan kerutan pada kain.
Cara Pertama
* Jahitan Single *
Ini ialah cara yang kebanyakan orang lakukan. Sebelum menjahit, atur dulu setelan mesin jahit kita. Yaitu atur jarak jahitan (
length) ke angka yang paling besar , dan atur tension (tegangan benang) agak longgar atau turunkan 1-2 angka dari angka tension standar. Setingan tension yang rendah, nantinya akan memudahkan kita dalam membentuk kerutan.
Contoh : Jarak jahitan maksimal di angka 4 dan turunkan tension di angka 2.
Lalu buat jahitan lurus di sepanjang tepi kain yang akan dibentuk kerutan. Selesai menjahit, potong sisa benang dan sisakan ujung benang sekitar 3-5cm di awal dan simpulan ujung jahitan.
Tarik benang jahitan pada penggalan bawah kain (benang sekoci) sambil tarik kain ke arah yang berlawanan perlahan-lahan, hingga kain membentuk kerutan. Jangan hingga jahitan benang di ujung satunya terlepas dari kain. Jika kain tidak mengecewakan panjang, sanggup juga lakukan hal yang sama dari arah ujung kain yang satunya. Atur jarak kerutan, sanggup longgar atau rapat. Lakukan hingga semua kain membentuk kerutan sesuai impian dan haslnya dalah menyerupai pada gambar di bawah ini.
Cara Kedua
* Jahitan Double *
Cara ini hampir sama menyerupai cara pertama, hanya saja ditarmbahkan satu jahitan lagi di sebelah jahitan pertama sehingga ada dua buah jahitan(double). Cara yang satu ini biasa digunakan kalau ingin menciptakan ruffle atau kerutan di tepi tiras kain sebagai rempel untuk pemanis di penggalan pinggir pakaian. Sebelum menjahit, jangan lupa mengatur setingan mesin jahit kita menyerupai cara pertama. Yaitu lebarkan jarak jahitan di angka maksimal dan turunkan tension benang.
Buat jahitan pertama di sepanjang kain dengan jarak 0,5-1cm dari tiras kain. Tambahkan lagi jahitan kedua dengan jarak sekitar 0,5cm di sebelah jahitan pertama. Sisakan ujung benang (jangan terlalu pendek).
Tarik kedua buah benang jahitan bawah (benang sekoci) secara bersamaan. Lakukan menyerupai cara pertama hingga kain membentuk kerutan sesuai yang diinginkan. Jahitan double ini memang lebih ribet daripada cara pertama, namun akan menciptakan kerutan pada kain menjadi lebih rapi dibandingkan dengan cara lainnya.
Cara Ketiga
* Mendorong Kain *
Cara usang yang satu ini memang lebih simpel dari cara pertama atau kedua, alasannya ialah cukup satu langkah menjahit saja tanpa pakai program tarik-menarik benang untuk menciptakan kerutan. Dan nggak perlu repot-repot juga mengatur tension atau tegangan benang dan jarak jahitan, cukup di setingan normal saja. Dulu cara ini yang sering digunakan oleh mamaku yang juga hobi menjahit.
Caranya, cukup letakkan jari di atas kain searah dengan alur jahitan dengan jarak sekitar 1,5 - 2 cm dari sepatu jahit (seperti gambar di atas). Dorong kain ke depan (arah sepatu jahit) hingga kain berbentuk kerutan sesuai keinginan. Sesuaikan jarak kerutan kain sanggup rapat atau agak longgar. Lalu jalankan mesin jahit perlahan sambil jari tangan yang menahan kain didorong sedikit demi sedikit, biar kerutan yang sudah terbentuk tertindas oleh jahitan. Selagi menjahit, mundurkan kembali jari tangan kalau sudah mendekati sepatu jahit kemudian ulangi langkah di atas.
Jika sudah terbiasa, cara ini memang terlihat lebih gampang dan cepat. Tapi kalau belum terbiasa, emang malah berasa lebih ribet dan lama. Kekurangannya memang bentuk kerutannya tidak sanggup begitu rapi alasannya ialah terkadang jarak kerutannya terlihat kurang stabil.
Cara Keempat
* Tension Tinggi *
Cara yang satu ini juga hanya dilakukan satu langkah saja tanpa menarik benang. Cukup naikkan tension atau tegangan benang sehingga menjadi lebih kuat. Kaprikornus ketika menjahit, kain akan otomatis terjahit dan membentuk kerutan.
Jika tension benang sudah berada di angka maksimal namun kain kurang membentuk kerutan, maka sanggup dibantu dengan cara menahan gerakan (perputaran) benang menyerupai gambar di atas. Sentuh benang dengan jari selagi menjahit. Fungsinya untuk memperlambat perputaran benang (agar benang tidak berputar terlalu cepat) sehingga tegangan benang menjadi sangat kuat. Jangan menyentuh benang terlalu berpengaruh alasannya ialah sanggup mengakibatkan benang gampang putus.
Hasilnya akan terlihat menyerupai gambar di atas ini. Cara ini memang sangat simpel dan mudah. Namun cara terakhir ini tidak terlalu direkomendasikan. Karena kalau terlalu sering digunakan, ditakutkan lama-kelamaan sanggup mengganggu setelan mesin jahit yang sanggup mengakibatkan kerusakan pada mesin jahit kamu.
Nah di antara keempat cara di atas, kira-kira cara manakah yang paling gampang kau gunakan? Selamat mencoba ya... :)