Saturday, March 25, 2017

√ Cara Menghitung Bep (Break Even Point) Yang Benar

Menghitung BEP – Bagi yang biasa dengan akuntansi niscaya tahu dengan yang namanya Break event Point (BEP). Ini merupakan titip dimana pendapatan dari perjuangan dengan model yang akan kita keluarga atau sanggup dikatakan tidak mengalami kerugian maupun keuntungan.


Bunga deposito yang terus menurun tentunya tidak memperlihatkan dampak yang baik bagi kita untuk sanggup meningkatkan daya beli lantaran disebabkan oleh inflasi lebih besar daripada bunga deposito.


 Bagi yang biasa dengan akuntansi niscaya tahu dengan yang namanya Break event Point  √ Cara Menghitung BEP (Break Even Point) Yang Benar


Apabila anda memulai perjuangan gres untuk meningkatkan return tentu membutuhkan beberapa hal menyerupai contohnya :


1. Menghitung-hitung berapa dana yang dibutuhkan untuk menyewa daerah usaha, membeli peralatan, mempekerjakan karyawan dan hal-hal lain

2. Membuat proyeksi :




    • Berapa volume penjualan yang perlu diperoleh biar sanggup minimal menutup seluruh biaya-biaya timbul. Ini dikenal dengan istilah Break Even Point (Biasa disingkat BEP) dimana seluruh biaya yang timbul sama dengan total penjualan yang diperoleh, sehingga perusahaan tidak memperoleh keuntungan maupun kerugian.

    • Berapa volume penjualan yang dibutuhkan biar kita sanggup memperoleh keuntungan yang kita targetkan



Jenis Break Event Point (BEP)

1. BEP Unit      : BEP yang dinyatakan dalam jumlah penjualan produk di nilai tertentu.

2. BEP Rupiah : BEP yang dinyatakan dalam jumlah penjualan atau harga penjualan tertentu.


Nah untuk lebih lengkapnya anda sanggup mengetahui semua itu dari cara menghitung BEP tersebut.


Rumus / Cara Menghitung BEP


BEP Unit       = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)

BEP Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)


Keterangan :

BEP Unit / Rupiah = BEP dalam unit (Q) dan BEP dalam Rupiah (P)

Biaya Tetap = biaya yang jumlahnya tetap walaupun perjuangan anda tidak sedang berproduksi.

Biaya Variable = biaya yang jumlahnya meningkat sejalan peningkatan jumlah produksi menyerupai materi baku, materi baku pembantu, listrik, materi bakar, dan lain-lain

Harga per unit = harga jual barang atau jasa perunit yang dihasilkan.

Biaya Variable per unit = total biaya variable perunit (TVC/Q)

Margin Kontribusi per unit = harga jual per unit -biaya variable per unit (selisih)


Contoh BEP perhitungan


Ada 3 elemen dari rumus BEP yang menyusun perhitungan BEP tersebut diantaranya :

1. Fixed Cost (Biaya tetap) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menyewa daerah usaha, peralatan, komputer dll. Biaya ini ialah biaya yang tetap kita harus keluarkan walaupun kita hanya menjual 1 unit atau 2 unit, 5 unit, 100 unit atau tidak menjual sama sekali.


2. Variable cost (biaya variable) yaitu biaya yang timbul dari setiap unit penjualan contohnya setiap 1 unit terjual, kita perlu membayar komisi salesman, biaya antar, biaya kantong plastik, biaya nota penjualan, dll.


3. Harga penjualan yaitu harga yang kita tentukan dijual kepada pembeli


Baca juga : Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan


Contoh penggunaan rumus untuk menghitung Break Even Point :


1. Rumus BEP untuk menghitung berapa unit yang harus dijual biar terjadi Break Even Point :


Total Fixed Cost

__________________________________

Harga jual per unit dikurangi variable cost


Contoh :

Fixed Cost suatu toko lampu : Rp.200,000,-

Variable cost Rp.5,000 / unit

Harga jual Rp. 10,000 / unit


Maka BEP per unitnya adalah

Rp 200.000

__________ = 40 unit

10.000 – 5.000


Artinya perusahaan perlu menjual 40 unit lampu biar terjadi Break Even Point. Pada p0jualan unit ke 41, gres mulai memperoleh keuntungan


2. Rumus BEP untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu diterima biar terjadi BEP :


Total Fixed Cost

__________________________________ x Harga jual / unit

Harga jual per unit dikurangi variable cost


Dengan memakai referensi soal sama menyerupai diatas maka uang penjualan yang harus diterima biar terjadi BEP adalah


Rp.200,000

_________ x Rp.10,000 = Rp.400,000,-

10,000 – 5,000



Sumber https://caraharian.com